Rencana Pemeliharaan ProdukHukum ESDM
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
113
Pembangkit tersebut dapat menyampaikan keberatannya secara tertulis ke Pusat Pengatur Beban selambat-lambatnya
20 Desember untuk menjelaskan alasannya. Pusat Pengatur Beban dan PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit harus
mendiskusikan permasalahan tersebut dan mencari jalan penyelesaiannya. Apabila perubahan yang diinginkan oleh
PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit tidak mengancam keamanan Sistem atau tidak mengakibatkan tambahan biaya
operasi yang berarti, maka Pusat Pengatur Beban harus menyetujui usulan perubahan tersebut. Apabila untuk
penyelesaian permasalahan ini memerlukan keterlibatan PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit lainnya, Pusat
Pengatur Beban dapat mengadakan Rapat dengan mengundang mereka yang perlu terlibat. Apabila terjadi
perubahan Rencana Pemeliharaan, maka jadwal yang mutakhir harus sesegera mungkin diterbitkan oleh Pusat
Pengatur Beban.
SDCA2 3.4
Pada setiap 1 April, setiap PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit harus menyampaikan koreksi rencana
pengeluaran unit provisional kepada Pusat Pengatur Beban yang merefleksikan setiap revisi termasuk perubahan yang
telah disepakati dengan Pusat Pengatur Beban sesuai dengan SDC2 3.3.
SDCA2 3.5
Pada setiap 1 Juni, Pusat Pengatur Beban harus: a.
merevisi dan menerbitkan Rencana Jadwal Pemeliharaan yang mutakhir, dengan mempertimbangkan:
i. Rencana Jadwal Pemeliharaan yang dibuat
berdasarkan SDCA2 3.2; ii.
setiap perubahan atas Rencana Jadwal Pemeliharaan yang sebelumnya telah disepakati, pada SDCA2 3.3;
iii. setiap revisi atas rencana pengeluaran unit PLN
Pembangkitan Perusahaan Pembangkit yang disampaikan ke Pusat Pengatur Beban sesuai dengan
SDCA2 3.4;
iv. alasan pengeluaran fasilitas Sistem pembangkit atau
jaringan; v.
kebutuhan untuk meminimumkan total biaya operasi Sistem atas
outage tersebut; dan, vi.
faktor lainnya yang relevan. b.
menyampaikan secara tertulis kepada setiap PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit, alokasi mutakhir
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
114
tanggal-tanggal ‘mulai’ dan ‘penyelesaian’ untuk setiap permohonan
outage yang direvisi oleh Pusat Pengatur Beban.
SDCA2 3.6
Apabila suatu PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit tidak setuju dengan rencana
outage yang direvisi oleh Pusat Pengatur Beban atas unit-unit pembangkitnya, PLN
Pembangkitan Perusahaan Pembangkit tersebut dapat menyampaikan keberatannya secara tertulis ke Pusat
Pengatur Beban selambat-lambatnya 10 Juni untuk menjelaskan alasannya. Pusat Pengatur Beban dan PLN
Pembangkitan Perusahaan Pembangkit harus mendiskusikan permasalahan tersebut dan mencari jalan penyelesaiannya.
Apabila perubahan yang diinginkan oleh PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit tidak mengancam
keamanan Sistem atau tidak mengakibatkan tambahan biaya operasi yang berarti, maka Pusat Pengatur Beban harus
menyetujui usulan perubahan tersebut. Apabila untuk penyelesaian permasalahan ini memerlukan keterlibatan PLN
Pembangkitan Perusahaan Pembangkit lainnya, Pusat Pengatur Beban dapat mengadakan Rapat dengan
mengundang mereka yang perlu terlibat. Apabila terjadi perubahan Rencana Jadwal Pemeliharaan, maka
rencana jadwal yang mutakhir harus sesegera mungkin diterbitkan oleh Pusat Pengatur Beban.
SDCA2 4.0 Rencana Jadw al Pemeliharaan Tahun Berjalan SDCA2 4.1
Rencana Jadwal Pemeliharaan tahun berjalan harus didasarkan pada Rencana Jadwal Pemeliharaan Final yang
diterbitkan pada 15 Desember tahun sebelumnya. Apabila Revisi Rencana Jadwal Pemeliharaan telah diterbitkan pada
bulan Juni, rencana tersebut harus dipertahankan untuk sisa waktu tahun tersebut.
