Pemilihan Proses Pengolahan Air limbah
5.6 Pemilihan Proses Pengolahan Air limbah
Pemilihan teknologi pengolahan air limbah tidak terlepas dari pemahaman masing- masing proses yang terlibat. Dengan mempertimbangkan keuntungan serta kerugian dari setiap proses maka dapat dipilih proses yang paling tepat sehingga dihasilkan teknologi pengolahan limbah yang efisien, baik dalam biaya (investasi dan operasi) dan energi serta efektif dalam menghasilkan kualitas efluen yang sesuai dengan baku mutu yang telah ditetapkan.
Langkah pertama dalam memilih proses yang tepat adalah mengkelompokkan karakteristik kontaminan dalam air limbah menggunakan indikator parameter seperti dalam tabel
5.4. Pemilihan parameter dapat dibuat dengan menjawab daftar pertnyaan seperti yang disajikan pada tabel 5.14 berikut.
Tabel 5.14 ‘Checklist’ Karakteristik Air limbah
No.
Pertanyaan
Analisis Yang Diperlukan
1a. Apakah proses manufaktur melibatkan zat inorganik sebagai bahan Logam total baku, produk samping, atau produk akhir ?
Alkalinitas COD TDS Kontaminan spesifik lainnya
1b. Apakah proses manufaktur melibatkan zat organik sebagai bahan
TOC
baku, produk samping, atau produk akhir ? BOD (COD optional) Minyak dan lemak / TPH Kontaminan spesifik lainnya
2. Apakah proses menghasilkan aliran limbah yang bersifat asam atau pH basa ?
Kapasitas buffer 3. Apakah proses menghasilkan aliran limbah bertemperatur tinggi ?
Temperatur 4. Apakah aliran limbah mengandung padatan ?
TS TSS TDS Turbiditas
5. Apakah aliran limbah mengandung senyawa nitrogen ?
NH 3
NO 3 Total nitrogen 6. Apakah aliran limbah mengandung senyawa sianida ?
Total sianida Sianida reaktif
7. Apakah aliran limbah mengandung senyawa sulfur ?
Sulfida Sulfat Sulfit
8. Apakah aliran limbah mengandung senyawa fosfor ?
Fosfat
9. Apakah aliran limbah mengandung surfaktan atau buih dalam
Surfaktan
jumlah besar ? 10. Apakah aliran limbah mengandung senyawa toksik ?
Total Organics Toxic Logam berat / toksik
Setelah kontaminan dalam air limbah dikarakteristikkan, diagram alir seperti pada gambar 5.11 dapat digunakan untuk menentukan proses apa saja yang diperlukan dalam pengolahan air limbah. Pada tahap ini, pertimbangan secara detail sebaiknya dilakukan yaitu mempertimbangkan aspek teknis, ekonomi, keamanan, kehandalan, dan kemudahan mengoperasikannya.
Setelah pertimbangan detail perlu juga dilakukan studi kelayakan dan jika perlu percobaan skala lab / pilot yang bertujuan :
Memastikan bahwa teknologi yang telah dipilih terdiri dari proses-proses yang sesuai dengan karakteristik air limbah yang akan diolah.
Mengembangkan dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk menentukan efisiensi pengolahan yang diharapkan.
Menyediakan informasi teknik dan ekonomi yang diperlukan untuk penerapan skala sebenarnya dari teknologi pengolahan air limbah yang dimaksud.
Aliran air limbah
Inorganik
Organik
Off-gas treatment
Air / Steam untuk netralisasi
kontaminan yang
dapat di- stripping
Off-gas treatment
kontaminan yang ya
Air / Steam
pretreatment
ya Pemisahan minyak
Mengandung
dapat di- stripping
Filtrasi atau mis. amonia
kontaminan yang ya
minyak dan lemak
aktif tidak
dapat disaring atau
Adsorpsi karbon
diadsorb
tidak
Filter atau regenerasi media
Tersedia ruang tidak
Trickling filter
tidak
adsorpsi
kontaminan yang
flokulasi, dan
atau Fixed-film
dapat dipresipitasi
sedimentasi
lahan yang luas
Limbah Padat
kontaminan yang
ya
ya
Oksidasi / reduksi
kimia Mengandung
dapat dioksidasi
atau direduksi
kontaminan yang ya
Filtrasi atau
ya
secara kimia
dapat disaring atau
Adsorpsi karbon
Perlunya aerasi
Lumpur aktif atau
aerated lagoon
diadsorb
aktif
Filter atau
tidak
tidak
regenerasi media
tidak
adsorpsi
Limbah dapat
Limbah dapat
dimanfaatkan Evaporasi atau
dimanfaatkan
ya
ekstraksi direduksi
ya
kembali atau
Evaporasi atau
Perlunya solids
ya
Anaerobic
kembali atau
Solid / Concentrated Phase Limbah harus
volumenya
Solid / Concentrated Phase
Insinerasi atau wet dihancurkan
Insinerasi atau wet
Limbah harus
air oxidation
Kolam ekualisasi
dihancurkan
air oxidation