3. PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN 4. RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN RTBL

III. 3. PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

1. Set iap kegiat an dalam penyelenggaraan rusuna bert ingkat t inggi t idak diperbolehkan menimbulkan dampak pent ing t erhadap lingkungan yang meliput i: a. perubahan pada sif at -sif at f isik dan at au hayat i lingkungan, yang melampaui baku mut u lingkungan menurut ket ent uan perat uran perundang-undangan; b. perubahan mendasar pada komponen lingkungan yang melampaui krit eria yang diakui, berdasarkan pert imbangan ilmiah; c. hal-hal yang mengakibat kan spesies-spesies yang langka dan at au endemik, dan at au dilindungi menurut ket ent uan perat uran perundang-undangan t erancam punah, at au habit at alaminya mengalami kerusakan; d. hal-hal yang menimbulkan kerusakan at au gangguan t erhadap kawasan lindung hut an lindung, cagar alam, t aman nasional , suaka margasat wa, dan sebagainya yang t elah dit et apkan menurut ket ent uan perat uran perundang-undangan; e. hal-hal yang merusak at au memusnahkan benda-benda dan bangunan peninggalan sej arah yang bernilai t inggi; f . hal-hal yang mengubah at au memodif ikasi areal yang mempunyai nilai keindahan alami yang t inggi; g. hal-hal yang mengakibat kan menimbulkan konf lik at au kont roversi dengan masyarakat , dan at au pemerint ah. 2. Kegiat an pembangunan rusuna bert ingkat t inggi yang menimbulkan dampak t idak pent ing t erhadap lingkungan, at au secara t eknologi dapat dikelola dampak pent ingnya, t idak perlu dilengkapi dengan AMDAL, t et api diharuskan melakukan Upaya Pengelolaan Lingkungan UKL dan Upaya Pemant auan Lingkungan UPL sesuai ket ent uan perat uran perundang-undangan. 3. Ket ent uan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pembangunan bangunan Rusuna Bert ingkat Tinggi dan lingkungannya yang harus memperhat ikan ket ent uan perat uran perundang-undangan t ent ang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

III. 4. RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN RTBL

1. Dalam hal pembangunan rusuna bert ingkat t inggi merupakan bagian dari suat u pengembangan kawasan t erpadu, maka pengembangannya harus disusun berdasarkan Rencana Tat a Bangunan dan Lingkungan kawasan yang bersangkut an. 2. RTBL merupakan t indak lanj ut rencana t at a ruang wilayah dan at au rencana t eknik ruang kabupat en kot a, dan sebagai panduan rancangan kawasan, dalam rangka perwuj udan kesat uan karakt er, kualit as bangunan gedung dan l ingkungan yang berkelanj ut an, sert a merupakan inst rumen guna meningkat kan: a. Perwuj udan kesat uan karakt er; - 11 - b. Kualit as bangunan gedung; dan c. Lingkungan yang berkelanj ut an 3. RTBL t ersebut digunakan sebagai panduan dalam pengendalian pemanf aat an ruang suat u lingkungan kawasan, yang memuat : a. Program Bangunan dan Lingkungan b. Rencana Umum dan Panduan Rancangan c. Rencana Invest asi d. Ket ent uan Pengendalian Rencana dan Pedoman Pengendalian Pelaksanaan 4. Ket ent uan penyusunan RTBL mengikut i Pedoman Umum Penyusunan RTBL yang berlaku. - 12 -

BAB IV KETENTUAN TEKNIS KEANDALAN BANGUNAN

IV. 1. PERSYARATAN KESELAMATAN

1. Persyaratan Struktur Bangunan Gedung a. St rukt ur Bangunan Gedung i. Set iap bangunan rusuna bert ingkat t inggi, st rukt urnya harus direncanakan dan dil aksanakan agar kuat , kokoh, dan st abil dalam memikul beban kombinasi beban dan memenuhi persyarat an keselamat an saf et y , sert a memenuhi persyarat an kelayanan serviceabil it y sel ama umur layanan yang direncanakan dengan mempert imbangkan f ungsi bangunan gedung, lokasi, keawet an, dan kemungkinan pelaksanaan konst ruksinya. ii. Kemampuan memikul beban diperhit ungkan t erhadap pengaruh-pengaruh aksi sebagai akibat dari beban-beban yang mungkin bekerj a selama umur layanan st rukt ur, baik beban muat an t et ap maupun beban muat an sement ara yang t imbul akibat gempa, angin, pengaruh korosi, j amur, dan serangga perusak. iii. Dalam perencanaan st rukt ur bangunan rusuna bert ingkat t inggi t erhadap pengaruh gempa, semua unsur st rukt ur baik bagian dari sub st rukt ur maupun st rukt ur gedung, harus diperhit ungkan dapat memikul pengaruh gempa rencana sesuai dengan zona gempanya. iv. St rukt ur bangunan rusuna bert ingkat t inggi harus direncanakan secara dakt ail sehingga pada kondisi pembebanan maksimum yang direncanakan, apabil a t erj adi kerunt uhan kondisi st rukt urnya masih dapat memungkinkan penghuni menyelamat kan diri. v. Dalam hal lant ai dasar merupakan ruang t erbuka at au ruang semi t erbuka, st rukt ur harus direncanakan dengan memperhat ikan bat asan perbedaan kekakuan ant ar t ingkat sepert i dipersyarat kan SNI 03-1726-2002. Jika diperlukan komponen pengaku t ambahan di lant ai dasar, perencanaannya harus dikoordinasikan dengan perencana arsit ekt ur. b. Pembebanan pada Bangunan Rusuna Bert ingkat Tinggi i. Analisis st rukt ur harus dilakukan unt uk memeriksa respon st rukt ur t erhadap beban-beban yang mungkin bekerj a selama umur kelayanan st rukt ur, t ermasuk beban t et ap, beban sement ara angin, gempa dan beban khusus. ii. Penent uan mengenai j enis, int ensit as dan cara bekerj anya beban harus mengikut i: 1 SNI 03-1726-2002 Tat a cara perencanaan ket ahanan gempa unt uk rumah dan gedung, at au edisi t erbaru; dan 2 SNI 03-1727-1989 Tat a cara perencanaan pembebanan unt uk rumah dan gedung, at au edisi t erbaru. - 13 -