Manifestasi Klinis Penyakit jantung koroner .1 Definisi

17 9. Diet dan Nutrisi Diet yang tidak sehat apat meningkatkan resiko PJK. Misalnya makanan yang tinggi lemak tidak jenuh, lemak trans dan kolesterol yang akan meningkatkan kolesterol LDL. Dengan demikian, maka harus membatasi makanan tersebut. Lemak jenuh ditemukan di beberapa daging, mentega, minyak kelapa, produk susu, coklat, makanan yang dipanggang, dan makanan goreng atau makanan yang diproses. Berbeda halnya denganlemak tak jenuh, lemak ini justru menurunkan kadar kolesterol LDL dan meningkatkan kadar kolesterol HDL, lemak ini dapat kita temukan diberbagai jenis makanan seperti minyak jagung dan minyak kacang kedelai. Kolesterol ditemukan pada telur, daging, produk susu, makanan yang dipanggang, dan beberapa jenis kerang. Hal ini juga penting untuk membatasi makanan yang tinggi natrium garam dan tambahan gula. Diet tinggi garam dapat meningkatkan resiko tekanan darah tinggi. Tambahan gula akan memberi kalori tambahan tanpa nutrisi seperti vitamin dan mineral. Hal ini dapat menyebabkan berat badan meningkat, yang meningkatkan resiko PJK. Tambahan gula banyak ditemukan di makanan penutup, buah-buahan kalengan yang dikemas dalam sirup, minuman buah, dan minuman soda non diet National Heart, Lung, and Blodd Institute ,2011.

2.4.5 Manifestasi Klinis

Manifestasi klinis PJK bervariasi tergantung pada derajat aliran darah arteri koroner. Apabila aliran koroner masih mencukupi kebutuhan jaringan, tidak akan timbul keluhan atau manifestasi klinis. Dalam keadaan normal, dimana arteri koroner tidak mengalami penyempitan atau spasme, peningkatan kebutuhan jaringan otot miokard dipenuhi oleh peningkatan aliran darah sebab aliran darah coroner dapat ditingkatkan sampai 5 kali dibandingkan saat istirahat, yaitu dengan cara meningkatkan frekuensi denyut jantung dan isi sekuncup seperti pada saat melakukan aktifitas fisik bekerja atau olahraga. Mekanisme pengaturan aliran Universitas Sumatera Utara 18 koroner mengusahakan agar pasok maupun kebutuhan jaringan tetap seimbang agar oksigenasasi jaringan terpenuhi, sehingga setiap jaringan maupun melakukan fungsi secara optimal. Proses terjadinya aterosklerosis dapat sejak masa kanak-kanak, dapat berlangsung bertahun-tahun tanpa ada gejala. Kadang-kadang gejala timbul saat usia 30-an. Banyak juga gejala baru timbul saat usia 50-60 tahun. Jika sumbatan makin bertambah besar, maka aliran darah yang menuju jantung makin berkurang sehingga menyebabkan angina pectoris atau nyeri dada. Angina ini bertimbul karena ketikseimbangan antara kebutuhan otot jantung akan dan oksigen dan suplai arah oleh pembuluh koroner. PJK dapat memberikan manifestasi klinis yang berbeda-beda. Dengan memperlihatkan klinis penderita, riwayat perjalanan penyakit, pemeriksaan fisik, elektrokardiografi saat istirahat, foto dada, pemeriksaan enzim jantung apat membedakan subset klinis PJK. Manifestasi klinis PJK meliputi : 1. Asimptomatik Silent Myocardial Ischemia a. Angina Pektoris b. Angina Pektoris Stabil c. Angina Pektoris Tidak Stabil 2. Variant Angina Prinzmetal Angina 3. Infark Miokard Akut 4. Dekompensasi Kordis 5. Aritmia Jantung 6. Mati Mendadak 7. Syncope Pada penderita asimptomatik, kadang penderita PJK diketahui secara kebetulan misalnya saat dilakukan check-up kesehatan. Kelompok penderita ini tidak pernah mengeluh adanya nyeri dada angina baik pada saat istirahat maupun saat aktivitas. Secara kebetulan penderita menunjukkan depresi segmen ST. Pemeriksaan fisik, foto dada dan lain-lain dalam batas-batas normal. Pada penderita Angina Pektoris Stabil, nyeri dada yang timbul saat melakukan aktifitas, bersifat kronis 2 bulan. Nyeri precordial terutama di Universitas Sumatera Utara 19 daerah retrsternal, terasa seperti tertekan benda berat atau terasa panas, seperti di remas ataupun sperti tercekik. Rasa nyeri sering menjalar ke lengan kiri atas atau bawah bagian medial, ke leher, daerah maksila hingga ke dagu atau ke punggung, tetapi jarang menjalar ke lengan kanan. Nyeri biasanya berlangsung singkat 1-5 menit dan rasa nyeri hilang bila penderita istirahat. Selain aktivitas fisik, nyeri dada dapat diprovokasi oleh stres dan emosi, anemia, usara dingin dan tirotoksokosis. Pada saat nyeri, sering disertai keringat dinding. Rasa nyeri juga cepat hilang dengan pemberian obat golongan nitrat. Pada penderita yang mengalami Angina Pektoris Tidak Stabil, kualitas, lokasi, penjalaran dari nyeri dada sama dengan penderita angina stabil. Tetapi nyerinya bersifat progresif dengan frekuensi timbulnya nyeri yang bertambah serta pencetus timbulnya keluhan juga berubah. Sering timbul saat istirahat. Pemberian nitrat tidak segera menghilangkan keluhan. Keadaan ini didasari oleh pathogenesis yang berbeda dengan angina stabil. Pada angina tidak stabil, plak aterosklerosis mengalami thrombosis sebagai akibat plaque rupture, di samping itu diduga juga terjadi spasme namun belum terjadi oklui total atau oklusi bersifat intermitten. Pada pemeriksaan elektrokariografi didapatkan adanya depresi segmen ST, kadar enzim jantung tidak mengalami peningkatan. PJK dapat juga bermanifestasi sebagai infark miokard akut yang Pre- Infraction . Penderita infark miokard akut sering didahului oleh keluhan dada terasa tidak enak chest discomfort . Keluhan ini menyerupai gambaran angina yang klasik pada saat istirahat sehingga dianggap terjadi angina tidak stabil. 30 penderita mengeluh gejala tersebut 1-4 minggu sebelum penderita mengeluh gejala tersebut dirasakan kurang dari 1 minggu. Selain itu, penderita sering mengeluh rasa lemah dan kelelahan. Nyeri dada berlangsung 30 menit bahkan sampai berjam-jam. Lokasi nyeri biasanya retrosternal, menjalar ke kedua dinding dada terutama dada kiri, ke bawah bagian medial lengan menimbulkan rasa pegal pada pergelangan, tangan dan jari. Kadang-kadang nyeri dapat dirasakan pada daerah epigastrium hingga merasa perut tidak enak abdominal discomfort . Gejala lain yang menyerupai adalah mual, muntah, badan lemah, pusing, berdebar, dan keringat dingin Siahaan, 2013 Universitas Sumatera Utara 20

2.4.6 Diagnosis

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 4 97

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 13

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 2

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 4

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 2

Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pasien yang Menderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Pirngadi, Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 28

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 13

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 2

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 4

Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Pasien Yang Menderita Penyakit Jantung Koroner Di Poliklinik Jantung RSUP H. Adam Malik Medan Mengenai Penyakit Jantung Koroner

0 0 20