Privacy Anonymity Confidentially Protection form discomfort

lihat lampiran. Apabila terjadi hal-hal yang memberatkan maka diperbolehkan untuk mengundurkan diri.

4.4.2. Privacy

Peneliti tetap menjaga kerahasiaan semua informasi yang telah diberikan oleh perawat pelaksana sebagai responden dan hanya digunakan untuk keperluan penelitian.

4.4.3. Anonymity

Peneliti tidak mencantumkan nama responden, dan diganti dengan nomor kode responden.

4.4.4. Confidentially

Peneliti menjaga kerahasiaan identitas perawat pelaksana dan informasi yang diberikannya. Semua catatan atau data responden akan dimusnahkan setelah proses penelitian berakhir.

4.4.5. Protection form discomfort

Responden bebas dari rasa tidak nyaman. Peneliti menjelaskan dan menekankan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam penelitian ini tidak akan menimbulkan kerugian, baik secara psikologis maupun sosial. 4.5.Instrument Penelitian Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kiusioner dalam bentuklembar observasi. Kuisioner terdiri dari data demografi responden dan lembar observasi berupa pernyataan yang terkait dengan pelaksanaan fungsi manajerial perawat pelaksana dalam manajemen asuhan keperawataan pada pasien. Adapun data demografi responden dalam kuisioner ini berisi tentang umur, jenis Universitas Sumatera Utara kelamin, pendidikan,masa dan kerja. Lembar Observasi pelaksanaan fungsi manajerial perawat pelaksana sebanyak 15 item pernyataan yang terdiri dari perencanaan 4 item, pengorganisasian 5 item dan pengarahan 6 item. Pengukuran dilakukan dengan checklist, hasil ukur tigakatagori yaitu baik, cukup dan kurang. Pengkategorian variabel dilakukan dengan menggunakan rumus panjang kelas berikut: � = range interval = 15 −0 3 = 5. Berdasarkan panjang kelas yang didapat yaitu 5, maka pengkategorian hasil ukur fungsi manajerial perawat pelaksana adalah; baik jika nilai yang didapat 11 sd 15, cukup jika nilai yang didapat 6 sd 10, dan kurang jika nilai yang didapat 0 sd 5. 4.6.Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen penelitian ini dibuat sendiri oleh peneliti, oleh karena itu penting dilakukan uji validitassebelum melakukan pengumpulan data. Validitas adalah suatu indeks yang yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Notoatmodjo, 2010. Uji validitas dilakukan dengan metode Content Validity Index CVI atau validitas isi, yaitu mensyaratkan bahwa instumen dibuat mengacu pada konsep. Uji validitasinstrument ini dilakukan oleh 2 dua orang expert yang terdiri dari 1 orang dari Fakultas Keperawatan USU dan 1 orang dari Program Studi Keperawatan STIKesSU.Hasil Conten Validity Indeks CVI yang dilakukan oleh 2 expert terhadap 15 item pertanyaan fungsi manajerial perawat pelaksana dinyatakan Universitas Sumatera Utara relevan namun perlu dilakukan revisi pada item pertanyaan nomor1, 5, 8, 13, 14 dan 15. Total nilai CVI dari 2expert untuk instrumen fungsi manajerial perawat pelaksana adalah 0,89. Dengan demikian kuisioner lembar observasi dinyatakan valid untuk dilanjutkan ke penelitian. Selanjutnya untuk uji reliabilitas, instrumen lembar observasi ini tidak perlu dilakukan uji reliabilitas.Hal ini dikarenakan kuisioner ini berbentuk lembar observasi yang digunakan untuk mengobservasi responden berdasarkan pelaksanaan fungsi manajerialnya. 4.7.Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Setelah proposal disetujui oleh dosen pembimbing, peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian di bagian pendidikan Fakultas Keperawatan USU. 2. Setelah izin penelitian keluar, peneliti mengajukan permohonan izin ke RSUD Dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan. 3. Setelah mendapat izin dari rumah Sakit peneliti menemui kepala ruangan dan calon responden, peneliti menjelaskan tujuan dari penelitian dan menjelaskan hak-hak calon responden. Setelah responden bersedia, maka responden akan menandatangani informed consent. 4. Setelah renponden mengisi informed consent, peneliti menjelaskan bagaimana cara peneliti melakukan observasi dan memberikan kesempatan bagi responden untukbertanya jika ada yang kurang jelas, kemudiian melakukan observasi. Universitas Sumatera Utara 5. Setelah selesai, peneliti mengumpulkan kembali semua lembar observasi untuk kemudian diseleksi dan dilakukan pengolahan data. 4.8. Pengolahan dan Analisa Data 4.8.1. Pengolahan Data

Dokumen yang terkait

Efektivitas Pelatihan Supervisi Klinik Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

2 111 115

Pengaruh Pelatihan Dan Supervisi Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. H. Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

13 100 124

Pelaksanaan Fungsi Manajerial Perawat Pelaksana di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

0 0 11

Pelaksanaan Fungsi Manajerial Perawat Pelaksana di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

0 0 3

Pelaksanaan Fungsi Manajerial Perawat Pelaksana di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

0 0 7

Pelaksanaan Fungsi Manajerial Perawat Pelaksana di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

0 0 20

Pelaksanaan Fungsi Manajerial Perawat Pelaksana di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

0 0 2

Pelaksanaan Fungsi Manajerial Perawat Pelaksana di Ruang Penyakit Dalam RSUD Dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

0 1 20

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Supervisi 2.1.1 Pengertian Supervisi - Efektivitas Pelatihan Supervisi Klinik Kepala Ruangan Terhadap Kinerja Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD dr.H.Yuliddin Away Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan

0 0 20

EFEKTIVITAS PELATIHAN SUPERVISI KLINIK KEPALA RUANGAN TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP RSUD dr.H.YULIDDIN AWAY TAPAKTUAN KABUPATEN ACEH SELATAN TESIS

0 1 20