Sistematika Laporan Sejarah LKP : Produksi Program Acara Berita Televisi Berbahasa Suroboyoan.

1.8 Sistematika Laporan

Laporan kerja peraktek ini terdiri dari beberapa bab dimana masing- masing bab terdiri dari berbagai sub-sub bab yang bertujuan untuk menjelaskan pokok-pokok bahasan dalam penyusunan laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan masalah, metodologi, dan sistematika penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, visi, misi, domisili perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan. BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini dibahas berbagai teori dasar tentang dunia pertelevisian atau brodcasting. selain itu elemen-elemen apa saja yang mendukung dalam dunia boardcasting itu sendiri. BAB IV METODE KERJA PRAKTEK Dalam bab ini menjelaskan metode-metode kerja selama melakukan kerja praktek. Dan proses pengerjaan produksi program acara berita televisi berbahasa suroboyoan. Dimana nantinya metode-metode ini dapat digunakan dalam proses pembuatan karya atau proyek multimedia selama kerja praktek di JTV. BAB V IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab ini berisi tentang pembahasan proses produksi program acara berita televisi berbahasa Suroboyoan. BAB VI PENUTUP Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari kerja praktek. BAB II PROFILE PERUSAHAAN

2.1 Sejarah

JTV Begitu saja disebut. Terserah mau apa diartikan apa. “J” bisa diartikan dari Jawa Timur. Karena televisi ini didedikasikan dari dan untuk Jawa Timur. Atau “J” berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa Pos Media Televisi. Kebetulan sejumlah pengurusnya memang kader Jawa Pos. Boleh juga “J” adalah “Jian....”itu. Tapi bukan untuk suatu umpatan, melainkan sapaan bersahabat, panggilan kebanggaan, juga cara arek-arek Surabaya bertegur sapa. JTV begitu saja disebut. Lahir dari suatu keprihatinan bahwa begitu banyak kelebihan, begitu luar biasa kekuatan, tapi begitu sedikit ditampilkan. Orang Surabaya. Orang Jawa Timur, kata Dahlan Iskan Suatu kali, sulit dapat kesempatan, walau sekadar menjadi penari latar. JTV ada karena gemuruh rasa bahwa seni budaya bahwa hajat rakyat dan gairahnya adalah pergelaran pencerahan.

2.2 Televisi Lokal Pertama