BERITA RADIO Program Acara Berita Radio

BERITA RADIO
Program Acara ( Berita Radio BSI )

DISUSUN OLEH
1.
2.
3.
4.

NANDA FEBRIANSYAH
FAUZI
M . GALIH SEPTIAN
LUKMAN ARDIANSYAH

AKADEMI KOMUNIKASI
BINA SARANA INFORMATIKA
JURUSAN PENYIARAN
2017

42150553
42150402

42151036
42150533

BAB I
PENDAHULAN
1.1 Latar Belakang Program
Menurut Denis Mc.Quail (Quail 2010 : 4) “Media massa adalah media
yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas, bersifat pubik dan
mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa.”
Media massa yang penulis hasil perluasan yang dilakukan media untuk
memperluaskan Berita mencakup massa. Penulis menampilkan narasumber yang
terpercaya dan membuat pendengar tahu mengenai kasus yang ada di daerah
tersebut, sehingga daerah tersebut mendapat perhatian dari beberapa pendengar
dan pemerintah.
Menurut Teguh Meinanda dan Ganjar Nugraha Jiwa Praja dalam buku
Literasi Media (2009 : 30) “Radio adalah keseluruhan sistem gelombang suara
yang dipancarkan dari stasiun dan kemudian dapat diterima oleh berbagai pesawat
penerima baik dirumah, di kapal, di mobil dan sebagainya.”
Penulis memilih Radio sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan
berita yang akan disampaikan untuk masyaarakat.

Menurut Deddy Iskandar Muda (2011 : 40-43 ) “Berita Radio pada
umumnya dapat dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu Hardnews dan Softnews
pembedaan terhadap dua kategori ini didasarkan pada jenis peristiwa dan caracara penggalian data.”
Berita radio yang akan dibawakan ialah hardnews dan softnews dan
berpengaruh dari siaran berita tersebut, karena hardnews harus segera disiarkan,
dan softnews tidak harus sesegera mungkin disiarkan. Penulis menyajikan format
berita dalam siaran radio ini 70% Hardnews dan 30% Softnews.

Menurut Aminudin (2010 : 37 ) “Judul adalah ide yang mendasari suatu
program acara sehingga berperan juga sebagai pangkal tolak script writer dalam
mempaparkan program acara.”
Penulis membuat judul program ialah BAP, “Berita Akhir Pekan” adalah
program berita yang menyajikan peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam seminggu
sebelumnya, BAP menghadirkan konsep berita radio yang berbeda di tengah
persaingan program berita radio saat ini, penyiar membacakan berita secara
hangat

dan

bahasa


yang

mudah

dimengerti

dengan

bahasa

sehari-

hari ,ditayangkan setiap hari sabtu pada pukul 07.00 WIB – 07.30 WIB. Penulis
menilai penggabungan beberapa berita selama seminggu kebelakang terasa lebih
menarik perhatian khalayak dalam jumlah yang cukup banyak, Jadi di program
berita radio kami mempunyai referensi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Landasan Teori

2.1.1

Sejarah penyiaran

Sejarah media penyiaran dunia dapat di bagi menjadi dua bagian,yaitu
sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi dan sejarah media penyiaran
sebagai suatui industri. Sejarah media penyiaran sebagai penemuan teknologi
berawal dari di temukannya radio oleh para ahli teknik di eropa dan amerika.
Sejarah media penyiaran sebagai suatu industri di mulai di amerika. Dengan
demikian, mempelajari sejaran media penyiaran dunia, baik sebagi penemuan
teknologi maupun industri nyaris hampir sama dengan mempelajari sejarah
penyiaran di amerika srikat. Pada bagian ini, akan di bahas sejarah penyiaran
dunia dan juga sejarah penyiarfan di indonesia.
Sejarah media penyiaran dunia di mulai ketika ahli fisika jerman bernama
Heinrich hertz pada tahun 1887 berhasil mengirim dan menerima gelombang
radio. Upaya hertz itu kemudian di lanjutkan oleh Guglielmo (1874-1937) dari

italia yang sukses mengirimkan sinyal morse berupa titik dan garis dari sebuah
pemancar kepada suatu alat penerima. Sinyal yang di kirimkan Marconi itu
berhasil menyebrangi samudra atlantik pada tahun 1901 dengan mengunakan
gelombang elektromagnetik. (Dasar-Dasar Penyiaran: Sejarah, Organisasi,
O;perasional, dan Regulasi, 2011 Hidajanto Djamal & Andi Fachrudin)

