SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan tentang Produk

Berdasarkan pemaparan pada tujuan dan hasil yang diperoleh dalam penelitian pengembangan perangkat lunak analisis butir soal dan angket, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Penelitan awal dilakukan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang melibatkan 10 orang mahasiswa. Penelitian awal dilakukan untuk mendapatkan informasi kebutuhan mahasiswa untuk analisis butir soal dan angket. Informasi tersebut digunakan sebagai pedoman untuk mengembangkan perangkat lunak analisis butir soal dan angket.

2. Pengembangan perangkat lunak analisis butir soal dan angket menggunakan metode penelitian Research and Development (Borg, W. R. and Gall, M. D., 1989)

3. Perbaikan terhadap AN Soft 1.0 dilakukan tiga kali, yaitu berdasarkan validasi pakar, setelah uji coba lapangan 1, dan setelah uji coba lapangan 2 yang disertai evaluasi pakar.

4. Dari hasil penilaian uji coba lapangan 1 dan uji coba lapangan 2 terdapat peningkatan persentase skor total dari keempat aspek. Dari aspek kelayakan isi meningkat dari 88,75% menjadi 93,33% yang artinya sangat baik, dari aspek kebahasaan yang digunakan meningkat dari 83,96% menjadi 90,75% yang artinya sangat baik, dari aspek sajian meningkat dari 84,83% menjadi 92,9% yang artinya sangat baik, dan dari aspek kegrafisan meningkat dari 78,33% menjadi 90,5% yang artinya sangat baik. Hasil evaluasi pada uji coba lapangan 2 menunjukkan bahwa keseluruhan mahasiswa menyatakan dapat menginstall dan mengoperasikan AN Soft 1.0 dengan mudah. Semua mahasiswa juga menyatakan bahwa AN Soft 1.0 mempermudah dalam melakukan analisis butir soal dan angket. Selain itu, AN Soft 1.0 memiliki 4. Dari hasil penilaian uji coba lapangan 1 dan uji coba lapangan 2 terdapat peningkatan persentase skor total dari keempat aspek. Dari aspek kelayakan isi meningkat dari 88,75% menjadi 93,33% yang artinya sangat baik, dari aspek kebahasaan yang digunakan meningkat dari 83,96% menjadi 90,75% yang artinya sangat baik, dari aspek sajian meningkat dari 84,83% menjadi 92,9% yang artinya sangat baik, dan dari aspek kegrafisan meningkat dari 78,33% menjadi 90,5% yang artinya sangat baik. Hasil evaluasi pada uji coba lapangan 2 menunjukkan bahwa keseluruhan mahasiswa menyatakan dapat menginstall dan mengoperasikan AN Soft 1.0 dengan mudah. Semua mahasiswa juga menyatakan bahwa AN Soft 1.0 mempermudah dalam melakukan analisis butir soal dan angket. Selain itu, AN Soft 1.0 memiliki

5. Dari hasil pengisian angket oleh pengguna AN Soft 1.0 pada uji coba lapangan 1 dan uji coba lapangan 2 terdapat peningkatan persentase skor total dari seluruh pernyataan. Dari Kesesuaian sistem analisis yang disajikan dalam AN Soft 1.0 dengan literatur pada umumnya meningkat dari 83% menjadi 87,4% yaitu tergolong sangat kuat, dari tingkat ketertarikan pengguna terhadap AN Soft 1.0 meningkat dari 85,33% menjadi 89,8% yaitu tergolong sangat kuat, dari tingkat kekhususan fungsi dan tujuan AN Soft 1.0 meningkat dari 85,33% menjadi 92,2% yaitu tergolong sangat kuat, dari tingkat kemudahan pengoperasian AN Soft 1.0 meningkat dari 84% menjadi 93,4% yaitu tergolong sangat kuat, dari tingkat kelayakan tampilan AN Soft 1.0 meningkat dari 76,33% menjadi 87,8% yaitu tergolong sangat kuat, dari kesesuaian AN Soft 1.0 dengan kaidah analisis butir meningkat dari 83% menjadi 93% yaitu tergolong sangat kuat, dari kemudahan pemahaman bahasa yang digunakan dalam AN Soft 1.0 meningkat dari 83,66% menjadi 90,2% yaitu tergolong sangat kuat, dari penguasaan pengguna terhadap AN Soft 1.0 meningkat dari 81% menjadi 90,6% yaitu tergolong sangat kuat, dari tingkat kemudahan penginstallan AN Soft 1.0 meningkat dari 84,33% menjadi 94,2% yaitu tergolong sangat kuat, dan dari tingkat sistematis sistem analisis yang disajikan dalam AN Soft 1.0 meningkat dari 79,67% menjadi 87,6% yaitu tergolong sangat kuat.

6. Berdasarkan evaluasi pakar, AN Soft 1.0 dinilai baik dan dapat mempermudah mahasiswa dalam melakukan analisis butir soal dan angket.

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan penelitian dalam pengembangan perangkat lunak analisis butir soal dan angket meliputi tahapan penelitian dan pengembangan, pengguna model, serta perangkat keras dan perangkat lunak.

1. Tahapan Penelitian dan Pengembangan Tahapan penelitian dan pengembangan meliputi 10 tahap tidak dilaksanakan sepenuhnya. Tahap ke-8 Uji Coba Operasional, Tahap ke-9 Perbaikan Produk Akhir dan Tahap ke-10 Diseminasi Nasional tidak dilakukan. Dalam penelitian ini hanya dibatasi pada tahap ke-1 sampai tahap ke-7, sesuai dengan kebutuhan pada analisis butir soal dan angket.

2. Pengguna Model Perangkat lunak analisis butir soal dan angket ini ditujukan untuk pengguna yang telah terbiasa menggunakan komputer dan mengerti tentang analisis butir soal dan angket.

3. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Perangkat lunak analisis butir soal dan angket ini memiliki keterbatasan pada sarana yang digunakan terutama pada operating system, yaitu ditujukan untuk laptop /komputer dengan operating system Windows dan terinstall perangkat lunak Microsoft Office 2007 atau Microsoft Office 2010.

C. Saran

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan pengembangan perangkat lunak analisis butir soal dan angket, maka beberapa saran dapat diajukan kepada Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta dan kepada peneliti pengembangan perangkat lunak analisis butir soal dan angket sebagai berikut.

1. Keberlanjutan perangkat lunak analisis butir soal dan angket ini sebaiknya diperhatikan dan diterapkan di masa mendatang. Perangkat lunak yang telah dibuat perlu dikembangkan agar dapat digunakan dalam skala yang lebih luas.

2. Analisis butir soal dan angket disesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi serta kebutuhan analisis butir soal dan angket. Hal ini akan lebih menarik mahasiswa dan mempersiapkan mahasiswa untuk masuk ke dalam industri teknologi informasi dan komunikasi.

3. Peneliti lain yang berminat untuk melanjutkan pengembangan perangkat lunak analisis butir soal dan angket ini diharapkan memperhatikan keterbatasan penelitian, sehingga dapat lebih menyempurnakan perangkat lunak yang telah dikembangkan.