Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Kesimpulannya, Visual Basic adalah sebuah sarana pembuat program aplikasi yang lengkap dan mudah di pahami.
2.1.1 Keistimewaan Visual basic
Sejak dikembangkan pada tahun 1980-an, Visual Basic kini telah mencapai versinya yang ke-6. beberapa keistimewaan utama Visual Basic 6.0 ini diantaranya seperti :
1. Menggunakan plat form pembuatan program yang diberi nama developer studio, yang
memiliki tampilan dan sarana yang sama dengan Visual C++ dan Visual J++. Dengan begitu dapat bermigrasi atau belajar bahasa pemograman lainnya dengan mudah dan
cepat. 2.
Memiliki compiler handal yang dapat menghasilkan file Executable yang lebih cepat dan lebih efisien dari sebelumnya.
3. Memiliki beberapa tambahan sarana Wizard yang baru. Wizard adalah sara yang
mempermudah dalam pembuatan aplikasi dengan mengotomatisasikan tugas-tugas tertentu.
4. Tambahan kontrol-kontrol baru yang lebih canggih serta peningkatan kaidah struktur
bahasa Visual Basic. 5.
Kemampuan membuat ActiveX dan fasilitas internet yang lebih banyak. 6.
Sarana akses data yang lebih cepat dan handal untuk membuat aplikasi data base yang berkemampuan tinggi.
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
7. Visual Basic 6.0 memiliki beberapa versi atau edisi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pemakainya.
2.1.2 Versi-versi Visual Basic 6.0
Seperti aplikasi-aplikasi komersil lainnya, Visual Basic 6.0 juga di pasarkan dalam berbagai jenis atau versi. Beberapa versi dari Visual Basic 6.0 yang ada di pasaran
diantaranya adalah : 1.
Standard Editor learning edition Versi ini adalah versi standard yang sudah mencakup berbagai sarana dasar dari
Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi. 2.
Professional Edition Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh para programer
profesional. Misalnya kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemograman internet, compiler untuk membuat file help, serta sarana pengembangan database yang
lebih baik 3.
Enterprise Edition Versi ini dikhususkan untuk para programer yang ingin mengembangkan aplikasi
remote computing atau clien server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.
Visual Basic juga mempunyai tampilan layar terdiri dari :
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
a. Main Windows jendela utama yang terdiri dari title bar baris judul , menu
bar, dan tool bar. Baris judul berisi nama proyek. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi, Visual Basic sekarang dan form yang aktif. Menu bar merupakan
menu drop-down dimana dapat mengontrol operasi lingkungan Visual Basic. Tool bar berisi kumpulan gambar yang mewakili perubahan yang ada di menu. Jendela
utama juga menampilkan lokasi dari form aktif disudut kiri atas layar, lebar serta panjang form.
Gambar 2.1. Jendela Utama Visual Basic
b. Form Windows jendela form adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual
Basic . disinilah tempat untuk merancang aplikasi.
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Gambar 2.2. Jendela Form
c. Project Windows jendela proyek yang menampilkan daftar form dan modul
proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standard, dan file sumber yang merupakan suatu aplikasi.
Gambar 2.3. Jendela Project
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
d. Toolbox adalah kumpulan dari objek yang digunakan untuk membuat user
interface serta control bagi program aplikasi. Ada 2 cara untuk menempatkan control pada suatu form :
1. Klik ganda kontrol dalam toolbox. Selanjutnya anda dapat mengubah besar
dan ukurannya serta memindahkannya dengan metode drag dan drop. 2.
Klik control dalam toolbox, kemudian pindahkan pointer maouse pada jendela form. Kursor berubah menjadi crosshair +. Tempatkan crosshair
pada sudut kiri atas dimana control akan dilepaskan, tekan tombol mouse kiri dan tahan ketika menyeret drag kursor kearah sudut bawah.
Gambar 2.4. Toolbox
e. Properties Windows jendela properti , berisi daftar struktur setting properti yang
digunakan pada sebuah objek terpilih. Ketika drop-down pada bagian atas jendela
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
berisi daftar semua objek pada form yang aktif. Ada dua tab yang ditampilkan : Alphabetic urut abjad dan catagorized urut berdasarkan kelompok . Dibagian
bawah kotak terdapat property dari objek terpilih.
