Daftar Sampel Rumahtangga VSEN12.DSRT

Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya 25 Kolom 7 : Alamat RTRW, lingkungan, joronglorong yang dikutip dari kolom 7, Blok IV, Daftar VSEN12.P. Kolom 8 : Kunjungan, diisikan sesuai dengan tanggal pencacahan VSEN12.BL. Setiap rumahtangga sampel disediakan empat baris untuk mencatat tanggal pencacahan VSEN12.BL. Kolom 9 : Kunjungan, diisikan sesuai dengan tanggal pencacahan VSEN12.HR. Setiap rumahtangga sampel disediakan dua baris untuk mencatat tanggal pencacahan VSEN12.HR Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya 27 PETUNJUK PENGGUNAAN PROGRAM PEMUTAKHIRAN DAN PENARIKAN SAMPEL RUMAHTANGGA SBH DAN SUSENAS 2012 DI KABUPATENKOTA SBH Hasil updating atau pemutakhiran rumahtangga pada blok sensus terpilih SUSENASSBH yang dicatat pada VSEN12.P selanjutnya direkam melalui mekanisme entry data dengan menggunakan aplikasi program tertentu. Perekaman data hasil updating ini sangat penting untuk memperoleh informasi jumlah rumahtangga hasil lapangan pada blok sensus terpilih. Informasi ini sangat berguna untuk kepentingan estimasi dengan mekanisme langsung direct estimate. Program aplikasi untuk kota SBH, disamping melakukan perekaman hasil updating juga sekaligus melakukan penarikan sampel ruta di blok sensus terpilih, baik blok sensus SBH dan blok sensus SUSENAS. Informasi sampel terpilih dan hasil updating dalam bentuk database dikirimkan ke BPS Pusat cq Subdit PKS Direktorat Metodologi Statistik, email : kcibps.go.id segera setelah pemutakhiran rumahtangga selesai. Alur Program Updating Penarikan Sampel Ruta Hasil Pemutakhiran Program Menu 1 Identitas BS Selesai  Pilih KabKotaNKS  Selesai Menu 2 Browse Data Penarikan Sampel DSRT Lainnya Updating Sampel III 28 Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya File-file Input dan Output untuk program updating dan penarikan sampel Kota SBH adalah: ppkknks_UP.dbf = file dbf input dan output updating ppkknks_DSRT.dbf = file dbf output daftar sampel ruta by program dimana : pp = kode provinsi terdiri dari 2 dijit kk = kode kabkota terdiri dari 2 dijit nks = nomor kode sampel terdiri dari 7 dijit File input dan output diatas dikirimkan semua ke subdit Pengembangan Kerangka Sampel via email kcibps.go.id segera setelah pemutakhiran selesai. Menu Ganti NKS digunakan untuk melakukan proses updating pada NKS selanjutnya. Tahapan-tahapan sebagai berikut Untuk menjalankan program updating, maka user harus memastikan file program terdiri dari file aplikasi yaitu : Progupdating~.EXE, file master ppkknks_UP2.dbf, mstkb.dbf, mstpr.dbf, dan file pendukung lainnya bps.bmp, gambar.bmp, daftar_sampel.dbf, umb1171_berkala.dbf sudah terinstall di suatu folder yang sama. Program akan memunculkan Menu 1 yaitu meminta user memilih kode provinsi, kabupaten plus nomor kode sampel nks dari dokumen pemutakhiran, sbb : Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya 29 Selanjutnya user masuk ke menu 2, dimana sesuai tujuan maka user dapat melakukan updating atau pemutakhiran data rumahtangga pada blok sensus tersebut dimana untuk kota SBH akan muncul menu updating, browse data, penarikan sampel, DSRT, lainnya, ganti nks. Berikut contoh tampilan menu 2: Menu pemutakhiran ini ditujukan untuk mencatat perubahan-perubahan yang terjadi di lapangan menyangkut keberadaan rumahtangga, alamat, nama kepala rumahtangga, tingkat pendidikan kepala rumahtangga, dll. Setiap rumahtangga harus dicek satu persatu, karena dimungkinkan ada salah satu variabel yang sudah berubah. Data-data nama, alamat, dll yang mengalami perubahan maupun belum lengkap harus diedit, dan dientri. Pastikan nama kepala rumahtangga sudah sesuai Pastikan alamat sudah sesuai Pastikan keberadaan rumahtangga sudah sesuai Pastikan tingkat pendidikan kepala rumahtangga sudah sesuai 30 Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya Jika sudah selesai, maka user akan dimintakan konfirmasi apakah entrian sudah selesai atau belum. Jika dijawab Ya, maka kembali ke menu 2, dan jika tidak akan kembali ke menu updating. Proses updating sepenuhnya berdasarkan hasil pencatatan pada VSEN12.P. Setiap rumahtangga harus dicek satu per satu pada proses data entry, tidak boleh terlewat. Jika terjadi kesalahan proses entry keberadaan ruta, maka akan mempengaruhi probability pemilihan sampel rumahtangga. Setiap petugas harus mengecek satu per satu rumahtangga. Hasil updating secara keseluruhan dapat dilihat melalui menu browse data. Kolom-kolom menunjukkan variabel, seperti nama, alamat, cekruta kode keberadaan ruta, dan r213_str 4 strata tingkat pendidikan Karuta : SMP, SMP, SMA, SMA. Menu ini hanya browse, tidak dapat diedit maupun dientri. Setelan muncul pesan window ’Untuk keluar menu browse...” klik sembarang posisi atau enter, dan akan muncul: Pada kota