Penelitian yang relevan KAJIAN TEORI

32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode survei dengan teknik angket atau teknik kuesioner. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 151 kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal lain yang ia ketahui yang menggambarkan sejauh mana peran guru pendidikan jasmani dalam mewujudkan sekolah sehat di sekolah dasar. Penelitian deskriptif ini merupakan penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain.

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2009: 38, Variabel adalah suatu objek atau nilai yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini adalah peran guru penjasorkes. Peran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sikap dan perilaku pada diri seseorang guru penjasorkes di SD se- Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo dalam mewujudkan sekolah sehat. Adapun peran dalam penelitian ini dipengaruhi faktor Program SD bersih sehat, menjadi model berperilaku hidup bersih dan sehat, mengintegrasikan materi SD bersih dan sehat dalam pembelajaran, mengajak pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap warga sekolah, mengajak pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat terhadap masyarakat sekitar sekolah, melakukan sosialisasi program SD bersih sehat. 33

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2013: 173, yang dimaksud populasi penelitian adalah keseluruhan subjek penelitian. Subjek penelitian adalah pihak- pihak yang dijadikan sebagai sampel dalam sebuah penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto 2013 : 174. Berdasarkan pengertian tersebut maka subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru pendidikan jasmani di SD se-Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo yang berjumlah 38 guru pendidikan jasmani. Jadi penelitian ini adalah penelitian populasi, karena semua guru pendidikan jasmani yang berjumlah 38 semuanya dijadikan subjek penelitian.

D. Instrumen dan Teknik Pengambilan data

1. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur pada waktu penelitian menggunakan sesuatu metode Suharsimi Arikunto 2013: 192. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survei dengan menggunakan angket sebagai alat pengambilan data. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 165 petunjuk-petunjuk dalam menyusun angket atau kuesioner adalah sebagai berikut: a. Gunakan kata-kata yang tidak rangkap artinya b. Susunan kalimat yang sederhana dan jelas c. Hindari pemasukan kata yang tidak ada gunanya d. Hindari pemasukan pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu e. Perhatikan item yang dimasukkan harus diterapkan pada situasi dari kacamata responden f. Jangan beri pertanyaan-pertanyaan yang mengancam g. Hindari leading question pertanyaan yang mengarahkan jawaban responden 34 h. Ikutilah logical sequence yaitu berawal dari masalah yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang khusus. i. Berikan kemudahan-kemudahan kepada responden j. Usahakan supaya angket tidak terlalu tebalpanjang oleh karenanya gunakan kalimat-kalimat yang singkat. k. Susunlah pertanyaan-pertanyaan yang sedemikian rupa dapat sehingga dijawab dengan hanya memberikan silang atau checking. l. Pertanyaan-pertanyaan harus diajukan sedemikian rupa sehingga dapat membebaskan responden dari berpikir terlalu kompleks. Dalam Penyusunan instrumen penelitian terdapat tahap, seperti yang dikemukakan Suharsimi Arikunto 2013: 209 tahap penyusunan instrumen penelitian secara umum sebagai berikut: a. Perencanaan, meliputi perumusan tujuan, menentukan variabel, kategorisasi variabel. Untuk tes, langkah ini meliputi perumusan tujuan dan pembuatan tabel spesifikasi. b. Penulisan butir soal, atau item kuesioner, penyusunan skala, penyusunan pedoman wawancara. c. Penyuntingan, yaitu melengkapi instrumen dengan pedoman mengajarkan surat penghantar, kunci jawaban, dan lain-lain yang perlu. d. Uji-coba, baik dalam skala kecil maupun besar. e. Penganalisisan hasil, analisis item, melihaya pola jawaban peninjauan saran-saran dan sebaginya. f. Mengadakan revisi terhadap item-item yang dirasa kurang baik, dan mendasarkan diri pada data yang diperoleh sewaktu uji coba.