DUKUNGAN KELUARGA
Grafik 1. Dukungan keluarga PDM Secara Umum
Emosional Instrumental
Informasional Penghargaan
Total 2.68
2.19 2.19
2.27
2.34
Sumber: Hasil Penelitian, 2017 1. Indeks dukungan keluarga pada
PDM yang dipasung di semua jenis dukungan termasuk kategori
rendah grafik 2 dan selalu lebih rendah
dibandingkan dengan dukungan rata-rata pada PDM
secara umum grafik 1. 2. Indeks dukungan keluarga pada
PDM yang tidak dipasung dikategorikan
sedang pada
dukungan instrumental,
informasional dan penghargaan; kategori tinggi pada dukungan
emosional grafik 2 3. Indeks dukungan keluarga pada
PDM yang tidak dipasung di semua jenis dukungan selalu lebih tinggi
grafik 2 dibandingkan dengan dukungan rata-rata pada PDM
secara umum grafik 1.
4.
5.
Emosional Instrumental
Informasional Penghargaan
Total 1.73
1.73 1.40
1.59 1.62
3.00 2.34
2.45 2.50
2.58
Pasung Tidak Pasung
Grafik 2. Dukungan Keluarga PDM Pasung dan Lepas Pasung 6.
7.
8. 9.
10.
11. 12.
13. 14.
15. 16.
17. 18.
Sumber: Hasil Penelitian, 2017
19. Dukungan Masyarakat
20. Dari hasil penelitian
dilapangan ditemukan bahwa
dukungan masyarakat dipengaruhi
tingkat pengetahuan dan pemahaman
tentang orang dengan gangguan
jiwa. Sebagian besar masyarakat
masih menyetujui
adanya pemasungan
dengan alasan untuk keamanan
PDM, keluarga, maupun orang lain. Rendahnya
dukungan masyarakat ini disebabkan
karena mereka
belum memahami
cara pendekatan, pencegahan
dan penanganan
terhadap orang dengan gangguan jiwa
21. 22.
23. 24.
25. 26.
27.
Dukungan Pemerintah
28.
29. Matriks Per-area: Sumatera Kalimantan Nusa Tenggara
30. 31.
B 32.
33. 34.
Sektor 35.
Keseha tan
36. 37.
Sekt or
38. Sosia
l 39.
40. Sekt
41. 42.
K 43.
44. B
45. 46.
R 47.
48. Belum semua provinsi menindak lanjuti MoU GSP. Hanya propinsi
NTB memiliki Pergub no. 22 2013 ttg penanggulangan pasung di propinsi NTB. Untuk tingkat kabupaten baru kabupaten lima puluh
kota dalam proses penyusunan Perbup. Sektor kesehatan dan sosial yang mengetahui adanya MoU GSP.
49.
50. A
51. APBD
52. APBN
dikel ola
oleh propi
nsi dan
APBD dikel
53. B
54. Belu
55. B
56.
”….. support obat hanya salah satu point darir puskesmas…dikasih obat sele- sai tapi tanpa support sosial keliatan tidak manusiawi….harus keduanya ..obat
dan support sosial dari keluarga …diterima apa gak, masy juga menerima atau tidak …belum lagi kasih kerjaan. ODGJ yang punya riwayat penyakit gak
mau diterima karena stigma masyarakat..kalo gak diterima ..mereka diku- cilkan. walau dikasih obat …akan kembali kambuh…harus ada perhatian dari
keluarga dan masyarakat”. dr.Zainal Arifin, Dinkes Mataram
ola kabu
pate nkot
a utk
paca secar
a umu
m sehin
gga angg
aran yg
terse dia
sang at
mini m
57. K
58. 59.
Kerjasama baru terlaksana di sektor kesehatan dan sektor sosial
60. 61.