Persyaratan Penampilan Bangunan Gedung Perancangan Ruang Dalam Persyaratan Tapak Besmen Terhadap Lingkungan Sirkulasi dan Fasilitas Parkir

1 dalam hal kedua-duanya memiliki bidang bukaan yang saling berhadapan, maka j arak ant ara dinding at au bidang t ersebut minimal dua kali j arak bebas yang dit et apkan; 2 dalam hal salah sat u dinding yang berhadapan merupakan dinding t embok t ert ut up dan yang lain merupakan bidang t erbuka dan at au berlubang, maka j arak ant ara dinding t ersebut minimal sat u kali j arak bebas yang dit et apkan; 3 dalam hal kedua-duanya memiliki bidang t ert ut up yang saling berhadapan, maka j arak dinding t erluar minimal set engah kali j arak bebas yang dit et apkan. f . Ket ent uan t ent ang garis sempadan dan j arak bebas ant ar bangunan dit et apkan oleh pemerint ah daerah set empat dan at au perat uran ment eri.

III. 2. ARSITEKTUR BANGUNAN GEDUNG

1. Persyaratan Penampilan Bangunan Gedung

a. Bent uk denah bangunan gedung rusuna bert ingkat t inggi sedapat mungkin simet ris dan sederhana, guna mengant isipasi kerusakan yang diakibat kan oleh gempa. b. Dalam hal denah bangunan gedung berbent uk T, L, at au U, at au panj ang lebih dari 50 m, maka harus dilakukan pemisahan st rukt ur at au delat asi unt uk mencegah t erj adinya kerusakan akibat gempa at au penurunan t anah. c. Denah bangunan gedung berbent uk sent ris buj ursangkar, segibanyak, at au lingkaran lebih baik daripada denah bangunan yang berbent uk memanj ang dalam mengant isipasi t erj adinya kerusakan akibat gempa. d. At ap bangunan gedung harus dibuat dari konst ruksi dan bahan yang ringan unt uk mengurangi int ensit as kerusakan akibat gempa. - 8 - pemisahan struktur pemisahan struktur pemisahan struktur pemisahan struktur 50 m

2. Perancangan Ruang Dalam

a. Bangunan rusuna bert ingkat t inggi sekurang-kurangnya memiliki ruang-ruang f ungsi ut ama yang mewadahi kegiat an pribadi, kegiat an keluarga bersama dan kegiat an pelayanan. b. Sat uan rumah susun sekurang-kurangnya harus dilengkapi dengan dapur, kamar mandi dan kakus WC.

3. Persyaratan Tapak Besmen Terhadap Lingkungan

a. Kebut uhan besmen dan besaran koef isien t apak besmen KTB dit et apkan berdasarkan rencana perunt ukan lahan, ket ent uan t eknis, dan kebij aksanaan daerah set empat . b. Unt uk keperluan penyediaan Ruang Terbuka Hij au Pekarangan RTHP yang memadai, lant ai besmen pert ama B-1 t idak dibenarkan keluar dari t apak bangunan di at as t anah dan at ap besmen kedua B-2 yang di luar t apak bangunan harus berkedalaman sekurangnya 2 dua met er dari permukaan t anah t empat penanaman. - 9 -

4. Sirkulasi dan Fasilitas Parkir

a. Sirkulasi harus memberikan pencapaian yang mudah, j elas dan t erint egrasi dengan sarana t ransport asi baik yang bersif at pelayanan publik maupun pribadi. b. Sist em sirkulasi yang direncanakan harus t elah memperhat ikan kepent ingan bagi aksesibilit as pej alan kaki t ermasuk penyandang cacat dan l anj ut usia. c. Sirkulasi harus memungkinkan adanya ruang gerak vert ikal cl earance dan lebar j alan yang sesuai unt uk pencapaian darurat oleh kendaraan pemadam kebakaran, dan kendaraan pelayanan lainnya. d. Sirkulasi perlu diberi perlengkapan sepert i t anda penunj uk j al an, rambu-rambu, papan inf ormasi sirkulasi, elemen pengarah sirkulasi dapat berupa elemen perkerasan maupun t anaman, guna mendukung sist em sirkulasi yang j elas dan ef isien sert a memperhat ikan unsur est et ika. e. Set iap bangunan rusuna bert ingkat t inggi diwaj ibkan menyediakan area parkir dengan rasio 1 sat u l ot parkir kendaraan unt uk set iap 5 lima unit hunian yang dibangun. f . Penyediaan parkir di pekarangan t idak boleh mengurangi daerah penghij auan yang t elah dit et apkan. g. Perlet akan Prasarana parkir bangunan rusuna bert ingkat t inggi t idak diperbolehkan mengganggu kelancaran lalu lint as, at au mengganggu lingkungan di sekit arnya.

5. Pertandaan Signage