SBH, setelah melakukan updating, klik menu penarikan sampel, maka sistem melakukan penarikan sampel rumahtangga dengan mempertimbangkan implicit stratification tingkat pendidikan kepala rumahtangga 4 strata. Rumahtangga yang diproses adalah dengan status keberadaan kode 1,2,3, dan 6. Setelah proses penarikan sampel selesai, maka akan dihasilkan Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya 31 VSEN12.DSRT. Penarikan sampel hanya dapat dilakukan satu kali, sehingga pastikan hasil updating sudah tidak ada perubahan sebelum sampel ditarik. Blok IV.VSEN12.DSRT untuk blok susenas dan atau sbh dijit pertama nks = 1 atau 3 kolom tanggal pencacahan terdiri dari 2 kolom 4 kali kunjungan BL, 2 kali kunjungan HR. Blok susenas saja hanya 1 kali kunjungan. Menu lainnya yang harus dientri adalah submenu entri “Tanggal Kunjungan”. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa proses entri ini dilakukan sejalan dengan pencacahan rumahtangga, sehingga 32 Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya file ppkknks.DSRT dikirim bersamaan dengan file ppkknks.UP pada setiap akhir triwulan. Untuk BL dilakukan entri sebanyak 4X kunjungan dan HR sebanyak 2X kunjungan. Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya 33 DAFTAR VSEN12.BL DAN VSEN12.BL P Buku Catatan Bulanan VSEN12.BL dan VSEN12.BL P merupakan daftar yang digunakan untuk mencatat pengeluaran konsumsi dan non konsumsi bulanan selain bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau dari rumahtangga terpilih, baik berasal dari pembelian maupun pemberian. Biasanya anggota rumahtangga yang sudah dewasa 13 tahun atau lebih melakukan pengeluaran untuk keperluan sendiri yang secara rinci sering diluar pengetahuan kepala rumahtanggaibu rumahtangga. Oleh karena itu daftar VSEN12.BL ini juga dilengkapi dengan daftar VSEN12.BL P yang digunakan oleh anggota rumahtangga dewasa untuk mencatat pengeluaran keperluannya sendiri. Pada hakekatnya pengisian daftar tersebut dilakukan sendiri oleh rumahtangga terpilih dengan bimbingan pencacah. Rumahtangga terpilih diminta untuk mengisi barang-barang atau jasa yang biasanya dikonsumsi atau dibeli oleh rumahtangga, seperti pengeluaran untuk sabun cuci, sabun mandi, bedak dan pembelian barang-barang yang diklasifikasikan sebagai barang tahan lama durable goods seperti: televisi, kulkas, mesin cuci, dan kebutuhan rumahtangga lainnya termasuk pembayaran uang muka, Pajak Bumi dan Bangunan PBB, tarif listrik, dan lain-lain. Sedangkan pengeluaran untuk Bahan Makanan, Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau tidak perlu dicatat dalam daftar ini. Pengisian daftar VSEN12.BL dan VSEN12.BL P dilakukan setiap bulan oleh rumahtangga terpilih selama 1 tahun pencacahan yang dibagi menjadi 4 triwulan. Setiap triwulan pencacah mengunjungi rumahtangga terpilih sebanyak 4 empat kali. Kunjungan dilakukan setiap tanggal 1 setiap bulannya. Pada kunjungan pertama di setiap triwulan pencacah harus menjelaskan cara pengisian daftar VSEN12.BL dan VSEN12.BL P pada setiap rumahtangga terpilih. Pada kunjungan berikutnya dimaksudkan untuk memeriksa pengisian yang telah dilakukan oleh rumahtangga terpilih, dan melakukan klarifikasi mengenai nilai pengeluaran serta meyakinkan bahwa seluruh pengeluaran barang dan jasa selain bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau telah dicatat semuanya sekaligus meninggalkan daftar VSEN12.BL dan VSEN12.BL P yang masih kosong untuk pengisian bulan berikutnya. Dalam memeriksa VSEN12.BL dan VSEN12.BL P , apabila pencacah menemukan adanya kesalahan atau kekeliruan, maka pencacah diharuskan menjelaskan kembali cara IV 34 Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya pengisian yang benar dan sekaligus membetulkan isiannya. Pencacah juga diharuskan menyerahkan daftar baru untuk pengisian bulan berikutnya dibawah bimbingan pengawas. Tahapan Kegiatan Pencacahan Daftar VSEN12.BL dan Daftar VSEN12.BL P Pengeluaran terdiri dari pengeluaran konsumsi dan pengeluaran non konsumsi. Pengeluaran konsumsi rumahtangga, yaitu semua barangjasa yang diperoleh, dipakai atau dibayar oleh rumahtangga, tetapi tidak untuk keperluan usaha dan untuk investasi. Oleh karena itu, pengeluaran untuk tabungan, asuransi jiwa, kontribusi dana pensiun, investasi dan pemberian kepada pihak lain tidak dikategorikan sebagai pengeluaran konsumsi rumahtangga. Khusus untuk bulan Januari 2012 triwulan I, selain menyerahkan VSEN12.BL kepada rumahtangga terpilih, pencacah juga harus melakukan recall pengeluaran konsumsi dan non konsumsi selain bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau untuk bulan Desember 2011. Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya 35 Konsep pengeluaran konsumsi rumahtangga yang digunakan pada SBH 2012 dibedakan atas dasar 2 dua konsep pendekatan, yaitu:

a. Pengeluaran konsumsi rumahtangga menurut konsep akuisisi adalah jumlah nilai seluruh

barangjasa yang diperoleh rumahtangga selama periode referensi survei tanpa memperhatikan apakah barangjasa tersebut sudah dibayar, belum dibayar atau kredit. Contoh 1. : membeli pakaian dengan kontan pada bulan Januari 2012 yang akan digunakan pada bulan berikutnya, maka nilai pakaian tersebut yang dicatat sebagai konsumsi pada daftar VSEN12.BL bulan Januari 2012. Contoh 2. : membeli lemari es seharga Rp. 1.500.000,- pada bulan Januari 2012 dengan cara kredit selama 10 bulan. Cicilan pertama dibayar pada Februari 2012. Maka: - nilai pengeluaran konsumsi untuk lemari es pada blok V daftar VSEN12.BL bulan Januari 2012 adalah Rp. 1.500.000. - cicilan pertama sebesar Rp. 150.000,- diisi pada blok V daftar VSEN12.BL bulan Februari 2012. - cicilan kedua sebesar Rp. 150.000,- diisi pada blok V daftar VSEN12.BL bulan Maret 2012. - dan seterusnya.

b. Pengeluaran konsumsi rumahtangga menurut konsep pemakaian adalah jumlah nilai seluruh

barangjasa yang benar-benar telah dikonsumsidipakai oleh rumahtangga selama periode referensi survei. Konsep ini digunakan untuk pengeluaran konsumsi bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau. Contoh: membeli beras 5 kg seharga Rp. 35.000,- tetapi hanya dikonsumsi 2 kg, maka pengeluaran konsumsi beras yang dicatat adalah sebesar Rp. 14.000,- Rp 35.0005 kg x 2 kg. 36 Pedoman Pencacahan VSEN12.BL dan Updating Blok Sensus serta Pengawasannya Dalam SBH 2012 kedua konsep tersebut dipergunakan dengan maksud agar data pengeluaran konsumsi rumahtangga akan diperoleh secara lebih luas dan diharapkan dapat mendekati keadaan yang sebenarnya. Pengeluaran konsumsi rumahtangga selain bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau antara lain: a. Pengeluaran konsumsi perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar seperti sewa rumah, kontrak rumah, pembantu rumahtangga, semen, batu bata, cat, upah tukang, air minum pikulanPAM, listrik, kipas angin, gas elpiji, panci, piring, AC, minyak tanah, sabun cuci, pembasmi nyamuk, biaya keamanan, biaya pembuangan sampah, dsb.

b. Pengeluaran konsumsi sandang seperti kemeja, kaos oblong, celana, gaun, sepatu, kaos

kaki, pembalut wanita, emas perhiasan, dsb.

c. Pengeluaran konsumsi kesehatan seperti obat dengan resep, obat batuk, tarip dokter, ongkos

bidan, tarip rumah sakit, bedak, parfum, pasta gigi, sabun mandi, shampo, tarip gunting rambut, dsb.

d. Pengeluaran konsumsi pendidikan, rekreasi dan olahraga seperti uang sekolah

SDSLTPSLTAPerguruan tinggi, buku bacaan, buku tulis bergaris, pensil, pulpen, koran, majalah, tarip masuk tempat rekreasi, bioskop, sepeda, tape recorder, TV, dsb.

e. Pengeluaran konsumsi transpor, komunikasi dan jasa keuangan seperti pembelian sepeda

motor, mobil, bensin, solar, busi, ban, pemeliharaan kendaraan, biaya angkutan dalam kota, angkutan antar kota, biaya angkutan udara, angkutan laut, pembelian HP, voucherkartu sim card untuk HP, biaya ATMkartu kredit, asuransi kebakaranmobil, biaya pinjaman koperasibank lembaga keuangan lainnya, dsb. Beberapa pengeluaran yang tidak dikategorikan sebagai pengeluaran konsumsi rumahtangga antara lain: a Pengeluaran untuk usaha. b Pengeluaran untuk investasi, pembelian tanah, bangunan, surat-surat berharga, menabung dan pembelian barang lainnya untuk investasi. c Pengeluaran untuk pesta, denda, judi dan sejenisnya. d Pemberian kepada pihak lain, sumbangan dan hilang. e Pembayaran premi asuransi, kontribusi dana pensiun.