Biro Umum Setda Prov. NTB IMPLEMENTASI E

IMPLEMENTASI E-GOVERNMENT
DALAM REFORMASI BIROKRASI MENUJU GOOD GOVERNANCE
PEMERINTAH PROVINSI NTB

A. Karakteristik E-Government dan Good Governance
Berdasarkan definisi dari World Bank, e-Government adalah penggunaan TI
oleh Pemerintah yang memungkinkan untuk mentransformasikan hubungan dengan
masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan. Secara ringkas tujuan
implementasi e-Government adalah untuk menciptakan customer online.
Penggunaan TI dapat mempermudah masyarakat untuk mengakses informasi
untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di instansi pemerintah, juga
memperluas partisipasi publik. Pendayagunaan e-Government bertujuan untuk
mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance). Disamping itu,
e-Government diharapkan dapat mendukung perbaikan produktivitas dan efisiensi
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.
Secara sederhana konsep e-Government diperlihatkan pada gambar sebagai
berikut ini :

Konsep e-Government dengan model e-Business yaitu: B to B (Business to
Business), B to C (Business to Customer), C to C (Custumer to Customer), dan C to
B (Customer to Business). Pengertian dari konsep e-Government tidak terbatas

pada pengertian yang telah disebutkan di atas, karena masing-masing pemerintah
yang menerapkan konsep e-Government ini menyesuaikannya dengan kebutuhan
dan keadaan pemerintah itu sendiri.
Governance merupakan tata pemerintahan, good governance adalah tata
pemerintahan yang baik. Ada tiga komponen yang terlibat dalam governance, yaitu
pemerintah, dunia usaha dan masyarakat. Hubungan ketiganya harus dalam posisi
sejajar dan saling kontrol untuk menghindari penguasaan atau eksploitasi oleh salah
satu komponen terhadap komponen lainnya. Bila salah satu komponen lebih tinggi
dari komponen yang lain, maka akan terjadi dominasi kekuasaan atas dua
komponen lainnya. Unsur-unsur dalam mewujudkan good governance adalah
partisipasi, aturan hukum, transparansi, responsif, berorientasi kemufakatan,
keadilan, efektif, efisien, akuntabilitas, dan visioner.
Good governance melebihi ruang lingkup e-Government. E-government
didefenisikan sebagai penyampaian layanan dan informasi dari Pemerintah kepada
1

publik menggunakan sarana elektronik. E-Goverment memungkinkan warga negara
berkomunikasi antar mereka maupun dengan pemerintah, dan ikut berpartisipasi
dalam proses pembuatan keputusan, mengekpresikan kebutuhan nyata mereka.


B. Reformasi Birokrasi
Salah satu faktor dan aktor utama yang turut berperan dalam perwujudan
pemerintahan yang bersih (clean government) dan kepemerintahan yang baik (good
governance) adalah birokrasi. Birokrasi memegang peranan penting dalam
perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai kebijakan publik, serta dalam
evaluasi kinerjanya.
Reformasi birokrasi memerlukan strategi dan program aksi yang terarah pada
proses perubahan dan pencapaian sasaran yang pada pokoknya meliputi
transformasi nilai, penataan organisasi dan tata kerja,
pemantapan sistem
manajemen, dan peningkatan kompetensi SDM Aparatur.
Konsep e-Government diterapkan dengan tujuan bahwa hubungan
pemerintah baik dengan masyarakatnya maupun dengan swasta dapat berlangsung
secara efisien, efektif dan transparan yang kesemuanya itu dapat dicapai dengan
reformasi birokrasi baik itu pembenahan kelembagaan, sumberdaya manusia dan
sistem.

C. Implementasi Penerapan e-Government Pemerintah Provinsi NTB
Isyarat reformasi birokrasi khususnya pembenahan sistem pemerintahan
menuju good governance oleh Pemerintah Provinsi NTB tertuang dalam Perda