2.1.2

Sejarah radio
Radio telah menjalani proses perkembangan yang cukup lama sebelum

menjadi media komunikasi masa seperti dewasa ini.
Donald McNicol dalam bukunya “Radio’s coniquest of space” menyatakan bahwa
“terkalahkannya ruang angkasa oleh radio” (The chonquest of space of radio) di
mulai dari tahun 1802 oleh Dane, yang meruoakan karya yang sangat sederhana,
yakni di temukannya suatu penerimaan pesan dalam jarak pendek dengan
merupakan kawat beraliran listrik.
Dalam pada itu dalam buku “Introduction to radio and television” yang di tulis
oleh David C. Philips, john m.grogan dan earl h.ryan” di jelaskan bahwa
penemuan bagi kemajuan radio adalah berkat ketekunan orang cendekiawan

muda.

Di antaranya seorang ahli teori ilmu alam berkebangsaan inggris bernama James
maxwell yang mendapat julukan “scientific father of wireless” berhasil
menemukan

rumus-rumus

yang

di

duga

mengujudkan

gelombang

elektromagnetis, yakni gelombang yang di gunakaan radio dan televisi. Rumus ini
di temukannya pada tahun 1865 pada waktu ia berumur 29 tahun sebagai pengajar

dalam matakuliah filsafat alam pada kings college di london. (Radio siaran teori
& peraktek. Prof. Drs. ONONG UCHJANA EFFENDY, M.A)
2.1.3

Pengertian komunikasi

Radio siaran (Radio broadcast) aldalah suatu aspek dari komunikasi. Karena itu
proses radio siaran di pelajari dan di teliti oleh ilmu komunikasi.
Orang yang berkecimpung dalam radio siaran, seperti penyiar, wartawan radio
dan komentator radio, atau mereka yang menggunakan radio siaran sebagai saran
untuk menyebarkan informasinya dan melancxarkan persuasinya seperti
pemimpin partai politik, kepala jabatan, pengusaha dan sebagainya, pelu sedikit
banyak memahami ilmu komunikasi.
Apa sebenarnya komunikasi itu ?
Istilah komunikasi berasal dari perkartaan bahasa inggris “communication” yang
menurut Wilbur schramm bersumber pada istilah latin “communis” yang dalam
bahasa indonesia berarti “sama” dan menurut Sir gerald barry “communicare”
yang berarti “Bercakap-cakap”. Jika kita berkomunikasi, berarti kita mengadakan
“Kesamaan”, dalam hal ini kesamaan penggertian atau makna. Informasi yang di
sampaikan oleh seseorang kepada orang lain harus sama-sama di mengerti. Kalau

tidak di mengerti, komunikasipun tidak terjadi. Percakapan berlangsung apabila
hal yang di percakapkan dan bahasa yang di pergunakan dalam percakapan itu
sama-sama di menggerti. Kalau tidak, percakapan pun tidak akan terjadi ; ini
berarti komunikasi tidak berlangsung.
Akan tetapi sementara ahki komunikasi berpendapat bahwa penggertian
komunikasi bukan hanya berkisar pada soal mengerti dan tidak mengerti. Kalau
lingkupannya hanya sesempit itu saja, kamunikasi hanyalah aspek sosiologi.
Padahal komunikasi sudah merupakan ilmu, meskipun memang ilmu komunikasi
sifatnya interdisipliner. Hal ini sudah di sadari di amerika sejak tahun empat

puluhan. (Radio siaran teori & peraktek. Prof. Drs. ONONG UCHJANA
EFFENDY, M.A)
2.1.4

Berita
Apa itu berita ?

Sangat penting bagi seorang wartawan untuk menggerti hakikat berita. Karena
tanpa penggertian sdemacam itu ia tidak lebih dari seorang operator komputer
yang membaca informasi tanpa pertimbangan apakah masyarakat akan tertarik

atau tidak !
Seotang wartawan yang buruk akan menghasilkan buletin yang mempunyai ciriciri sebagai berikut :
 Cerita yang tidak relefan atau membosankan atau di tulis sedemikian rupa
sehingga masalah utamanya tenggelam.
 Buletin yang penyusunannya kurang baik, disusun dari berita yang tidak
penting di awal bulitin dan di akhiri denggan bagian utama.
Kesadaran atas nilai-nilai berita mendorong anda untuk :
 Menyari informasi untuk menciptakan berita yang bagus.
 Menyorot dan menfaatkan sebesar mungkin sudut utama dalam berita.
 Mengatur cerita dalam buletin berita yang efektif.
Berita yang bagai mana yang membuat pendengar mau mendengarkan dan yang
membuat mereka mematikan radionya ?
Sebuah berita yang baik akan membuat orang waspada, mendapat peringgatan
atau mendapatkan informasi. Pokoknya membuat pendenggar berfikir.
Wartawan harus mencoba membangkitkan suatu reaksi, yang membuat para
pendenggar merasa : Takut, sedih, tertarik, kasihan atau senang.
(Pedoman jurnalistik radio, radio jurnalistik series, no .1 of 3 )
2.2

