Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital bit stream ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses
mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa carrier sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya modulated carrier memeiliki ciri-
ciri dari bit-bit 0 atau 1 yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock
timing, sinkronisasi. Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini
dapat digunakan media transmisi fisik logam atau optik atau non fisik gelombang-gelombang radio. Salah satu sistem modulasi digital yaitu :
ASK
Amplitude Shift Keying
. ASK merupakan sebuah sistem komunikasi tanpa kabel
wireless
yang beroperasi dalam pita frekuensi tertentu berdasarkan pergeseran amplitude,
merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. ASK merupakan teknik pembangkitan gelombang AM yang dilakukan dengan
membangkitkan sinyal AM secara langsung tanpa harus membentuk sinyal
base band
yang menggambarkan teknik modulasi digital. Jadi teknik tersebut merupakan pembangkitan gelombang AM untuk mentransmisi informasi
digital yang selanjutnya dikenal sebagai bentuk pembangkitan ASK atau lebih jauh dikenal sebagai AM digital.
2.7. Sistem Telemetri
Telemetri adalah suatu teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi kepada perancang atau operator sistem.
Kata telemetri berasal dari akar bahasa Yunani
tele
= jarak jauh, dan
metron
= pengukuran; proses pengukuran parameter suatu obyek benda, ruang,
kondisi alam, yang hasil pengukurannya di kirimkan ke tempat lain melalui proses pengiriman data baik dengan menggunakan kabel maupun tanpa
menggunakan kabel wireless, selanjutnya data tersebut dapat dimanfaatkan langsung atau perlu dianalisa. Secara umum sistem telemetri terdiri atas enam
bagian pendukung yaitu objek ukur, sensor, pemancar, saluran transmisi, penerima dan tampilandisplay.
2.8. MikrokontrolerATMega8
a b
Gambar 2.5.
a Bentuk Fisik Mikrokontroler ATmega8; b Konfigurasi Pin
ATmega8 memiliki 28 pin, yang masing-masing
pin
nya memiliki fungsi yang berbeda-beda baik sebagai port maupun fungsi yang lainnya.
Pada gambar diatas merupakan gambar bentuk fisik dari ATmega 8. Adapun konfigurasi pin mikrokontroler ATmega 8 dapat dilihat pada
gambar 2.3 dan penjelasan fungsi tiap-tiap pin adalah sebagai berikut:
Pin 40, VCC
Merupakan pin untuk tegangan
supply.
Besarnya tegangan berkisar antara 4,5V
– 5,5V.
Pin 20, GND
Pin untuk dihubungkan ke
Ground.
Pin 21, AREF
Merupakan referensi bila menggunakan ADC.
Pin 20, AVCC
Merupakan
suplay
tegangan ADC. Untuk pin ini dihubungkan terpisah dengan Vcc karena pin ini digunakan untuk analog saja. Jika ADC
digunakan sebaiknya AVCC disambung ke Vcc melalui
low-pass filter.
Port B PB.7-PB.0
Port B merupakan sebuah port IO 8-bit dua arah
bi-directional
dengan internal
pull-up
resistor, serta memiliki fungsi khusus. Fungsi khusus
tersebut meliputi XTAL1, XTAL2, TOSC1, TOSC2. Khusus PB.6 dapat digunakan sebagai
input
kristal
inverting oscillator amplifier
dan
input
ke rangkaian
clock
internal, bergantung pada pengaturan
Fuse bit
yang digunakan untuk memilih sumber
clock.
Sedangkan untuk PB.7 dapat digunakan sebagai
output
kristal
output oscillator amplifier
bergantung pada pengaturan
Fuse bit
yang digunakan untuk memilih sumber
clock
. Jika sumber clock yang dipilih dari
oscillator internal
, PB.7 dan PB.6 dapat digunakan sebagai IO atau jika menggunakan
Asyncronous Timer Counter2
maka PB.6 dan PB.7 TOSC2 dan TOSC1 digunakan untuk saluran
input timer.
Port C PC.6-PC.0
Port C merupakan sebuah port IO 7-bit dua arah
bi-directional
dengan internal
pull-up
resistor serta memiliki fungsi khusus. Fungsi khusus pada
output
C memiliki karakteristik yang sama yaitu sebagai ADC. Sedangkan untuk PC.6 beda dengan port-port C lainnya. Pada PC.6 ini digunakan
sebagai
RESET
dengan
logika low
.
Port D PD.7-PD.0
Port C merupakan sebuah port IO 8-bit dua arah
bi-directional
dengan internal
pull-up
resistor. Kelebihan dari ATmega8 sehingga digunakan sebagai kontrol utama adalah
sebagai berikut : Memiliki ADC dan PWM internal .
Memori program dapat diprogram berulang-ulang dalam sistem dengan
menggunakan hubungan serial ISP. Mempunyai performa yang tinggi berkecepatan akses maksimum
16MHz dan hemat daya. Memori untuk program flash cukup besar yaitu 8K Byte.
EEPROM sebesar 512 byte yang dapat deprogram saat operasi Port komunikasi ISP
Komunikasi serial standar USART Tersedia 3 chanel
timerCounter
2 buah untuk
timer
8 bits dan 1 buah untuk 16 bits.
2.9. Buzzer