Penerapan Metode SAW HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dibahas tentang aplikasi metode SAW dan metode TOPSIS dalam penentuan lokasi Tower Base Transceiver Station BTS dengan menggunakan software MATLAB. Selanjutnya akan dibahas tentang perbandingan kedua metode tesebut, sehingga dapat diketahui metode yang lebih sesuai dalam aplikasinya untuk menentukan lokasi tower BTS yang baru.

4.1 Penerapan Metode SAW

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada metode SAW dalam penentuan lokasi BTS adalah sebagai berikut: a. Menentukan alternatif lokasi yang dipilih ditandai dengan A 1 sampai A 3 dengan uraian sebagai berikut : A 1 = lokasi 1 A 2 = lokasi 2 A 3 = lokasi 3 b. Menentukan kriteria-kriteria yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan ditandai dengan C 1 sampai C 5 dengan perincian sebagai berikut : C 1 = Jarak NOM C 2 = Biaya C 3 = Jarak dengan Tower Eksisting C 4 = Kepadatan penduduk C 5 = Akses PLN c. Menentukan bobot preferensi atau tingkat kepentingan W setiap kriteria yang didapat dari data pada Tabel 3.2, selanjutnya disesuaikan dengan Tabel 2.2 sehingga diperoleh bobot baru seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Tingkat kepentingan antar kriteria C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 Tingkat Kepentingan 5 4 1 3 2 Sehingga nilai tingkat kepentingan antar kriteria pada Tabel 4.1 dapat dimasukkan ke dalam Persamaan 2.1. W = [5, 4, 1, 3, 2] d. Membuat tabel rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Rating kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria A 1 A 2 A 3 C 1 25,72 44,6 132,25 C 2 1,064 1,074 1,088 C 3 63,09 121,67 226,37 C 4 10 16 25 C 5 103,58 39,68 87,92 e. Membuat matrik keputusan X yang dibentuk dari Tabel 4.1 sehingga menghasilkan matrik seperti pada Gambar 4.1 = 25,720 1,0640 63,090 10,000 103,58 44,600 1,0740 121,67 16,000 39,680 132,25 1,0880 226,37 25,000 87,920 Gambar 4.1 Matrik keputusan X f. Melakukan normalisasi matrik keputusan X dengan menggunakan Persamaan 2.2 untuk kriteria benefit dan Persamaan 2.3 untuk kriteria cost, sehingga diperoleh : = 1,0000 = 0,5767 = 0,1945 = 1,0000 = 0,9907 = 0.9779 = 1,0000 = 0,5185 = 0,2787 = 0,4000 = 0,6400 =1,0000 = 0,3831 = 1,0000 = 0,4513 g. Membuat matrik ternormalisasi R dari rangking kinerja ternormalisasi r ij sehingga menghasilkan matrik seperti pada Gambar 4.2. = 1,0000 1,0000 1,0000 0,4000 0,3831 0,5767 0,9907 0,5185 0,6400 1,0000 0,1945 0,9779 0,2787 1,0000 0,4513 Gambar 4.2 Matrik ternormalisasi R h. Menentukan hasil akhir nilai preferensi V i menggunakan Persamaan 2.4. Sehingga diperoleh nilai V 1 = 11,9662, V 2 = 11,2848 dan V 3 = 9,0654. Nilai terbesar ada pada V 1 sehingga alternatif A 1 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik. Dengan kata lain, Lokasi 1 akan terpilih sebagai lokasi terbaik untuk pembangunan tower BTS yang baru.

4.2 Penerapan Metode TOPSIS