KI KD DASAR BOR versi 020216 rev#4

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK)

MATA PELAJARAN
DASAR-DASAR TEKNIK PEMBORAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JAKARTA, 2016
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
DASAR-DASAR TEKNIK PEMBORAN

SMK/MAK

0

KELAS: XI
DASAR-DASAR TEKNIK PEMBORAN
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR
4.1. Menguasai Dasar dasar industri
minyak dan gas bumi

3.1. Menelaah Dasar dasar industri
minyak dan gas bumi
3.2. Menelaah Sejarah pemboran
Migas

4.2. Menguasai sejarah pemboran Migas
4.3. Menyaji media untuk menjelaskan
industri minyak modern
4.4. Menguasai tahap persiapan dalam

pemboran
4.5. Membedakan jenis – jenis
pemboran

3.3. Menelaah industri minyak modern
3.4. Menelaah tahap persiapan dalam
pemboran
3.5. Menguraikan jenis – jenis
pemboran
3.6. Menelaah 5 sistem dalam
pemboran

4.6. Menunjukkan 5 sistem pemboran

1

3.7. Menelaah Pipa Selubung
3.8. Menguraikan tipe komplesi
3.9. Menguraikan operasi perforasi


4.7. Menbedakan pipa selubung
4.8. Menunjukkan tipe komplesi
4.9. Merancang operasi perforasi
4.10.Mengobservasi metode produksi
migas
4.11.Menampilkan jenis peralatan
produksi dibawah permukaan atau
di atas permukaan

3.10. Menelaah metode produksi migas
3.11. Menelaah peralatan produksi
migas di permukaan maupun
dibawah permukaan

2

 KELAS: XII
Dasar-dasar Teknik Pemboran
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.

Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan kompetensi sikap sosial
yaitu, “Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan
proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
3.


KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam
bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji, dan
mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR

3.1. Merencanakan tipe sumur berarah
3.2. Mendiagnosis alasan dilakukan
pembelokan sumur
3.3. Merekonstruksi peralatan drill string
pemboran berarah
3.4. Menelaah peralatan pembelok
3.5. Menelaah peralatan survey
3.6. Menelaah tipe peralatan khusus
bawah tanah (BHA)
3.7. Menguraikan pembebanan pada

pemboran berarah
3.8. Menelaah Dasar konstruksi lepas
pantai

4.1. Mengonstruksi tipe sumur berarah
4.2. Menformulasikan alasan dilakukan
pembelokan sumur
4.3. Menyusun kembali peralatan drill
string pemboran berarah
4.4. Mengonstruksi peralatan pembelok
4.5. Mengonstruksi peralatan survey
4.6. Mengonstruksi type-type peralatan
khusus bawah tanah (BHA)
4.7. Menformulasikan pembebanan
pada pemboran berarah
4.8. Mengembangkan Dasar konstruksi
lepas pantai
3

4.9. Mengembangkan platform lepas

pantai
4.10 Mengembangkan operasi
pembangunan konstruksi lepas pantai
4.11. Mengembangkan operasi dan
peralatan pemboran lepas pantai
Mengembangkan dasar – dasar produksi
lepas pantai

3.9. Merancang platform lepas pantai
3.10. Merancang operasi pembangunan
konstruksi lepas pantai
3.11. Merancang operasi dan peralatan
pemboran lepas pantai
Merancang dasar – dasar produksi lepas
pantai

4