SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
28
Mnemonic Fungsi
designasi GI Rel Pht Trf
Dia- mtr
Gen Trf
Gen Reak-
tor
1. PMT
PMT tertutup terbuka
x x 2.
BI PMS rel seksi
3. TCC
Tap-changer auto remote
x 4.
GUC Unit generator
operasi stop
x 5.
CSO Synchro-check di-
overide x
6. TC
Tap-changer naik turun
x 7.
DCBC Dummy breaker
on off x
8. GOV
Free acting governor active
x 9.
AVR Automatic voltage
regulator active x
Output digital
RCD
10. AQR
Automatic power factor regulator
active x
1. Po
Setting daya aktif x
2. Pr
Setting variasi daya aktif
maksimum x
Output analog
RCA 3.
N Level
“N” LFC x
1. MWh
Energi aktif x
I mpuls I MP
2. MVArh Energi reaktif
x Catatan:
GI : Gardu
I nduk TS
: Tele Signaling TM
: Tele Metering
TRF : Trafo
TSS :
Tele Signaling tunggal TSD
: Tele Signaling
Ganda GENTRF
: Trafo generator RCD : Tele Kontrol Digital
RCA : Tele Kontrol Analog
GEN : Generator
I MPUL : I mpuls REACT : Reaktor
“x” mengindikasikan sinyal yang harus disediakan untuk setiap jenis sambungan
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
29
CCA3
Appendix
3: Penomoran Peralatan, dan Kode
I dentifikasi
Equipment Numbering
and I dentification Code
CCA3 1.0 Kode I dentifikasi
Kode identifikasi terdiri dari 18 karakter yang disusun dalam 3 blok yang merupakan subkode identifikasi untuk lokasi,
subkode identifikasi untuk peralatan dan subkode identifikasi untuk elemen. Penyusunannya adalah sebagai berikut:
A HHHHH A HHHHP A AA
HH P A B
C
Blok A: subkode identifikasi lokasi
Blok B: subkode identifikasi peralatan
Blok C: subkode identifikasi element
A: angka nomor H: huruf
P: angka atau huruf
Diperbolehkan menggunakan satu spasi blank atau tanpa
spasi di antara masing-masing grup angka atau huruf. Contoh:
3BKSAM 5KOPEL1 05 CB1 CCA3 2.0 Subkode I dentifikasi Lokasi
Subkode identifikasi lokasi terdiri dari 6 karakter, dibagi dalam 2 bagian. Bagian pertama terdiri dari 1 karakter
menunjukkan kode Area. Bagian kedua terdiri dari 5 karakter menunjukkan kode lokasi. Kode lokasi adalah singkatan nama
spesifik lokasi. Subkode identifikasi lokasi dinyatakan dengan susunan sebagai berikut:
A HHHHH 1 2
Bagian 1: kode area
Bagian 2: kode lokasi
CCA3 2.1
Kode Area Area dimaksudkan sebagai Unit Pengatur Beban
Area Control Center - ACC yang berlokasi di Medan, Padang dan
Palembang, dengan kode area masing-masing:
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
30
Unit Pengatur Beban ACC Sumbagut : 1
Unit Pengatur Beban ACC Sumbagteng : 2 Unit Pengatur Beban ACC Sumbagsel : 3
CCA3 2.2
Kode Lokasi
Lokasi menunjukkan lokasi pusat pembangkit atau gardu induk. Kode untuk pusat pembangkit baru atau gardu induk
baru ditentukan oleh P3B Sumatera.
Contoh-contoh kode lokasi ditunjukkan pada Tabel A3.1. Contoh subkode identifikasi lokasi adalah sebagai berikut:
1 LANSA 3 BKSAM
1: mengindikasikan ACC Sumbagut
LANSA: mengindikasikan Gardu I nduk Langsa di bawah
pengendalian ACC Sumbagut 3:
mengindikasikan ACC Sumbagsel BKSAM:
mengindikasikan Pusat Pembangkit Bukit Asam di bawah pengendalian ACC Sumbagsel
Tabel A3.1: Contoh Kode Lokasi
Lokasi Kode Lokasi Kode
ACC Sumbagut ACC Sumbagteng
Tualang Cut TLCUT
Simpang Haru SHARU
Tebing Tinggi TBTGI
Pauh Limo PLI MO
Bagan Batu BGBTU
Bangkinang BNANG
Rantau Prapat RTPAT
Lubuk Alung LBALG
Belawan BLWAN Koto
Panjang KTPJG
ACC Sumbagsel Bukit Siguntang
BKSGT Mariana MRI NA
Tarahan TRHAN Natar NATAR
Baturaja BTRJA
CCA3 3.0 Subkode I dentifikasi Peralatan
Subkode identifikasi peralatan terdiri dari 9 karakter yang terbagi dalam 4 bagian. Bagian pertama berisi 1 karakter
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
31
mengindikasikan kode tegangan. Bagian kedua berisi 5 karakter mengindikasikan nama peralatan. Bagian ketiga
berisi 1 karakter mengindikasikan nomor kode lokasi dimana peralatan tersebut terpasang. Bagian ke empat berisi 2
karakter mengindikasikan koordinat
bay. Subkode identifikasi peralatan dinyatakan dengan susunan
sebagai berikut:
A H H H H P
A AA
1 2 3 4
Bagian 1: kode tegangan Bagian 2: kode nama peralatan
Bagian 3: kode nomor peralatan Bagian 4: koordinat
bay
CCA3 3.1
Kode Referensi Tegangan Kode Referensi Tegangan menunjukkan tegangan peralatan
yang berada di pusat pembangkit atau gardu induk, ditunjukkan pada Tabel A3.2.
Tabel A3.2. Kode Referensi Tegangan
Nama Rentang Kode
Tegangan Rendah sampai 1000 V
1 – 10 kV 1
10 – 30 kV 2
Tegangan Menengah 30 – 60 kV
3 60 – 90 kV
4 90 – 200 kV
5 Tegangan Tinggi
200 – 400 kV 6
400 – 600 kV 7
600 – 1000 kV 8
Tegangan Ekstra Tinggi di atas 1000 kV
9
CCA3 3.2
Kode Nama Peralatan Peralatan dimaksudkan sebagai bagian dari pusat pembangkit
atau gardu induk. Kode nama peralatan ditunjukkan dalam Tabel A3.3.