simbol untuk konsonan : r
misalnya, dalam kata Inggris : pare s
misalnya, dalam kata Inggris : see v
misalnya, dalam kata Inggris : vague
B. Bunyi Ujar
....Bunyi ujar akan berfungsi dengan baik, jika : 1. Alat bicara pembicara berfungsi secara normal
2. Terdapat saling mengerti ‘ mutual intellibility’ antara pembicara dan pendengar 3. Adanya udara sebagai perantara
4. Alat dengan pendengan berfungsi dengan baik 5. Lingkungan yang kondusif, misalnya tidak bising.
Fracer 1978 ; 2 di dalam buku Prof. Dr. H. Mansoer Pateda, Hal.93, yang mengutip pendapat Austin yang mengatakan bahwa aktivitas berbicara ‘performance
of speech acts’ terdiri dari tiga kegiatan. Yakni : 1. Locutionary acts
2. Illocutionary acts 3. Perlocutionary acts
Berdasarkan uraian ini terlihat bahwa bunyi ujar terdapat pada illocutionary act dalam taksonomin Austin ini. Sampai seberapa jauh keterampilan pembicara dan
pendengan memahami bunyi belah pihak, tingkat pendidikan kedua belah pihak, dan konteks.
C. Fungsi Bunyi Ujar
Orang awam pasti tidak pernah memikirkan, mengapa bunyi a harus berbunyi dan dilafalkan demikian. Hal itu tidak penting baginya oleh karena yang
penting adalah sejauh mana bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh pembicara dapat dipahaminya, dan bagaimana melaksanakan pesan yang disalurkan melalui bunyi-
bunyi bahasa tadi. Baginya yang penting, yakni mendengarkan secara baik apa yang disampaikan pembicara, menafsirkan apa yang diujarkan, dan bagaimana
mewujudkan pesan yang disampaikan oleh pembicara. Kalau ia dapat menafsirkan secara baik apa yang diujarkan oleh pembicara, dan dapat melaksanakan apa yang
diujarkan oleh pembicara, puaslah hatinya.
Bagi seorang ahli bahasa atau linguist tidak demikian halnya. Baginya, pengetahuan tentang bagaimana mengenal bunyi-bunyi bahasa sangat penting, hal itu
penting baginya sehingga ia dapat melukiskan apa yang didengarnya, bahkan dapat mengujarkannya serta menerapkannya dalam publikasi ilmiah yang dikerjakannya.
Fonologi penting Bagi seorang guru, calon guru, tentu saja calon atau guru bahasa, lain lagi
kegunaanya. Bagi seorang calon guru atau guru bahasa, kegunaan mengetahui fonologi dapat dilihat dari segi teoritis dan prktis. Secara teoritis pengetahuan tentang
fonologi bagi calon guru atau guru bahasa berguna untuk memperbaiki lafal peserta didik dan dapat menjelaskan mengapa suatu bunyi bahasa harus dilafalkan seperti
iitu. Selain itu seorang calon guru atau guru bahasa yang mengetahui fonologi dapat menjelaskan kepada peserta didik, misalnya mengapa [me-] + [pukul] menjadi
memukul, dan bukan mempukul.
D. Sejarah Transkripsi