BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Daya terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar minyak plastik
20 pada beban 3.5 kg dengan putaran mesin 1800 rpm yaitu 0.48984 kW dan daya terbesar terjadi ketika menggunakan bahan bakar solar akra sol
pada beban 4.5 kg dengan putaran mesin 2800 rpm yaitu 4.102933 kW. Daya terbesar terjadi pada penggunaan solar akra sol karena nilai kalor
yang paling besar yang terdapat pada solar yaitu sebesar 53524.85 kJkg
o
C 2. Semakin besar daya atau beban yang dipakai semakin besar Torsi yang
dihasilkan. Torsi Minimum pada bahan bakar minyak plastik 20 pada beban 3.5 kg diperoleh pada putaran 1800 rpm, yaitu sebesar 2.6 N.m.
Sedangkan torsi Maksimum diperoleh pada bahan bakar solar akra sol beban 4.5 kg putaran 2800 rpm, yaitu sebesar 14 N.m. Nilai torsi mesin
bergantung pada besar kecil daya dan putaran mesin. Semakin besar daya dan putaran mesin maka torsi semakin besar demikian sebaliknya
3. Laju aliran bahan bakar terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar minyak plastik 20 pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 0.137244
kgjam dan Laju aliran bahan bakar tertinggi terjadi ketika menggunakan bahan bakar solar akra sol dengan putaran mesin 2800 rpm yaitu 0.37056
kgjam. 4. Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar, semakin besar pula konsumsi
bahan Bakar. SFC minimum pada bahan bakar solar akra sol beban 4.5 kg putaran 1800 rpm yaitu sebesar 86.95309 grkWh.jam. Sedangkan SFC
Maksimum pada bahan bakar bahan bakar minyak plastik 15 beban 3.5 kg putaran 2000 rpm yaitu sebesar 283.0796 grkWh. Besar SFC sangat
dipengaruhi oleh besar kecil nilai laju aliran bahan bakar. Semakin besar nilai laju aliran bahan bakar, semakin besar pula konsumsi bahan bakar
spesifiknya, demikian sebaliknya
Universitas Sumatera Utara
5.
AFR terendah terjadi pada pembebanan 4.5 kg saat menggunakan bahan bakar minyak plastik 5 pada putaran mesin 2600 rpm yaitu 82.88538,
sedangkan AFR tertinggi terjadi pada penggunaan bahan bakar minyak plastik 15 dan 20 putaran mesin 2800 rpm yaitu 116.4773. Semakin
tinggi putaran dan beban
mesin,
maka semakin kecil rasio perbandingan udara bahan bakar. Ini disebabkan karena pada putaran dan beban
maksimal mesin mengalami “overlap” dimana pada saat ini terjadi proses pembakaran yang sangat cepat dimana diperlukan bahan bakar dengan
jumlah besar, sehingga diperlukan udara yang besar pula untuk mengimbangi bahan bakar tersebut
6. Nilai Efisiensi volumetrik minimum pada campuran minyak plastik 20 pada pembebanan 3.5 dengan putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar
108.1428, sedangkan nilai efisiensi volumetrik tertinggi terjadi pada penggunaaan solar pada pembebanan 4.5 kg pada putaran mesin 2800 rpm
yaitu sebesar 143.6754 7. Daya aktual terendah terjadi ketika menggunakan bahan bakar minyak
plastik 20 pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 0.111626 kW dan daya aktual terbesar terjadi ketika menggunakan bahan bakar solar akra sol
pada beban 4.5 kg dengan putaran mesin 2800 rpm yaitu sebesar 3.292464 kW.
8. Nilai Efisiensi Termal break aktual minimum pada campuran bahan bakar minyak plastik 20 dengan beban 3.5 kg dan putaran 1800 rpm yakni
sebesar 27.36898 . Nilai Efisiensi Termal break aktual maksimum pada bahan bakar minyak plastik 5 putaran mesin 2000 rpm yakni sebesar
80.75905 9. Nilai Heat Loss terendah pada penggunaan bahan bakar minyak plastik 5
putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 1410.169 W. Heat Loss terbesar terjadi pada penggunaan bahan bakar minyak plastik 15 putaran mesin
2800 rpm yaitu sebesar 5300.159 W 10. Nilai persentase Heat Loss terendah pada penggunaan bahan bakar solar
putaran mesin 2200 rpm yaitu sebesar 13.33706. Nilai persentase Heat
Universitas Sumatera Utara
Loss tertinggi terjadi pada penggunaan bahan bakar minyak plastik 15 putaran mesin 2800 yaitu sebesar 44.63371.
5.2 Saran