PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP COPING STRES AKADEMIK SISWA KELAS VII DI SMP SWASTA PEMBANGUNAN GALANG TAHUN AJARAN 2015/2016.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI
TERHADAP COPING STRES AKADEMIK SISWA KELAS VII
DI SMP SWASTA PEMBANGUNAN GALANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
OLEH:
FATMA ELVIANA
NIM. 1123351008
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
(2)
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI
TERHADAP COPING STRES AKADEMIK SISWA KELAS VII
DI SMP SWASTA PEMBANGUNAN GALANG
TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
OLEH:
FATMA ELVIANA
NIM. 1123351008
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS
DATA PRIBADI
Nama
: Fatma Elviana
Tempat/Tanggal Lahir
: Sidomakmur, 18 Maret 2015
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Status
: Belum Menikah
Nama Ayah
: Budiono
Pekerjaan
: Petani
Nama Ibu
: Sukaseh
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat Orang Tua
: Jawai-jawi Panai Hulu
RIWAYAT PENDIDIKAN
Sekolah Dasar
: SD Negeri 1108163 Tahun
Ajaran 2000 s/d 2006
Sekolah Menengah Pertama
: SMP Negeri 1 Kualuh Hilir
Tahun Ajaran 2006 s/d 2009
Sekolah Menengah Atas
: SMA Negeri 1 Kualuh Hilir
Tahun Ajaran 2009 s/d 2012
Hormat Saya,
Fatma Elviana
NIM. 1123351008
(8)
ABSTRAK
FATMA ELVIANA. NIM: 1123351008. Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Coping Stres Akademik Siswa
Kelas VII Di SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran
2015/2016
Permasalahan dalam penelitian ini adalah :Adakah pengaruh layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap coping stres akademik siswa kelas
VII di SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok
teknik diskusi terhadap coping stres akademik siswa kelas VII di SMP Swasta
Pembangunan Galang TahunAjaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain pre-test dan
post-test.Subjek dalam penelitian ini adalah 12 orang siswa yang memiliki coping stres
akademik yang rendah , yang akan diberikan layanan bimbingan kelompok teknik
diskusi. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan angket yaitu
menggunakan angket coping stres akademik, yang sebanyak 40 butir pernyataan
angket coping stres akademik terlebih dahulu diuji cobakan dan dianalisis oleh
peneliti untuk mendapatkan angket yang valid dan reliabel.Dan menjadi 26 butir
pernyataan angket coping stres akademik sebagai pengumpul data.
Dari hasil analisis diperoleh data pre-test coping stres akademik siswa
rata-rata = 44,1 termasuk kategori rendah dan Standart Deviasi (SD
x) = 46,04,
sedangkan hasil analisis data post-test rata-rata = 64,6, termasuk kategori tinggi
dan Standart Deviasi (SD
Y) = 67,33. Teknik uji hipotesis menggunakan rumus uji
Wilcoxon (J) diperoleh hasilJ
hitung= 0 sedangkan hargaJ
tabel= 14. Oleh karena itu
J(0) < J0,05 (14) dan diperkuat dengan H0
ditolak apabila Z
Hitung< Z
Tabel.Karena
nilai Z
Hitung= -3,061 dan itu lebih kecil dari nilai Z
Tabel= -1,96. Maka H0 ditolak HI
diterima, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi terhadap coping stresa akademik siswa kelas VII A di
SMP Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016 pada taraf nyata
α
= 0,05. Hal ini terlihat dari JHitung<JTabel (0 < 14)atau Z <Z
α/2(-3,061< -1,96). Atau hipotesis
dapat diterima.
(9)
ii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji yang sangat mendalam penulis ucapkan atas kehadirat
Allah SWT, Tuhan Semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
sebaik-baiknya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW.Skripsi yang berjudul : Pengaruh Layanan Bimbingan
Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Coping Stres Akademik Siswa Kelas VII
Di SMP Swasta Pembangunan Galang , adalah sebuah usaha yang disusun
penulis untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat-syarat dalam mencapai
gelar SarjanaPendidikan (S.Pd) pada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
Penulis menyadari bahwa untuk kesempurnaan skripsi ini, penulis tidak dapat
menampilkan partisipasi pihak lain yang turut memberikan bantuan moril ataupun
materil, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih sedalam-dalamnya
kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan
2.
Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan, Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku
wakil dekan bidang akademik, Bapak Dr. Aman Simaremare, M.S selaku
wakil dekan bidang umum dan keuangan dan Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan.
3.
Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd.,Kons selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan dan juga Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku
Sekretaris Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu
Pendidikan di Unimed.
(10)
4.
Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA)
sekaligus selaku Dosen Pembimbing Skripsi, yang telah banyak
memberikan bimbingan selama masa perkuliahan di Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan, Unimed.
5.
Bapak Dr. Nasrun,MS, Bapak Prof. Dr. Abdul Munir M.Pd, Ibu
Dra.Rahmulyani, M.Pd.,Kons, selaku dosen penyelaras sekaligus dosen
penguji yang telah banyak memberikan saran, arahan dan kritikan dalam
penyelesaian skripsi ini.
6.
Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, bimbingan ,dukungan,
saran, dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di
luar perkuliahan selama saya mengikuti proses perkuliahan.
7.
Seluruh Staf dan Pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan atas kerjasama dan bantuan kepada penulis terutama dalam usaha
surat- menyurat.
8.
Khusus buat keluarga tercinta teristimewa kedua orang tua saya, Bapak
Budiono (ayahanda) danIbu Sukaseh (ibunda) yang telah banyak member
kasih saying kepada penulis dalam segi moril, materil, dan spiritual
sehingga penulis dapat menyelesaikan Pendidikan S1 pada Program Studi
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan/BK FIP UniversitasNegeri Medan.
Terimakasih selalu mendoakan dan memperjuangkan penulis dengan
sepenuh hati dalam menyelesaikan studi sampai keperguruan tinggi,
9.
Terima kasih Kakak dan abang serta adik yang tersayang, Pramita
yohana,
Pendi
pradana,
Nurlatifah
atas
doa,
kasih
sayang,
bantuandnadukungannyaselamaini.
(11)
iv
10.
Sahabat-sahabatku tersayang: Yeni AriskaD amanik, Lailan Khairiyah,
Rio Romanda Putra Tarigan, FajaruddinKelana, teman satu PS ,
Aminatun Zuriah, Anggia Rizki, Dian Sari serta teman-teman BK
Ekstensi A 2012 tanpa terkecuali yang telah banyak membantu saya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
11.
Terima kasih kepada teman-teman PPLT 2015, Yohana Lubis, Thoibah,
Destry, Fitri, Bulan,Chandra,Sahat, Neyo,Lisca,Syahmia.
12.
Dan tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah SMP
Swasta Pembangunan Galang dan siswa yang telah banyak membantu
peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
Atas segala dukungan dan jasa mereka penulis tidak dapat membalasnya,
seiring doa semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis, seraya menghadap ridho-Nya dan dengan segala kerendahan hati
penulis menyerahkan karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan
skripsi ini.Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita
semua terutama dalam dunia pendidikan pada umumnya dan khusus dalam bidang
bimbingan dan konseling.Terimakasih.
Medan 2016
Penulis
FATMA ELVIANA
NIM. 1123351008
(12)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB 1 : PENDAHULUAN ... 1
1.1
Latar Belakang Masalah ... 1
1.2
Identifikasi Masalah ... 7
1.3
Batasan Masalah... 8
1.4
Rumusan Masalah ... 8
1.5
Tujuan Pelitian ... 8
1.6
Manfaat Penelitian ... 9
BAB II : KAJIAN TEORI
2.1 Coping ... 10
2.1.1 Pengertian coping ... 10
2.1.2 Faktor-faktor Coping ... 11
2.1.3 Bentuk-Bentuk Coping ... 12
2.2 Stres Akademik ... 15
2.2.1 Pengertian Stres ... 15
(13)
