METODE PENELITIAN Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain kausal yaitu untuk mengukur pengaruh antara variabel-variabel penelitian, atau berguna untuk menganalisis bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya Umar, 2003:30. Dalam penelitian ini, hubungan tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh Return on Investment ROI dan arus kas operasi terhadap kebijakan dividen.

B. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Kuncoro 2001:127 “data sekunder yaitu data yang telah dikumpulkkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat dan pengguna data.” Data yang digunakan berupa summary laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, selama periode 2006-2008. Data penelitian ini merupakan data pooling yang bersifat kuantitatif. Data didapatkan dari Indonesia Stock Exchange IDX tahun 2008 dengan situs www.idx.co.id , dan dari Indonesia Capital Market Directory ICMD. Data dalam penelitian ini adalah data time series dan cross section. Data time series atau disebut juga data deret waktu merupakan sekumpulan data dari suatu fenomena tertentu yang didapat dalam beberapa interval waktu tertentu, misalnya dalam waktu mingguan, bulanan, atau tahunan. Sedangkan data cross section atau sering disebut data satu waktu merupakan sekumpulan data suatu fenomena tertentu dalam satu kurun waktu saja Umar, 2003:70. Universitas Sumatera Utara C. Populasi dan Sampel Penelitian Sugiyono 2007 : 72 menyatakan “populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objeksubjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2006-2008, yang berjumlah 151 perusahaan manufaktur. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2006:55. Menurut Ngurah 2004 : 117, tentang ukuran sampel, dapat dikemukakan suatu teorema tentang variabel tunggal atau univariat, yaitu teorema limit sentral-yang menyatakan statistik rata-rata mempunyai distribusi normal untuk ukuran sampel yang mendekati tak berhingga. Akan tetapi, dalam praktik, teorema limit sentral telah dapat diterapkan untuk ukuran sample minimal 30. Bahkan Conover 1980; hlm. 445 menyatakan ukuran sampel lebih besar 20, distribusi normal telah dapat dipakai untuk mendekati distribusi Binomial. Di pihak lain, Roscoe 1975; dalam Uma Sekaran, 1992; hlm. 253 menganjurkan ukuran sampel berdasarkan “the rule of thumb” sebagai berikut : Ukuran sampel lebih besar daripada 30 dan lebih kecil daripada 500 cocok dipakai untuk kebanyakan penelitian. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan kriteria sebagai berikut: 1. perusahaan manufaktur tersebut terdaftar di BEI selama periode penelitian 2006– 2008. 2. perusahaan manufaktur tersebut tidak keluar delisting dari BEI selama periode penelitian 2006– 2008. 3. perusahaan manufaktur tersebut telah mengeluarkan laporan keuangannya dari tahun 2006-2008 yang dapat diakses di www.idx.co.id . 4. perusahaan manufaktur tersebut telah membayar dividen pada tahun 2006- 2008. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan kriteria tersebut, diperoleh banyaknya perusahaan yang akan diteliti yaitu sebanyak 18 perusahaan yang diperlihatkan dalam tabel berikut ini. Tabel 3.1 Sampel Perusahaan Manufaktur No. Nama Perusahaan Kode Tanggal berdiri Tanggal Listing 1. PT AKR Corporindo Tbk AKRA 07 Mei 1977 03 Okt 1994 2. PT Astra Graphia Tbk ASGR 31 Okt 1975 15 Nov 1989 3. PT Astra Internasional Tbk ASII 20 Feb 1957 04 Apr 1990 4. PT Goodyear Indonesia Tbk GDYR 26 Jan 1917 22 Des 1980 5. PT Gudang Garam Tbk GGRM 30 Jun 1971 27 Agt 1990 6. PT Hexindo Adiperkasa Tbk HEXA 28 Nov 1988 13 Feb 1995 7. PT Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 14 Agt 1990 14 Jul 1994 8. PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP 16 Jan 1985 05 Des 1989 9. PT Lautan Luas Tbk LTLS 13 Jul 1951 21 Jul 1997 10. PT Lionmesh Prima Tbk LMSH 14 Des 1982 04 jun 1990 11. PT Metrodata Tbk MTDL 17 Feb 1983 09 Apr 1990 12. PT Selamat Sempurna Tbk SMSM 19 Jan 1976 09 Sep 1996 13. PT Semen Gresik Tbk SMGR 25 Mar 1953 08 Jul 1991 14. PT Tunas Baru Lampung Tbk TBLA 22 Des 1973 15 Feb 2000 15. PT Trias Sentosa Tbk TRST 23 Nov 1979 02 Jul 1990 16. PT Tempo Scan Pacific Tbk TSPC 20 Mei 1970 17 Jun 1994 17. PT United Tractors Tbk UNTR 11 Jan 1901 19 Sep 1989 18. PT Unilever Tbk UNVR 05 Des 1933 11 Jan 1982 Sumber : Peneliti, 2010. Berdasarkan perusahaan yang akan diteliti ini, maka penulis memperoleh sampel sebanyak 54 sampel penelitian yang berasal dari 3 tahun periode laporan keuangan dari 18 perusahaan ini, yakni tahun 2006, 2007, dan 2008.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi yaitu dengan cara mengumpulkan data berupa laporan keuangan setiap perusahaan sampel pada periode penelitian 2006, 2007 dan 2008 yang didapatkan dari situs Indonesia Stock Exchange IDX tahun 2008, dengan situs www.idx.co.id , serta summary ringkasan Universitas Sumatera Utara laporan keuangan masing-masing perusahaan yang bersumber dari Indonesia Capital Market Directory ICMD..

E. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel independen bebas

Menurut Sugiyono 2005:3 “ variabel independen atau variabel bebas adalah varibel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen varibel terikat.” Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Return on Investment ROI Laba bersih setelah pajak ROI = x 100 Total assets b. Arus kas operasi adalah selisih bersih antara penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi selama 1 tahun buku, sebagaimana tercantum dalam laporan arus kas Pradhono, 2004. Arus kas operasi diukur dengan satuan Rupiah per lembar saham.

2. Variabel Dependen terikat

Menurut Sugiyono 2005:3 “ variabel dependen atau variabel terikat adalah varibel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas.” Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen. Kebijkan dividen dapat diartikan sebagai keputusan perusahaan dalam menentukan berapa jumlah laba bersih yang akan ditahan sebagai retained Universitas Sumatera Utara earnings dan yang akan digunakan untuk pembayaran dividen. Indikator dari kebijakan dividen adalah rasio pembayaran dividen Divident Payout Ratio. DPR menunjukkan proporsi laba yang dibayarkan kepada pemegang saham selama tahun tertentu. Dividen per lembar saham DPR = x 100 Laba per lembar saham

F. Metode Analisa Data

Metode analisa data dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik dengan menggunakan software SPSS 16. Peneliti menggunakan uji asumsi klasik terlebih dahulu untuk menentukan apakah distribusi data normal, sebelum melakukan pengujian hipotesis.

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau nilai residual tidak mengikuti distribusi normal, uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Ghozali, 2005:110. Menurut Ghozali 2005:110, ”cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak ada dua, yaitu analisis grafik dan analisis statistik. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dan grafik dengan melihat histogram dari residualnya”. Dasar pengambilan keputusannya adalah: Universitas Sumatera Utara 1 jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola berdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2 jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan data berdistribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. ”Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik Kolmogorov-Smirnov K-S”, yang dijelaskan oleh Ghozali 2005:115. Uji K-S dibuat dengan membuat hipotesis: Ho : Data residual berdistribusi normal Ha : Data residual tidak berdistribusi normal Bila signifikansi 0,05 dengan α = 5 berarti distribusi data normal dan Ho diterima, sebaliknya bila nilai signifikan 0,05 berarti distribusi data tidak normal dan Ha diterima.

b. Uji Multikolonieritas

Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi antar variabel independen. Ada tidaknya multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF, serta dengan menganalisis matrik korelasi variabel-variabel independen. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10” Universitas Sumatera Utara dan untuk matrik korelasi adanya indikasi multikolonieritas dapat dilihat jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Menurut Erlina 2007:108, “jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya jika varians berbeda, maka disebut heterokedasitas”. Ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik Scaterplot antar nilai prediksi variabel independen dengan nilai residualnya. Dasar analisis yang dapat digunakan untuk menentukan heteroskedastisitas, antara lain: 1 jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, 2 jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi homoskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan yang lainnya. Hal ini sering ditemukan pada time series. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi masalah autokorelasi Universitas Sumatera Utara adalah dengan menggunakan nilai uji Durbin Watson dengan ketentuan dari Prof. Singgih sebagai berikut: 1 angka D-W dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif, 2 angka D-W di antara -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi, 3 angka D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negatif.

2. Pengujian hipotesis

Penelitian ini dianalisis dengan model regresi berganda untuk melihat seberapa besar pengaruh Return on Investment ROI dan arus kas operasi terhadap DPR dengan model dasar sebagai berikut: Y = +β 1 X 1 + β 2 X 2 + ε Keterangan : Y = Variabel dependen, dalam hal ini DPR.  = Konstanta. β 1 , β 2 = Koefisien regresi X 1 ,X 2 , X 1 = Variabel independen pertama yaitu Return on Investment ROI. X 2 = Variabel independen kedua yaitu arus kas operasi. ε = Tingkat kesalahan pengganggu.

a. Uji t t Test

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh laba bersih dan arus kas bersih secara parsial terhadap DPR. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi t hitung dengan ketentuan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara H diterima jika t hitung t tabel α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel α = 5 Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Hipotesis Penelitian Return on Investment ROI dan arus kas operasi berpengaruh terhadap DPR secara parsial. Hipotesis Statistik Ho: b2 = 0 Return on Investment ROI dan arus kas operasi berpengaruh terhadap DPR secara parsial Ha: b2 ≠ 0 Return on Investment ROI dan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap DPR secara parsial

b. Uji F F Test

Uji F statistik digunakan untuk menguji keberartian pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel tidak bebas. Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu laba bersih dan arus kas operasi terhadap kebijakan dividen. Uji ini dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut: H diterima jika F hitung F tabel H a diterima jika F hitung F tabel Pada tingkat kepercayaan 95. Selain itu dapat pula dilihat dari nilai signifikansinya. Jika nilai signifikansi penelitian 0,05 maka Ha diterima. Universitas Sumatera Utara

G. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian direncanakan sebagai berikut : Tabel 3.2 Jadwal Penelitian Tahap Penelitian November Desember Januari Februari Maret Pengajuan Judul x x Bimbingan Proposal x x Penyelesaian Proposal x x x x Seminar Proposal x Penulisan Laporan Skripsi x x x x Penyelesaian Laporan x x x Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Investment dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 59 82

Pengaruh Kebijakan Modal Kerja Terhadap Return On Investment Pada Industri Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 38 88

PENGARUH RETURN ON INVESTMENT (ROI), INVESTMENT OPPURTUNITY SET (IOS), DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 18

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 1

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 3 3

Pengaruh Roi (Return On Investment) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahan Properti Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 9

SKRIPSI PENGARUH ROI (RETURN ON INVESTMENT) DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 10