Kapasitas pompa per unit yang direncanakan adalah : Qp = kapasitas total jumlah pompa beroperasi
Qp =
2 6
0,03273393
3
dtk m
Qp =0,016366968 m
3
dtk = 0,016 m
3
dtk = 16 ldtk Sehingga dipilih pompa dengan kapasitas 16 literdtk per unit atau Qp = 0,016
m
3
dtk per unit.
4.3 Instalasi Pompa dan Perpipaan
Setelah kapasitas dan jumlah pompa ditentukan, maka selanjutnya dapat digambarkan instalasi perpipaan pada pusat pemompaan tersebut. Jumlah pompa
yang digunakan dalam instalasi adalah 3 unit pompa yang dihubungkan secara paralel. Gambar 4.2 menunjukkan sistem perpipaan pada pusat pemompaan
pumping station.
Gambar 4.2 instalasi pada pumping station. Keterangan gambar :
1. Reservoar
2. Pompa
3. Check Valve
Universitas Sumatera Utara
L
h Z
g V
P Hp
Z g
V P
+ +
+ =
+ +
+
2 2
2 2
1 2
1 1
2 2
γ γ
4. Gate Valve
5. Pressure Gauge
6. Pipa Transmisi
4.4 Head Pompa
Head pompa adalah energi yang harus ditambahkan pompa ke dalam fluida untuk memindahkan fluida tersebut dari satu tempat ke tempat yang lain yang
mempunyai ketinggian tertentu.
Gambar 4.3 Instalasi pipa Untuk keadaan seperti gambar 4.3 di atas, head yang diperlukan untuk
memindahkan air dari titik 1 ke titik 2 dapat ditentukan dengan rumus :
Maka : Hp =
L
h Z
Z g
V V
P P
+ −
+ −
+ −
1 2
2 1
2 2
1 2
2
γ
Dimana : Hp = Head pompa
P
1
= Tekanan pada titik 1 = 0 Pa
P
2
= Tekanan pada pipa terjauh pipa no. 47 = menurut [31] besarnya tekanan standar adalah
1,0 kgfcm2 Tekanan Pengukuran = 98066.5 Pa
Z
2
– Z
1
= Perbedaan ketingian antara titik 1 dan 2 = 0,8 – 2,0 m = - 1,2 m
Universitas Sumatera Utara
L d
C Q
h
L
× =
85 ,
4 85
, 1
85 ,
1
666 ,
10 V
1
= Kecepatan pada titik 1 yang besarnya 0 ms V
2
= Kecepatan air pada titik 2 yang menurut [32] untuk perencanaan awal digunakan kecepatan sebesar 2 mdtk
γ = Berat jenis air 9810 N m
3
h
L
= Head losses di sepanjang pipa
Sebelum melakukan perhitungan head pompa, maka perlu dicari terlebih dahulu head losses yang terjadi sepanjang pipa. Karena kerugian head minor
diabaikan, maka perhitungan head losses hanya berdasarkan kerugian gesekan saja.
Dengan menggunakan persamaan Hazen-William sebagai berikut :
Dimana : h
L
= Head Losses Q = Laju aliran pada tiap-tiap pipa m
3
dtk L = Panjang pipa m
C = 140 untuk pipa PVC d = Diameter dalam pipa m
Tabel 4.2 Perhitungan head losses untuk pipa terjauh
Pipa Panjang L
Diameterd Kapasitas tiap pipaQ
m3s Head Losses
no m
m HL
Ditentukan Diketahui
Diketahui
2 82.7
0.1016
0.007878140 0.797162382
13 30.7
0.1016
0.006069834 0.182082169
19 40.4
0.1016
0.008096825 0.408033430
23 54.5
0.0762
0.003547137 0.482694286
28 17.0
0.1016
0.002874352 0.025315588
47 93.8
0.0508
0.002011793 2.080515957
50 101.8
0.0508
0.004295611 9.183255936
Total Head loses 13.159060000 Dari hasil perhitungan di atas didapat total head losses yang terjadi sepanjang pipa
adalah, H
L
total = 13,15906 m
Universitas Sumatera Utara
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
2 4
6 8
10
1 1
2 4
6 8 10 2
4 6 8 10
2 4
6 8 10 2
4 6 8 10
2 4
6 8 10 pompa radial bertingkat banyak
pompa radial bertingkat satu
Pompa saluran
roda
Pompa aksial
1 2
3 4
5 1
2 3
4
Kapasitas V’
T in
g gi
k en
ai ka
n H
Sehingga untuk mencari head pompa adalah :
L
h Z
g V
P Hp
Z g
V P
+ +
+ =
+ +
+
2 2
2 2
1 2
1 1
2 2
γ γ
Hp =
L
h Z
Z g
V V
P P
+ −
+ −
+ −
1 2
2 1
2 2
1 2
2
γ
Hp =
15906 ,
13 ,
2 8
, 8
, 9
2 2
9810 98060
2
+ −
+ ×
− +
−
Hp = 22,159 m ≈ 22 m
Maka didapat head pompa adalah sebesar 22 m.
4.5 Pemilihan Jenis Pompa