Kemampuan Analisis Kausalitas Pemahaman Konsep Dengan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Pemecahan Masalah Fisika | Trianggono | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 874 2281 1 PB

Avaliable online at : http:e-journal.unipma.ac.idindex.phpJPFK Print ISSN: 2442-8868, Online ISSN: 2442-904X Trianggono, Analisis Kausalitas Pemahaman Konsep Dengan Kemampuan … 9 | Hubungan Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Pemahaman Konsep

1. Kemampuan

Berpikir Lancar Kelancaran Fluency Kemampuan berpikir lancar adalah kemampuan seseorang dalam mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah yang relevan dalam waktu singkat Munandar 2009; Kim, 2007. Kemampuan berpikir lancar juga dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengaitkan satu konsep dengan konsep dengan cepat dan tepat. Seseorang yang dapat mengaitkan satu konsep dengan konsep dengan cepat pasti sudah memiliki pemahaman yang baik tentang konsep yang sedang dikaji. Pemahaman konsep yang baik akan memudahkan seseorang dalam mengaitkan konsep tersebut dengan konsep lain dan peristiwa sehari-hari. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi linier berganda hubungan antara indikator pemahaman konsep dengan kemampuan berpikir lancar, didapatkan tingkat keeratan hubungan indikator pemahaman konsep terhadap kemampuan berpikir lancar bernilai 0,9734. Hal ini berarti keterkaitan indikator pemahaman konsep terhadap kemampuan berpikir lancar sebesar 97,34 . Semakin besar nilai tingkat keterkaitan tersebut menunjukkan bahwa semakin kuat pula hubungan antar variabel yang diuji. Hasil sinergi terdapat pada koefisien determinasi yang bernilai 0,9474. Hal ini berarti sekitar 94,74 pemahaman konsep berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan berpikir lancar. Sebagai contoh, siswa yang memiliki pemahaman konsep yang baik pada konsep kelistrikan akan lancar dalam menjelaskan kebakaran yang diakibatkan oleh hubungan pendek arus listrik. Siswa tersebut dapat menginterpretasikan peristiwa hubungan pendek arus listrik sebagai penyebab kebakaran. Siswa tersebut juga dapat menjelaskan proses terjadinya hubungan pendek arus listrik sampai terjadinya kebakaran tersebut. Kemampuan-kemampuan dalam pemahaman konsep tersebut dapat meningkatkan kelancaran seseorang dalam mencetuskan banyak gagasan, jawaban, dan penyelesaian masalah yang relevan dalam waktu singkat. 2. Kemampuan Berpikir Fleksibel Kelenturan Flexibility Kemampuan berpikir fleksibel adalah kemampuan seseorang dalam menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari banyak alternatif atau arah penyelesaian yang berbeda-beda serta mampu merubah cara pendekatan atau cara pemikiran Munandar 2009, Kim 2007. Berdasarkan hasil analisis menggunakan regresi linier berganda hubungan antara indikator pemahaman konsep dengan kemampuan berpikir fleksibel, didapatkan tingkat keeratan hubungan indikator pemahaman konsep terhadap kemampuan berpikir fleksibel bernilai 0,9717. Hal ini berarti keterkaitan indikator pemahaman konsep terhadap kemampuan berpikir fleksibel sebesar 97,17 . Semakin besar nilai tingkat keterkaitan tersebut menunjukkan bahwa semakin kuat pula hubungan antar variabel yang diuji. Hasil sinergi terdapat pada koefisien determinasi yang bernilai 0,9441. Hal ini berarti sekitar 94,41 pemahaman konsep berkontribusi terhadap peningkatan kemampuan berpikir fleksibel. Seseorang yang memiliki pemahaman konsep yang baik akan mampu menghasilkan gagasan yang bervariasi. Pemahaman yang tinggi terhadap suatu konsep menstimulus otak untuk selalu mengembangkan gagasan tentang konsep tersebut, sehingga akan memunculkan gagasan yang bervariasi. Kemampuan interpretasi yang baik akan memunculkan pandangan terhadap suatu konsep dari sudut pandang yang berbeda- beda. Sebagai contoh, pembalap mobil yang memiliki pemahaman yang baik tentang konsep percepatan sentripetal dan percepatan sentrifugal akan memiliki banyak ide yang bervariasi dalam menentukan waktu dan kecepatan saat Avaliable online at : http:e-journal.unipma.ac.idindex.phpJPFK Print ISSN: 2442-8868, Online ISSN: 2442-904X 10 | Trianggono, Analisis Kausalitas Pemahaman Konsep Dengan Kemampuan …

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PADA MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) DENGAN PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN BANTUAN PETA KONSEP.

0 1 33

PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK MELALUI METODE LEARNING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA PADA MATAKULIAH ASTROFISIKA | Sasono | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 11 21 1 SM

0 1 21

ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN HUKUM COLUMB | Handhika | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 10 19 1 SM

0 1 6

PROFIL KEMAMPUAN REPRESENTASI MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO | Fatmaryanti | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 8 15 1 SM

0 0 3

CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA | Winarti | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 4 5 1 SM

0 3 8

PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF FISIKA MODERN BERBASIS GAYA BELAJAR UNTUK PENGUASAAN KONSEP MAHASISWA CALON GURU | Wiyono | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 15 29 1 SM

0 0 7

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis SETS Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa | Yusro | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 13 25 1 SM

0 0 6

Analisis Tes Argumentasi Materi Terapung Dan Tenggelam | Viyanti | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 700 1269 1 PB

0 1 6

Keterampilan Berpikir Kreatif Pada Siswa Sekolah Menengah Di Palangka Raya Menggunakan Pendekatan Saintifik | Yuliani | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 1134 2355 1 PB

0 0 9

Pengembangan Instrumen Tes Diagnostik VCCI Bentuk Four-Tier Test pada Konsep Getaran | Zaleha | JURNAL PENDIDIKAN FISIKA DAN KEILMUAN (JPFK) 980 2311 1 PB

1 6 7