Tinjauan Pustaka TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Pada bab ini dipaparkan mengenai beberapa pustaka yang berkaitan dengan judul skripsi yaitu mengenai dialek. Tinjauan pustaka yang pertama yaitu penelitian yang dilakukan oleh Astuti T 1996 yang berjudul “Perbedaan Dialektis Bahasa Jawa di Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik dengan Bahasa Jawa Baku”. Hasil yang diungkapkan oleh peneliti adalah adanya perbedaan ciri- ciri fonologi, morfologi dan leksikal pada bahasa Jawa dialek Kebomas dengan bahasa Jawa baku. Ciri-ciri perbedaan fonologi meliputi: perbedaan bunyi vokal, perbedaan bunyi konsonan, penghilangan suku kata, penghilangan fonem dan penambahan konsonan. Pada ciri perbedaan morfologi, Astuti mengungkapkan adanya perbedaan pada kata berimbuhan, yaitu pada prefiksasi, infiksasi, dan sufiksasi. Sedangkan pada ciri perbedaan leksikal, Astuti memaparkan terjadi perbedaan leksikon dan semantik, yang meliputi kosakata yang sering digunakan di daerah setempat dan kosakata yang merupakan pinjaman dari kosakata bahasa lain. Pustaka selanjutnya yang membahas tentang dialek adalah skripsi dari Wahyu Puji Lestari 2012 yang berjudul “Perbedaan Dialektis Bahasa Jawa di Kecamatan Umbulsari Kecamatan Jember dengan Bahasa Jawa Baku”. Penelitian tersebut berkaitan dengan ciri-ciri fonologi, morfologi, leksikon dan semantik. Tujuan dari skripsi tersebut adalah mendeskripsikan perbedaan ciri-ciri fonologi, ciri-ciri morfologi, ciri-ciri leksikon, dan ciri-ciri semantik antara bahasa Jawa di Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember dengan bahasa Jawa baku. Hasil yang diungkapkan dalam skripsi tersebut adalah bahwa pada ciri-ciri fonologi terdapat perbedaan bunyi vokal, perbedaan bunyi konsonan dan perubahan suku kata. Pada ciri morfologi, Lestari mengungkapkan bahwa pada bahasa Jawa dialek Umbulsari terdapat perbedaan pada kata berimbuhan yaitu prefik, infiks dan sufiks. Ciri leksikon terjadi pada penggunaan kata yang berbeda untuk menunjukkan arti yang sama, sedangkan pada ciri semantik, perbedaan terjadi pada penggunaan kata yang sama untuk menunjukkan benda atau maksud yang berbeda. Berdasarkan dua penelitian yang penulis temukan, terdapat perbedaan pada objek kajian dan segi ranah kajiannya. Penelitian yang dilakukan oleh Astuti 1996 dilakukan di Kabupaten Gresik dengan ranah kajian atau bahasan penelitian berupa fonologi, morfologi dan leksikal. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis berada di Kabupaten Jember dengan ranah kajian atau bahasan berupa leksikal, afiks, morfofonemis dan struktur kalimat. Penelitian kedua oleh Lestari 2012, meskipun objek kajian kedua penelitian sama-sama dialek bahasa Jawa Kabupaten Jember, Lestari 2012 mengambil objek yang berada di Jember bagian selatan yang rata-rata masyarakatnya beretnik Jawa yaitu di Kecamatan Umbulsari, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dilakukan di Kabupaten Jember Kecamatan Sumbersari yang merupakan Jember bagian kota yang masyarakatnya terdiri atas masyarakat beretnik Jawa dan Madura. Selain itu, ranah kajian atau bahasan penilitian dari penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2012 meliputi fonologi, morfologi, leksikon dan semantik. Sedangkan ranah kajian atau bahasan penelitian yang dilakukan penulis adalah leksikal, morfologi afiksasi dan struktur kalimat.

2.2 Landasan Teori