Perancangan Pembuatan Program

Menurut Internews Indonesia, Konsep dari satu "program" lebih ditujukan

untuk penyiar daripada pendengar. Pendengar utamanya hanya mendengarkan
radio. Tidak seperti TV, pendengar radio biasanya tidak mendengarkan program
khusus, mereka hanya sekedar menyalakan radio.

2.2.1

Proses Kerja Produser

Produser adalah orang yang bertanggung jawab umum terhadap semua aspek
didalam membuat suatu program mencakup manajemen produksi seperti
perencanaan, pengorganisasian , penyusunan (pra produksi), penggarapan
(produksi), review (pasca produksi)
1.

Pra produksi
-

Mempersiapkan rapat redaksi


-

Mengatur waktu yang akan dilaksanakan
membuat conference kecil sebelum rapat redaksi

-

Memimpin rapat redaksi

-

Menentukan ide program yang akan dibuat

-

Memilih rubrik siaran

-

Memilih perangkat media yang akan
digunakan dan set audio pada proses editing

2.

Produksi
-

Mengawasi dan mengkooridinir crew dalam produksi agar semua
hasil meeting dapat terealisisasikan saat produksi, dan memberikan
arahan apabila crew mendapat kesulitan

3.

Pasca Produksi
- Melihat kelengkapan data hasil shooting
-

Tujuannya merevisi semua hasil shooting, karena akan berpengaruh
dalam proses editing

-

Menyesuaikan hasil shooting dengan kebutuhan

-

Bertujuan agar semua hasil gambar dalam proses editing sesuai
dengan konsep dan alur cerita

2.2.2. Proses kerja penulisan berita
Sebelum anda mulai menulis untuk berita, pertama pertimbangkan dulu
dari mana cerita itu berasal – apakah anda mempercayai sumberceritanya ?
Apabila cerita itu sudah di ketahui banyak orang dan hanya beberapa rinciannya
saja yang baru, maka rincian tersebut harus di cek ulang. Bila cerita tersebut benar
– benar “Berita baru” Anda mungkin perlu mendapatkan informasi mengenai
kejadian itu lebih dari satu sumber mungkin yang perlu anda kerjakan adalah
memerikasa dengan menelfon kontak anda, sebuah kantor berita, surat kabar,
stasiun radio atau televisi lain atau bahkan mungkin menelfon polisi, rumah sakit,
dan sebagainya untuk memastika cerita tersebut. Bila anda mendapatkan berita
sendiri, misalnya dengan wawancara, anda tidak perlu pengecekan tetapi anda
harus mengatakan bahwa anda yang melakukan wawancara dan itu yang di
katakan oleh orang tersebut. (Pedoman jurnalistik radio, radio jurnalistik series,
no .1 of 3 )

1.

Pra Produksi
-

mencari bahan berita di Koran , majalah buku dan nonton tv

-

membaca, lalu memilih info yang dibutuhkan atau sesuai dengan tema
siaran

-

tulis ulang

-

edit dalam bahasa siaran

2.Produksi
-

mengecek setiap line yang akan dibacakan penyiar

-

mengatur tempo penyiar

3.Pasca Produksi
-

membantu editor dan music editor mensinkronkan hasil

-

menjaga continuity tempo dan audionya.

2.2.3 Proses Kerja Editor
Menurut Molton (2007:35)”Editor ini fungsinya yang sangat sederhana
adalah mengedit laporan yang masuk dari rekan-rekan jurnalis di lapangan atau
bisa pula mengedit tulisan kolom yang masuk ke sebuah media cetak. Dalam hal
audio maka dia juga memeriksa script atau naskah yang akan dibacakan oleh
produser juga isi audio yang akan disiarkan.”
Editor

disebut

second

director

yaitu

editor

bisa

memilih

dan

memberitahukan kepada produser bahwa lebih bagus seperti ini dan itu, penulis
juga mempersilahkan editor untuk berbuat dan berpikir seperti director.
1. Pra produksi
-

ikut membantu membuat naskah dan membantu memilih berita atau
konten yang diangkat

-

editor juga ikut memilah kata kata supaya tidak keluar kata-kata yang tidak
baik

2. produksi
-

ikut membantu reporter dalam peliputan berita

-

editor memikirkan bagaimana rancangan dalam timeline editing

3. pasca produksi
-

editor kembali memilih suara hasil didalam produksi dan liputan

-

editor menambahkan sound effect yang dibuat oleh sound director

-

editor menyatukan semua hasil liputan menjadi satu file berformwat wav.

2.2.3 Proses Kerja Reporter
Repoter harus merangkai alur berita berdasarkan point penting ,berikan
kemudahan reporter mengintip contekan.
-

persiapkan materi

-

membuat point singkat berdasrkan alur cerita

-

kordinasi dengan kontrol room studio

Reporter harus meliputi untuk tayangan, reporter harus mengawal proses editing
tujuan untuk mengetahui apakah narasi yang disampaikan saat live itu benar.
(panduan kerja divisi pemberitaan TRANS 7)
1.

Pra produksi
- sebelum melakukan liputan reporter melihat jadwal plot dan mempelajari
materi yang akan di liput
- reporter sendiri harus menghadiri rapat pagi pukul 08:00 wib untuk
diberikan pengarahan drus merangari pemimpin redaksi ataupun
coordinator liputan
- reporter menyusun daftar pertanyaan yang akan diajukan pada narasumber
saat peliputan dilaksanakan

2.

Produksi
- menyampaikan kepada penyiar apa saja yang harus disiarkan dan yang
tidak

3.

Pasca produksi
- Me review hasil data apakah sama dengan hasil yang ia dapat

2.2.4 Proses kerja music editor
Triartanto (2010:92) “sebagai seorang peñata suara dibutuhkan kepekaan
telinga dan penataan suara yang baik agar menghasilkan hasil rekaman yang baik
pula “
jadi penata suara harus pintar pintar mengatur amplitude,tekanan dari
music dan berita jangan sampai musiknya lebih besar daripada berita, penulis
memberikan kenyamanan kepada music editor untuk mengeksplor dan mengatur
tempo

1.Pra Produksi
- Mengecek audio mixer, microphone yang akan digunakan pada saat proses
siaran, menyiapkan computer dan software.backsound dan sound efek yang
akan digunakan dan dimasukan saat pada proses siaran
2.Produksi
- Seorang peñata suara menjalankan tugasnya sesuai dengan criteria drama
yang telah disepakati yaitu memaksimalkan fungsi dari berbagai alat yang
ingin dipakai pada saat proses produksi.
3.Pasca Produksi
- Operator audio mengevaluasi suara suara hasil siaran yang telah dilakukan ,
agar segala bentuk kesalahan atau ketidaksuaian hasil siaran dapat dengan
segera diketahui secepatnya.

2.2.5 Lembar Kerja Penyiar
Menurut thorndike and batman (2012:45) “orang yang memberitahukan
atau mengumumkan sesuatu melalui radio”
Penyiar menyampaikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh
para pendengarnya.
1.Pra Produksi
- penyiar mempelajari naskah yang dibuat
- menyiapkan materi yang akan disampaikan saat produksi
- melatih olah vocal sehingga sesuai waktu yang ditentukan
- bekerja ssama dengan penyiar lain sehingga terjadi sinkronisasi antar
kedua penyiar

2.produksi
- penyiar menyampaikan segala informasi yang ada didalam naskah dangan
lugas serta tepat waktu
- mengajak pendengar agar mampu masuk kedalam suasana yang dibuat
oleh penyiar
- melakukan interaktif sehingga pendengar tidak bosan
3.pasca produksi
- Mendengar kembali hasil yang sudah di record , jika ada perubahan
kembali di record ulang
- Berkoordinasi hasil rekaman dengan piñata suara dan sutradara
Kendala produksi dan Solusi Produksi
Kendala produksi
-

Jangka waktu produksi yang terlalu singkat

-

Susahnya memanage budget

-

Sulit menemukan narasumber
Solusi produksi

-

Crew harus gerak cepat dalam mengerjakan tugas ini

-

Kompak

-

Tidak memikirkan diri sendiri

-

Membuat jadwal sefektif mungkin

FORMAT RADIO “Berita Radio BSI”
1.

