Dari grafik dan perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa untuk menghitung curah hujan kala ulang digunakan Metode Gumbel karena memiliki
curah hujan yang maksimum. Agar data tersebut dapat digunakan maka, perlu di uji kecocokannya dengan menggunakan Metode Smirnov-Kolmogorof.
4.5 Analisa Hidrologi
4.5.1 Analisa Frekuensi Curah Hujan
Frekuensi hujan adalah besarnya kemungkinan suatu besaran hujan disamai atau dilampaui.Analisa frekuensi diperlukan seri data hujan yang
diperoleh dari penakar hujan, baik yang manual maupun otomatis. Analisa frekuensi ini didasarkan pada sifat statistik data kejadian yang telah lalu untuk
memperoleh probabilitas besaran hujan di masa yang akan datang. Dengan anggapan bahwa sifat statistik kejadian hujan yang akan datang masih sama
dengan sifat statistik kejadian hujan masa lalu. Analisa frekuensi curah hujan diperlukan untuk menentukan jenis sebaran distribusi.Berikut analisa frekuensi
curah hujan pada tabel 4.20.
Tabel 4.20 Analisa Frekuensi Curah Hujan
No. X
i
1 248.162
87.042 7576.347
659461.965 57401027.957
2 182.552
21.432 459.351
9845.029 211003.353
3 172.828
11.709 137.093
1605.181 18794.551
4 162.184
1.065 1.134
1.208 1.286
5 161.444
0.325 0.105
0.034 0.011
6 160.620
-0.499 0.249
-0.124 0.062
7 155.597
-5.522 30.497
-168.420 930.087
8 134.709
-26.410 697.487
-18420.626 486488.412
9 122.944
-38.176 1457.372
-55635.975 2123933.625
10 110.153
-50.966 2597.524
-132385.156 6747129.658
Total 1611.193
12957.160 464303.116 66989309.001 23339954,065 Rata-rata
161.1193 Sumber: Hasil Perhitungan
x x
i
2
x x
i
3
x x
i
4
x x
i
Dari hasil perhitungan diatas selanjutnya ditentukan jenis sebaran yang sesuai, dalam penentuan jenis sebaran diperlukan faktor-faktor sebagai berikut:
1. Koefesien Kemencengan C
s
3 n
1 i
3 i
s
S 2
n 1
n X
X n
C
1.181 37.943
x 8
x 9
01 66989309.0
x 10
C
3 s
2. Koefesien Kurtosis C
k
4 n
1 i
4 i
2 k
S 3
- n
2 n
1 n
X X
n C
6.413 37.943
x 7
x 8
x 9
65 23339954.0
x 10
C
4 2
s
3. Koefesien Variasi C
v
0.235 161.119
37.943 C
v
4.5.2 Jenis Distribusi
Untuk menentukan jenis sebaran yang akan digunakan, maka parameter statistik data curah hujan wilayah diperiksa terhadap beberapa jenis sebaran
sebagai berikut :
1. Distribusi Gumbel
2. Distribusi Log Normal
3. Distribusi Log Pearson III
4. Distribusi Normal
X S
Cv
Berikut ini adalah tabel 4.21 yaitu perbandingan syarat-syarat distribusi dan hasil perhitungan analisa frekuensi hujan.
Tabel 4.21 Uji parameter statistik untuk menentukanjenis sebaran
Jenis Sebaran
Syarat Hasil Perhitungan
Perbandingan Cs
Ck Cs
Ck Cs
Ck
Normal Gauss 3
1.181 6.413
Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi
Log Normal
0,763 3
1.181 6.413
Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi
Log Pearson III
≠ 0 ≠ 0
1.181 6.413
Memenuhi Memenuhi
Gumbel 1,139 5,4002
1.181 6.413
Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi
Sumber: Bambang Triadmojo, 2008: 250
Berdasarkan tabel 4.21, maka distribusi Log Pearson III dapat digunakan sebagai metode perhitungan curah hujan rancangan.Berdasarkan analisis frekuensi
yang dilakukan pada data curah hujan harian maksimum diperoleh bahwa jenis distribusi yang paling cocok dengan sebaran data curah hujan harian maksimum di
daerah aliran air adalah distribusi Log Pearson III.
4.5.3 Uji Sebaran Smirnov-Kolmogorov
Uji kecocokan Smirnov-Kolmogorov sering juga disebut uji kecocokan non parametrik non parametric test, karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi
distribusi tertentu.Adapun hasil perhitungan uji Smirnov-Kolmogorov dapat dilihat pada tabel 4.22 berikut ini:
No Tahun Curah Hujan mm
X
i
M
m PX
N 1
P X
X
X X
k S
m P X
N 1
P X
D P X
P X
1 2011
248.162
1 0,091
0,909
2.399
0,111 0,889
0,020 2
2003
182.552
2 0,182
0,818
1.214
0,222 0,778
0,040 3
2007
172.828
3 0,273
0,727
1.038
0,333 0,667
0,061 4
2010
162.184
4 0,364
0,636
0.846
0,444 0,556
0,081 5
2008
161.444
5 0,455
0,545
0.832
0,556 0,444
0,101 6
2005
160.620
6 0,545
0,455
0.817
0,667 0,333
0,121 7
2004
155.597
7 0,636
0,364
0.726
0,778 0,222
0,141 8
2009
134.709
8 0,727
0,273
0.349
0,889 0,111
0,162 9
2006
122.944
9 0,818
0,182
0.136
1,000 0,000
0,182 10
2012
110.153
10 0,909
0,091
-0.095
1,111 -0,111
0,202
Tabel 4.22 Perhitungan Uji Smirnov Kolmogorov
Dmax = 0,202 Dari table 4.23 kritis Smirnov-Kolmogorov didapat Dcr 0,05 = 0,41
Dmax Dcr
0,202 0,41 memenuhi syarat Tabel 4.23
Nilai D kritis untuk Uji Keselarasan Smirnov-Kolmogorov Jumlah
data α derajat kepercayaan
N 0,2
0,1 0,05
0,01 5
0,45 0,51
0,56 0,67
10 0,32
0,37 0,41
0,49 15
0,27 0,3
0,34 0,4
20 0,23
0,26 0,29
0,36 25
0,21 0,24
0,27 0,32
30 0,19
0,22 0,24
0,29 35
0,18 0,2
0,23 0,27
40 0,17
0,19 0,21
0,25 45
0,16 0,18
0,2 0,24
50 0,15
0,17 0,19
0,23 n50
1,07n 1,22n
1,36n 1,63n
4.6 Perhitungan Intensitas Hujan Jam-jaman