Gambar 2.5. Jendela Propertis f.
Form Layout Windows jendela layout form menampilkan posisi form yang relatif terhadap layar monitor.
Gambar 2.6. Jendela Layout Form
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Perancangan Sistem
Dalam perancangan sistem yang baik dan efisien ditempuh dengan cara sebagai berikut : 1.
Mendefenisikan permasalahan dengan jelas Defenisi permasalahan yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang menuntut
penyelesaian. Permasalahan tersebut sudah diketahui dari identifikasi masalah yang telah diterangkan pada BAB I. jadi disini sudah jelas kita lihat dari identifikasi
masalah tersebut dapat dibahas bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut sesuai dengan defenisi permasalahan itu.
2. Menentukan metode penyelesaian permasalahan
a. Metodologi menginput data
Data merupakan bahan baku yang melalui pengolahannya dibentuk menjadi suatu informasi. Input data menyatakan sesuatu peristiwa ataupun kenyataan yang
mengandung suatu pengetahuan yang dijadikan dasar untuk penyusunan keterangan, pembuatan atau penetapan keputusan.
b. Metodologi memproses data
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Data yang telah didapat akan diolah dengan seperangkat alat yang selalu bekerjasama untuk menghasilkan informasi. Sebelum data diolah pertama sekali
data tersebut dioperasikan atau diproses secara teliti pengolahan data dilakukan lebih baik dan efisien. Metode memproses data yang sering dipakai adalah metode
pencarian data dari sekelompok data searching atau pengurutan data seque ntial .
c. Metodologi menampilkan hasil
Data yang telah diproses akan menjadi informasi. Informasi merupakan suatu pengetahuan yang dihasilkan oleh suatu pengolahan. Dengan menganalisa dan
menempatkan data pada kedudukan yang tepat akan diperoleh data yang berarti dan dapat digunakan dalam suatu bidang tertentu dan akan menhasilkan suatu
data yang akan ditampilkan per-record ataupun ataupun secara keseluruhan. 3.
Membuat Flowchart Flowchart merupakan suatu skema bagan yang menggambarkan urtan kegiatan dari
awal hingga akhir. Dengan demikian flowchart ini merupakan bagian yang terpenting dalam pemograman sebagai gambaran dari setiap instruksi program.
4. Menghubungkan Struktur Data yang cocok
Struktur data yang cocok dari rancangan sistem berdasarkan algoritma adalah searching yakni pencarian data yang dalam sistem informasi siswa adalah berdasarkan
NIS. Pencarian data ini dilakukan berdasarkan NIS. dari sekelompok data. Selain searching dalam sistem informasi Bimbingan Belajar siswa maestro ini juga dilakuka n
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
secara sequential yaitu mengurutkan data juga berdasarkan NIS.dan dari sekelompok data.
5. Perancangan sistem dengan menggunakan Visual Basic
Perancangan sistem dengan menggunakan Visual Basic dapat dilihat pada bagian lampiran.
6. Uji coba sistem
Sebelum program diterapkan, maka terlebih dahulu bebas dari kesalahan-kesalahan oleh karena itu program harus diuji terlebih dahulu untuk mengetahui kesalahan yang
mungkin terjadi, mengetahui apakah program dapat menerima data dengan baik dapat memprosesnya dengan baik serta dapat menghasilkan pengeluaran yang benar.
Sasaran dari pengujian adalah untuk mendeteksi setiap kekeliruan pemrosesan yang ada dalam sistem sehingga hal ini dapat diperbaiki sebelum dipakai.
7. Hasil dari rancangan sistem
Hasil dari rancangan sistem akan ditampilkan per-record dan dapat dilihat pada bagian lampiran.
Proses penyusunan sistem informasi terdiri dari 4 fase yaitu : 1.
Analis sistem Langkah-langkah yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem dalam menganalisa
sistem yang sedang berjalan untuk perancangan sistem baru adalah :
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
a. Mempelajari masalah dan mengajukan elternatif penyelesaian
b. Menetukan tujuan sistem yang akan dibuat
c. Menganalisa output
d. Meneliti sistem yang sedang berjalan
e. Menganalisis kebutuhan sistem
2. Desain Sistem
Mendesain sistem denga tujuan untuk menyusun deskripsi sistem yang jelas dan benar.
