b. Tachometer Display
Gambar III.13 adalah Tachometer digital display yang digunakan untuk menunjukkan besarnya nilai rpm motor yang berputar. Untuk
spesifikasi dari tachometer digital display adalah sebagai berikut:
Model : Autonic M4Y
Tegangan
: 10 V DC
Maksimum RPM : 0 - 1999 rpm
Made in
: USA
Gambar III.13 Tachometer digital display
c. Panel
Gambar III.14 menunjukkan beberapa tombol yang membantu untuk pengoperasian alat uji getaran.
Gambar III.14 Panel Keterangan :
1. Power Inverter 2. Saklar onoff Inverter
3. Control speed 4. Power Motor DC
5. Saklar onoff Motor Plot. 6. Lampu Indikator
7. Tachometer Display
d. Lampu Indikator
Gambar III.15 merupakan lampu indikator yang berfungsi sebagai petunjuk bahwa kontak platina bersentuhan dengan mikrometer skrup
sehingga menimbulkan nyala lampu indikator.
Gambar III.15 Lampu Indikator
e. Baut pengatur ketinggian pegas
1 .
2 .
3 .
4 .
5 .
Lampu Indikator
6 .
7 .
Gambar III.16 menunjukkan baut pengatur ketinggian pegas yang berfungsi untuk mengatur ketinggian pegas dan beam agar bisa seimbang.
Gambar III.16 Baut pengatur ketinggian pegas
III.3. Prosedur Pengujian
Setelah persiapan dilakukan maka alat pengujian getaran siap untuk dilakukan pengambilan data, dimana pada pengujian kali ini yang akan kita
lakukan yaitu pengujian getaran bebas dan pengujian getaran paksa. Dengan variasi konstanta pegas untuk pengujian getaran bebas dan variasi putaran
motor penggetar rpm untuk getaran paksa. Berikut data pegas yang digunakan untuk pengujian seperti pada tabel III.1.
Tabel III.1 Data Pegas untuk pengujian
No. Macam
Pegas Posisi Pegas dari Ujung Beam
Berat Pegas Cm
kg
1. A
0,069489 Baut pengatur
Ketinggian
2. B
0,10296 3.
C 0,1306
III.3.1. Prosedur Pengujian Konstanta Pegas
Konstanta pegas tidak dihitung secara teoritis melainkan melalui pengujian secara langsung yaitu dengan memberikan variasi pembebanan
kepada setiap pegas, berikut beberapa langkah pengerjaannya sebagai berikut; 1. Menyalakan saklar power utama dari alat uji getaran sehingga lampu
indikator pada panel kontrol menyala. Gambar III.17 menunjukkan jika alat pengujian getaran sudah aktif.
Gambar III.17 Saklar Power Utama Menyala
2. Memilih salah satu pegas yang akan dilakukan pengukuran konstanta pegasnya, dikarenakan ada tiga pegas yaitu pegas A, B dan C.
3. Langkah pertama kita gunakan pegas A dan pasang pada baut pemutar. 4. Mengatur pegas A dan memposisikan pada ujung beam dan mengatur
ketinggian pegas dengan memutar baut pemutar hingga beam menyentuh pembatas atas baut linieritas. Seperti terlihat pada Gambar
III.18.
Gambar III.18 Posisi Awal beam
Powe r
5. Turunkan Mikrometer hingga menyentuh kontak platina sehingga lampu indikator berkedip dan kita catat posisi mikrometer pada posisi
tersebut dan kita notasikan dengan X
1
. 6. Setelah tercatat X
1
, kemudian kita berikan pembebanan pada bagian bawah pengait pegas A dengan pemberat yang sudah kita ketahui
beratnya, kemudian kita turunkan mikrometer hingga menyentuh kontak platina sehingga lampu indicator berkedip dan kita catat posisi
mikrometer pada posisi tersebut dan kita notasikan dengan X
2
. 7. Setelah mendapatkan nilai X
1
dan X
2
, kemudian bisa digunakan untuk mencari konstanta pegasnya.
8. Setelah semua prosedur pengujian diatas selesai, ulangi prosedur pengujian nomor 3 sampai dengan nomor 7 dengan pegas B dan pegas
C.
III.3.2. Prosedur Pengujian Getaran Bebas
1. Pilih salah satu pegas yang akan dilakukan pengujian dikarenakan ada tiga pegas yaitu pegas A, B dan C.
2. Langkah pertama kita gunakan pegas A dan pasang pada baut pemutar. 3. Setelah itu atur ketinggian beam dengan memutar baut pemutar hingga
beam berada pada tengah-tengah baut pembatas linieritas. 4. Jauhkan mikrometer dengan kontak platina.
5. Atur posisi pena plotter sampai menyentuh gulungan kertas, kemudian goyangkan beam ke atas dan ke bawah sehingga goresan pena plotter
tampak pada kertas. 6. Tekan beam ke bawah tanpa menyentuh batas bawah baut linieritas
kemudian lepaskan dan bersamaan dengan itu hidupkan saklar motor penggulung kertas dengan memposisikan saklar OnOff pada posisi On.
7. Amati getaran yang terjadi pada beam sampai getaran tersebut berhenti. 8. Jauhkan pena plotter dari kertas penggulung kemudian matikan motor
penggulung dengan memposisikan saklar OnOff pada posisi Off. 9. Potong kertas penggulung dan ambil hasil plotter getaran.
10. Kemudian ganti pegas A dengan pegas yang lain B, C, setelah itu ulangi langkah prosedur pengujian nomor 2 sampai dengan nomor 9
hingga selesai.
III.3.3 Prosedur Pengujian Getaran Paksa
1. Pilih salah satu pegas yang akan dilakukan pengujian dikarenakan ada tiga pegas yaitu pegas A, B dan C.
2. Langkah pertama kita gunakan pegas A dan pasang pada baut pemutar. 3. Setelah itu atur ketinggian beam dengan memutar baut pemutar hingga
beam berada pada tengah-tengah baut pembatas linieritas. 4. Jauhkan mikrometer dengan kontak platina.
5. Nyalakan saklar power motor DC hingga lampu indikator pada panel control menyala.
6. Nyalakan saklar Inverter, hingga lampu indikator pada panel menyala dan tunggu hingga terdengar bunyi mendengung dari inverter tersebut.
7. Hidupkan power inverter dengan memposisikan saklar OnOff pada posisi On sehingga pada display tachometer akan menyala dan muncul
angka 0. 8. Putar mikrometer hingga menyentuh kontak platina sehingga lampu
indikator berkedip kemudian kita catat posisi mikrometer pada posisi tersebut sebagai simpangan.
9. Jauhkan mikrometer dengan kontak platina. 10. Putar control speed sehingga display tachometer menunjukkan angka
±100. 11. Putar mikrometer hingga menyentuh kontak platina sehingga lampu
indikator berkedip kemudian kita catat posisi mikrometer pada posisi tersebut sebagai simpangan.
12. Ulangi langkah nomor 9 sampai dengan nomor 11 dengan menaikkan putaran motor dengan kelipatan ±25 hingga putaran motor mencapai
angka ±400. 13. Kemudian ganti pegas A dengan pegas yang lain B, C, setelah itu
ulangi langkah prosedur pengujian nomor 2 sampai dengan nomor 12 hingga selesai.
BAB IV
PENGUJIAN GETARAN
IV.1 Spesifikasi Alat Uji Getaran Mekanis