Provinsi NTB Nomor 1 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi NTB Tahun 2009 – 2013, dengan misi “menegakkan supremasi
hukum, pemerintahan yang bebas KKN dan memantapkan otonomi daerah”,
sedangkan semangat penerapan e-Government termuat pada misi ”penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi”. Kedua misi tersebut bersinergi dan saling melengkapi
dengan makna bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi dimanfaatkan seoptimal
mungkin dalam manajemen birokrasi dan manajemen komunikasi baik internal
maupun eksternal pemerintah guna terpancangnya pilar-pilar good governance.
Untuk menerapkan konsep-konsep E-Government yang akan dilaksanakan
oleh pemerintah, ada beberapa elemen sukses yang harus dimiliki dan diperhatikan
sungguh-sungguh yaitu keinginan dan komitmen (political will) dari pimpinan untuk
benar-benar menerapkan konsep E-Government. INPRES Nomor 3 Tahun 2003
merupakan payung hukum bagi implementasi kebijakan teknis di bidang EGovernment yang kemudian dijabarkan ke dalam beberapa kebijakan sebagai
berikut :

2

Kebijakan Penerapan E-Government
di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB
NO

1
2
3
4
5

URAIAN
Penggunaan Aplikasi Perkantoran
Pengoperasian www.ntbprov.go.id
Layanan SMS Center
NTB Go Open Source
E-Procurement (LPSE)

DASAR HUKUM

KET

SK Gub No.62 Tahun 2009
SK Gub No.62 Tahun 2009
SE Gub No. 555.3/283/UM/2009

SK Gub No. 129 Tahun 2010

Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi
Berjalan
Berfungsi

Sebelumnya penatausahaan administrasi perkantoran dilaksanakan
dengan cara manual, hal ini tentunya menyebabkan penyelesaian pekerjaan
menjadi lebih lamban, rawan terjadi kesalahan, dan mudah hilang dalam
pengarsipannya. Untuk itu diperlukan suatu sistem yang mudah, cepat dan
aman secara elektronik yang dikenal dengan Sistem Informasi Manajemen
Daerah (SIMDA).
Saat ini Pemerintah Provinsi NTB telah menerapkan beberapa aplikasi
perkantoran di berbagai bidang administrasi perkantoran seperti pada tabel
berikut :
Pemanfaatan Aplikasi Perkantoran
di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB
NO

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

INSTANSI
PENGGUNA

JENIS APLIKASI
SIMDA Keuangan
SIMDA Pengelolaan Barang
Aplikasi Monitoring Keuangan

Aplikasi SPPD
Aplikasi OP Kendaraan
Aplikasi Early Warning System
Aplikasi Monitoring Absensi Pejabat
SIMONEV
SIGDA
SIMPEG
Drive Thru
SIAK

Semua SKPD
Biro Umum
Biro Umum
Biro Umum
Biro Umum
Biro Umum
Biro Umum
Bappeda
Bappeda
BKD

Dispenda
Dinas Sosdukcapil

KETERANGAN
Berfungsi
Berfungsi
Dalam Proses
Dalam Proses
Dalam Proses
Berfungsi
Berfungsi
Dalam Proses
Dalam Proses
Berfungsi
Berfungsi
Berfungsi

Penggunaan aplikasi perkantoran baik untuk keperluan administrasi internal
maupun pelayanan publik merupakan salah satu langkah penyelenggaraan yang
efektif, efisien, cepat, mudah dan aman sesuai dengan syarat terwujudnya good

governance.
Syarat lain yang merupakan pilar good governance adalah keterbukaan dan
kemudahan akses sekaligus akuntabilitas pemerintah dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan kepada masyarakat luas. Sejak tahun 2003,
Pemerintah Provinsi NTB membangun dan mengembangkan website resmi dengan
alamat www.ntbprov.go.id sebagai salah satu media penyebaran informasi
3

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang up to date. Demikian juga
setiap SKPD yang ada untuk memiliki website yang kemudian diintegrasikan ke
dalam www.ntbprov.go.id sebagai domain utama sehingga masyarakat dan pihak
swasta dapat mengawal proses pembangunan yang dilaksanakan.

Website ini merupakan portal utama dari domain yang dimiliki Pemerintah
Provinsi NTB, sesuai ketentuan website milik SKPD menjadi sub domain dari
domain utama. Adapun status website resmi Pemerintah Provinsi NTB di tiap-tiap
SKPD adalah seperti tabel berikut :
Daftar Status Website SKPD
Lingkup Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2011


NO

SKPD

NAMA WEBSITE

STATUS

A.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

12
13
14

SKPD yang Belum Memiliki Situs Resmi
Setwan DPRD
Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Koperasi UMKM
Dinas Kehutanan
Dinas Pertambangan dan Energi
Inspektorat Provinsi
Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian
Badan Kesatuan Bangsa dan Poldagri
Badan Ketahanan Pangan
Badan Penanaman Modal
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemdes
Badan Kepegawaian Daerah

-

Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif

4

15
16
17
18
19
20
21
22

Rumah Sakit Umum Provinsi
Satuan Polisi Pamong Praja
Kantor Penghubung
Pelaksana Harian Badan Narkotika Prov. NTB
Sekretariat Bakorluh
Pelaksana BPBD
Sekretariat DPP KORPRI
Sekretariat KPID

B.

SKPD yang Nama Website Belum Sesuai
Permenkominfo (penggunaan go.id)
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Dinas Kesehatan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
BAPPEDA

1
2
3
4
C.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

-

www.dikporantb.com
http://dikesntbprov.com/
www.visitlomboksumbawa.net
http://bappedanews.blogspot.com

SKPD yang Sudah Sesuai Permenkominfo
(penggunaan go.id)
Sekretariat Daerah
Dinas Perhubungan Kominfo
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura
Dinas Peternakan & Kesehatan Hewan
Dinas Perkebunan
Dinas Pendapatan Daerah
Badan Perpustakaan dan Arsip
Badan Pemberdayaan Perempuan & KB
Rumah Sakit Jiwa Provinsi

http://www.ntbprov.go.id
http://dishubkominfo.ntbprov.go.id/
http://bp3ed.disperindag.ntbprov.go.id/
http://diperta.ntbprov.go.id/
http://disnakkeswan.ntbprov.go.id/
http://disbun.ntbprov.go.id/
http://dispenda.ntbprov.go.id/
http://bpap.ntbprov.go.id/
http://bppkb.ntbprov.go.id
http://rsj.ntbprov.go.id

Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif
Tidak Aktif

Tidak Sesuai Permenkominfo
Tidak Sesuai Permenkominfo
Tidak Sesuai Permenkominfo
Tidak Sesuai Permenkominfo

Aktif
Kontrak Hosting belum diperpanjang
Aktif
Aktif
Aktif
Aktif
Aktif
Aktif
Server Down / Tidak Bisa Diakses
Aktif

Dari data diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar SKPD telah memiliki
situs sendiri yang terintegrasi dalam situs www.ntbprov.go.id namun ada beberapa
SKPD yang masih belum link. Ke depannya semua situs-situs tersebut akan
digabungkan sehingga para pengguna informasi dapat mengakses secara terpusat.
Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2008, layanan SMS Center cukup
mendapat respon yang positif dari masyarakat. Layanan ini merupakan salah satu
layanan masyarakat dalam menyalurkan aspirasi, kritik, masukan maupun keluhan
lainnya terkait penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan
kemasyarakatan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi NTB.

(Display Layanan SMS Center)

5

Sejak diluncurkan dari tahun 2008, Layanan SMS Center telah menerima
berbagai saran, kritik dan sebagainya dengan berbagai jenis pengaduan dengan
jumlah seperti grafik berikut ini :
Rekapitulasi Jumlah SMS Masuk
Pada Layanan SMS Center Provinsi NTB Tahun 2009

Sedangkan untuk tahun 2010, SMS yang masuk sebagai berikut :
Rekapitulasi Jumlah SMS Masuk Pada Layanan SMS Center Provinsi NTB
Tahun 2010

6

Kebijakan SMS Center ini mencerminkan usaha-usaha Pemerintah Provinsi
NTB dalam mewujudkan good governance dengan menerapkan prinsip-prinsippnya
yaitu partisipasi masyarakat dan daya tanggap pemerintah dalam menyerap aspirasi
masyarakat yang akan menjadi bahan perencanaan pembangunan selanjutnya.
Salah satu langkah lain yang mencerminkan terwujudnya good governance
adalah penegakan hukum dan keadilan. Untuk melakukan efisiensi anggaran dalam
pembelian software berbayar (Proprietary) yang mahal, sekaligus menghentikan
penggunaan software illegal yang melanggar ketentuan Undang-undang Nomor 19
Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Pemerintah Provinsi meluncurkan NTB Go Open
Source dengan melakukan migrasi pemanfaatan free open source software pada
komputer yang tersebar di seluruh unit kerja yang ada serta memberikan pendidikan
dan pelatihan operasional aplikasi tersebut bagi para pegawai negeri di bawah usia
40 tahun di jajaran Pemerintah Provinsi NTB.
Pada tahun 2010 ditunjuk 16 SKPD sebagai percontohan untuk
melaksanakan migrasi pemanfaatan Free Open Source Software (FOSS) dengan
melakukan instalasi menggunakan Sistem Operasi Open Source yaitu :
SKPD Yang Telah Migrasi FOSS
Di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2010
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

