PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING
TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI
SMK NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR
TAHUN PEMBELAJARAN
2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagaian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh :

ASRI HASANAH HUTASUHUT
NIM : 7123142005

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016


ABSTRAK

Asri Hasanah Hutasuhut. NIM. 7123142005. Pengaruh Strategi
Pembelajaran Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI
SMK NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR Tahun
Pembelajaan 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program
Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan
2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi
siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar akuntansi yang di
ajar dengan strategi pembelajaran Higher Order Thinking lebih tinggi dari pada
hasil belajar akuntansi yang diajar dengan metode pembelajaran konvensional
pada siswa kelas XI AK SMK Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran
2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pematang Siantar yang
beralamat di Jalan Bali No 5 Pematang Siantar. Jenis Penelitian ini adalah
penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI AK yang terdiri dari 3 kelas dengan berjumlah 140 siswa. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah cluster random sampling melalui 2 tahapan. Tahap

pertama darI tiga kelas diambil secara random yaitu kelas XI AK 1 sebagai kelas
eksperimen dan XI AK 2 sebagai kelas control. Tahap kedua dari setiap kelas
diambil 30 siswa sebagai sampel penelitian. Jadi yang menjadi sampel penelitian
adalah 60 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur hasil
belajar siswa adalah tes pilihan berganda sebanyak 20 item tes. Sebeum tes
diberikan pada sampel yang sebenarnya, maka di lakukan uji coba instrumen
untuk mengetahui validitas tes, reliabilitas tes, daya beda tes, dan tingkat
kesukaran tes. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas, uji
homogenitas, dan uji hipotesis.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pre-test siswa
kelas ekperimen = 46,17 dengan standar deviasi = 10,56, dan nilai rata-rata posttest siswa setelah menggunakan strategi pembelajaran Higher Order Thinking =
82,33 dengan standar deviasi = 8,38. Sedangkan nilai rata-rata pre-test siswa kelas
kelas kontrol = 44 dengan standar deviasi = 9,23 dan nilai rata-rata post test siswa
setelah menggunakan metode pembelajaran konvensional = 65,83 dengan standar
deviasi = 8,82. Hasil uji hipotesis t test diperoleh nilai thitung = 7,961 sedangkan
ttabel = 1,672 pada tingkat kepercayaan 95 % dan � = 0,05 sehingga thitung>ttabel
(7,961 > 1,672) artinya H0 ditolak dan Ha diterima
Dengan demikian dapat disimpulan bahwa hasil belajar hasil belajar
akuntansi yang diajar dengan strategi pembelajaran Higher Order Thinking lebih
tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajar dengan

menggunakan metode konvensional pada siswa kelas XI AK SMK Negeri 1
Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2016/2017.
Kata Kunci : Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking, Hasil Belajar
Akuntansi

ABSTRACT
Asri Hasanah Hutasuhut. (Register Number 7123142005) . The Effect Of
Higher Order Thinking Strategy on Result Learning Accounting Students
Class XI AK in SMK Negeri 1 Pematang Siantar Year 2016/2017. Thesis of
Economic Education, Department of Economics Education, Accounting
Education Studies Programs, Faculty Of Economic. State University Of
Medan. 2016.
The problem in this research is the low learning result. The purpose of
this research was to determine the learning outcomes of accounting taught
learning strategies higher order thinking higher in the study accounting taught by
convensional method in class XI AK in SMK NEGERI 1 PEMATANG
SIANTAR Year 2016/2017.
The research was conducted in SMK Negeri 1 Pematang Siantar, Jl. Bali
Number 5 in Pematang Siantar. The research is experiment research. The
population in the research are all students of class XI AK totaling 140 people

consisting of 3 classes. The sampel in the research were drawn by cluster random
sampling in two stages. The first phase of the three classes taken at random two
classes, namely class XI IPS 1 as an experimental class and class XI IPS 2 as a
control. The second stage of each class of 30 people were taken as samples. So
that became the study sample was 60 people. The technique for collections data to
measure learning outcomes accountin a total of 20 multiple-choice test items.
Before the test was given in the actual sampel, then do the test instrument to
determine the validity test, realibilities test, distinguishing tests , and level of
difficulty of the test. Data analisys technique used are normality test, homogencity
test and hypothesis test.
Based on the analysis of data , obtained by the average value of pre -test
student experiment class = 46.17 with a standard deviation = 10.56 , and the
average value of post -test students after using Higher Order Thinking Strategy =
82.33 with a standard deviation = 8.38 . While the average value of the pre -test
students control class = 44 with a standard deviation = 9.23 , and the average
value of post test students after using conventional teaching method = 65.83 with
a standard deviation = 8.82 . From the results of hypothesis testing t test obtained
thitung = 7,96, while ttabel = 1,672 confidence level of 95% and α = 0,05, so
thitung>ttabel (7,961 > 1,672) it means that H0 rejected and Ha accepted.
It can be concluded that the learning outcomes are taught accounting with

Higher Order Thinking learning strategy significantly higher than results of study
accounting taught by convesional method student class XI AK in SMK Negeri 1
Pematang Siantar Year 2016/2017.
Key word : Learning Higher Order Thinking Strategy, and Acconting
Learning Result

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas kasih karuniaNya yang telah memberikan kesehatan dan pengetahuan sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran
Higher Order Thinking Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI
AK di SMK Negeri I Pematangsiantar”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa program S1 yang
menempuh jalur skripsi Program Studi Pendidikan Akuntansi Jurusan Pendidikan
Ekonomi

Universitas Negeri Medan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis

banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak sehingga penulisan skripsi ini

dapat diselesaikan. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan beserta stafnya

2.

Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan beserta staffnya

3.

Bapak Dr. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan

4.

Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si , selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Ekonomi.


5.

Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd., M.Si., selaku Ketua Prodi Pendidikan
Akuntansi Universitas Negeri Medan.

6.

Bapak Drs. Marusul Hasibuan, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberikan arahan dan bimbingan selama penulisan skripsi ini. Begitu
banyak pelajaran yang penulis dapatkan dari beliau dan kiranya Tuhan yang
mebalas semua kebaikan Bapak.

7.

Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, Bapak Dr. Dede Ruslan M.Si.,dan
Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd., M.Si, selaku Dosen Penguji yang telah
memberikan saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini.

8.


Bapak Andri Zainal, SE, M.Si, Ph.D, Ak, CA Acc selaku Dosen Pembimbing
Akademik penulis.

9. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi dan Staf Pegawai yang
telah banyak memberikan pelajaran, nasihat, motivasi dan

bantuan bagi

penulis selama menjalani perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
10. Bapak

Janner

Simanullang,

S.Pd

selaku


Kepala

SMK

Negeri

1

Pematangsiantar yang telah memberikan izin mengadakan penelitian di SMK
Negeri 1 Pematangsiantar. Ibu Mastaridah S.Pd selaku guru akuntansi dan
Staf Pegawai SMK Negeri 1 Pematangsiantar yang telah membantu memberi
pengarahan selama penelitian
11. Teristimewa untuk kedua orang tua ku tercinta, Bapak Chairul Anwar
Hutasuhut

dan

Ibu


Gusnadoti

Nasution,

terima

kasih

buat

doa,

nasihat,didikan, semangat dan motivas yang telah diberikan selama ini,
bahkan untuk setiap pengorbanan baik moril dan material sehingga
terselesaikan skripsi ini.

12. Buat seluruh keluarga ku terimah kasih buat dukungan, doa dan ceramahan
buat rajin ngerjin skripsi yang telah kalian diberikan.
13. Khususnya buat anggota Moonlight Debora, Desi, Siti, Putri yang telah
banyak memberikan bantuan, kebersamaan selama perkuliahan hingga

penyelesaian penulisan skripsi ini.
14. Untuk semua teman-teman seperjuangan di Kelas B Reguler, Pendidikan
Akuntansi Stambuk 2012. Terimah kasih atas bantuan dan kebersamaan
selama perkuliahan.
15. Teman-teman ku yang walau baru kenal selama PPLT di Stabat tetapi seperti
sudah kenal lama, Miss Yuli Astuti, Sri Wati, Sri Suci Ramadhani, Yulia
Wintasari, M.Eka Zuwanda, terimah kasih atas kenyamanan, dukungan, dan
kebersamaan selama ini, semoga selalu kita menjadi sahabat selamanya.
16. Teman-teman PPLT SMK Negeri 1 Stabat dan PPLT Budi Daya Binjai,
terima kasih karena sudah menjadi bagaian dari pengalaman hidup dan waktu
istimewa yang terjalin selama kita mengajar.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak dan menjadi bahan masukan bagi pihak yang membutuhkan.

Medan,
Peneliti

Agustus 2016

Asri Hasanah Hutasuhut
NIM : 7123142005

DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR

.............................................................................

i

ABSTRAK ..................................................................................................

v

ABSTRACT .................................................................................................

vi

DAFTAR ISI ...............................................................................................

vii

DAFTAR TABEL ......................................................................................

ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................

x

DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN .........................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah ...........................................................

1

1.2. Identifikasi Masalah ..................................................................

8

1.3. Pembatasan Masalah .................................................................

8

1.4. Rumusan Masalah .....................................................................

9

1.5. Tujuan Penelitian ......................................................................

9

1.6. Manfaat Penelitian ....................................................................

9

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

11

2.1. Kerangka Teoritis......................................................................

11

2.1.1. Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking ...............

11

2.1.2. Metode Pembelajaran Konvesional ...............................

20

2.1.3. Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order

Thinking dengan Metode Pembelajarab Konvesional .....

24

2.1.4 Hasil Belajar Akuntansi .................................................

25

2.2. Penelitian Yang Relevan ..........................................................

29

2.3. Kerangka Berpikir .....................................................................

31

2.4. Hipotesis Penelitian ..................................................................

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................

34

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................

34

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................

34

3.2.1 Populasi Penelitian ...........................................................

34

3.2.2 Sampel Penelitian ...........................................................

34

3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...........................

