28
MediakoM No.28FEBRUARI2011
penyakit dan penyehatan lingkungan Rp. 1,62 triliun; Kefarmasian dan alat
kesehatan Rp. 1,45 Triliun; Peneliian dan pengembangan kesehatan Rp.
540 Milyar; Pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan Rp.
2,78 triliun.
Sedangkan anggaran prioritas pada tahun 2011 melipui : Jamkesmas
sebesar Rp. 5,125 triliun; Jampersal sebesar Rp. 1,223 triliun; Bantuan
Operasional sebesar Rp. 904 Miliar; Gaji, termasuk untuk Ptt sebesar Rp.
3,929 triliun; Dana Pendidikan sebesar 1,924 triliun; Dana Dekonsentrasi
sebesar Rp. 798 Miliar; Dana tugas Pembantuan sebesar Rp.2,981 triliun;
Obat dab Vaksin sebesar Rp. 1,22 triliun; Riset Fasilitas Kesehatan
sebesar Rp.147 Miliar, ujar Menkes.
Selanjutnya Menkes menegaskan,
dalam upaya menganisipasi berbagai tantangan yang terjadi, maka pada
tahun 2011 Kementerian Kesehatan telah menyusun 7 kegiatan unggulan.
1. Revitalisasi pelayanan kesehatan. komponen penunjang kegiatan
ini adalah Peningkatan sarana prasarana kesehatan rujukan:
450 RSUD ProvinsiKabKota, Peningkatan sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan dasar di 397 kabkota.
2. ketersediaan, distribusi, retensi dan mutu Sdm yang teriri dari
Beasiswatugas Belajar: pendidikan dokter spesialis sebanyak 1.040,
Pendayagunaan dokter residen akhir sebanyak 1.550 orang,
Pengangkatan tenaga Ptt: dokter 4.543 naik 59 dari 2010, drg
1.344 naik 58 dari 2010, bidan 30.901 naik 8 dari 2010.
3. ketersediaan, distribusi, keamanan, mutu, efekivitas,
keterjangkauan obat, vaksin, alkes. Kegiatan ini terdiri dari bantuan
bufer stock obatinstalasi farmasi di 476 KabKota, terlaksananya
tahap pertama pengobatan dgn Jamu di 60 Puskesmas dan 12 RS,
dan 115 kabkota melakukan E- logisic obat.
4. Kegiatan unggulan selanjutnya adalah Jaminan kesehatan Untuk
76,4 juta penduduk miskin disertai peningkatanperluasan kelas III
di 93 RS dan peningkatan 85 RS Fasilitas kesehatan yang menangani
Jamkes sehingga total menjadi 1.100 RS.
5. Inovasi terbaru yang dilakukan pada tahun 2011 adalah Jaminan
Persalinan berupa penyediaan
alokasi anggaran untuk paket persalinan dgn sasaran 2,5 juta
ibu hamil di seluruh Indonesia diharapkan mampu mempercepat
pencapaian angka kemaian Ibu dan bayi di Indonesia.
6. keberpihakan pada daerah Terpencil, Perbatasan, kepulauan
dTPk dan daerah bermasalah kesehatan dbk, kegiatan ini
terdiri dari Flying health care di
provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat; peningkatan
sarana prasarana di 99 Puskesmas dan jaringannya di daerah
perbatasan;dan penempatan tenaga kesehatan di DtPK sebanyak
2.445 orang. Peningkatan bantuan Operasional Kesehatan BOK
Provinsi Maluku dan Malut, senilai Rp 200 jutaPuskesmas
tahun; Provinsi NtB, Ntt, Papua, Papua Barat, senilai Rp 250 juta
Puskesmastahun.
7. World Class Health Care, telah ada