59
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data primer yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan studi dokumentasi antara lain :
1. Wawancara
Interview
Pengumpulan data melalui studi lapangan akan dilakukan menggunakan teknik wawancara, yaitu suatu metode pengumpulan data
dengan cara mendapatkan keterangan secara lisan dari seorang responden dengan bercakap-cakap secara langsung. Sebagaimana dijelaskan Burhan
Ashofa 1996 : 95 , wawancara ini bertujuan untuk mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia serta pendapat-pendapat mereka.
Secara umum ada 2 jenis teknik wawancara, yaitu wawancara terpimpin terstruktur dan wawancara dengan teknik bebas tidak terstruktur yang
disebut dengan wawancara mendalam atau
in-depth interviewing
HB. Sutopo, 2002 : 58 . Dalam wawancara ini dilakukan dengan cara mengadakan komunikasi langsung dengan pihak-pihak yang dapat
mendukung diperolehnya data untuk menjawab rumusan masalah yang telah diajukan dalam penelitian ini, antara lain hakim Pengadilan Negeri
Ponorogo, Tokoh Masyarakat dan LSM. Adapun teknik wawancara yang akan dilakukan dalam penelitian ini
menggunakan metode yang terstruktur dan tidak terstruktur. Untuk mencapai efektivitas hasil, digunakan berisi bagan persoalan yang membutuhkan
jawaban guna mencapai data penelitian yang relevan.
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi sebagai pelengkap data, dan dokumen-dokumen tersebut diharapkan dapat menjasdi nara sumber yang dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang tidak dimungkinkan ditanyakan melalui wawancara atau observasi. Dokumentasi yang terkait dengan obyek penelitian ini adalah
Keputusan Pengadilan Negeri Ponorogo mengenai tindak pidana yang dilakukan oleh anak pada tahun 2006 – 2007.
60
D. Teknik Analisis Data
Teknis analisis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Pengertian analisis kualitatif adalah suatu cara pemilihan data
yang menghasilkan data deskriptif. Pengertian data deskriptif yakni apa yang dinyatakan responden secara tertulis atau lisan dan juga perilaku nyata yang
diamati dan diteliti dipelajari secara utuh atau biasa disebut model analisis interaktif
interactive model of analysis .
Data Primer yang telah tersedia menjadi pangkal penelitian dihubungkan dengan data sekunder yang meliputi
hasil observasi dan wawancara, kemudian dianalisis secara kualitatif. Penelitian kualitatif dalam penelitian hukum sosiologis non doktrinal ini memiliki 3
tiga komponen utama yang harus dipahami. Menurut Miles dan Haberman dalam HB. Soetopo, 1992 : 12 ketiga komponen tersebut adalah reduksi data,
sajian data, dan penarikan kesimpulan maupun verifikasi. Reduksi data adalah bagian analisis, berbentuk mempertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat dilakukan.
Menurut HB. Soetopo 1992 : 12 , reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi data dari
fieldnote.
Proses ini berlangsung sejak awal penelitian dan pada saat pengumpulan data. Reduksi
data dilakukan dengan membuat singkatan,
coding
, memusatkan tema, menulis memo dan menentukan batas-batas permasalahan. Reduksi data diartikan
sebagai proses pemilahan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan
tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu, dan
mengorganisasikan data dengan cara demikian rupa hingga kesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi.
Penyajian data, sebagai kumpulan informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Penyajian-penyajian yang lebih merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Sajian data disusun dalam bentuk tabel sehingga
61 memudahkan di dalam pengambilan kesimpulan. Proses analisis dengan 3
tiga komponen di atas dilakukan secara bersamaan merupakan model analisis mengalir
flow model of analysis
. Metode analisis inilah yang digunakan dalam penelitian ini. Reduksi dilakukan sejak proses pengumpulan data, dan
bersamaan dengan dua komponen yang lain. Tiga komponen tersebut masih mengalir dan tetap saling menjalin pada waktu kegiatan pengumpulan data
sudah berakhir sampai dengan proses penulisan penelitian selesai HB. Soetopo, 1992 : 14 . Menarik kesimpulan verifikasi, merupakan sebagian
dari suatu kegiatan konfigurasi yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan diverifikasi selama penelitian berlangsung.
Adapun model analisis interaktif tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut :
Gambar 5 Model analisis interaktif
Interactive Model of Analysis
PENGUMPULAN DATA
SAJIAN DATA
PEMERIKSAAN KESIMPULAN VERIFIKASI
REDUKSI DATA
62
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN