dalam proses keperawatan, 10 menggunakan catatan klien untuk memonitor kualitas asuhan keperawatan, 11 mengidentifikasi masalah-masalah penelitian
dalam bidang keperawatan, l2 membuat usulan rencana penelitian keperawatan, 13 menerapkan hasil penelitian dalam praktek keperawatan, 14 mengidentifikasi
kebutuhan pendidikan kesehatan, 15 membuat rencana penyuluhan kesehatan, 16 melaksanakan penyuluhan kesehatan, 17 mengevaluasi penyuluhan
kesehatan, 18 berperan serta dalam pelayanan kesehatan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, dan 19 menciptakan komunikasi yang efektif
baik dengan tim keperawatan maupun tim kesehatan lain.
2.2.5. Perawat Pelaksana
Perawat pelaksana adalah perawat yang berperan memberi asuhan keperawatan pada pasien secara langsung, mengikuti timbang terima, melaksanakan
tugas yang didelegasikan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan Suarli dan Bachtiar, 2005. Bentuk asuhan keperawatan tersebut berupa antara lain :
1. Bentuk asuhan keperawatan pada manusia sebagai klien yang memiliki
ketidak mampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar ini dapat diberikan melalui pelayanan keperawatan untuk meningkatkan atau memulihkan
kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya khususnya kebutuhan fisiologis.
2. Bentuk asuhan keperawatan pada manusia sebagai klien yang memiliki
ketidakmauan dalam memenuhi kebutuhan dasar ini dapat di berikan melalui pelayanan keperawatan yang bersifat bantuan dalam pemberian
Universitas Sumatera Utara
motivasi pada klien yang memiliki penurunan dalam kemauansehingga diharapkan terjadi motivasi yang kuat untuk membangkitkan semangat
hidup agar terjadi peningkatan. 3.
Bentuk asuhan keperawatan pada manusia sebagai klien yang memiliki ketidak tahuan dalam memenuhi kebutuhan dasar manusiaini dapat
diberikan melalui pelayanan keperawatan yang bersifat pemberi pengetahuan, yang berupa pendidikan kesehatan health education
yangdapat dilakukan pada individu, keluarga atau masyarakat yang mempunyai pengetahuan yang rendah dalam masalah perawatan kesehatan
sehingga diharapkan dapat terjadi perubahan peningkatan kebutuhan dasar. Tugas pokok perawat pelaksana adalah melaksanakan asuhan keperawatan
pada pasien di ruangan, dengan uraian tugas sebagai berikut :
1.
Memelihara kebersihan ruang rawat dan lingkungannya.
2.
Menerima pasien baru bersama katim sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
3.
Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam keadaan siap pakai.
4.
Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan lingkungan, peraturan, tata tertib yang berlaku, fasilitas yang ada dan cara
penggunaannya, serta kegiatan rutin sehari-hari di ruangan.
5.
Menciptakan hubungan kerjasama yang baik dengan pasien dan keluarganya.
Universitas Sumatera Utara
6.
Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien, sesuai batas kemampuannya.
7.
Menyusun rencana keperawatan sesuai dengan kemampuannya.
8.
Melaksanakan tindakan keperawatan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas kemampuannya.
9.
Berperan serta melaksanakan latihan mobilisasi pada pasien agar dapat segera mandiri.
10.
Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat secara tepat dan benar sesuai kebutuhan.
11.
Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan sesuai batas kemampuannya
12.
Memantau dan menilai kondisi pasien.
13.
dan memelihara suasana yang baik antara pasien dan keluarganya, sehingga tercipta ketenangan.
14.
Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang keperawatan, antara lain, melalui pertemuan ilmiah dan pelatihan.
15.
Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat dan benar, sehingga tercipta sistem informasi rumah sakit yang dapat
dipercaya akurat Menurut Sitorus 2006 tanggung jawab perawat pelaksana dalam
melaksanakan fungsi manajerialnya antara lain sebagai berikut:
1. Pengkajian: mengkaji kesiapan klien dan diri sendiri untuk melaksanakan
asuhan keperawatan.
Universitas Sumatera Utara
2. Perencanaan: fungsi perencanaan antara lain bersama kepala ruangan
mengadakan serah terima tugas, menerima pembagian tugas dari ketua tim, bersama ketua tim menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan
keperawatan, mengikuti ronde keperawatan, menerima klien baru.
3. Implementasi: a Fungsi pengorganisasian yaitu menerima penjelasan
tujuan pengorganisasian tim, menerima pembagian tugas, melaksanakan tugas yang diberikan oleh ketua tim, melaksanakan program kolaborasi
dengan tim kesehatan lain, menyesuaikan waktu istirahat dengan anggota tim lainnya, melaksanakan asuhan keperawatan, menunjang pelaporan,
mencatat tindakan keperawatan yang dilaksanakan. b Fungsi pengarahan, yaitu menerima pengarahan dan bimbingan dari ketau tim, menerima
informasi yang berkaitan dengan askep dan melaksanakan askep dengan etik dan legal, memehami pemahaman yang telah dicapai, menunjang
pelaporan dan pendokumentasian.
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan
kiat keperawatan, berbentuk pelayanan biopsikososial dan spiritual yang komprehensif, ditujukan pada individu, keluarga, dan masyarakat baik sakit
maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia Kemenkes, 2001. Keperawatan sebagai profesi merupakan salah satu pekerjaan dimana dalam
menentukan tindakannya didasarkan pada ilmu pengetahuan serta memiliki keterampilan yang jelas dalam keahliannya, selain itu sebagai satu profesi
keperawatan otonomi dalam kewenangan dan tanggung jawab dalam tindakan serta
Universitas Sumatera Utara
adanya kode etik dalam bekerjanya kemudian juga berorientasi pada pelayanan dengan melalui pemberian asuhan keperawatan kepada individu, kelompok atau
masyarakat Hidayat, 2008.
2.2.6. Fungsi Manajerial Perawat Pelaksana