Nama Radio : Berita Radio BSI

2.

Format Radio : NEWS

3.

Frekuensi Radio

: 142,11 FM

4.

St. Call

: BSI RADIO

5.

Sapaan Pendengar

:

6.

Waktu siar

:

7.

Alamat

8.

Target Pendengar
A.

: Kampus BSI Pemuda Rawamangun – Jakarta Timur
: Laki-Laki 53% & Perempuan 47%

Demografi
1. Usia

: A.Dewasa (25 tahun -40 tahun)
B.Remaja (18 tahun – 25 tahun)

2. Pendidikan

: A.mahasiswa
B.pelajar

3. Pekerjaan

: A.pegawai swasta

4. Jenis kelamin

: Pria dan wanita

5. S.E.S

: B (menengah ke atas)
C (menengah ke bawah)

B.

Geografi

: Jakarta dan sekitarnya

FORMAT PRODUKSI PROGRAM RADIO BERITA
“Berita Radio BSI ”
1. Nama Program

: Berita Radio BSI

2. Nama acara

: Berita Radio BSI

3. Bentuk Produksi

: taping/rekaman

4. Durasi acara

: 30”

5. Hari siaran

:

6. Jam siaran
7. Perangkat siaran

:
:

(komputer,mixer,microphone,headphone,power)
8. Crew siaran

:

a. Produser (reporter)

:

B. Penulis Naskah

:

C. Penyiar

:

D. Music Director

:

E. Editor

:

WORKING SCHEDULE
“ BAP”

Production Company : BSI

Produser

:

: Berita Radio BSI Penulis Naskah

:

Durasi

: 30”

Music Director

:

Time Broadcast

:

Penyiar

:

Editor

:

No

Tahap

1

PraProduksi

Nama Program

2

Aktivitas
Pengumpulan
anggota
Rapat
Penemuan ide

3

cerita
Penghitungan

4

budgeting
Bimbingan bab

5

1
Bimbingan bab

6

1

7

Bimbingan bab
1

Target Per Minggu
April
mei
juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Bimbingan bab
8

2

9

BREAKDOWN BUDGET
“ Berita Radio BSI ”
Production Company : BSI

Produser

:

Nama Program

: Berita Radio BSI Penulis Naskah

:

Durasi

: 30”

:

Music Director

Time Broadcast

N

:

Item

Tgl/bln/

Penyiar

:

Editor

:

Unit

Harga

o
PRA PRODUKSI

thn

Internet +

23/10/10

Rp 12.000

print bab 1
Print Bab 1
Print Bab 1
Print Bab 1
Dst

01/11/10
07/11/10
14/11/10

Rp 4.000
Rp 4.500
Rp 6.000

1.
6.
7
8
9

Jumlah
(RP)

TOTAL

Rp

TOTAL

Rp

PRODUKSI
1 Dst
0
PASCA PRODUKSI
1

dst

1
TOTAL

Rp

EQUIPMENT LIST
Production Company : BSI

Produser

:

Nama Program

: Berita Radio BSI Penulis Naskah

:

Durasi

: 30”

Music Director

:

Time Broadcast

:

Penyiar

:

Editor

:

No
1
2
3
4

Nama
Laptop
Mic
Headphone
Zoom

Seri
Lenovo
Shotgun
Nike
-

Jumlah
1
1
1
1

”RUNDOWN ”
“ Berita Radio BSI”
Production Company : BSI

Produser

:

Nama Program

: Berita Radio BSI Penulis Naskah

:

Durasi

: 30”

Music Director

:

Time Broadcast

:

Penyiar

:

Editor

:

Keterangan
Milik sendiri
Milik sendiri
Milik sendiri
sewa

no
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Waktu
07:00:00 – 07:02:00
07:02:00-07:04:00
07:04:00-07:06:00
07:06:00-07:08:00
07:08:00-07:12:00
07:12:00-07:14:00
07:14:00-07:34:00
07:34:00-07:44:00
07:44:00-07:48:00
07:48:00-07:50:00
07:50:00-08:20:00
08:20:00-08:30:00
08:30:00-08:35:00
08:35:00-08:37:00

Durasi
2”

Isi
Tune in

2”
2”
2”
7”
2”
30”
10”
4”
2”
30”
10”
5”
2”

program
Opening
Teaser
Lagu kedua
Segmen 1
Lagu ketiga
Iklan
Station ID
Segmen 2
Lagu keempat
Iklan
Station ID
Segmen 3
Lagu kelima

