Motor DC dan Busur Sudut Beam Pegas

Gambar III.2 Alat uji getaran mekanis III.2. Peralatan Pengujian dan Peralatan Pendukung III.2.1 Alat Pengujian Getaran

a. Motor DC dan Busur Sudut

Motor DC dan busur sudut pada Gambar III.3 digunakan untuk menggerakkan massa tak seimbang yang digunakan untuk mengeksitasi mempengaruhi sistem massa pegas untuk bergetar secara paksa. Karena motor yang digunakan harus dapat diatur kecepatan putarnya dengan mudah dan dan cukup halus pertambahan kecepatannya, maka digunakan motor DC. Gambar III.3 Motor DC dan busur sudut

b. Beam

Motor Beam Pegas Massa Mikromete r skrup Motor penggulung kertas Panel Busur Motor DC dan Busur Baut Sistem massa pegas pada alat uji getaran mekanis harus dapat diatur perubahan massanya supaya sanggup menunjukkan perbedaan frekuensi pribadi yang diakibatkan oleh perbedaan perbandingan antara konstanta pegas dan massanya. Dalam alat ini massa yang digunakan yaitu beam seperti pada Gambar III.4 dengan penampang bujur sangkar, pengaturan perbedaan massa dilakukan dengan pergeseran posisi dimana pegas dikaitkan. Penggunaan profil bujur sangkar ditujukan supaya motor dan pemegangnya bisa dipasang dengan mudah. Beam yang dipakai adalah dari bahan kuningan. Gambar III.4 Beam

c. Pegas

Untuk bisa menghasilkan getaran, pegas harus mampu memberikan gaya bolak-balik pada massa beam. Walaupun secara teori sebuah pegas mampu memberikan gaya bolak-balik, namun dalam prakteknya pegas hanya dirancang untuk satu arah gaya saja. Dan dikenal pegas tarik dan pegas tekan. Pegas tarik didesain dengan gulungan rapat, sedangkan pegas tekan didesain dengan gulungan renggang. Pegas tarik sama sekali tidak bisa menghasilkan gaya tekan, sedangkan pegas tekan bisa menghasilkan gaya tarik, namun tak sebaik apabila dibandingkan dengan gaya tekannya. Pada alat uji getaran mekanis digunakan tiga buah pegas tarik seperti pada Gambar III.5 untuk menimbulkan gaya bolak-balik yang sesuai dengan getaran yang di inginkan. Maka dari itu pegas yang digunakan Beam adalah pegas tarik. Supaya pegas tarik mampu memberikan gaya bolak- balik yang linier, maka pegas harus diberikan preload atau pembebanan awal yang cukup. Gambar III.5 Pegas

d. Massa Pemberat