Pengabsahan Data

F. Pengabsahan Data

Pengabsahan data dilakukan sebagai penjamin, bahwa semua data dicermati dan diteliti relevan dengan yang sesungguhnya terjadi. Agar memiliki data yang valid, maka diperlukan persyaratan tertentu, salah

satunya adalah uji triangulasi. 68 Hal ini sejalan dengan apa yang dipaparkan oleh Lexy J. Moleong, triangulasi merupakan teknik

pengabsahan data yang memanfaatkan hal lain diluar dari pada data itu untuk pengecekan atau pembanding terhadap data tersebut. 69

Sugiyono dalam bukunya yang berjudul Memahami Penelitian Kualitatif memaparkan bahwa, ―Teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kreadibilitas data, yaitu mengecek kreadibilitas data dengan berbagai

teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.‖ 70 Triangulasi yang diartikan sebagai teknik pengumpulan data

terbagi menjadi dua, yaitu:

68 Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

69 Andi Prastowo, Menguasai Teknik-Teknik Kolektif Data Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Diva Press, 2010, h.289.

70 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2010, h. 83.

1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji kredibilitas data tentang gaya kepemimpinan seseorang, maka pengumpulan dan pengujian data yang telah diperoleh dilakukan kebawahan yang dipimpin, ke atasan yang menugasi, dan ke teman kerja yang merupakan kelompok kerjasama. Data dari ke tiga sumber tersebut, tidak bisa dirata-ratakan seperti dalam penelitian kuantitatif, tetapi dideskripskan, dikategorisasikan, mana pandangan yang sama, yang berbeda, dan mana spesifik dari tiga sumber data tersebut. Data yang telah dianalisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan

(member chcek) dengan tiga sumber data tersebut. 71

2. Tringulasi Teknik Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda- beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk memastikan data mana yang

71 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2014, h. 127.

dianggap benar, atau mungkin semuanya benar, karena sudut pandangnya berbeda-beda. 72

3. Tringulasi Waktu Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wewancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kerdibel. Untuk itu dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya. Triangulasi dapat juga dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari tim peneliti lain yang diberi tugas melakukan pengumpulan data.

Selanjutnya, untuk memperoleh tingkat keabsahan data yang maksimal, maka teknik yang digunakan adalah triangulasi sumber. Triangulasi sumber merupakan cara untuk memperoleh data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Triangulasi sumber ini dimaksudkan untuk melihat kembali keabsahan data dari suatu sumber atau informasi melalui waktu dan instrumen yang berbeda dengan menggunakan metode kualitatif.

72 Ibid. , h. 127.

Dokumen yang terkait

Efektivitas penerapan metode demonstrasi dan drill terhadap hasil belajar siswa pada materi Shalat Jama’ dan Qashar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas VII di SMP Negeri 2 Balai Riam Sukamara - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 123

Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen dalam Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Bekas Oleh Showroom di Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 18

BAB II LANDASAN TEORI DAN KONSEP A. Landasan Teori 1. Teori Perlindungan hukum - Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen dalam Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Bekas Oleh Showroom di Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS TENTANG PERLINDUNGANHUKUM TERHADAP PERJANJIAN JUAL BELI SEPEDA MOTOR BEKAS DI PALANGKA RAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian - Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen dalam Perjanjian Jual Beli Sepeda Motor Bekas Oleh S

0 0 52

A. Background of the Study - The effect of four square technique towards coherence development of descriptive paragraph at SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 8

A. Previous Studies - The effect of four square technique towards coherence development of descriptive paragraph at SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 32

A. Research Type - The effect of four square technique towards coherence development of descriptive paragraph at SMP Muhammadiyah Palangka Raya - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 14

A. Background of the study - The idiomatic forms in Christina Perri’s song - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 10

The idiomatic forms in Christina Perri’s song - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 3 24

A. Research design - The idiomatic forms in Christina Perri’s song - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10