35

3.3.1 Variabel Penelitian ...........................................................

35

3.3.2 Defenisi Operasional........................................................

35

3.4. Rancangan Penelitian ................................................................

36

3.5. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

40

3.5.1 Uji Validitas Tes ..............................................................

40

3.5.2 Uji Reabilitas Tes.............................................................

41

3.5.3 Tingkat Kesukaran Tes ....................................................

42

3.5.4 Daya Pembeda Tes...........................................................

43

3.6. Teknik Analisis Data.................................................................

44

3.6.1 Nilai Rata-Rata (Mean), Standar Deviasi, dan Varians ...

44

3.6.2 Uji Normalitas..................................................................

45

3.6.3 Uji Homogenitas

46

......................................................

3.6.4 Ujian Hipotesis ................................................................

46

3.5.5 Hipotesis Statistik ............................................................

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..........................

49

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................

49

4.1.1 Uji Validitas Tes .............................................................

50

4.1.2 Uji Reabilitas Tes............................................................

41

4.1.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes .............................................

52

4.1.4 Uji Daya Pembeda Tes ...................................................

52

4.2 Analisis Data ............................................................................

53

4.2.1 Menghitung Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan
Varians............................................................................

54

4.2.2 Hasil Uji Normalitas .......................................................

61

4.2.3 Hasil Uji Homogenitas....................................................

62

4.2.4 Hasil Uji Hipotesis ..........................................................

63

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ..................................................

64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................

69

5.1 Kesimpulan ..............................................................................

68

5.2 Saran ........................................................................................

70

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................

72

RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1. Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas X AK SMK Negeri 1
Pematang Siantar ..........................................................................

3

Tabel 2.1. Perbedaan Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking dan
Metode Pembelajaran Konvesional ...............................................

24

Tabel 3.1. Daftar Populasi Penelitian.............................................................

34

Tabel 3.2. Matriks Sampel Penelitian ...........................................................

35

Tabel 3.3. Rancangan Penelitian ....................................................................

37

Tabel 4.1. Distribusi Data Pre Test Kelas Ekperimen ...................................

55

Tabel 4.2. Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ........................................

56

Tabel 4.3. Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ................................

58

Tabel 4.4. Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ........................................

60

Tabel 4.5. Perhitungan Rata-Rata, Varians, Dan Standar Deviasi .................

61

Tabel 4.6. Ringkasan Uji Normalitas .............................................................

62

Tabel 4.6. Ringkasan Uji Homogenitas Varians ...........................................

63

Daftar Gambar
Hal
Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen .......................

55

Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Pre Tes Siswa Kelas Kontrol .................

57

Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Pos Tes Siswa Kelas Eksperimen..........

59

Gambar 4.4 Diagram Hasil Belajar Pos Tes Siswa Kelas Kontrol ................

61

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Silabus Mata Pelajaran Akuntansi

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelas Eksperimen

Lampiran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Kelas Kontrol

Lampiran 4

Materi Kas Kecil

Lampiran 5

Instrumen Penelitian

Lampiran 6

Kunci Jawaban

Lampiran 7

Tabulasi Validitas Tes

Lampiran 8

Perhitungan Validitas Tes

Lampiran 9

Tabulasi Reliabilitas Tes

Lampiran 10

Perhitungan Reliabilitas Tes

Lampiran 11

Tabulasi Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 12

Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

Lampiran 13

Tabulasi Daya Pembeda Tes

Lampiran 14

Perhitungan Daya Pembeda Tes

Lampiran 15

Data Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen

Lampiran 16

Data Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol

Lampiran 17

Perhitungan Nilai Rata-Rata, Standar Deviasi Dan Varians

Lampiran 18

Uji Normalitas

Lampiran 19

Uji Homogentias

Lampiran 20

Uji Hipotesis

Lampiran 21

Tabel r- Produc Moment

Lampiran 22

Daftar Nilai Kritik Untuk Uji Lilifors

Lampiran 23

Nilai-Nilai Distribusi F

Lampiran 24

Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z

Lampiran 25

Nilai Nilai Dalam Distribusi T

Lampiran 26

Dokumentasi Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada era

globalisasi yang semakin pesat menuntut sumber daya manusia yang berkualitas
dengan kemampuan berpikir kritis, sistematis, logis, kreatif, bernalar dan
kemampuan bekerja sama yang efektif. Sumber daya manusia yang berkualitas ini
dapat di persiapkan dengan berbagai cara, salah satunya ialah melalui pendidikan.
Dalam sistem pendidikan nasional UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sisdiknas pasal 3, dikemukan bahwa pendidikan berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdasarkan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan fungsi pendidikan tersebut, pendidikan diharapkan dapat
mengahantarkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat modern, cerdas,
bermartabat, berakhlak mulia, dan kreatif. Selain itu para penerus bangsa ini juga
diharapkan memiliki daya saing serta kepribadian yang unggul untuk mencapai
tujuan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, telah banyak usaha
yang dilakukan oleh Pemerintah, salah satunya dengan pembaharuan kurikulum;
dimulai dari kurikulum CBSA ( Cara Belajar Siswa Aktif), KBK (Kurikulum
1