3. Implementasi sistem
Implementasi sistem bertujuan untuk memulai sistem baru yang telah siap dibuat dan tugas yang harus dikerjakan adalah mengkonversikan ke sistem baru atau sistem lama
yang sudah di perbaharui 4.
Operasi sistem Dalam mengoperasikan sistem yang harus dilakukan adalah melakukan pemeriksaan
sistem setelah dilakukan implementasi serta melakukan pemeliharaan terhadap sistem yang baru diterapkan.
Pengolahan Data
Salah satu komponen dalam pengolahan data yang diperlukan adalah merupakan program aplikasi program komputer yang mana berisikan sederetan instruksi yang disusun dan
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
dapat diterima oleh komputer. Jadi pengolahan data adalah proses untuk melakukan manipulasi dari pemakaian data agar menghasilkan informasi yang diperlukan. Secara
umum pengolahan data terdiri dari tiga langkah yaitu : 1.
Input pemasukkan data 2.
Proses pengolahan data 3.
Output hasil keluaran berupa informasi
Gambar 2.7. Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan segala macam pengolahan terhadap data untuk membuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan, sehingga dapat segera
dipakai, hasil pengolahan data tersebut adalah informasi.
Sewaktu merencanakan proyek penelitian, orang yang melakukan penelitian seharusnya sudah mempunyai rencana mengenai pengolahan dan desain outputnya.
Pengolahan data meliputi kegiatan-kegiatan mulai dari penyiapan data sampai mengeluarkan hasil pengolahan data. Pengolahan data dengan menggunakan perangkat
elektronik secara sederhana meliputi :
1. Masukan data
INPUT PROCESSING
OUTPUT
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Data terlebih dahulu dikumpulkan, kemudian dipindahkan kesesuatu peralatan input komputer. Record data yang dihasilkan akan dibaca oleh komputer melalui bahasa
pemograman yang akan diterjemahkan kedalam bahasa mesin yang akan dimengerti oleh komputer.
2. Memproses data
Ada beberapa jenis pemrosesan data antara lain : a.
Sorting Record data disusun diurutkan sesuai dengan urutan yang diinginkan, baik
numeric maupun alphabetic. b.
Classifying Record data disusun dalam berbagai kelompok
c. Calculating
Melakukan perhitungan dengan manipulasi aritmatika terhadap data d.
Summarizing Menerangkan data menjadi lebih sederhana dan ringkas
e. Selecting
Mengambil record-record tertentu 3.
Hasil pengolahan Hasil pengolahan disajikan dalam suatu format tertentu yang berisi informasi.
Output ini mungkin juga disimpan dalam suatu media yang akan digunakan untuk pengolahan selanjutnya
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
4. Pemeliharaan
Terhadap sistem yang telah selesai dibuat dapat dilakukan beberapa perubahan atau penambahan yang sesuai dengan keinganan pemakai. Pada fase pemeliharaan
ini dilakukan pemeriksaan ulang pada setiap jangka waktu.
Pengertian Data
Suatu informasi sangat erat hubungannya dengan data. Informasi berasal dari data. Data
adalah istilah majemuk yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bagian
yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol, gambar, kata, angka, huruf, atau simbol yang menunjukkan suatu ide, objek kondisi atau situasi dan lain-lain.
Selanjutnya kegunaan dari pada data adalah sebagai bahan dasar yang objektif relatiftidak mutlak di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh
pemimpin organisasi. Data adalah fakta-fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan-tindakan atau operasi-
operasi secara pasti mengarah suatu akhir. Data dapat diklasifikasikan menurut jenis, sifat dan sumbernya.
1. Menurut jenis data, data terbagi dua yaitu :
a. Data hitung
Data sebagai hasil perhitungan. Yang termaksuk didalam data adalah persentase dari suatu jumlah tertentu
b. Data ukur
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Data yang menunjukkan ukuran mengenai nilai suatu hal.
2. Menurut sifat
a. Data kuantitatif
Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan penjumlahan. b.
Data kualitatif Data mengenai penggolongan dalam hubungannya dengan kualitas atau sifat
tertentu. Gagal atau berhasil merupakan jenis data kualitatif yang akan mendukung kualitas pelayanan data.
