Diagram Blok Perancangan Sistem

LM 35 ATMEGA 8 ATMEGA 8 USB TTL PC Data Receiver ASK Demodulator Data Transmitter ASK Modulator Indikator Alarm Buzzer Led Jika Suhu Ekstrim BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Dalam penulisan skripsi ini penulis mengumpulkan informasi yang dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Mengumpulkan data suhu dari BMKG Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika selama beberapa tahun untuk dianalisa dan ditentukan nilai suhu ekstrimnya. 2. Melakukan studi kepustakaan dengan cara mencari buku-buku dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perancangan alat ini. 3. Melakukan konsultasi dan bimbingan dari dosen pembimbing serta sumber – sumber lain yang dapat dijadikan sebagai acuan dan perbandingan dalam merancang alat ini. 4. Mengumpulkan data – data dan informasi yang diperlukan dalam pembuatan alat ini dengan menggunakan fasilitas internet.

3.1. Diagram Blok

Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian Diagram blok di atas merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi untuk manampilkan hasil pengukuran suhu udara dan memberikan peringatan dalam bentuk alarm jika terjadi suhu ekstrim. Gambar 3.1 di atas merupakan rangkaian dasar yang yang terdiri dari beberapa bagian utama, antara lain : 1. LM 35 sebagai sensor suhu 2. ATMega8 sebagai mikrokontroler 3. ASK Amplitude Shift Keying sebagai sistem pengiriman dan penerimaan data 4. USB TTL sebagai koneksi ke rangkaian motherboardPC USB 5. PC 6. Alarm dan Led sebagai alat peringatan jika terjadi suhu ekstrim

3.2. Perancangan Sistem

Rancangan rangkaian terdiri dari beberapa komponen elektronik misalnya : mikrokontroler, sensor LM35, lampu LED, buzzer ,dll. Komponen – komponen tersebut memberikan fungsi yang berbeda – beda. Dalam rancangan ini, prinsip kerja masing-masing komponen dapat dijabarkan sebagai berikut :

3.2.1. Rangkaian

Power Supply Gambar 3.2. Rangkaian Skematik Power Supply 5 Volt Power supply keluaran 5 Volt berfungsi untuk mencatu keseluruhan sistem mikrokontroler, sensor LM35, dan buzzer . Power supply keluaran 5 Volt ini dibentuk oleh IC regulator 7805 kapasitor 220uF25V dan 10uF5V . Dalam sistem alat ukur, rangkaian power supply dipakai pada sistem pengiriman data, dihubungkan pada kaki 7 dan kaki 1 mikrokontroler.

3.2.2. Sensor LM35

Dalam rangkaian, sensor suhu LM35 membaca suhu udara dengan mengubah suhu udara besaran fisis menjadi besaran elektris agar dapat diproses dalam mikrokontroler sehingga nilai suhu udara dapat diketahui. Sensor ini mengirimkan data suhu udara secara periodik ke mikrokontroler. Dalam sistem alat ukur, sensor dipakai pada sistem pengiriman data, dihubungkan pada pin 23 mikrokontroler. Gambar 3.3. Rangkaian Skematik Sensor LM35

3.2.3. Mikrokontroler

Mikrokontroler berfungsi sebagai pengendali utama sistem. Mikrokontroler merupakan suatu komponen kontrol yang dapat diprogram ulang. Pada rangkaian ini, mikrokontroler menerima data suhu dari sensor kemudian mengatur pengiriman data ke PC melalui rangkaian sistem telemetri berupa ASK Module Amplitude Shift Keying dan mengendalikan buzzer. Tipe mikrokontroler dalam rancangan ini adalah tipe AVR yaitu ATmega8. Mikrokontroler tersebut diprogram dengan bahasa tingkat tinggi yaitu bahasa C. IC ATmega8 memiliki 3 buah port IO termasuk 1 port analog yaitu port B, port C, port D. Rancangan ini menggunakan CV AVR 2.0.4.9. Gambar 3.4. Rangkaian Skematik Sistem Minimum ATMega8

