Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Antlov, Hans A. “Kata Pengantar” dalam Abdul Waidl, Arie Sudjito dan Sugeng Bahagijo (eds). Mendahulukan Si Miskin: Buku Sumber bagi Anggaran Pro- Rakyat. Yogyakarta” LKiS, 2008.
Arfani, Riza N dan Faradihba. “Pendahuluan: Munculnya Perusahaan Multinasional dari Negara Sedang Berkembang” dalam Riza N Arfani dan Faradhiba (eds). Adidaya Ekonomi dari Selatan: Munculnya Perusahaan Multinasional dari Negara Sedang Berkembang. Yogyakarta: Institute of International Studies UGM, 2013.
Astuti. Eka Zuni Lusi. “Konflik Pasir Besi: Pro dan Kontra Rencana Penambangan Pasir Besi di Kabupaten Kulon Progo” Jurnal Sosial Politik
16 (2), 2012: 62-74. Brown, David The State and Ethnic Politics in SouthEast Asia . London; Routledge,
1996. Beverley, John. “Multiculturalism and Hegemony” in John Poblete (ed). Critical
Latin American and Latino Studies. Minnesota: University of Minnesota Press, 2003.
Carroll, Toby. Delusions of Development: The World Bank and the Post-Washington Consensus in Southeast Asia. Basingstoke: Palgrave, 2010.
Carroll, Toby. Neoliberal Development Policy in Asia Beyond the post-Washington
Consensus. Jakarta: TIFA and INFID, 2012.
214 MAARIF Vol. 9, No. 2 — Desember 2014
Ahmad Rizky Mardhatillah Umar
Chambers, Robert. “Participatory Rural Appraisal (PRA): Challenges, Potentials and Paradigm”. World Development, 22(10):1437-1454, 1994.
Collins, Elizabeth Fuller. Indonesia Betrayed: How Development Fails. Honolulu: University of Hawai’i Press, 2007.
Foucault, Michel. (1991). “Governmentality” dalam Akhil Gupta (ed). Anthropology of The State. New York: Blackwell, 1951.
Faucher, Carole. Regionalism in Post-Soeharto Indonesia. London: RoutledgeCurzon. Goldfrank, Benjamin “Lessons from Latin America’s Experience with
Participatory Budgeting” dalam Anwar Shah (ed). Participatory Budgetting: Public Sector Governance and Accountability Series. Washington, DC: The World Bank, 2007.
Glynn, Sarah. “Marxism and Multiculturalism”. Human Geography 3(1): 108– 127, 2006.
Hadiz, Vedi R. “Decentralization and Democracy in Indonesia: A Critique of Neo-Institutional Perspectives”.Development and Change, 35(4):697-718, 2004.
Hadiz, Vedi R. Dinamika Kekuasaan: Ekonomi Politik Indonesia Pasca-Orde Baru. Jakarta: LP3ES, 2005.
Hadiz, Vedi R. dan Richard Robison,. Reorganising Power in Indonesia: The Politics of Oligarchy in an Age of Markets . London: RoutledgeCurzon, 2004
Hadiz, Vedi. and Ian Chamers. The Politics of Economic Development in Indonesia: Contending Perspectives. London: Routledge, 1997.
Harriss, John. Depoliticizing Development: The World Bank and Social Capital. New Delhi: Left Word Books, 2003.
Hiariej, Eric. Materialisme Sejarah Kejatuhan Soeharto. Yogyakarta: IRE, 2005. Hill, Hall. and Dionisius Narjoko. “Managing Industrialisation in a Globalising
Economy: Lessons from the Soeharto Era” dalam Aspinall, E. dan Fealy,
G. (eds). Soeharto’s New Order and Its Legacy: Essays in Honour of Harold Crouch. Canberra: ANU E-Press, 2010.
Imam, Robert. “Neoliberalisme: Era Baru dan Peradaban Pasar” dalam Ignatius Wibowo dan Francis Wahono (eds.) . Neoliberalisme. Yogyakarta: Cindelaras, 2003.
MAARIF Vol. 9, No. 2 — Desember 2014
Paradoks Kebhinekaan Neoliberal: Tinjauan Kritis Atas Pembangunan dan Kebhinekaan Di Indonesia Pasca-Orde Baru
Jackson, Karl D., “Bureaucratic Polity: A Theoretical Framework for the Analysis of Power and Communication in Indonesia”, dalam Karl D. Jackson and Lucian W. Pye, eds., Political Power and Communication in Indonesia, 1987
Juru, Jacques Ignatius. “Radikalisasi Pluralisme sebagai Usaha Pengarusutamaan Politik Agonistik” Jurnal Sosial Politik 14 (2), 2010: 187-210.
Juru, Jacques Ignatius. Dislokasi Wacana Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pol-Gov
Publishing, 2013. Kunio, Yoshihara. The Rise of Ersatz Capitalism in Southeast Asia. Jakarta: LP3ES,
1989. Li, Tania Murray. “Neo-Liberal Strategies of Government through Community:
The Social Development Program of the World Bank in Indonesia”. IILJ Working Paper 2006/2 (Global Administrative Law Series).
Li, Tania Murray. The Will to Improve: Governmentality, Development, and the Practice of Politics. Durham: Duke University Press, 2007/2012.