3. Menurut sumber data
a. Data internal
Data asli yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh manusia itu sendiri.
b. Data eksternal
Data hasil penelitian orang lain yang dapat digunakan untuk suatu keperluan meskipun data tersebut hasil penelitian orang lain.
Data disimpan kedalam suatu file. Sebelumnya disimpan suatu data diberi kode atau kata kunci menurut jenisnya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah
melakukan pencarian apabila diperlukan seketika. Pengkodean memegang peranan yang sangat penting. Kode yang salah akan menyebabkan data yang akan masuk ke dalam file
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
akan salah dalam penempatannya, sehingga akan menyulitkan dalam melakukan pencarian data tersebut saat dibutuhkan.
Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem
Istilah sistem merupakan suatu istilah yang tidak asing lagi dan banyak digunakan secara luas pada lembaga-lembaga atau bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Istilah
sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “SYSTEMA”. Ditinjau dari asal katanya, sistem berarti sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama untuk menghasilkan suatu kesatuan
metode yang digabungkan dan diatur sedemikian rupa yang berfungsi mencapai tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan yang
membentuk suatu kesatuan sehingga sasaran atau tujuan sistem tersebut dapat tercapai.
Berikut ini adalah pengertian sistem menurut beberapa pendapat : 1.
Menurut Enid Squire Sistem adalah serangkaian metide, prosedur atau teknik yang disatukan oleh interaksi
yang teratur sehingga membentuk suatu kesatuan yang terpadu. 2.
Menurut Gordon B.Davis Sistem adalah seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan yang lain untuk
suatu tujuan bersama. 3.
Menurut T.Hani Handoko
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Sistem adalah sekumpulan elemen yang bergabung dan bergantung antara satu dengan yang lainnya. Apabila berbagai elemen tersebut berinteraksi, maka akan membentuk
suatu kesatuan secara menyeluruh. 4.
Menurut Robert G.Murdict Sistem adalah suatu kumpulan elemen yang dijadikan satu untuk satu tujuan
5. Menurut Drs. Mulyadi
Pada dasarnya sekelompok elemen yang erat dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa devenisi sistem diatas yang beraneka ragam, maka dapat dibuat suatu pengertian yang sederhana dari sistem yaitu kesatuan yang terdiri dari unit-unit
kesatuan yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan suatu usaha tertentu.
Pada umumnya ciri-ciri sistem adalah bertujuan, punya batas, terbuka, tersusun dari subsistem, ada saling keterkaitan dan saling tergantung, merupakan satu kebulatan
yang utuh, melakukan kegiatan transformasi, ada mekanisme kontrol, dan memiliki kemampuan mengatur dan menyesuaikan diri sendiri.
Pengertian Informasi
Informasi merupakan fakta atau data yang telah diproses transformasi data sehingga berubah bentuk menjadi informasi atau informasi adalah data yang telah diambil kembali
diolah atau sebaliknya digunakan untuk tujuan informatif, argumentasi ataupun sebagai
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
dasar untuk pengambilan keputusan. Informasi ini adalah hasil proses data yang bentuknya kurang berguna menjadi data yang berguna.
Kegunaan dari informasi itu sendiri pada hakekatnya adalah untuk memberitahukan si penerima informasi mengenai suatu masalah agar si penerima
informasi lebih dapat menguasai masalah yang dihadapinya. Informasi juga dapat mengurangi ketidak pastian tentang suatu masalah yang dapat digunakan untuk memilih
resiko yang paling kecil dan keuntungan yang besar dalam pemilihan alternatif bagi suatu proses pengambilan keputusan.
Suatu informasi harus datang tepat pada waktunya dan kebenarannya dapat di jamin, sebab jika informasi datang terlambat dan kebenarannya tidak terjamin maka
dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal bagi instansi.
Nilai informasi berhubungan dengan informasi, bila tidak ada pilihan atau keputusan informasi menjadi tidak diperlukan. Nilai informasi dituliskan paling berarti
dalam konteks sebuah keputusan.
Dalam lingkungan sistem informasi, informasi memiliki beberapa ciri - ciri sebagai berikut :
1. Benar atau salah, ini dapat berhubungan dengan realitas atau tidak. Bila penerima
informasi yang salah mempercayainnya, akibatnya sama seperti yang benar. 2.