2

Berbasis Kompetensi), KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) hingga
kurikulum 2013 yang terbaru dengan berbasis pendidikan karakter. Dengan
penanaman pendidikan karakter tersebut, diharapkan siswa tidak hanya ahli dalam
bidang kognitif namum juga memiliki karakter baik, jujur, dan sopan.
Penerapan kurikulum 2013 dalam mewujudkan tujuan pendidikan dapat
dilakukan melalui proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas. Siswa
membutuhkan situasi pembelajaran yang kondusif yang memungkinkan untuk
mengembangkan potensi dirinya. Untuk memenuhi kepentingan tersebut, peran
guru sangat diperlukan. Guru dituntut untuk dapat menciptakan pembelajaran
berkualitas agar para siswa dapat menerima pelajaran dan mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu kendala dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi saat ini
adalah guru selalu memiliki peranan yang sangat dominan, tanpa melibatkan
siswa secara langsung. Siswa tidak dilibatkan untuk berpikir secara kritis dan
mendalam sehingga menimbulkan kebosanan dan tidak faham akan pelajaran
yang sedang di pelajari. Hal ini disebabkan karena guru kurang mendorong siswa
untuk dapat terlibat aktif mengembangkan pengetahuan dan mengikuti proses
pembelajaran. Guru lebih suka mengajar dengan gaya yang konvesional tanpa
mengharapkan timbal balik diantara siswa dengan guru. Lemahnya proses belajar
mengajar akan berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah nilai ulangan
siswa masih rendah atau berada di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Hal ini juga tampak pada mata pelajaran akuntansi.

3

Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh
kebanyakan siswa. Hal ini disebabkan akuntansi menerapkan konsep, logika dan
hitungan

yang

menuntut

kecakapan

dan

keterampilan

dalam

melihat,

menganalisis, dan memecahkan soal-soal akuntansi. Akuntansi juga menuntut
siswa untuk hanya menghapal pelajaran tetapi juga memahami sehingga siswa
siap untuk menyelesaikan setiap persoalan atau kasus yang diberikan oleh guru .
Hal ini tentu memprihatinkan mengingat akuntansi merupakan mata pelajaran
produktif pada tingkat SMK bagian Bisnis dan Manajemen khususnya jurusan
akuntansi. Sehingga perlunya peran guru untuk merancang starategi pembelajaran
agar lebih menarik dan dapat memacu semangat siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi
akuntansi kelas XIAK di SMK Negeri 1 Pematang Siantar, diperoleh informasi
bahwa kemampuan siswa untuk menyelesaikan soal-soal akuntansi masih rendah.
Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian yang masih banyak mendapat
nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hasil belajar siswa dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.

Kelas

X AK 1

Tabel 1.1
Rekapitulasi Nilai Ulangan Harian 1,2,3
Siswa Kelas XI AK SMK Negeri 1 Pematang Siantar
Tes
KKM
Nilai
frekuensi Persentase di Persentase di
atas KKM
bawah KKM
(%)
(%)
UH 1

75

UH 2

75

85-100
75-84
< 75
85-100
75-84

6
12
20
7
9

47,31

52,69

42,12

57,88

4

UH 3

75

< 75
85-100
75-84
< 75

22
5
8
25

Rata-rata
75
UH 1
75
X AK 2
UH 2
75
UH 3
Rata-rata
75
UH 1
75
X AK 3
UH 2
75

85-100
75-84
< 75
85-100
75-84
< 75
85-100
75-84
< 75
85-100
75-84
< 75
85-100
75-84
< 75
85-100
75-84
< 75

7
10
19
8
5
23
5
7
24
8
9
21
9
11
18
9
10
19

34,21

65,79

41,22
47,22

58,78
52,78

36,11

63,89

33,33

66,67

38,88
44,71

61,12
55,29

52,69

47,31

50

50

UH 3
Rata-rata
49,12
50,88
Sumber : Daftar nilai ulangan akuntansi kelas XI AK SMK Negeri 1 Pematang
Siantar

Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa masih banyak hasil nilai
ulangan siswa yang belum menca1pai nilai standar kelulusan belajar yang
ditetapkan oleh sekolah yaitu 75. Dari data di atas menunjukkan bahawa pada
kelas XI AK 1 nilai ulangan dari 38 siswa yang lulus ulangan harian 1, 2, dan 3
sebanyak 15 orang (41,22 %). Pada kelas XI AK 2 nilai rata-rata ulangan dari 36
siswa yang lulus ulangan harian 1, 2, dan 3 sebanyak 14 orang (38,88
%),sedangkan pada kelas XI AK 3 nilai rata-rata dari 38 siswa yang lulus ulangan
harian 1, 2, dan 3 sebanyak 19 orang ( 49, 12%).