SKPD

MIGRASI

Bappeda
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Perpustakaan dan Arsip
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Dinas Pendapatan Daerah
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga
Sekretariat DPRD
Biro Administrasi Pemerintahan
Biro Hukum
Biro Organisasi
Biro Administrasi Perekonomian
Biro Administrasi Pembangunan
Biro Administrasi Kerjasama dan SDA
Biro Umum
Biro Keuangan
Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat

KETERANGAN

LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX

Kegiatan migrasi pemanfaatan FOSS ini dilaksanakan secara bertahap dan
berkelanjutan, hal ini dapat dilihat pada tahun 2011, dimana akan dilaksanakan
kegiatan migrasi FOSS pada beberapa SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi
NTB seperti pada tabel berikut :

7

SKPD Yang Akan Migrasi FOSS
Di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB Tahun 2011
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15

SKPD

MIGRASI

Dinas Kesehatan
Dinas Kbudayaan dan Pariwisata
Dinas Pekerjaan Umum
Dinas Pertanian Tanaman Pangan H
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Kehutanan
Dinas Perkebunan
Dinas Pertambangan dan Energi
Inspektorat Provinsi
Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian
Badan Ketahanan Pangan
BPMPD
RSU Provinsi
Satuan Polisi Pamong Praja

KETERANGAN

LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX
LINUX

Migrasi pemanfaatan FOSS ini akan dilaksanakan sampai dengan tahun
2013, dimana diharapkan seluruh SKPD telah mengoperasikan perangkat lunak
yang legal dan berbiaya murah sehingga dapat mendukung program NTB Go Open
Source untuk daya saing nasional.
Mulai awal Juli 2010 dilaksanakan migrasi FOSS dalam bentuk instalasi
penuh sistem operasi LINUX UBUNTU pada komputer di berbagai SKPD dengan
jumlah sebagai berikut :
Jumlah Komputer / Laptop Yang Telah Dilaksanakan Migrasi FOSS
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

SKPD
Bappeda
Badan Arsip dan Perpustakaan
Badan Kepegawaian Daerah
Dinas Pendapatan Daerah
Dinas Pendidikan Pemuda & Olahraga
Dinas Perhubungan Komunikasi Informatika
Sekretariat DPRD
Biro Hukum
Biro Administrasi Pemerintahan
Biro Organisasi
Biro Administrasi Pembangunan
Biro Administrasi Perekonomian
Biro Kerjasama dan SDA
Biro Umum
Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat
Biro Keuangan
JUMLAH

PC
36
25
10
30
61
32
49
15
6
10
13
13
1
94
12
54
461

KONDISI SAAT INI
PC Mobile
OS
Windows
Windows
Windows
Windows
Windows
Windows
Windows
5
Windows
3
Windows
2
Windows
11
Windows
2
Windows
5
Windows
29
Windows
4
Windows
2
Windows
63

PC
12
5
5
5
27
30
28
8
7
3
1
19
3
10
163

SUDAH TERINSTAL LINUX
PC Mobile
Ket
Dual OS
Dual OS
Dual OS
Dual OS
Dual OS
Dual OS
Dual OS
1
Dual OS
2
Dual OS
2
Dual OS
Dual OS
Dual OS
Dual OS
6
Dual OS
2
Dual OS
7
Dual OS
20

Sedangkan guna penguasaan keterampilan dan pengetahuan operasional
sistem Free Open Source Software ini, setiap CPNS maupun PNS yang berada di
bawah umur 40 tahun wajib mempelajari dan mengikuti pelatihan baik secara
8

mandiri perorangan melalui pusat-pusat pelatihan komputer yang berbasis FOSS
maupun yang diselenggarakan oleh Tim Migrasi Pemerintah Provinsi NTB dan
diberikan surat keterangan telah mengikuti pelatihan.
Jumlah Pegawai Yang Telah Mengikuti Pelatihan FOSS
Di Lingkungan Pemerintah Provinsi NTB s/d Mei 2011
NO
1
2
3