Baru, informasi dapat sama sekali baru segar bagi penerimanya
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
3. Tambahan, informasi dapat memperbaharui atau memberikan tambahan baru pada
informasi yang telah ada 4.
Korektif, informasi dapat menjadi suatu koreksi atas informasi salah satu atau palsu sebelumnya
5. Penegas, informasi dapat mempertegas informasi yang telah ada. Ini masih berguna
karena meningkatkan persepsi penerimanya atas kebenaran informasi tersebut
Dari defenisi – defenisi sistem dan informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah sebagai seperangkat elemen – elemen yang sistematis terpadu dan
formal yang diperoleh dari pengolahan data guna mendukung fungsi operasi untuk mengambil keputusan atau kebijaksanaan dengan tujuan tertentu. Agar perkembangan
sistem informasi dapat memenuhi prinsip tepat waktu dan tepat guna maka diperlukan suatu cara untuk melaksanakannya, adapun teknis pelaksanaannya adalah pengolahan
data, pemeliharaan data, penyimpanan data dan peremajaan data.
Peranan Komputer Dalam Sistem Informasi
Kata komputer berasal dari bahasa Inggris yaitu to compute yang berarti hitung. Dengan demikian komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung. Komputer
sebagai alat bantu dalam pengolahan data bukanlah suatu alat yang berdiri sendiri tetapi terdiri dari sekelompok peralatan yang melaksanakan pekerjaan yang dikendalikan serta
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
dikontrol oleh instruksi yang dimasukkan ke dalam memori atau storage untuk mengolah data menjadi lebih berguna atau disebut juga dengan informasi.
Komputer mempunyai peran penting untuk membantu manusia dalam menyelesaikan dan memecahkan masalah yang dihadapinya. Setiap pemecahan persoalan
yang dilakukan manusia, hendaknya mempunyai dua unsur yaitu : 1.
Adanya fakta dan data 2.
bagaimana proses pemecahannya
Jika pengolahan data dilakukan secara manual, maka hal ini tidak akan menjamin ketelitian serta kebenaran hasil atau informasi yang diinginkan. Masalah pendataan dan
pengolahan data dapat dipecahkan dengan mudah dan dalam waktu singkat dengan menggunakan alat bantu komputer.
Dalam hal hubungan inilah diperlukan suatu sistem pengolahan data yang cepat dan tepat untuk memberikan informasi yang sangat menjamin benarnya keputusan yang
telah ditetapkan. Dilihat dari aspek praktisnya, maka tidak jarang seseorang terlambat atau belum selesai didalam pengambilan keputusan dan mendapat informasi yang cepat
dalam pengolahan data secara manual. Tetapi dengan adanya pengolahan data dengan komputer hal tersebut dapat diatasi.
Peranan komputer dalam suatu sistem informasi sangatlah penting, hal ini diakibatkan besarnya dan banyaknya data yang akan diolah dengan beranekaragam jenis
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
data. Disinilah komputer memegang peranan penting untuk melakukan pengolahan data yang banyak dan beraneka ragam informasi dapat diperoleh dengan cepat dan tepat.
BAB 3
GAMBARAN UMUM BIMBINGAN BELAJAR MAESTRO
Sejarah Singkat Bimbingan Belajar MAESTRO
Bimbingan Belajar MAESTRO berdiri sejak tahun 2006 dan mulai beroperasi penuh
tanggal 10 Juli 2006.MAESTRO memiliki makna yaitu Membimbing dengan sepenuh hati,Amanah dalam mengemban tugas pendidikan,Efesien dan efektif dalam segala
kegiatan,Selalu mengutamakan sepentingan siswa,Terampil dalam mengejakan tugas,Ramah dan tulus ikhlas,Objektif dan selalu berdasar.
Visi dan Misi Bimbingan Belajar MAESTRO Visi
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Visi dari Bimbingan Belajar MAESTRO yaitu MAESTRO ingin menjadi bimbingan belajarnya anak bangsa.
Misi
MAESTRO mempunyai misi yaitu menjadikan MAESTRO senantiasa berada di benak dan hati masyarakat,dengan:
a. Menunjukkan kepedulian terhadap dunia pendidikan khususnya tingkat dasar dan
menengah b.