vi
2.2.3 Cara Mengelola Stres ... 16
2.2.3 Stres Akademik ... 18
2.2.4 Faktor-faktor Stres Akademik ... 19
2.3 Coping Stres Akademik ... 22
2.3.1 Pengertian Coping Stres Akademik ... 22
2.3.2 Fungsi Coping Stres Akademik ... 22
2.3.3 Upaya Coping Stres Akademik ... 23
2.3.4 Faktor-Faktor Coping Stres Akademik ... 26
2.4 Bimbingan Kelompok ... 28
2.4.1 Pengertian Bimbingan Kelompok ... 28
2.4.2 Tujuan Bimbingan Kelompok ... 30
2.4.3 Manfaat Bimbingan Kelompok ... 32
2.4.4 Jenis Bimbingan Kelompok ... 3
2.4.5 Asas-Asas Bimbingan Kelompok ... 34
2.4.6 Komponen Bimbingan Kelompok... 34
2.4.7 Pelaksanaan Bimbingan Kelompok... 37
2.5 Teknik Diskusi ... 39
2.5.1 PengertianTeknik Diskusi ... 39
2.5.2 Tujuan Teknik Diskusi ... 40
2.5.3 Manfaat Teknik Diskusi ...
2.5.4 Bentuk-Bentuk Diskusi Kelompok ... 42
(14)
2.6 KerangkaKonseptual ... 43
2.7 HipotesisPenelitian ... 45
BAB III : METODE PENELITIAN
3.1 JenisPenelitian ... 46
3.2 Subjekpenelitian ... 46
3.3 DesainPenelitian ... 46
3.4 Kontrol Varian ... 47
3.5 Langkah-LangkahPenelitian ... 49
3.6 Operasional Variabel Penelititan... 50
3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 51
3.7.1 Angket ... 51
3.7.2 Pengembangan Instrumen Penelitian ... 51
3.8 Uji Coba Instrumen Penelitian ... 54
3.9 Teknik Analisis Data ... 56
3.10 Lokasi Dan Waktu Penelitian
3.10.1 Lokasi Penelitian ... 58
3.10.2 Waktu Penelitian ... 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1Gambaran Umum lokasi Penelitian ... 59
4.2 Pengujian Persyaratan Analisis ... 59
(15)
viii
4.2.2 UjiReabilitas ... 62
4.3 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 62
4.3.1 Data Pre-TestAngket Coping Stres Akademik ... 62
4.3.2 Data Post-Test Angket Coping Stres Akademik ... 65
4.4 Hipotesis ... 66
4.5 Pembahasan Penelitian ... 68
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 70
5.2 Saran ... 70
(16)
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 RancanganWaktu Penelitian ... 51
Tabel 3.2 Pemberian Sko rAngket (SkalaLikert) ... 53
Tabel 3.3 Kisi-kisi Angket ... 54
Tabel 4.1 Kisi-kisi Angket Valid ... 62
Tabel 4.2 Kategori Distribusi ... 63
Tabel 4.3 HasilPre-Test Coping Stres Akademik ... 65
(17)
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Angket coping stres akademik Sebelum Valid ... 73
Lampiran
2. Tabel Validitas dan Reliabilitas Angket ... 76
Lampiran 3. Perhitungan Validitas ... 77
Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas ... 81
Lampiran 5. Angket Setelah Valid... 84
Lampiran 6. Tabel Pre-Test ... 86
Lampiran7. Tabel Sebelum Bimbingan Kelompok ... 87
Lampiran 8 TabelHasil Pre-
Test………
...89
Lampiran 9 Perhitungan Pre-
Test………...
. . 90
Lampiran10. Tabel Post-Test ... 92
Lampiran 11 Tabel Sesudah Bimbingan Kelompok... . 93
Lampiran 12 Perhitungan Post-
Test………..
.94
Lampiran13. Tabel Tabulasi Data Penelitian... 96
Lampiran 14 Uji Hipotesis
……….
.97
Lampiran 15 Perhitungan Perubahan Coping Stres Akadaemik
………
... 101
Lampiran 16 R
PLBK………
104
Lampiran 17 LAISEG ... 142
Lampiran 18 LAIJAPEN ... 143
(18)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem
pendidikan Nasional Bab 1 Pasal 1 (1) pendidikan adalah “ usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual,keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat , bangsa dan
negara.”
Pendidikan adalah salah satu bentuk interaksi manusia, sekaligus tindakan
sosial yang dimungkinkan berlaku melalui suatu jaringan hubungan kemanusiaan
melalui peranan-peranan individu di dalamnya yang diterapkan melalui proses
pembelajaran. Belajar yang efektif dapat membantu siswa untuk meningkatkan
kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Untuk
meningkatkan cara belajar yang efektif perlu memperhatikan kondisi internal
yaitu kondisi yang ada di dalam diri siswa itu sendiri misalnya kesehatannya,
selain itu juga memperhatikan kondisi eksternal yang merupakan kondisi yang ada
di luar diri pribadi manusia, misalnya suasana belajar siswa. Keberhasilan proses
belajar ini dapat terlihat dari prestasi akademik siswa.
(19)
2
Pendidikan adalah suatu proses pembudayaan dan manusia yang sedang
berkembang menuj kepribadian mandiri untuk dapat membangun dirinya sendiri
dan masyarakat. Konsekuensi proses pendidikan itu harus mampu menyentuh dan
mengendalikan berbagai aspek perkembangan manusia. Proses pendidikan
menyangkut pengembangan seluruh dimensi kepribadian manusia serta
mengembangkan kesadaran manusia akan makna hidup sebagai mahluk
individual, mahluk sosial, dan mahluk Tuhan.
