14
Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya
Gambaran integrasi SSN-SBH dalam satu triwulan disajikan pada gambar berikut:
Gambar 3. Gambaran Integrasi SSN-SBH Dalam Satu Triwulan di Wilayah Kabupaten SBH
Χ Χ
Χ
+ U
o o o
Χ Χ
+
o o
o
Χ
+ o o
o o
Χ
o o
Χ Χ
Χ
o
o o
Χ
+
Χ Χ
Χ
Wilayah Administrasi +
Χ Χ
Domain Susenas
Χ
Keterangan:
X : BS Susenas di rural Satu Kunjungan + : BS Susenas di urban dua Kunjungan
: BS Susenas - SBH dua kunjungan
o : BS SBH dua kunjungan
+ +
Domain SBH
U R
o +
1. Ukuran sampel pada kabupatenkota non SBH adalah ukuran sampel
Susenas. 2.
Untuk KabupatenKota SBH, maka ada over sample tambahan sampel untuk memenuhi ukuran sampel SBH.
Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya
15
Gambar 4. Gambaran Integrasi SSN-SBH Dalam Satu Triwulan di Wilayah Kota Madya SBH
Χ
o o
Χ
o
Χ Χ
o o
o o
Χ
o
o o
Χ
o
Χ Χ
o
Χ Χ
o o
o
Χ Χ
Keterangan:
X : BS Susenas Satu Kunjungan
: BS Susenas - SBH dua kunjungan
o : BS SBH dua kunjungan
R
o
Χ
U
Gambar 5. Gambaran Integrasi SSN-SBH Dalam Satu Triwulan di Wilayah KabupatenKotamadya Non SBH
Χ Χ
Χ
+
+ +
Χ Χ
+
Χ
+ +
+
Χ
+ +
Χ Χ
Χ
+ +
Χ
+ +
+
+
Χ Χ
Χ
+ +
Χ Χ
Χ
Keterangan:
+ : BS Susenas Urban Satu Kunjungan
X
: BS Susenas Rural Satu Kunjungan
+ +
U
+
R
16
Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya
2.4
Peta Blok Sensus
Peta blok sensus yang digunakan dalam SBH 2012 adalah peta hasil scanning yang telah digunakan dalam kegiatan pencacahan SP2010. Dalam peta tersebut sudah tercantum
legenda, landmark, dan posisigambar bangunan fisik. Dengan demikian, peta blok sensus dapat digunakan oleh petugas untuk menelusurimengidentifikasi lokasi rumahtangga terpilih.
2.5 Daftar Sampel Blok Sensus Terpilih DSBS
DSBS SBH 2012 terdiri dari 6 Kolom dengan rincian sebagai berikut:
Kolom 1 : Identitas wilayah Kode dan Nama Kecamatan, DesaKelurahanNagari
Kolom 2 :
Klasifikasi KP, Kode 1 adalah perkotaan, sedangkan kode 2 adalah perdesaan
Kolom 3 :
Nomor Blok Sensus Kolom 4
: Nomor Kode Sampel
Setiap blok sensus terpilih dalam DSBS SBH 2012 diberi Nomor Kode Sampel NKS. NKS SBH 2012 terdiri dari 7 digit yaitu:
Digit ke 1 : 1 – Blok Susenas SBH
2 – Blok Susenas saja
3 – Blok SBH saja
Dijit ke 2 – 5 : 0001 - 4999 adalah nomor urut PSU di daerah perdesaan.
5001 - 9999 adalah nomor urut PSU di daerah perkotaan. Dijit ke 6
– 7 : nomor urut Blok Sensus dalam PSU Kolom 5
: Jumlah Rumahtangga Biasa
Kolom 6 :
Keterangan
Petugas pencacah tidak boleh mengganti blok sensus terpilih.
Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya
17
2.6 Pemilihan Sampel Rumahtangga
Kerangka sampel yang digunakan untuk pemilihan rumahtangga adalah daftar rumahtangga biasa hasil pemutakhiran rumahtangga SP2010-C1 dengan menggunakan
Daftar VSEN12.P hasil pemutakhiran. Ukuran sampel rumahtangga yang harus dipilih di setiap blok sensus adalah 10 rumahtangga. Pemilihan sampel rumahtangga secara
sistematik sampling dilakukan oleh Kasie IPDS BPS KabupatenKota dengan menggunakan
paket program komputer yang telah disiapkan dari BPS-RI setelah hasil pemutakhiran di- entry.
2.7 Mekanisme Pemutakhiran Rumahtangga
Dalam pelaksanaan SBH 2012, penentuan sampel pencacahan dilakukan dengan menggunakan Daftar VSEN12.P. Metode pendaftaran rumahtangga pada SBH 2012
merupakan pemutakhiran rumahtangga hasil pengolahan SP2010-C1 Sensus Penduduk SP
2010.
Tujuan : Untuk memutakhirkan rumahtangga hasil pengolahan Daftar SP2010-C1 yang akan
digunakan sebagai dasar penarikan sampel. Pemutakhiran dilakukan dengan cara menanyakan kepada kepala rumahtangga atau tetangga sekitar, apakah rumahtangga yang
akan diupdate masih ada atau tidak. Instrumen yang digunakan :
1. Peta SP2010-WB
Peta yang digunakan adalah peta SP2010-WB hasil listing SP2010 yang sudah dilengkapi dengan muatan Bangunan Fisik BF.
Peta SP2010-WB digunakan sebagai pedoman untuk mengenali wilayah blok sensus yang akan dilakukan pemutakhiran rumahtangganya.
2. Daftar VSEN12.P
Daftar VSEN12.P adalah daftar yang berisi nama-nama kepala rumahtangga yang dilengkapi dengan karakteristik pendidikan kepala rumahtangga dalam blok sensus yang
akan dilakukan pemutakhiran.