Membimbing anak-anak bangsa dengan sepenuh hati c.
Senantiasa berusaha meningkatkan prestasi d.
Mewujudkan bimbingan belajar yang berhasil secara kuantitas dan kualitas
Lokasi MAESTRO
MAESTRO berlokasi di : 1.
Jl.Setia Budi No.129A Tanjung Sari,Medan.Telp.061 8215600, 08126005806. 2.
Jl.Karet Raya No.39 P.Simalingkar. Telp.8369194, 081370126697. 3.
Jl.Mawar Raya No.18 P.Helvetia. Telp.8477635,77161441.
Aktivitas Sehari-hari
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Dengan motto “Membimbing dengan Sepenuh Hati”, MAESTRO melayani dengan kesungguhan dalam satu prinsip. Kesungguhan-Pelayanan-Kualitas KPK sehingga
MAESTRO Tangguh-Terarah-Terpercaya T3.
Di MAESTRO semua pembimbing sangat dekat dengan siswa-siswi. Semakin dekat pembimbing dengan siswa, maka transfer ilmu dari pengajar ke siswa akan semakin
baik, juga kekurangankelemahan siswa akan diketahui oleh pembimbingnya untuk diadakan suatu upaya untuk menanggulanginya baik secara formal dalam suatu kegiatan
secara bersama-sama di kelas ataupun mengajari secara individu di ruang diskusi. Demikian juga kerena kedekatan pembimbing dengan siswa, maka siswa tidak akan
malu-malu bertanya kepada abangkakak pembimbingnya. Seperti itulah suasana di
MAESTRO.
Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut uraian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian organisasi Bimbingan Belajar MAESTRO.
1. Pimpinan
Penanggung jawab seluruh kegiatan Bimbingan Belajar MAESTRO 2.
Koordinator Pendidikan Penanggung jawab pelaksanaan operasional Bimbingan Belajar MAESTRO.
3. Marketing
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
Melakukan kegiatan promosi termasuk memberi brosur ke rumah-rumah dan ke sekolah-sekolah.
4. Sarana
4.1 Operasional Menghidupkan AC,listik,kipas angin dan gen set.
4.2 Service
Melakukan kegiatan perbaikan dan perawatan AC,listrik,kipas angin dan genset 5.
KTU Mendukung kegiatan operasional
5.1 Administrasi Menyediakan arsip termasuk kuis, data siswa, daftar pengajar, daftar pegawai
dan laporan bulanan siswa. 5.2
Front Office Memberi informasi tentang program Bimbingan Belajar MAESTRO
6. Kepala Bagian Matematika
1. Penanggung jawab bidang study kualitas
2. Menyusun Silabus
3. Membimbing pengajar di bidang Matematika
7. Kepala Bagian IPABIO
1. Penanggung jawab bidang study kualitas
2. Menyusun Silabus
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
3. Membimbing pengajar di bidang Ilmu Pengetahuan Alam
8. Kepala Bagian Fisika
1. Penanggung jawab bidang study
2. Menyusun Silabus
3. Membimbing pengajar di bidang Fisika
9. Kepala Bagian Kimia
1. Penanggung Jawab bidang study
2. Menyusun Silabus
3. Membimbing pengajar di bidang Kimia
10. Kepala Bagian IPS
1. Penanggung jawab bidang study kualitas
2. Menyusun Silabus
3. Membimbing pengajar di bidang Ilmu Pengetahuan Sosial
11. Kepala Bagian Bahasa Indonesia
1. Penanggung jawab bidang study kualitas
2. Menyusun Silabus
3. Membimbing pengajar di bidang Bahasa Indonesia
12. Kepala Bagian English
1. Penanggung jawab bidang study kualitas
2. Menyusun Silabus
3. Membimbing pengajar di bidang Bahasa Inggris
13. Keuangan
Nurainun : Sistem Informasi Bimbingan Belajar Maestro Cabang Medan, 2008. USU Repository © 2009
1. Mengelola Keuangan
2. Menerimamenyetor uang operasional
BAB 4
PERANCANGAN SISTEM
4.1 Sistem Kerja yang Lama