Ketika siswa berproses menuju kriteria keberhasilan yang ditentukan oleh
sekolah, seperti nilai ulangan dan rapot yang harus melebihi nilai KKM (Kriteria
KetentuanMinimal) maupun tuntutan tugas setiap bidang studi serta tuntutan
ekstrakurikuler yang ada di sekolah tersebut. Kemudian peningkatan kualitas
sekolah senantiasa bermuara pada peningkatan kualitas lulusan. Dalam pengertian
yang paling dasar pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sebagaimana
yang ada di Indonesia dewasa ini, kualitas lulusan adalah tercapainya standar
kompetensi lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh menteri pendidikan. Standar
kompetensi tersebut berkaitan dengan jenjang pendidikan, jenis sekolah, kelas dan
mata pelajaran. Disebut berkualitas manakala lulusan dapat mencapai standar
yang telah ditentukan. Semakin tinggi standar semakin berkualitas lulusan
tersebut. Untuk hal tersebut tidak jarang mengalami tekanan yang berasal baik
dalam dirinya sendiri maupun dari luar diri. Tekanan-tekanan ini yang membuat
siswa menjadi tertekan dalam melakukan segala aktifitasnya sehingga menjalani
runitas belajar dengan terpaksa dan tidak merasa senang melakukannya, selain itu
tekanan itu juga akan mengakibatkan emosi yang tidak stabil di dalam diri siswa.
(20)
3
Maka kemampuan untuk mengatasi tekanan tersebut sangat penting dimiliki oleh
siswa. Kemampuan tersebut sering disebut dengan coping stres akademik.
Dengan diterapkannya sistem akademik yang ada di sekolah membuat
beberapa siswa mengalami tekanan akademik yang membuat mereka stres. Sesuai
dengan yang dinyatakan Shahmohammadi (dalam Barriyah:2012) menyatakan
bahwa stres bidang akademik pada anak muncul ketika harapan untuk pencapain
prestasi akademik meningkat, baik dari orang tua, guru ataupun teman sebaya dan
harapan tersebut tidak sesuai dengan kemampuannya. Dari hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa penyebab stres dikalangan siswa karena takut tidak
mendapat tempat di Sekolah favorit, ujian sekolah, terlalu banyak konten yang
dipelajari, dan jadwal sekolah yang terlalu padat. Semua stres ini terkait dengan
masalah akademik. Penelitian Liu kepada 368 siswa sekolah Cina mengemukakan
bahwa 90% siswa mengalami stress akademik disebabkan karena ujian,
kurangnya prestasi di sekolah, tugas sekolah, iklim sekolah yang kurang
mendukung serta ketatnya peraturan sekolah. Berdasarkan stressor diatas, stressor
akademik yang potensial adalah tugas sekolah yang terlalu banyak dan tidak jelas.
Menurut Desmita adanya tuntutan tugas sekolah di satu sisi merupakan aktivitas
sekolah yang sangat bermanfaat bagi perkembangan dan kemajuan siswa, namun
di sisi lain tidak jarang tuntutan tugas tersebut menimbulkan perasaan tertekan dan
kecemasan
.Jika dikaitkan dengan psikologi perkembangan, siswa pada tingkat
menengah pertama yang berada pada masa remaja, ada beberapa masalah yang
mereka hadapi seperti kesulitan akademik (stres dalam mengelola waktu
belajar/strategi belajar dan cemas menhadapi ujian), konflk dengan teman sebaya,
konflik dengan guru dan konflik dengan orang tua. Hal ini juga sesuai dengan
(21)
4
hasil penelitian yang dilakukan oleh elias (dalam Barriyah:2012) pada 376 siswa
di Malaysia yang membuktikan bahwa sebagian besar sumber stres remaja berasal
dari masalah akademik, terlebih pada siswa tingkat pertama. Kebanyakan siswa
tidak bisa mengelola stres akademiknya atau sering disebut coping yang
mengakibatkan siswa mengalami penurunan prestasi.
Menurut Taylor (dalam Beety 2014:2) mengatakan bahwa coping adalah
sebagai pikiran dan perilaku yang digunakan untuk mengatur tuntutan internal dan
eksternal dari situasi yang menekan. Coping menjadi bagian dari penyesuain diri,
namun coping merupakan istilah khusus yang digunakan untuk menunjukkan
reaksi individu ketika menghadapi tekanan atau stres. Menurut Lazarus (dalam
Sarafino, 2002) coping merupakan usaha yang dilakukan individu untuk
mengatasi tuntutan-tuntutan yang menekan atau menimbulkan perubahan emosi.
Menurut Fitriana (2014:2) coping merupakan usaha mengubah pengetahuan dan
perilaku seseorang secara terus menerus untuk me-manage tuntutan spesifik
internal atau eksternal yang dinilai melebihi kemampuan seseorang, dalam hal ini
tuntutan atau tekanannya adalah bidang akademik yang dialami oleh siswa di
sekolah.
S
tres menurut Priyoto (2014: 2) adalah “suatu kondisi fisik dan psikis
terhadap setiap tuntutan yang menyebabkan ketegangan dan mengganggu
stabilitas kehidupan sehari-
hari”.
