Aktiva Tetap KESIMPULAN DAN SARAN

Gambar 2.4 Konsep Kerja PHP

2.6 Aktiva Tetap

1. Aktiva Aktiva harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan hak atas kekayaan itu disebut dengan pasiva. Aktiva berwujud yang dimiliki suatu perusahaan dapat mempunyai bermacam-macam bentuk seperti tanah, bangunan, masin-mesin, dan lain- lain. Yadhi, 2007. 2. Aktiva Tetap Suatu aktiva dapat disebut sebagai aktiva tetap apabila memenuhi syarat sebagai berikut : a. Bersifat relatif permanen yang artinya aktiva-aktiva tersebut dapat digunakan untuk jangka panjang, biasanya dipakai lebih dari satu tahun atau lebih dari satu periode akuntansi. Universitas Sumatera Utara b. Aktiva tetap haruslah terdiri dari aktiva-aktiva yang dipergunakan dalam kegiatan operasi perusahaan dan tidak untuk diperjualbelikan, hal inilah yang membedakan dengan persediaan barang dagangan. c. Pengeluaran untuk memperoleh aktiva tetap biasanya merupakan pengeluaran yang cukup besar, sehingga perusahaan perlu mempunyai kebijaksanaan kapitalisasi yang menetapkan jumlah minimum pengeluaran yang dapat dikapitalisasi. Huddin, 2000 PT. Perkebunan Nusantara III Persero memiliki banyak aset-aset penting yang harus diawasi selalu keberadaannya. Aset-aset tersebut berupa benda bergerak dan tidak bergerak. Aktiva tetap adalah aktiva yang secara relatif tetap atau bersifat permanen yang dibeli oleh perusahaan dan bukan untuk dijual kembali dalam operasional perusahaan. Ciri utamanya adalah selain berwujud juga memiliki masa kegunaan lebih dari satu tahun dan dapat dipakai berulang- ulang. Menurut Setiawati, Wenny 2003, hal 46 suatu benda berwujud harus diakui sebagai suatu aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila : a. Besar kemungkinannya bahwa manfaat ekonomi di masa yang akan datang berkaitan dengan aktiva tersebut yang akan mengalir ke dalam perusahaan. b. Biaya perolehan aktiva dapat diukur secara akurat. 3. Biaya Perolehan Biaya perolehan cost adalah jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar dari imbalan lain yang diserahkan untuk memperoleh suatu aset pada saat perolehan atau konstruksi, atau jika dapat diterapkan, jumlah yang diatribusikan ke aset pada saat pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu dalam PSAK lain. Yudhi, 2007 Aktiva tetap adalah semua aktiva yang dikonsumsi atau digunakan dalam beberapa tahun, misalnya tanah, mesin, gedung, peralatan kantor, kendaraan dan alat lainnya. Apabila aktiva tetap diperoleh melalui transaksi jual beli atau diperoleh dalam bentuk siap pakai, maka harga perolehannya sebesar harga beli ditambah dengan biaya yang terjadi dalam rangka Universitas Sumatera Utara menempatkan aktiva tersebut pada kondisi yang siap untuk digunakan, seperti bea impor. PPN masukan tak boleh restitusi non-refundable. Sedangkan harga perolehan aktiva tetap yang dibangun sendiri, atau adalah bangunan, meliputi seluruh biaya yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aktiva tersebut hingga siap dipergunakan. Huddin, 2000. Berikut rumus harga perolehan: Harga perolehan = harga beli + biaya pembelian Dimana: Harga beli : harga aktiva Biaya pembelian : biaya yang harus dikeluarkan sampai aktiva dapat digunakan. 4. Penyusutan Semua aktiva tetap, kecuali tanah yang mempunyai umur yang tak terbatas, harus disusutkan setiap tahunnya. Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu awal selama umur manfaatnya. Aktiva harus disusutkan selama masa manfaatnya, demikian juga dengan bangunan yang harus disusutkan selama 30 hingga 50 tahun, untuk bangunan yang diperoleh dengan cara dibangun, sedang untuk bangunan yang diperoleh dengan cara dibeli harus disusutkan setidaknya selama 15 tahun atau lebih. Huddin, 2000. Berikut rumus penyusutan: Penyusutan = harga beli x persentase penyusutan Dimana: Harga beli : harga perolehan aktiva Persentase penyusutan : persentase sesuai aturan perusahaan 10, 20, 25, dst per bulan Universitas Sumatera Utara BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

3.1 Metode Perancangan Sistem