commit to user 54
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, dan SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan data yang diperoleh serta analisis yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pembelajaran sistem full day school dalam upaya peningkatan
kualitas pembelajaran siswa di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum yang diterapkan di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta adalah
kurikulum nasional berbasis syariah, dimana kurikulum nasional dari Kementerian Pendidikan Nasional dikembangkan dengan muatan syariah
diniyah keIslaman disertai dengan program kegiatan life skill yang diterapkan secara integral.
b. Sistem pembelajaran melibatkan seluruh stakeholders sekolah. Hal ini
dapat dilihat dengan kegiatan yang ada, antara lain: 1
SMP Muhammadiyah 8 Surakarta melibatkan peran orang tua siswa dalam pembelajaran melalui aktivitas belajar dan ibadah di rumah melalui
lembar mutoba’ah monitoring. 2
Menjalin kerja sama dengan lingkungan sekitar dalam program pembelajaran serta melibatkan siswa dalam interaksi sosial seperti : sholat
jum’at bersama, kerja bakti, qurban, zakat, bakti sosial dan sejenisnya. c.
Peningkatan kualitas pembelajaran di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta dilakukan
dengan cara
meningkatkan kompetensi
siswa melalui
penyeimbangan IQ, EQ dan SQ siswa dan tenaga pengajar melalui pengembangan kompetensi personal, paedagogik, profesional dan sosial, serta
diimbangi dengan peningkatan berbagai fasilitas pembelajaran, sarana dan
commit to user 55
prasarana sekolah secara bertahap yang berfungsi untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan pembelajaran sistem full day school.
2. Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran sistem full day school dalam upaya
peningkatan kualitas pembelajaran di SMP Muhammadiyah 8 Surakarta adalah kesulitan membaca al qur’an serta adanya sedikit kejenuhan atau kebosanan
siswa akibat terlalu lamanya jam belajar di sekolah.
3. Upaya dalam mengatasi hambatan berupa kesulitan membaca al qur’an dan
kurangnya pemahaman keagamaan siswa adalah dengan lebih mengefektifkan program tahsin, mentoring serta pembiasaan ibadah di sekolah. Sedangkan
untuk mengurangi kejenuhan atau kebosanan siswa, pembelajaran dilaksanakan dengan menarik dan menggunakan model moving class out door learning
dimana pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi berada di luar ruangan dan lebih menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan.
commit to user 56
B. IMPLIKASI