SDCA2 4.2
Apabila ada pengeluaran unit-unit pembangkit yang tidak tercantum dalam Rencana Jadwal Pemeliharaan Final atau
hal itu mengakibatkan perubahan situasi, maka setiap PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit harus segera
memberitahukan tertulis kepada Pusat Pengatur Beban, informasi setiap unit pembangkit terkait:
a. identifikasi unit pembangkit;
b. kapasitas MW unit pembangkit terkait;
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
115
c. alasan pengeluaran unit
outage dan tanggal penyelesaian pekerjaan;
d. perkiraan lamanya waktu padam
outage dan lama padam yang disepakati, termasuk dalam Rencana Jadwal
Pemeliharaan Final, apabila perlu dalam satuan waktu ‘hari’ dan ‘minggu’;
e. tanggal mulainya pemadaman yang diinginkan, dan lama
padam yang disepakati, termasuk dalam Rencana Jadwal Pemeliharaan Final; dan
f. apabila jadwalnya fleksibel, tanggal yang paling awal
dimulainya pelaksanaan outage dan tanggal penyelesaian
paling lambat.
SDCA2 4.3
Rencana Jadwal Pemeliharaan Bulanan
SDCA2 4.3.1
Dalam minggu ke-4 setiap bulan pada tahun berjalan, Pusat Pengatur Beban harus memeriksa Rencana Pemeliharaan
untuk bulan berikutnya dan mengadakan revisi seperlunya dengan mempertimbangkan:
a. Rencana Pemeliharaan Final untuk bulan terkait tahun
berjalan; b.
setiap revisi prakiraan beban; c.
setiap permohonan outage yang baru atau revisi atas
rencana yang telah ada berdasarkan SDC2 4.2; dan d.
faktor lainnya yang relevan.
SDCA2 4.3.2
Pada akhir minggu ke-4 setiap bulan, Pusat Pengatur Beban harus:
a. membuat Rencana Jadwal Pemeliharaan Bulanan yang
final untuk bulan berikutnya; dan b.
menyampaikan kepada setiap PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit, alokasi yang mutakhir
mengenai tanggal-tanggal ‘mulai’ dan ‘berakhirnya’ pelaksanaan pekerjaan setiap
outage unit pembangkit yang diminta oleh PLN Pembangkitan Perusahaan
Pembangkit untuk bulan berikutnya.
SDCA2 4.4
Rencana Jadwal Pemeliharaan Mingguan
SDCA2 4.4.1
Apabila ada PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit memerlukan perubahan atas jadwal
outage-nya termasuk outage tak-terencana dalam waktu 2 minggu mendatang,
maka PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit tersebut harus menyampaikan usulan paling lambat pada Rabu pukul
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
116
16: 00. Usulan tersebut harus mencakup data yang dinyatakan pada SDCA2 4.2.
SDCA2 4.4.2
Setelah penerimaan usulan perubahan jadwal outage dari
PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit yang disampai- kan berdasarkan SDC2 4.4.1 maka dalam waktu 12 jam,
Pusat Pengatur Beban harus memeriksa Rencana Pemeliharaan minggu berikutnya dan melakukan revisi
seperlunya dengan mempertimbangkan:
a. Rencana Jadwal Pemeliharaan Bulanan untuk minggu
terkait; b.
setiap revisi prakiraan beban untuk minggu terkait; c.
perkiraan kesiapan kapasitas yang tersedia dari unit-unit pembangkit, dan assesmen risiko dari kemungkinan
bahwa sebagian kapasitas yang diperkirakan siap menjadi tidak siap dengan alasan-alasan di luar
rencana;
d. setiap usulan pengeluaran
outage unit pembangkit oleh PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit, sesuai
SDCA2 4.4.1; e.
keluarnya atau terganggunya fasilitas grid di luar
rencana; dan f.
faktor lainnya yang relevan.
SDCA2 4.4.3
Pada setiap Kamis pukul 15: 00, Pusat Pengatur Beban harus:
a. menerbitkan Rencana Jadwal Pemeliharaan Mingguan
untuk minggu berikutnya; dan b.
menyampaikan secara tertulis kepada setiap PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit, tanggal-tanggal
‘mulai’ dan ‘selesai’-nya pemadaman outage yang
diminta oleh PLN Pembangkitan Perusahaan Pembangkit untuk minggu berikutnya.
SI STEM TENAGA LI STRI K SUMATERA
117
SDCA3
Appendix