Menurut Santrock ( dalam Cantika 2012: 15)
stres adalah respon individu terhadap keadaan atau kejadian yang memicu stres
(stresor), yang mengancam dan mengganggu kemampuan seseorang untuk
menanganinya (koping). Oleh karena itu, harus dilakukan sesuatu untuk mengatasi
stres akademik yang muncul.Menurut Rahmawati,( 2011:14) Stres akademik
(22)
5
adalah “ stres yang dialami karena adanya tekanan
-tekanan untuk menunjukkan
prestasi atau keunggulan dalam kompetensi akademik yang semakin meningkat
sehingga mereka semakin terbebani oleh berbagai tekanan dan tuntutan. Menurut
Alvin ( dalam Nurul 2014: 2 ) Stres akademik adalah perasaan yang dihadapi
oleh seseorang ketika terdapat tekanan-tekanan. Tekanan-tekanan tersebut
berhubungan dengan belajar dan kegiatan sekolah, contohnya telat mengerjakan
PR, tidak naik kelas, mendapatkan nilai jelek, gugup saat menjelang ujian, dan
hal-hal yang lain. Stres yang terjadi di lingkungan sekolah yang terjadi dalam
aktifitas belajar juga bisa disebut dengan stres belajar. Stres belajar merupakan
produk kombinasi dari tuntutan terkait dengan bidang belajar yang melebihi
kemampuan yang dimiliki individu
Jika dilihat kehidupan siswa di sekolah banyak siswa yang kurang mahir
dalam menangani stres akademiknya, hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang
merasa tertekan dengan tuntutan tugas dan lelah dengan lamanya jam belajar di
sekolah tersebut sehingga mengakibatkan siswa tidak nyaman di sekolah, ingin
bolos dan merasa ingin cepat pulang ke rumah, ini membuktikan bahwa belajar mi
membuktikan bahwa belajar hal yang tidak menyenangkan bagi siswa. Jika hal ini
dibiarkan maka siswa akan mendapatkan nilai rendah karena tidak paham dengan
materi pelajaran dan enggan mengejarkan tugas yang diberikan guru mata
pelajaran sehingga hasil belajar siswa rendah dan memiliki kemungkinan untuk
tidak naik kelas. Dalam hal ini akan dibahas masalah bagaimana siswa dapat
menangani stres dalam bidang akademik, dimana siswa akan memahami
bagaimana cara mengelola stres ketika mereka belajar dengan lebih positif bukan
(23)
6
cenderung negatif dengan turunnya prestasi dan istilah itu sering disebut coping
stres akademik.
Salah satu cara untuk membantu siswa dalam coping stres akademik adalah
dengan cara bimbingan kelompok.Menurut siti hartina (2009: 12-13 ) bimbingan
kelompok merupakan salah satu bentuk usaha pemberian bantuan kepada
orang-orang yang mengalami masalah. Suasana kelompok yaitu antar hubungan dari
semua orang yang terlibat dalam kelompok, dapat menjadi wahana dimana
masing-masing anggota kelompok tersebut secara perseorangan dapat
memanfaatkan semua informasi, tanggapan kepetingan dirinya yang bersangkutan
dengan masalahnya tersebut. Dari segi lain, kesempatan mengemukakan pendapat,
tanggapan dan berbagai reaksi juga dapat menjadi peluang yang sangat berharga
bagi perorangan yang bersangkutan. Kesempatan timbal balik inilah yang
merupakan dinamika dari kehidupan kelompok yang akan membawa
kemanfaatan bagi anggotanya. Abila disebut kemanfaatan, tidaklah berarti bahwa
suasananya apabila suasananya bersifat menguntungkan bagi setiap peserta
kelompok.
Menurut Gazda (1978) dalam Prayitno dan Amti (2004:309) “kegiatan
bimbingan kelompok adalah kegiatan yang berupa penyampain informasi yang
tepat mengenai masalah pendidikan,pekerjaan,pemahaman pribadi. Informasi
tersebut
diberikan
terutama
dengan
tujuan
untuk
memperbaiki
dan
mengembangkan pemahaman diri individu dan pemahahaman terhadap orang
lain”.
Bentuk bimbingan kelompok terdiri dari beberapa macam teknik.
Macam-macam bimbingan kelompok ini dapat digunakan pada situasi dan permasalahan
tersendiri. Salah satu jenis bimbingan kelompok adalah diskusi kelompok.
Menurut Anas Salahuddin (2010: 96 ) mengatakan bahwa diskusi kelompok
(24)
7
adalah suatu cara yang memberi kesempatan pada siswa untuk memecahkan
masalah
bersama-sama.
Setiap
siswa
mendapat
kesempatan
untuk
menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan suatu masalah.
Dalam diskusi tertanam pula rasa tanggung jawab dan harga diri.
Berdasarkan pengamatan peneliti ketika melakukan Program Pengalaman
LapanganTerpadu (PPLT), banyak siswa yang mengalami stres akademik ,
mereka mengalami tuntutan akademik yang berlebih d sekolah, cemas ketika akan
menghadapi ujian, kurang motivasi dalam belajar dan lain-lain dan kebanyakan
dari mereka tidak mampu mengatasi stres akademiknya. Salah satu cara dalam
membantu siswa dalam coping stres akademiknya di SMP Swasta Pembangunan
Galang ialah dengan bantuan bimbingan kelompok teknik diskusi. Dengan
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi , layananan ini diharapkan mampu
mengatasi masalah- masalah siswa dalam mengelola stres akademiknya.
Berdasarkan masalah di atas, maka penulis merasa penting untuk menjadikan
masalah ini sebagai suatu penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “
Pengaruh
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Disksusi Terhadap Coping Stres
Akademik Siswa SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran
2015/2016”
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, terkait dengan coping
stres akademik, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1.
Siswa mengalami tuntutan akademik di sekolah yang berlebih.
2.
Siswa stres saat menghadapi ujian.
(25)
8
3.
Tidak adanya solusi dari guru dalam meningkatkan coping stres
akademik siswa dengan baik.
4.
Siswa tidak mampu mencoping stres akademiknya dan tidak mencoba
berkonsultasi dengan orang tua atau gurunya.
5.
Layanan bimbingan kelompok yang belum dilaksanakan dengan baik.
1.3
Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan untuk mencegah luasnya permasalahan, .
maka peneliti hanya membatasi pokok permasalahan yang diteliti yaitu “Pengaruh
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Coping Stress
Akademik Siswa di SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran
2015/2016”
1.4
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas permasalahan dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok
teknik terhadap coping stres akademik Siswa di SMP Swasta Pembangunan
Galang Tahun Ajaran 2015/2016.
1.5
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan utama
dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Pengaruh layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi terhadap coping stres akademik Siswa di SMP Swasta
Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016.
(26)
9
1.6
Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang peneliti ajukan maka penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
Manfaat Teoritis
Memberikan pemikiran dan penambahan wawasan bagi pengembangan ilmu
bimbingan dan konseling, serta khususnya dalam penerapan layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi dengan topik coping Stres akademik siswa yang
diterapkan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Manfaat praktis
1.
Bagi Peneliti
Memberikan pemikiran dan penambahan wawasan bagi peniliti dalam
penelitan mengenai bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap coping stres
akademik
2.
Bagi Siswa.
Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan penjelasan kepada siswa SMP
Swasta Pembangunan Galang mengenai coping stres akademik.
3.
Bagi sekolah tempat penelitian
Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok
teknik diskusi.
(27)
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka
dapat disimpulkan:
1. Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi ,dapat digunakan untuk
meningkatkan coping stres akademik siswa kelas VII di SMP Swasta
Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Coping stres akademik siswa kelas VII SMP Swasta Pembangunan
Galang meningkatsetelah mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi.
3.
Adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan
kelompok teknik diskusi terhadap coping stres akademik siswa kelas VII
SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015-2016.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dan dari
kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :
1) Bagi peneliti
Untuk peneliti diharapkan agar mendalami bimbingan kelompok teknik
diskusi agar pada proses bimbingan kelompok berikutnya dapat
memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
2) Bagi siswa
Agar dapat memperaktekan Teknik ini sendiri agar dapat lebih
meningkatkan lagi coping stres akademik melalui bimbingan kelompok
teknik diskusi.
3) Bagi Guru BK
Guru BK di sekolah dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok
teknik diskui sebagai alternative yang tepat dan efektif dalam
meningkatkan coping stres akademik siswa.
(28)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka
Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: rineka
Cipta
Barriyah, Khairul. 2012. Stres akademik (tersedia[online]: http://Konselingkita.com, diakses
Tanggal 28 Maret 2016 )
Dimyati. 2012.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Oraganisasi dan Manajemen sumber daya manusia. Jakarta:
Rineka Cipta
Gemilang, Jingga. 2013. Buku Pintar Manajemen stres dan emosi. Yogyakarta: Mantra
Books
Hapsari,R.A.. 2002. Perjuangan hidup pengungsi kerusuhan etnis (studi kualitatif tentang
bentuk-bentk perilaku koping pada pengungsi di madura ). Jurnal: Indigenous. Vol 6
Hartina, Siti. 2009. Konsep dasar bimbingan kelompok. Bandung: PT Refika Aditama
Hawari, Dadang. 2001. Manajemen stres dan Depresi. Jakarta: FKUI
Manurung.P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta:Halaman Moeka Publishing
Nandamuri, purna prabhakar. 2011. Sources of academic stress-A study on management
student.
Jurnal
psikologi,
(tersedia
online
:
Http//jms.nonolympcition.org/articles/4.Pdf, diakses tanggal 26 Maret 2016)
Prayitno, dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
Prayitno, dan Erman Amti. 2006. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta:
Rineka Cipta
Prayitno.1995. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: P2LPTK Depdikbud.
Priyoto. 2014. Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuhamedia
(29)
Rachmawati, Mariaa. 2014. Hubungan Antara Optimisme Dengan Mengelola Stres Pada
Mahasiswa Tingkat Akhir Yang Bekerja Part Time Dalam Menghadapi Ujian Skripsi.
Jurnal Psikologi Vol, 1 No 3, Fakultas Psikologi Universitas Brawijaya Malang (
dalam psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/Jurnal3.pdf, diakses tanggal 25
maret 2016
Rahmawati, Dania Dwi.2011. Pengaruh Selff Efficacy Terhadap Stres Akademik Pada Siswa
Kelas VII Rintisan Sekolah Bertarap Internasional (RSBI) Di SMP Negeri 1 Medan
Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi dijurusan Psikologi USU Medan:tidak diterbitkan
Salahuddin, Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling Bandung: Pustaka setia
Suadi, Arif. 1995. Sistem pengendalian manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Sudjana, Nana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Susana. 2007. Gambaran Stres Akademik Pada Pelajar Yang Mengalami Sindrom Hurried
Child Disekolah Chandra Kusuma Tahun Ajaran 2007/2008. Skrisi di jurusan
psikologi USU Medan: tidak diterbitkan
Sukardi,Dewa Ketut.2000. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Syafaruddin dan irwan nasution. 2005. Manajemen Pembelajaan.Jakarta: Ciputat press
Tohirin.2013. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (BerbasisIntegrasi).
Jakarta. Grafindo.
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Andi Ofsett
Winkel, W.S. dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.
Media Abadi
Winkel W.S, Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan konseling di Institusi Pendidikan..
Yogyakarta: Media Abadi
(1)
7
adalah suatu cara yang memberi kesempatan pada siswa untuk memecahkan masalah bersama-sama. Setiap siswa mendapat kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan suatu masalah. Dalam diskusi tertanam pula rasa tanggung jawab dan harga diri.
Berdasarkan pengamatan peneliti ketika melakukan Program Pengalaman LapanganTerpadu (PPLT), banyak siswa yang mengalami stres akademik , mereka mengalami tuntutan akademik yang berlebih d sekolah, cemas ketika akan menghadapi ujian, kurang motivasi dalam belajar dan lain-lain dan kebanyakan dari mereka tidak mampu mengatasi stres akademiknya. Salah satu cara dalam membantu siswa dalam coping stres akademiknya di SMP Swasta Pembangunan Galang ialah dengan bantuan bimbingan kelompok teknik diskusi. Dengan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi , layananan ini diharapkan mampu mengatasi masalah- masalah siswa dalam mengelola stres akademiknya.
Berdasarkan masalah di atas, maka penulis merasa penting untuk menjadikan masalah ini sebagai suatu penelitian ilmiah dengan menetapkan judul “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Disksusi Terhadap Coping Stres Akademik Siswa SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran
2015/2016”
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, terkait dengan coping stres akademik, dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Siswa mengalami tuntutan akademik di sekolah yang berlebih. 2. Siswa stres saat menghadapi ujian.
(2)
8
3. Tidak adanya solusi dari guru dalam meningkatkan coping stres akademik siswa dengan baik.
4. Siswa tidak mampu mencoping stres akademiknya dan tidak mencoba berkonsultasi dengan orang tua atau gurunya.
5. Layanan bimbingan kelompok yang belum dilaksanakan dengan baik. 1.3Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan untuk mencegah luasnya permasalahan, . maka peneliti hanya membatasi pokok permasalahan yang diteliti yaitu “Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Coping Stress Akademik Siswa di SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016”
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :Apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik terhadap coping stres akademik Siswa di SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016.
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan utama dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui Pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap coping stres akademik Siswa di SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016.
(3)
9
1.6 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian yang peneliti ajukan maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
Manfaat Teoritis
Memberikan pemikiran dan penambahan wawasan bagi pengembangan ilmu bimbingan dan konseling, serta khususnya dalam penerapan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dengan topik coping Stres akademik siswa yang diterapkan di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Manfaat praktis 1. Bagi Peneliti
Memberikan pemikiran dan penambahan wawasan bagi peniliti dalam penelitan mengenai bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap coping stres akademik
2. Bagi Siswa.
Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan penjelasan kepada siswa SMP Swasta Pembangunan Galang mengenai coping stres akademik.
3. Bagi sekolah tempat penelitian
Sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok teknik diskusi.
(4)
70 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:
1. Layanan bimbingan kelompok teknik diskusi ,dapat digunakan untuk meningkatkan coping stres akademik siswa kelas VII di SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Coping stres akademik siswa kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang meningkatsetelah mengikuti bimbingan kelompok teknik diskusi. 3. Adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap coping stres akademik siswa kelas VII SMP Swasta Pembangunan Galang Tahun Ajaran 2015-2016.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya dan dari kesimpulan di atas maka peneliti menyarankan :
1) Bagi peneliti
Untuk peneliti diharapkan agar mendalami bimbingan kelompok teknik diskusi agar pada proses bimbingan kelompok berikutnya dapat memperoleh hasil yang lebih baik lagi.
2) Bagi siswa
Agar dapat memperaktekan Teknik ini sendiri agar dapat lebih meningkatkan lagi coping stres akademik melalui bimbingan kelompok teknik diskusi.
3) Bagi Guru BK
Guru BK di sekolah dapat menggunakan layanan bimbingan kelompok teknik diskui sebagai alternative yang tepat dan efektif dalam meningkatkan coping stres akademik siswa.
(5)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2003. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: rineka Cipta
Barriyah, Khairul. 2012. Stres akademik (tersedia[online]: http://Konselingkita.com, diakses Tanggal 28 Maret 2016 )
Dimyati. 2012.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011.Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Fathoni, Abdurrahmat. 2006. Oraganisasi dan Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Rineka Cipta
Gemilang, Jingga. 2013. Buku Pintar Manajemen stres dan emosi. Yogyakarta: Mantra Books
Hapsari,R.A.. 2002. Perjuangan hidup pengungsi kerusuhan etnis (studi kualitatif tentang bentuk-bentk perilaku koping pada pengungsi di madura ). Jurnal: Indigenous. Vol 6 Hartina, Siti. 2009. Konsep dasar bimbingan kelompok. Bandung: PT Refika Aditama Hawari, Dadang. 2001. Manajemen stres dan Depresi. Jakarta: FKUI
Manurung.P. 2012. Metodologi Penelitian. Jakarta:Halaman Moeka Publishing
Nandamuri, purna prabhakar. 2011. Sources of academic stress-A study on management student. Jurnal psikologi, (tersedia online : Http//jms.nonolympcition.org/articles/4.Pdf, diakses tanggal 26 Maret 2016)
Prayitno, dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno, dan Erman Amti. 2006. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Prayitno.1995. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: P2LPTK Depdikbud. Priyoto. 2014. Konsep Manajemen Stres. Yogyakarta: Nuhamedia
(6)
Rachmawati, Mariaa. 2014. Hubungan Antara Optimisme Dengan Mengelola Stres Pada Mahasiswa Tingkat Akhir Yang Bekerja Part Time Dalam Menghadapi Ujian Skripsi. Jurnal Psikologi Vol, 1 No 3, Fakultas Psikologi Universitas Brawijaya Malang ( dalam psikologi.ub.ac.id/wp-content/uploads/2013/10/Jurnal3.pdf, diakses tanggal 25 maret 2016
Rahmawati, Dania Dwi.2011. Pengaruh Selff Efficacy Terhadap Stres Akademik Pada Siswa Kelas VII Rintisan Sekolah Bertarap Internasional (RSBI) Di SMP Negeri 1 Medan Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi dijurusan Psikologi USU Medan:tidak diterbitkan Salahuddin, Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling Bandung: Pustaka setia
Suadi, Arif. 1995. Sistem pengendalian manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta Sudjana, Nana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Susana. 2007. Gambaran Stres Akademik Pada Pelajar Yang Mengalami Sindrom Hurried Child Disekolah Chandra Kusuma Tahun Ajaran 2007/2008. Skrisi di jurusan psikologi USU Medan: tidak diterbitkan
Sukardi,Dewa Ketut.2000. Bimbingan dan Konseling Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Syafaruddin dan irwan nasution. 2005. Manajemen Pembelajaan.Jakarta: Ciputat press Tohirin.2013. Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dan Madrasah (BerbasisIntegrasi). Jakarta. Grafindo.
Walgito, Bimo. 2010. Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Andi Ofsett
Winkel, W.S. dan M.M. Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Media Abadi
Winkel W.S, Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan konseling di Institusi Pendidikan.. Yogyakarta: Media Abadi