5

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tinggi rendahnya hasil belajar
siswa. Menurut Slameto (2013: 54) salah satu faktor tersebut adalah metode
mengajar yang digunakan oleh guru. Metode mengajar yang digunakan oleh guru
sebagai salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi siswa untuk selalu aktif saat
mengikuti pembelajaran. Secara umum, rendahnya hasil belajar siswa disebabkan
oleh kegiatan pembelajaran konvensional yang hanya berpusat pada guru dan
siswa hanya sebagai pendengar dan pelaksana dari setiap penjelasan yang
diberikan oleh guru sehingga pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung
siswa cenderung bermain-main dan kurang serius memperhatikan guru yang
sedang menjelaskan materi pelajaran. Tidak jarang siswa hanya sebagai
pendengar pasif, menulis yang didiktekan oleh guru atau yang dicatat dipapan
tulis, dan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
Menurut Nurhidayati dan Widayanti (2013) rendahnya hasil belajar
karena menggunakan model pembelajaran konvensional yakni dengan metode
ceramah, mencatat, dan mengerjakan soal latihan. Guru lebih aktif mendominasi
pembelajaran dengan ceramah, sedangkan siswa menjadi tergantung dengan
penjelasan guru. Siswa menjadi pasif dalam pembelajaran dengan hanya mencatat
penjelasan guru dalam buku catatan mereka dan mengerjakan latihan soal yang
diberikan guru. Metode pembelajaran yang dilakukan guru dengan ceramah dan
mencatat tidak salah, hanya saja metode tersebut kurang bisa membuat siswa
memperoleh pembelajaran yang bermakna.
Dari hasil pengamatan peneliti ketika mengadakan observasi di kelas XI
AK SMK Negeri 1 Pematang Siantar bahwa dalam proses belajar mengajar siswa

6

kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran dikarenakan siswa kurang tertarik
dengan metode pengajaran yang dilakukan oleh guru dimana guru cenderung
menggunakan metode konvensional yang mengakibatkan kurangnya keaktifan
siswa ketika mengikuti pembelajaran siswa kurang persiapan dari rumah saat akan
mengikuti pembelajaran, dan tidak jarang siswa cenderung tidak mengingat materi
yang sudah dipelajari sehingga ketika dihadapkan dengan ujian siswa tidak
mampu menjawab soal yang diberikan oleh guru dan hal ini berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa.
Untuk mengatasi masalah tersebut, sudah selayaknya guru dituntut untuk
menemukan alternatif lain dalam proses pembelajaran guna tercapainya tujuan
pembelajaran itu sendiri. Agar sejalan dengan kemampuan siswa, salah satu cara
mencapai tujuan tersebut ialah perlu adanya perbaikan strategi pembelajaran yang
tepat, agar siswa lebih tertarik dan proses belajar mengajar terlaksana dengan baik
sehingga siswa mendapatkan hasil yang diinginkan. Ada banyak strategi
pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah
satunya strategi pembelajaran Higher Order Thinking.
Strategi pembelajaran Higher Order Thinking merupakan strategi
pembelajaran

aktif

dalam

berfikir

dimana

mengharuskan

siswa

untuk

memanipulasi infomasi dan ide-ide dalam cara tertentu yang memberikan mereka
pengertian dan implikasi baru.Strategi higher order thinking juga merupakan
strategi pembelajaran yang berpatokan terhadap Taksonomi Bloom dimana pada
level analisis, sintesis, dan evaluasi siswa bisa dikatakan dapat berpikir pada level
tinggi.

7

Strategi pembelajaran Higher Order Thinking baik untuk meningkatkan
kemampuan berpikir siswa, sehingga siswa mampu mengolah dan memahami
informasi. Siswa di bimbing untuk bisa berpikir lebih tinggi dalam memecahkan
berbagai soal dan permasalahan yang di berikan oleh guru. Siswa tidak hanya
diarahkan untuk menghapal setiap rumus-rumus ataupun dalil dalam akuntansi,
tetapijuga diarahkan untuk memahami dan memiliki kemampuan menganalisis,
sintetis dan evaluasi melalui tanya jawab, memecahkan masalah, serta melakukan
diskusi kelompok.
Sebagaimana peneliti sebelumnya Widodo dan Kadarwati (2013) yang
telah melakukan penelitian sejenis, dimana hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa hasil belajar siswa meningkat menjadi 73,84 (melebihi target). Siswa yang
telah menguasai materi ada sebanyak 96,8%. Skor aktivitas adalah 83,81
(melebihi target). Karakter dan respon siswa terhadap pembelajaran termasuk
pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa Higher Order Thinking Berbasis
Pemecahan Masalah dapat Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan
Karakter Siswa.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melalukan
penelitian dengan judul : “ Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order
Thinking Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI SMK NEGERI
1 PEMATANG SIANTAR Tahun Pembelajaran 2015/2016”
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan urain latar belakang masalah di atas, maka dapat di

identifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah :

8

1.

Apa yang menyebabkan hasil belajar siswa rendah?

2.

Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI AK di
SMK Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2015/2016 ?

3.

Apakah

ada

pengaruh

startegi

pembelajaran

Higher

Order

Thinkingterhadap hasil belajar siswa belajar akuntansi siswa kelas XI AK
di SMK Negeri 1Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?
4.

Apakah hasil belajar akuntansi yang di ajarkan dengan strategi
pembelajaran Higher Order Thinkinglebih tinggi dibandingkan hasil
belajar akuntansi siswa yang diajarkan dengan metode pembelajaran
konvensional siswa kelas XI AK di SMK Negeri 1Pematang Siantar
Tahun Pembelajaran 2015/ 2016 ?

1.3

Pembatasan Masalah
Untuk menghindari penafsiran masalah dalam penelitian ini, maka

peneliti membatasi masalah sebagai berikut :
1.

Strategi pembelajaran yang diteliti adalah strategi pembelajaran Higher
Order Thinking dan metode pembelajaran konvesional

2.

Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI
AK di SMK Negeri 1 Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

1.4

Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar akuntansi yang diajar dengan strategi
pembelajaran Higher Order Thinkinglebih tinggi dibanding hasil belajar

9

akuntansi yang diajar dengan metode pembelajaran konvesional pada siswa kelas
XI AK di SMK Negeri 1 Pematang SiantarTahun Pembelajaran 2015/2016 ?”.
1.5

Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan strategi pembelajaran Higher Order
Thinking lebih tinggi dibandingkan hasil belajar akuntansi yang diajarkan dengan
metode pembelajaran Konvesional pada siswa kelas XI AK di SMK Negeri
1Pematang Siantar Tahun Pembelajaran 2015/2016.
1.6

Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1.

Untuk

menambah

pengetahuan,

wawasan,

kemampuan,

dan

pengamalaman penulis sebagai calon guru dalam meningkatkan hasil
belajar akuntansi menggunakan strategi pembelajaran Higher Order
Thinking.
2.

Sebagai bahan masukan bagi Sekolah dan guru khususnya guru bidang
studi akuntansi sebagai alternatif pemilihan startegi pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar akuntansi yaitu dengan menggunakan strategi
pembelajaran Higher Order Thinking.

3.

Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang ingi melakukan penelitian
yang sejenis.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa:
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar akuntansi siswa dengan
menggunakan strategi pembelajaran Higher Order Thinkingdiperoleh nilai
rata-rata sebesar 82,33 dan untuk metode pembelajaran Konvensional
diperoleh nilai rata-rata sebesar 65,83. Hal ini menunjukkan bahwa hasil
belajar akuntansi pada pokok kas kecil yang diberi strategi pembelajaran
Higher Order Thinkinglebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan
metode pembelajaran Konvensional.
2. Dengan

menggunakan

strategi

pembelajaran

Higher

Order

Thinkingpartisipasi siswa dalam belajar semakin meningkat karena siswa
berpikir kreatif sehingga diperoleh hasil belajar siswa juga meningkat.
3. Hipotesis dalam penelitian ini diperoleh thitung = 7,961 dan ttabel pada
tingkat kepercayaang 95% dan taraf nyata � = 0,05 dengan dk (n1 + n2) –
2 = 30 + 30 – 2 = 58 diperoleh t(0,90)(58) sebesar 1,672 dengan perhitungan

interpolasi linear. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka
dapat disimpulkan thitung>ttabel yaitu 7,961 > 1,672, ini berarti ada pengaruh
yang positif dan signifikan penggunaan thitung = 7,961 dan ttabel pada tingkat
kepercayaang 95% dan taraf nyata � = 0,05 dengan dk (n1 + n2) – 2 = 30
69

70

+ 30 – 2 = 58 diperoleh t(0,90)(58) sebesar 1,672 dengan perhitungan
interpolasi linear. Dengan membandingkan kedua nilai tersebut maka
dapat disimpulkan thitung>ttabel yaitu 7,961 > 1,672, terhadap hasil belajar
akuntansi siswa XI AK SMK Negeri 1 Pematang Siantar Tahun
Pembelajaran 2016/2017.
5.2

Saran
Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan di atas, maka ada

beberapa saran yang peneliti sampaikan sehubungan dengan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Guru sebelum memulai pelajaran harus mengenal karakteristik siswa
seperti siswa yang memiliki daya tangkap cepat atau lambat sehingga guru
tidak perlu mengulang-ngulang penjelasan dan waktu pembelajaran dapat
digunakan secara efisien.
2. Guru harus menggunakan kalimat-kalimat yang sederhana sehingga dapat
dimengerti oleh seluruh siswa
3. Guru harus menimbulkan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan
aktif melakukan dialog kepada siswa agar siswa tidak takut menyampaikan
argumen.
4. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian sejenis,
sebaiknya menjelaskan terlebih dahulu kepada gurutahapan-tahapan
strategi pembelajaran Higher Order Thinkinsebelum proses pembelajaran
berlangsung agar tidak menghabiskan banyak waktu.

71

5. Bagi sekolah agar lebih memberi dukungan waktu kepada guru mata
pelajaran yang akan menggunakan strategi pembelajaran Higher Order
Thinking dikarenakan strategi ini membutuhkan banyak waktu.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2015. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi
Aksara
Aisyah. 2015. Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar. Yogyakarta :
Deepublish
Ary, Donald et al. 1979. Introduction To Research In Education. Dalam
Terjemahan Furchan, AZrief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam
Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Belajar
Astrawan, I, Gede Budi. 2014. Penerapan Model Kooperatif Tipe NHT Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas V
SDn 3 Tonggolobibi. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4: ISSN
2354-614X
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/3080
(diakses pada 23 Maret 2016)
Concklin. 2012. Higher Order Thinking Skill To Develop 21st Century Learners.
Huntington Beach : Shell Education
Djamarah, Bahri, Syaiful Dan Aswan Zain. 2013. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Firmansyah dan Wrastari. Pengaruh Penggunaan Film sebagai Media Belajar
terhadap Pencapaian Higher Order Thinking Skill pada Mahasiswa
Fakultas Psikologi UNAIR. (hal. 43). Surabaya : Lembaga Penelitian
Fakultas Psikologi
UNAIR (diakses tanggal 22 Februari 2016)
Furchan, Arief. 2011. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Yogyakarta
: Pustaka Belajar
Gunawan, Adi. 2012. Genius Learning Strategi : Petunjuk Praktis Untuk
Menerapkan Acclerated Learning. Jakarta : Pt Gramedia Pustaka Utama
Harahap, Syafri Sofyan. 2012. Teori Akuntansi. Jakarta : Raja Grafinfo Persada
Hamalik, oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Dalam Yuswanti. 2014.
Pengunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SD PT. Lestari Tani Teladan (LTT)
Kabupaten Donggala. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4. ISSN
: 2354-614X.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/3077.
(diakses pada 20 Februari 2016)

