Tempat dan Waktu Penelitian Pelaksanaan Penelitian Obyek Penelitian Variabel yang Diamati Prosedur Pengambilan Data

28 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di perusahaan PT.PLN Persero Pembangkitan Sumatera Bagian Utara Jln.Brigjend Katamso.5,5 KM Titi Kuning-Medan 20146. Penelitian dilakukan dari tanggal 28 April 2016 sampai dengan tanggal 31 Mei 2016.

3.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dimulai dari pengambilan data yang dibutuhkan, kemudian mengelola data yang diperoleh. Pengelolaan data dilakukan dengan buku-buku panduan, internet serta jurnal-jurnal.

3.3 Obyek Penelitian

Obyek utama dalam penelitian ini yaitu : Konsumsi Bahan Bakar Spesifik SFC. Tujuan dari pengamatan konsumsi bahan bakar adalah untuk mengetahui apakah setelah proses pencampuran dengan komposisi tertentu bahan bakar mengalami pengiritan atau pemborosan sehingga kita bisa menghitung jumlah bahan bakar yang harus digunakan.

3.4 Variabel yang Diamati

Variabel yang akan diamati dalam pelaksanaan ini yaitu : 1. Daya Aktif dan Daya Reaktif 2. Konsumsi Bahan Bakar SFC 3. Efisiensi Bahan Bakar 4. Heat Rate Universitas Sumatera Utara 29

3.5 Prosedur Pengambilan Data

1. Persiapan meliputi: a. Menyiapkan peralatan yang akan digunakan pada saat penelitian b. Menyiapkan bahan bakar solar dan bahan bakar nabati c. Menyiapkan motor diesel 2. Langkah Pelaksanaan Dalam pelaksanaannya, dilakukan blending antara bahan bakar minyak solar HSD dengan bahan bakar minyak nabati PPO. Pencampuran PPO dengan minyak HSD harus memperhatikan ketepatan konsentrasi PPO yang ditargetkan . Pencampuran dilakukan dengan dua metode, yaitu In-line blending dengan Splash blendingIn-tank blending. Metode In-line blending dilakukan dengan menambahkan PPO kedalam satu aliran bahan bakar minyak jenis minyak HSD di dalam pipa atau selang penyaluran, sehingga PPO dan minyak HSD tercampur oleh pergerakan turbelensi di dalam pipa yang digunakan untuk mengalirkan bahan bakar kedalam satu tangki . Metode ini umumnya dilakukan di blending point yang mempunyai tangki PPO dan minyak HSD. 3. Proses In-Line Blending 1. Proses ini dilakukan dengan menggunakan pompa meteran yang mengatur katup sistem injeksi bahan bakar pada pipa. 2. PPO ditambahkan perlahan-lahan dan kontinu melalui pipa yang lebih kecil ke dalam aliran bahan bakar minyak HSD yang mengalir di dalam pipa besar Universitas Sumatera Utara 30 3. Distributor yang membawa PPO dan minyak HSD pada tangki terpisah, mencampur dua jenis bahan bakar ini dengan metode in-line blending 4. Pada metode in-line blending debit aliran bahan bakar dengan katup yang dikendalikan oleh motor dan indicator metering. Dengan sistem ini, pencampuran terjadi di dalam pipa dengan tetap mempertahankan debit aliran sehingga turbelensi fluida di dalam pipa dapat mempercepat proses pencampuran PPO dengan minyak HSD 5. Dalam metode in-Line blending yang digunakan, komposisi PPO sebanyak 40 dan HSD sebanyak 60 Universitas Sumatera Utara 31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil