METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini data hambatan udara yang diperoleh dari model uji yang digunakan sebagai nilai kecepatan aliran udara kemudian digunakan untuk menghitung nilai koefisien hambatan udara, yaitu Cd. Hasil perhitungan ini kemudian digambarkan dalam bentuk grafik agar dapat dilihat variabelnya secara jelas. Data-data hasil eksperimen kemudian dianalisis dengan metode analis.

1. Analisis Matematis

Data hambatan udara setiap model uji yang diperoleh untuk berbagai nilai kecepatan aliran udara kemudian digunakan untuk menghitung nilai koefisien hambatan udara.

Dengan menggunakan data drag (D) kemudian digunakan untuk menghitung Cd dengan menggunakan persamaan:

D 2 = 0 , 5 . r . Cd . V . A

Hasil persamaan diatas dapat dicari rumus koefisien hambatan udara (Cd) sebagai berikut:

D Cd =

Kemudian digambarkan dalam grafik sebagai fungsi nilai kecepatan kendaraan, dan dari gambar tersebut dapat dilihat pengaruh hambatan udara terhadap gaya aerodinamis.

2. Analisis Regresi

Analisis Regresi yaitu analisis variasi terhadap garis regresi, dengan maksud untuk menguji signifikansi garis regresi yang bersangkutan. Dari analisis regresi akan dihasilkan bilangan F, yang dapat dihitung langsung dari r xy atau korelasi antara prediktor dengan kriterium.

Pengujian signifikansi antara prediktor dan kriterium dengan rumus sebagai berikut:

å xy r xy =

2 ( 2 å x )( å y )

dengan :

( å x )( å y )

å xy = å xy -

Analisis regresi dilakukan untuk memantapkan apakah hubungan antara Cd (koefisien hambatan udara) signifikan dengan f (gaya) dengan memakai rumus :

RK reg

F reg = RK res

dimana : F reg

= Harga bilangan F untuk garis regresi RK reg = Rerata kuadrat regresi RK reg = Rerata kuadrat residu F reg dapat dicari dengan ringkasan berikut :

Tabel 2. Tabel Ringkasan Analisis Regresi Sumber Variasi

Regresi (reg)

Residu (res) N-2

Total (T) N-1

∑Y 2 -

F reg yang didapat dari perhitungan dikonsultasikan dengan rabel F dan F reg harus lebih besar atau sama dengan F tabel sehingga antara kriterium dan prediktor mempunyai hubungan yang signifikan.

Sumbangan relatif tiap-tiap prediktor adalah 100% karena hanya memakai satu prediktor, sedangkan sumbangan efektif menurut Sutrisno Hadi (1982): Oleh karena efektivitas regresi dicerminkan dalam koefisien detirminasi (R 2 ),

maka SE% dapat dihitung langsung dari (R 2 ). Dengan rumus :

Se%X 2 1 = SR%X 1 xR

Koefisien determinasi tidak lain adalah koefisien korelasi product moment pada regresi dengan prediktor tunggal dan untuk prediktor lebih dari satu lazim dengan lambing R.

3. Analisis Deskriptis

Data hasil analisis matematis, ditampilkan dalam bentuk grafik dengan bantuan aplikasi microsoft exel 2003, agar dapat dilihat pengaruh masing-masing variabel secara jelas.