BAB 3 CETAK BIRU PENGEMBANGAN - Infrastruktur Jaringan
8 7
A. Pr iva cy con fide n t ia lt y
Aspek ini berhubungan dengan kerahasiaan data-data. Banyak data yang harus dirahasiakan seperti nama, tempat tanggal lahir, agama, hobby, penyakit yang pernah
diderita, data pelanggan, dan sebagainya. Untuk Pemerintah Provinsi Gorontalo data- data yang dirahasiakan antara lain adalah data-data kepegawaian untuk keperluan
internal, kenaikan pangkat, dan sejenisnya, data-data keuangan, dsb. Data-data ini hanya boleh diakses oleh orang yang berhak. Implementasi sistem informasi harus dapat
menjamin aspek privacy
atau confident ialit y
ini. Serangan terhadap aspek ini antara lain adalah penyadapan data atau
int er cept ion misalnya dengan menggunakan program
sniffer yang menyadap data di
jaringan LAN atau Internet, virus misalnya virus Sir Cam
yang mengirimkan data-data dari harddisk kita ke orang lain tanpa sepengetahuan kita, trojan horse misalnya
software Back Orifice atau Subseven yang dapat mengendalikan komputer vict im
dari jarak jauh atau password yang dituliskan pada secarik kertas sehingga dapat digunakan
oleh orang lain. Banyak aplikasi di jaringan yang masih menggunakan text ketika mengirimkan
userid dan password. Sebagai contoh aplikasi telnet untuk mengakses server dan router dari jarak jauh, FTP untuk transfer file, dan POP untuk membaca atau mendownload
email masih menggunakan pasangan userid dan password yang dapat disadap. Aplikasi- aplikasi ini sebaiknya digantikan dengan aplikasi yang menggunakan enkripsi. Sebagai
contoh, telnet dapat digantikan dengan SSH secure shell, sementara FTP dapat digantikan dengan scp secure copy. Implementasi dari aplikasi ini dapat diperoleh dari
Internet. Serangan juga dapat dilakukan secara fisik dengan cara mencuri notebook yang berisi data-data penting. Seharusnya data-data penting di notebook dienkripsi sehingga
bila notebook dicuri atau hilang, maka data-data tersebut tidak dapat dibaca orang dengan mudah.
Namun pada kenyataannya hal ini jarang dilakukan. Pengamanan terhadap aspek kerahasiaan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu cara adalah dengan
menggunakan teknologi kriptografi untuk mengacak data-data, menggunakan jaringan yang terpisah
dedicat ed line , segmentasi jaringan, penggunaan firewall, dan dengan
menggunakan swit ch device
sebagai pengganti hub di LAN. Penggunaan secure em ail
, seperti dengan menggunakan program PGP3
Pr et t y Good Pr ivacy , juga merupakan
usah untuk mengamankan kerahasiaan data. Masih banyak lagi teknik-teknik pengamanan yang dapat digunakan yang pada prinsipnya adalah mempersulit orang
yang tidak berhak untuk menyadap data. Namun lagi-lagi pengamanan dengan menggunakan enkripsi sering tidak dilakukan karena menambah pekerjaan bagi
pengguna dan tidak nyaman.
Rencana Induk Pengembangan e-Government Pemprov Gorontalo 2009 - 2013
8 8
B. I n t e gr it y