JUMLAH
(orang)

URAIAN
Peserta CPNS yang diangkat menjadi PNS
Peserta PNS yang Naik Pangkat (Oktober)
Peserta PNS yang Naik Pangkat (April)
JUMLAH

562 orang
400 orang
299 orang
1.261 orang

LPSE adalah unit kerja yang dibentuk Pemerintah Provinsi NTB untuk
melayani Unit Layanan Pengadaan (ULP) atau Panitia yang akan melaksanakan
pengadaan secara elektronik. Berdasarkan pengalaman sejak tahun 2004 dalam hal
pemberlakuan Keppres No. 80 Tahun 2003, efisiensi akan tercapai apabila proses
pengadaan barang/jasa berlangsung secara transparan dan diikuti oleh sejumlah
peserta pengadaan yang cukup banyak serta mengedepankan proses persaingan
yang sehat. Layanan pelelangan secara elektronik ini mulai dijalankan sejak awal
2010 dan masih berjalan hingga saat ini.

Display LPSE

Selama kurun waktu tahun 2009 sampai tahun 2011 ini telah diselenggaraan
lelang secara elektronik dengan pencapaian sebagai berikut :
• Jumlah Paket
= 56 paket
Jumlah HPS
= Rp. 180,04 milyar
Jumlah yang terkontrak = Rp. 156,04 milyar
Jadi terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp. 24,04 milyar atau 13,33%
9

Manfaat dari penerapan e-lelang ini adalah meminimalisasi faktor
kesalahpahaman yang terjadi dalam proses pengadaan barang/jasa, meminimalisasi
kecurigaan masyarakat terhadap proses pengadaan barang/jasa, membantu proses
pengendalian administrasi proyek terutama pada proses pengadaan barang/jasa,
memudahkan bagi peserta lelang untuk mengikuti semua tahapan lelang sesuai
regulasi yang ada dengan pemanfaatan teknologi informasi (internet) dan memberi
keadilan bagi seluruh peserta lelang baik peserta dari penyedia barang/jasa dengan
kualifikasi kecil atau non kecil sehingga pilar-pilar dan prinsip good governance
dapat diterapkan sekaligus sejalan dengan asas dan prinsip pengadaan barang/jasa
yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

D. Penutup
Penerapan e-Government di Pemerintah Provinsi NTB sangat penting karena
dapat mempermudah hubungan antar pemerintah baik dengan pemerintah pusat,
pemerintah daerah lainnya maupun antar SKPD serta meningkatkan interaksi
pemerintah dengan masyarakat yang dilayaninya. Penerapan e-Government ini
sudah menjadi suatu keharusan dalam rangka meningkatkan pelayanan publik untuk
mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance).
Pada saat ini, e-Government tidak lagi dilihat sebagai suatu pilihan,
melainkan suatu keharusan bagi pemerintah yang bertujuan untuk lebik baik dan
lebih efisien. Pada kenyataannya, penerapan e-Government sebagai sarana
pelayanan publik masih terbatas. Sebagian besar SKPD belum serius mengelola
dan memanfaatkan teknologi informasi dan melibatkan peran para tenaga berlatar
pendidikan teknik komputer dan informatikan.
Agar pelaksanaan e-Government dapat berperan dengan baik maka jaringan
informasi dan sumber daya berbasis IT perlu ditingkatkan dan didayagunakan
secara optimal. Selain itu sosialisasi nilai guna TI yang sangat besar bila
dimanfaatkan dengan baik dan terus dilakukan di masing-masing SKPD. Selain itu,
pembenahan aturan main antara instansi pengelola e-Government dengan instansi
lain yang memerlukan jaringan informasi dan aplikasi sistem informasi, perlu
didukung dan diperkuat dalam Standar Operasional Procedur (SOP) yang sama di
tiap-tiap SKPD.
Hal lain yang juga penting adalah penyelenggaraan workshop sebagai sarana
untuk memperkenalkan teknologi informasi kepada aparatur pemerintah, masyarakat
dan swasta di semua tingkatan atau level sebagai sarana sosialisasi serta
pendidikan dan latihan bagi para

10