141rpm=14,8 rad s .
IV.3.2 Pada Pegas B
Pada getaran bebas kita posisikan ujung pengait pegas B pada ujung beam. Psisikan beam pada keadaan horisontal dengan mengatur ketinggian
pegas, posisi horisontal akan diperoleh saat posisi garis yang digoreskan oleh pena berhimpit dengan garis pemandu yang terdapat pada penggulung
kertas. Hidupkan motor penggulung kertas dan getaran diperoleh dengan menekan beam ke bawah tanpa menyentuh batas bawah baut linieritas
kemudian lepaskan. Gambar IV.4 menunjukkan grafik yang diperoleh seperti di bawah ini:
Gambar IV.4 Grafik getaran bebas Pegas B
Tarik garis vertikal dari gelombang awal dan pada gelombang terakhir yang ditetapkan. Notasikan jarak kedua garis vertikal itu dengan d
dan jumlah gelombang diatara dua garis vertikal tersebut dan notasikan dengan n. Amplitudo dari gelombang pertama dinotasikan dengan x
dan amplitudo dari gelombang terakhir yang ditetapkan, dan dinotasikan
dengan x
n
. • Dari Gambar IV.4 grafik getaran bebas Pegas B di dapatkan beberapa
parameter pengukuran sebagai berikut: d = 4,1 cm : x
o
= 6 mm ; x
n
= 2 mm ; n = 8 ; 1 rpm = 0,10472 rads
• Frekuensi pribadi teredam ω
d
= ns
d =
8.100 4,1
= 195 rpm = 20,43 rads
• Penurunan logaritmik
¿ ln
x
o
x
n
n =
ln 6
2 8
= 0,1373
• Faktor redaman
0,1373 ¿
❑
√
4 π
2
+ δ
2
= 0,1373
√
4 π
2
+ ¿
2
¿ =
2,186.10
− 2
karena sangat kecil maka dianggap ≈ 0
• Frekuensi pribadi ω
¿¿ n=
ω
d
√
1−ξ
2
¿ =
195
√
1−0
2
= 195 rpm = 20,43
rads.
IV.3.3 Pada Pegas C
Pada getaran bebas kita posisikan ujung pengait pegas C pada ujung beam. Posisikan beam pada keadaan horisontal dengan mengatur
ketinggian pegas, posisi horisontal akan diperoleh saat posisi garis yang digoreskan oleh pena berhimpit dengan garis pemandu yang terdapat pada
penggulung kertas. Hidupkan motor penggulung kertas dan getaran diperoleh dengan menekan beam ke bawah tanpa menyentuh batas bawah
baut linieritas kemudian lepaskan. Gambar IV.5 menunjukkan grafik yang diperoleh seperti dibawah ini:
Gambar IV.5 Grafik getaran bebas Pegas C
Tarik garis vertikal dari gelombang awal dan pada gelombang terakhir yang ditetapkan. Notasikan jarak kedua garis vertikal itu dengan d
dan jumlah gelombang diatara dua garis vertikal tersebut dan notasikan
dengan n. Amplitudo dari gelombang pertama dinotasikan dengan x dan
amplitudo dari gelombang terakhir yang ditetapkan, kemudian notasikan dengan x
n
. • Dari Gambar IV.5 grafik getaran bebas Pegas C di dapatkan beberapa
parameter pengukuran sebagai berikut: d = 2,4 cm : x
o
= 4 mm ; x
n
= 1 mm ; n = 7 ; 1 rpm = 0,10472 rads
• Frekuensi pribadi teredam ω
d
= ns
d =
7.100 2,4
= 292 rpm = 30,54 rads
• Penurunan logaritmik
¿ ln
x
o
x
n
n =
ln 4
1 7
= 0,1980
• Faktor redaman
¿ ❑
√
4 π
2
+ δ
2
= 0,1980
4 π
2
+ 0,1980
2
= 3,152.10
− 2
karena sangat kecil maka dianggap ≈ 0
• Frekuensi pribadi ω
¿¿ n=
ω
d
√
1−ξ
2
¿ =
292
√
1−0
2
= 292 rpm = 30,54
rads.
IV.3.4 Analisis Nilai Pengukuran Frekuensi Pribadi