Mouffe, Chantal. “Democracy, Human Rights and Cosmopolitanism: An Agonistic Approach” in Constas Douzinas and Conor Gearty (eds). The Meaning of Rights: The Philosophy and Social Theory of Human Rights. Cambridge: Cambridge University Press, 2014.
Mouffe, Chantal. “Which World Order: Cosmopolitan or Multipolar?” Ethical
Perspectives 15 (4), 2008: 453-467. Moynihan, Donald P. “Citizen Participation in Budgetting: Prospects for
Developing Countries” in Anwar Shah (ed). Participatory Budgetting. Washington, DC: The World Bank, 2007.
Nadesan, Majia Holmer. Governmentality, Biopower,and Everyday Life. London:
Routledge, 2008 Paguyuban Petani Lahan Pantai. “Rekam Jejak Perjuangan Masyarakat
Pesisir Kulon Progo (Versi Sangat Singkat)”. Webblog PPLP. http:// kulonprogotolaktambangbesi.wordpress.com/2011/02/10/rekam-jejak- perjuangan-masyarakat-pesisir-kulon-progo-versi-singkat/
Pontoh, Coen Husain. Utang yang Memiskinkan: Studi Kasus Proyek Bank Dunia di Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Tengah. Jakarta: ICW, 2002.
Pratikno “Rekonsolidasi Reformasi Indonesia: Kontribusi Studi Politik dan Pemerintahan dalam Menopang Demokrasi dan Pemerintahan Efektif”.
216 MAARIF Vol. 9, No. 2 — Desember 2014
Ahmad Rizky Mardhatillah Umar
Pidato Pengukuhan Guru Besar FISIPOL UGM , Yogyakarta, 21 Desember 2009
Rabasa, Angel. Et. Al. Deradicalizing Islamist Extremists. Washington: RAND Corporation, 2011.
Robison, Richard. Indonesia: The Rise of Capital. Sydney: Allen and Unwin, 1986. Rachman, Budhy-Munawar. Et. Al. Membela Kebebasan Beragama (vol. 1).
Jakarta: Paramadina, 2011. Sumpeno., Wahjudin. Rancangan Pembangunan Jangka Menengah: Panduan
Perencanaan Berbasis Perdamaian. Banda Aceh: The World Bank, 2011. Sulistyanto, Priyambudi and Maribeth Erb. “Introduction: Entangled Politics in
Post-Soeharto Indonesia” dalam Maribeth Erb, Priyambudi Sulistyanto, dan Carole Faucher (eds). Regionalism in Post-Suharto Indonesia. New York and London: Routledge Curzon Priyambudi Sulistyanto, 2005.
Sheridan, Alan. Michael Foucault: The Will to Truth. London: Routledge, 1980. Umar, Ahmad Rizky M. “Bukan Sekadar Kekuatan Normatif: Uni Eropa, Good
Governance, dan Diskursus Pembangunan Indonesia Pasca-Orde Baru” Jurnal Kajian Wilayah 5 (1): 25-41, 2014.
Umar, Ahmad Rizky M. “Mendorong Perencanaan Partisipatif di Desa: Pengalaman Pendampingan di Desa Demen, Kulon Progo” Disampaikan dalam Sarasehan Nasional Sosial Masyarakat KAMMI, Surabaya, 2-3 Februari 2013.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 66 Tahun 2007. UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Catatan Akhir
(Endnotes) • Penulis ingin berterima kasih kepada peserta dan pembimbing KKN-PPM UGM
2012 di Kecamatan Temon, Kulon Progo, atas bantuannya dalam memetakan problem-problem pembangunan desa di Kecamatan tersebut. Studi yang diangkat dalam artikel ini berasal dari kajian lapangan yang dilakukan di sela-sela Kuliah Kerja Nyata, Juni-Agustus 2012.
I. Dalam bahasa Vedi R. Hadiz, ia menyebut bahwa, “the political decentralization
MAARIF Vol. 9, No. 2 — Desember 2014
Paradoks Kebhinekaan Neoliberal: Tinjauan Kritis Atas Pembangunan dan Kebhinekaan Di Indonesia Pasca-Orde Baru
process is highly authoritarian”. Lihat pp. 699.
II. Tania Murray Li, “government” tidak berorientasi pada koersi. “Rather, government operates by educating desires, and configuring habits, aspirations and beliefs. It acts on actions. It sets conditions, “artificially so arranging things so that people, following only their own self-interest, will do as they ought.”
III. Penjelasan mengenai teori Michael Foucault tentang “kekuasaan” lihat Alan Sherdian, Michael Foucault: The Will to Truth. London: Routledge, 1980
IV. Sistem bottom-up tersebut terlihat dari diperkenalkannya Musyawarah Rencana Pembangunan sebagai basis perencanaan penganggaran. Musrenbang dilakukan dari tingkat bawah (Desa atau RT/RW) secara berjenjang hingga tingkat nasional. Sistem ini mengadopsi model participatory budgetting di Porto Allegre, Brazil.
V. Wawancara dengan fasilitator PNPM di Kecamatan Temon dan pengelola UPK di Kecamatan Temon, Juli 2012.
VI. Wawancara dengan pamong desa di Kecamatan Temon, 4 Juli 2012.
218 MAARIF Vol. 9, No. 2 — Desember 2014