Badan Wakaf Indonesia (BWI)
4. Badan Wakaf Indonesia (BWI)
a. Sejarah Singkat
Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah lembaga negara independen yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Badan ini dibentuk dalam rangka
mengembangkan dan memajukan perwakafan di Indonesia. 106 BWI dibentuk bukan untuk mengambil alih aset-aset wakaf
yang selama ini dikelola oleh na ẓir (pengelola aset wakaf) yang sudah ada. BWI hadir untuk membina na ẓir agar aset wakaf dikelola lebih baik dan lebih produktif sehingga bisa memberikan manfaat
105 Ibid., h. 7.
Wakaf Indonesia , http://bwi.or.id/index.php/in/ tentang-bwi/sekilas-bwi.html, Kamis, 8 Juni 2017, pukul 23:54 wib.
106 Badan
Wakaf
Indonesia,
Sekilas
Badan Badan
publik. 107 BWI berkedudukan di ibukota Negara dan dapat membentuk
perwakilan di provinsi, kabupaten, dan/atau kota sesuai dengan kebutuhan. Anggota BWI diangkat dan diberhentikan oleh Presiden. Masa jabatannya selama 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan. Jumlah anggota BWI 20 sampai dengan 30 orang yang berasal dari unsur masyarakat. Anggota BWI periode pertama diusulkan oleh Menteri Agama kepada Presiden. Periode berikutnya diusulkan oleh Panitia Seleksi yang dibentuk BWI. Adapun anggota perwakilan BWI diangkat dan diberhentikan oleh
BWI. 108 Struktur kepengurusan BWI terdiri atas Dewan Pertimbangan
dan Badan Pelaksana. Masing-masing dipimpin oleh seorang ketua yang dipilih dari dan oleh para anggota. Badan Pelaksana merupakan unsur pelaksana tugas, sedangkan Dewan Pertimbangan adalah unsur
pengawas. 109
107 Ibid., http://bwi.or.id/index.php/in/tentang-bwi/sekilas-bwi.html. 108 Badan
Wakaf Indonesia , http://bwi.or.id/index.php/in/ tentang-bwi/sekilas-bwi.html, Kamis, 8 Juni 2017, pukul 23:54 wib.
109 Ibid., http://bwi.or.id/index.php/in/tentang-bwi/sekilas-bwi.html.
b. Tugas dan Wewenang BWI
BWI memiliki 6 tugas dan wewenang, yaitu:
1. Melakukan pembinaan terhadap naẓir dalam mengelola dan mengembangkan harta benda wakaf;
2. Mengelola harta benda wakaf berskala nasional dan internasional;
3. Memberikan persetujuan/izin atas perubahan peruntukan harta wakaf;
4. Memberhentikan dan mengganti naẓir;
5. Memberikan persetujuan atas penukaran harta benda wakaf;
6. Memberikan saran kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan perwakafan. 110
c. Struktur Organisasi BWI Provinsi Kalimantan Tengah
1. Pengurus Inti Ketua
: Drs. H.M. Husni Muhyiddin
Wakil Ketua : Dr. H. Khairil Anwar, M.Ag Sekretaris : Drs. H. Sufiani Bendahara : Drs. H.I Achmad Hairudin, M.Si
2. Divisi-divisi
a. Pembinaan Naẓir :
1) Drs. KH. Anwar Isa, Lc
2) H.M. Ramli A. Gani
110 Badan Wakaf Indonesia, Tugas dan Wewenang Badan Wakaf Indonesia, https: //www.facebook.com/BadanWakafIndonesia/ , Kamis, 08 juni 2017, 22:27 wib.
b. Pengembangan dan Pemberdayaan wakaf :
1) Drs. H. Suyono Hamid
2) KH. Ahmad Iskandar Arsyad, BA
c. Kelembagaan hubungan Masyarakat :
1) Drs. H. Riduan Syahrani, M.Si
2) H.M. Syairi Abdullah
d. Penelitian dan pengembangan wakaf :
1) 111 Drs. H. Abdurrahman, M.Ag
d. Struktur Organisasi BWI Kota palangka Raya
1. Pengurus Inti Ketua
: H.M. Zuhri, M.HI
Wakil Ketua : Drs. H. Zaini Majedi Sekretaris : Drs. H. Misbah, M.Ag Bendahara : H. Zulis Sujono, SE
2. Divisi-divisi
a. Pembinaan Naẓir : Drs. H. Husni Kursani
b. Pengembangan dan Pemberdayaan wakaf :
H. Husaini M.Noor, S.IP
c. Hubungan Masyarakat :
H. Yusuf, S,H
111 Dokumentasi, Surat Keputusan Penetapan Pengurus Perwakilan Badan wakaf Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Masa JabatanTahun 2014-2017.
d. Kelembagaan : Drs. Masduqi Zein
e. Penelitian dan pengembangan wakaf : Drs. Sofyan Suri 112
e. Visi dan Misi VISI:
―Terwujudnya lembaga independen yang dipercaya masyarakat, mempunyai kemampuan dan integritas untuk mengembangkan
perwakafan nasional dan internasional.‖