72

73

Hidayati, Nurul. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran DELC (Deeper Learning
Cycle) Menggunakan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ( Higher Order Thinking Skill)
Dalam Pembelajaran Fisika SMA. Yogyakarta : Skripsi Pendidikan
Fisika UIN SUNAN KALIJAGA. http://digilib.uin-suka.ac.id/12181/.
(diakses pada 26 Februari 2016)
Hidayati, Rahmi, dkk. 2013. Analisis Berfikir Tingkat Tinggi (Higher Order
Thinking) Dengan Menggunakan Peta Konsep Pada Pokok Bahasan
Larutan Elektrolit Dan Non Elektrolit. Jurnal Pendidikan Jurusan Kimia
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Jakarta JRPK Vol. 3 No. 1. ISSN: 2252-5378. http://chemistryunj.ac.id/e-journal/index.php/jrpk/article/view/24. (diakses pada 26
Februari 2016)
Ikhsan, Arfan, dkk. 2015. Teori Akuntansi. Bandung : Citapustaka Media
Jainuri, M. 2016. Pembelajaran Konvesional
https://www.academia.edu/6942550/Pembelajaran_Konvensional
(diakses pada 10 Maret 2016)
Kemp, Jerold. E. 1995. The Instructional Design Process. Dalam Ngalimun.
2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Krathwohl. (2002). Theory into practice. College of education. Dalam
Firmansyah dan Wrastari. Pengaruh Penggunaan Film sebagai Media
Belajar terhadap
Pencapaian Higher Order Thinking Skill pada
Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR. (hal. 43). Surabaya : Lembaga
Penelitian Fakultas Psikologi
UNAIR (diakses tanggal 22 Februari
2016)
Ngalimun. 2013. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta : Aswaja
Pressindo
Marnoko. 2011. Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament Dan Model Pembelajaran Konvesional Pada Hasil Belajar
Ekonomi Mahasiswa FE UNPAD. Jurnal Dpk Fkip UMSU. Vol. 4. No.
2. ISSN : 1979-5408
https://library.pancabudi.ac.id/jurnal_files/63624ed5b11f5553e30f1f47dd
0abe52471b1ecf_3._Marnoko. (diakses pada 23 Maret 2016)
Mindiharto, Sestino, dkk. 2014. Hubungan Persepsi Media Audio Visual Dan
Metode Pembelajaran Ceramah dengan Sikap Mahasiswa. Jurnal
Keperawatan AKPER 17 Karanganyar. Vol. 1. No. 2. ISSN : 2338-6800.
http://jurnal.akper17.ac.id/index.php/JK17/article/view/16 (diakses pada
23 Maret 2016)

74

Mustapa, Kasmudin. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajaran terhadap Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi. Jurnal Pendidikan Humaniora Vol. 2 No. 4, Hal
348-357. ISSN: 2338-8110. http://journal.um.ac.id/index.php/jph.
(diakses pada 24 Februari 2016)
Nisa, Khairun. 2013. Makalah Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan
Berfikir(SPPKB).
http://nisabumkhairun.blogspot.co.id/2013/10/makalah-strategipembelajaran.html (diakses pada 10 Maret 2016)
Nurhidayati, Ika Dan Widayanti. 2013. Penerapan Model Pembelajaran
Berdasarkan Masalah Di Smk Negeri 3 Surabaya. Jurnal Pendidikan
Kimia. Volume 02 Nomor 1, Tahun 2013, 255-261..
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-bk-unesa/issue/view/311.
(diakses pada 4 Juni 2016)
Ramos, Jenifer, Lyn S, et al. 2013. Higher Order Thinking Skills and Academic
Performance in Physics of College Students: A Regression Analysis.
International Journal of Innovative Interdisciplinary Research Issue 4.
ISSN:1839‐9053.http://www.auamii.com/jiir/vol-01/issue-04/5ramos.pdf.
(diakses pada 23 Februari 2016)
Rianawati, Ida. 2011. Berpikir Tinggi Tinggi (Higher Order Thinking).
http://idarianawaty.blogspot.co.id/2011/08/berpikir-tingkat-tinggi-higherorder.html.(diakses pada 10 Maret 2016)
Saifuddin. 2014. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis dan Praktis. Yogyakarta :
Deepublish
Sanjaya, Wina. 2013. Strategi Pembelajaran
Pendidikan. Jakarta : Kencana

Berorientasi

Standar

Proses

Sastrawati, Eka, dkk. 2011. Problem-Based Learning, Strategi Metakognisi, Dan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa. Jurnal Tekno-Pedagogi
Vol. 1 No. 2. ISSN 2088-205X. http://www.unja.ac.id/onlinejournal/online-journal/index.php/pedagogi/issue/view/203/showToc.
(diakses pada 3 Maret 2016)
Setiawan, T, dkk. 2012. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika
Dengan Pendekatan Problem Based Learning Untuk Meningkatkan
Keterampilan Higher Order Thinking. Jurnal Pendidikan Metematika.
UNNES.ISSN:2252-6455.http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujrme.
(diakses pada 23 Februari 2016)

75

Simamora. R.H. 2009. Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Dalam
Mindiharto, Sestino, dkk. 2014. Hubungan Persepsi Media Audio Visual
Dan Metode Pembelajaran Ceramah dengan Sikap Mahasiswa. Jurnal
Keperawatan AKPER 17 Karanganyar. Vol. 1. No. 2. ISSN : 2338-6800.
http://jurnal.akper17.ac.id/index.php/JK17/article/view/16 (diakses pada
23 Maret 2016)
Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Sudjana. 2009. Metode Statistika. Bandung. Tarsio
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suprijono A,
2009, Cooperatif Learning. Dalam Widodo, Tri dan Sri
Kadarwati. 2013. Higher Order Thinking Berbasis Pemecahan
MasalahUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi Pembentukan
Karakter Siswa. Jurnal FMIPA Universitas Negeri Semarang. Cakrawala
Pendidikan,
Februari
2013,
Th.
XXXII,
No.
1.
http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/1269. (diakses pada 27
Februari 2016)
Suryani, Nunuk., Leo Agung. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:
Penerbit Ombak
Taufiq, M dan Khairul Husna. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Accelerated
Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Sma Negeri
1 Dewantara Pada Konsep Hukum Newton. Jurnal Pendidikan Almuslim,
Vol.1.No.1.ISSN:23387394.http://118.97.150.19/jurnal/index.php/JPA/article/view/18. (diakses
pada 23 Februari 2016)
Uno, H.B. 2009. Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar
yang Kreatif dan Efektif. Dalam Sastrawati, Eka, dkk. 2011. ProblemBased Learning, Strategi Metakognisi, Dan Keterampilan Berpikir
Tingkat Tinggi Siswa. Jurnal Tekno-Pedagogi Vol. 1 No. 2. ISSN 2088205X.http://www.unja.ac.id/online-journal/online
journal/index.php/pedagogi/issue/view/203/showToc. (diakses pada 3
Maret 2016)
Wang, Shouhong and Hai Wang. 2014. Teaching and Learning Higher Order
Thinking. International Journal of Arts & Sciences. CD-ROM
07(02):179-187. ISSN : 1944-6935.
http://universitypublications.net/ijas/0702/pdf/H4V240.pdf. (diakses pada
6 Maret 2016)

76

Widodo, Tri dan Sri Kadarwati. 2013. Higher Order Thinking Berbasis
Pemecahan MasalahUntuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi
Pembentukan Karakter Siswa. Jurnal FMIPA Universitas Negeri
Semarang. Cakrawala Pendidikan, Februari 2013, Th. XXXII, No. 1.
http://journal.uny.ac.id/index.php/cp/article/view/1269. (diakses pada 27
Februari 2016)
Woolfolk, A. 2008 Educational Psychology Active Learning Edition 10th ed.
Pearson Education, Inc. Dalam Mustapa, Kasmudin. 2014. Pengaruh
Strategi Pembelajaran terhadap KemampuanBerpikir Tingkat Tinggi.
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol. 2 No. 4, Hal 348-357. ISSN: 23388110. http://journal.um.ac.id/index.php/jph. (diakses pada 24 Februari
2016)
Yuswanti. 2014. Pengunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Pembelajaran IPS Di Kelas IV SD PT. Lestari Tani Teladan
(LTT) Kabupaten Donggala. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No.
4. ISSN : 2354-614X.
http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JKTO/article/view/3077.
(diakses pada 20 Februari 2016)
Zalukhu, Merry. 2011. Pengaruh Strategi Pembelajaran Higher Order Thinking
(HOT) terhadap Kemampuan Menanggapi Wacana Siswa Kelas X SMA
Santo Thomas 1 Medan Tahun Pembelajaran 2010/2011. Skripsi : FBS
Unimed
Zalukhu, Yanti. 2014. Pengaruh Strategi Pembelajara Higher Order Thinking
terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Swasta Santo
Thomas 1 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi FE Unimed

Dokumen yang terkait

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

2 11 150

PERBEDAAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI BIAYA DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS XII AK SMK NEGERI 1 BANDAR LAMPUNG TAHUN 2011 – 2012

0 7 160

PENGARUH SIKAP TERHADAP GURU DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK MUHAMADIYAH 1 METRO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 19 75

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER GANJIL SMK MUTIARA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 68

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER GANJIL SMK MUTIARA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 69

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS VIII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 10 57

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH MANAJEMEN STRES TERHADAP HASIL BELAJAR SISWADALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PONTIANAK

0 1 13

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA SUB MATERI TEORI HIBRIDISASI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

0 3 6

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA NEGERI 1 PEMATANG SIANTAR SKRIPSI

0 0 14