Keterangan
-

Ekonomi

Sport

Keriminal

”LOG SIARAN ”
“ Berita Radio BSI”
Production Company : BSI

Produser

:

Nama Program

: Berita Radio BSI Penulis Naskah

:

Durasi

: 30”

Music Director

:

Time Broadcast

:

Penyiar

:

Editor

:

Iklan Layanan Masyarakat
Se

N

g

O

Nama Iklan

1

Iklan Pacaran

2

Iklan
Daerah

Waktu
07:14:0007:34:00

Tarian 07:50:0008:20:00

”CLOCK FORMAT”
“ Berita Radio BSI”
Production Company : BSI

Produser

:

Nama Program

: Berita Radio BSI Penulis Naskah

:

Durasi

: 30”

Music Director

:

Time Broadcast

:

Penyiar

:

Editor

:

Lagu 4
Opening
Tune iin
Iklan 1

Iklan 2

Lagu 2

Teaser

Station ID
Lagu 1

Iklan 2

Iklan 1

”CONTINUITY REPORT”
“ Berita Radio BSI ”
Production Company : BSI

Produser

:

Nama Program

: Berita Radio BSI Penulis Naskah

:

Durasi

: 30”

Music Director

:

Time Broadcast

:

Penyiar

:

Editor

:

N

Hari/Tanggal

o

Waktu

Keterangan

Pelaksanaan

1

Sabtu

17:30-17:45

Berangkat menuju lokasi ?

2

Sabtu, 01-01-

18:00-22:00

Breafing bersama crew

2016
3

Dst

BAB III
PENUTUP

3.1

Kesimpulan

Radio merupakan salah satu alat komunikasi, bagian dari pada masa media
elektronik. Secara umum dapat di artikan : “Suatu alat penghubung untuk
menyebarkan, menyiarkan dan menyalurkan buah pikiran dan pendapat seseorang,
sesuatu golongan dan sesuatu pemerintah kepada masyarakat banyak untuk di
ketahui sebagai bahan pertimbangan guna di ikuti atau tidak di ikuti”.
Dari pengertian di atas dapat di katakan bahwa masa media termasuk radio adalah
termasuk semua perlaratan yang dapat di pergunakan oleh manusia atau
pemerintah untuk menyalurkan pendapat-pendapat, kesan-kesan dan buah pikiran,
sehingga terjadi hubungan antara individu-individu dengan individu lainnya,
antara suatu kelompok dan kelompok lainnya, serta hubungan antara pemerintah
dengan rakyatnya. Dengan demikian setiap proses komunikasi mengandung lima
unsur pokok yaitu sumber, pesan, media, sasaran dan penggaruh kepada penerima
pesan. Alat komunikasi ini dapat di gunakan oleh manusia dengan bermacam
buah pikiran seperti pidato-pidato, khutbah-khutbah, pesan-pesan dan sebagainya
titik oleh karnanya terjadilah hubungan antara seseorang dengan orang lain,
hubungan kelompok dengan kelompok lain, dan antara pemerintah dengan rakyat.
Dengan adanya hubungan komunikasi terjadilah perubahan-perubahan dalam cara
berfikir manusia, baik yang berada di kota-kota maupun di desa-desa.
Perkembangan komunikasi sangat di tentukan oleh dinamika umat manusia.
Semakin maju tikat peradapan manusia, akan semakin maju pula alat komunikasi
yang di pergunakan pada waktu manusia belum mengenal alat komunikasi
moderen, mereka menggunakan masa media sebagai alt komunikasi dengan
bermacam-macam cara, seperti mengadakan pesta-pesta, mengadakan
musyawarah-musyawarah dan sebagainya. Adakalanya meraka juga
mempergunakan alat bunyi-bunyian, menyalakan api, berteriak-teriak antara
lembah-lembah, membuat tanda-tanda dengan asap seperti yang di lakukan orang
indian, menyalakan obor-obor seperti yang dilakukan inggris ketika kedatangan
armada sepanyol, menaikan bendera-bendera, melambaikan tangan dan berbagai
lambang komunikasi lainya. Kesemuanya itu menggambarkan kepada kita betapa
keinginan mereka untuk mengirimkan pesan-pesan dan menerima keteranganketerangan lewat jarak jauh.(Perkembangan media komunikasi di daerah: Radio
rimba raya di Aceh, Tim penulis Drs. Rusdi sufi Jakarta 1999)

DAFTAR PUSTAKA