3.2.4. Rangkaian Buzzer

Dalam rancangan ini buzzer berfungsi sebagai pemberi indikator yaitu berupa suara. Buzzer akan berbunyi jika sensor mendeteksi suhu di bawah 22,2 C dan suhu di atas 35,4 . Buzzer merupakan rangkaian pembangkit frekuensi sehingga buzzer memiliki gelombang suara yang dapat didengar oleh manusia. Berikut gambar rangkaian skematis Buzzer ditunjukkan pada Gambar 3.5. Gambar 3.5. Rangkaian Buzzer dan Led Gambar diatas merupakan rangkaian driver buzzer . Rangkaian ini menggunakan BD 139 sebagai switch yang akan dikendalikan oleh PD.4 pada mikrokontroler. Salah satu kaki pada buzzer dihubungkan ke tegangan Vcc 12Volt, sedangkan kaki lainnya dihubungkan ke kaki Basis pada BD 139. Maka ketika PD.4 berlogika 1 high , transistor akan ON yang mengakibatkan buzzer akan berbunyi. Sebaliknya jika PD.4 berlogika 0 low, transistor akan OFF sehingga buzzer tidak berbunyi. Dalam sistem alat ukur, rangkaian buzzer tidak memakai resistor sebagai penahan arus yang keluar dari ATMega8 ke transistor BD 139 dikarenakan arus yang diberikan ATMega8 sudah cukup kecil mencapai mili ampere dan pada sistem pengiriman data ini dihubungkan pada kaki 6 mikrokontroler.

3.2.5. Rangkaian Pengiriman Data dari Mikrokontroler ke PC

Dalam sistem alat ukur, rangkaian pengiriman data dari mikrokontroler ke PC dipakai pada sistem penerimaan data, dihubungkan pada kaki 3 mikrokontroler. Data dikirim dari mikrokontroler ke PC melalui port USB TTL, seperti pada gambar 3.6. PD3 PD4 PD5 PD6 PD7 PD0 PD1 PD2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Vcc Ground PB6 PB7 Reset PB0 ATMega8 Data + +5V Data - U SB -T TL 1 2 3 USB PC Gambar 3.6. Rangkaian Pengiriman Data dari Mikrokontroler ke PC

3.2.6. Rangkaian Telemetri

Untuk mengirimkan data digunakan modem yang akan mengubah sinyal dari digital ke analog yaitu Modulator FSK. Untuk rangkaian tambahan pada modulator ini hanya perlu ditambahkan antena agar jarak jangkau dapat mencapai maxsimum. Jenis dari modulator ini adalah TX-FST3 yang maxsimum jangkauan 50 ~ 100 m dengan kondisi medan tertentutidak terhalang benda yang sudah dilengkapi dengan pemancar TX. Demodulator digunakan untuk menerima data dari pengirim yang berbentuk analog dan merubahnya kembali ke dalam bentuk digital, sama seperti halnya modulator FSK-3 diatas demodulator ini hanya sebatas menerima data dari pengirim dengan frekuensi 355 MHz. Demodulator ini dipakai sebagai interface antara sinyal yang dikirimkan oleh mikrokontroler dan USB TTL, seperti gambar 3.7. PD3 PD4 PD5 PD6 PD7 PD0 PD1 PD2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Vcc Ground PB6 PB7 Reset PB0 ATMega8 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 PB1 PB2 PB3 PB4 PB5 AVCC AREF Ground PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 1 Modul penerima ASK Serial interface CZS-3 433 MHZ Antena + 5V 2 3 PD3 PD4 PD5 PD6 PD7 PD0 PD1 PD2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Vcc Ground PB6 PB7 Reset PB0 ATMega8 28 27 26 25 24 23 22 21 20 19 18 17 16 15 PB1 PB2 PB3 PB4 PB5 AVCC AREF Ground PC0 PC1 PC2 PC3 PC4 PC5 1 Serial interface Modul pemancar ASK FST-3 433 MHZ 2 3 Antena + 5V Gambar 3.7. Rangkaian Sistem TelemetriAntena

3.2.7. Rangkaian Pengiriman Data

Rangkaian Sistem Pengiriman Data Suhu Ekstrim Secara Keseluruhan, seperti pada gambar 3.8. Gambar 3.7. Rangkaian Sistem Secara Keseluruhan 3.8. Rangkaian Sistem Pengiriman Data Suhu Ekstrim Secara Telemetri

3.2.8. Rangkaian Penerimaan Data

Data dari sistem pengiriman diterima rangkaian penerimaan data melalui modul penerimaantena kemudian masuk ke mikrokontroler dan diteruskan USB TTL ke PC. Rangkaian Sistem Penerimaan Data Suhu Ekstrim Secara Keseluruhan, seperti pada gambar 3.9. Gambar 3.9. Rangkaian Sistem Penerima Data Suhu Ekstrim Secara Telemetri

3.3. Diagram Alir Rangkaian