PERANAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI DI PANGGUNG POLITIK INDONESIA 1987-2014.

(1)

PERANAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI DI PANGGUNG

POLITIK INDONESIA 1987-2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

SELLA NAOMI SIHOMBING NIM. 3123321051

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i

ABSTRAK

Sella Naomi Sihombing, NIM 3123321051 “Peranan Megawati Soekarnoputri Di Panggung Politik Indonesia 1987-2014”. Pembimbing Skripsi Tappil Rambe, S.Pd. M.Si. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan : 1. Untuk Mengetahui Peran perempuan dalam sejarah di Indonesia. 2. Untuk Mengetahui Peran Megawati Soekarnoputri di panggung politik Indonesia 1987-2014. 3. Untuk Mengetahui Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh politik perempuan. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian Library research atau disebut juga studi kepustakaan. Metode ini dipilih karena mengacuh pada kehidupan seorang tokoh, yang menjadikan buku-buku dan artikel sebagai bahan di dalam penulisan penelitian ini. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu: 1). Dalam dunia politik khususnya, ada beberapa tokoh yang menjadi sumber insipirasi kepada seluruh perempuan di tanah air. Diantaranya adalah Megawati Soekarnoputri (Ibu Reformasi Indonesia), Nani Sudarsono (Menteri Sosial), Nursyahbani Katjasungkana (Pendekar Hak Azasi Perempuan), Suyatin kartowiyono (Seorang Aktivis Organisasi Perempuan), Srikanah Koempoel (Seorang Aktivis Organisasi Perempuan). 2). Megawati Soekarnoputri juga banyak terlibat dalam pemerintahan banyak peranan yang beliau sudah lakukan terhadap bangsa ini, awal keterlibatan Megawati pada GMNI, PDI dan PDI-P, DPR, sampai kepada keemimpinan Negara republik Indonesia. Yang sangat menonjolkan dalam karier politinya adalah Pemerintahan Megawati berhasil menyelenggarakan pemilihan presiden tahun 2004, sebuah sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Hal ini karena tahun 2004 adalah tahun pertama Indonesia menyelenggarakan pemilihan presiden secara langsung. Selama Orde Baru, presiden dan wakil presiden dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang saat itu berkedudukan sebagai lembaga tertinggi Negara. Sebagai lembaga tertinggi Negara, MPR memiliki wewenang mengangkat dan memberhentikan presiden dan wakil presiden. 3). Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh politik perempuan adalah menghancurkan mitos bahwa perempuan tidak boleh dan tidak layak menjadi perempuan. Apalagi menjadi Presiden. Megawati memdirikan Rumah Sakit Tanpa Kelas, Mengadakan Seminar untuk melaksanakan Komitmen Partai Dalam Pemberantasan Korupi serta Merangkai Nusantara dengan Infrastruktur Transportasi Handal.


(6)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati penulis panjatkan Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, karena atas kuasa, kasih dan berkatnyalah penulis dapat menyelesaikan perkuliahan mulai dari awal hingga akhir selesainya perkuliahan penulis.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini agar mencapai hasil yang terbaik, namun penulis juga sangat menyadari masih banyak sekali kekurangan dari hasil penulisan skripsi ini. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan kritikan. Dalam penyelesaian skripsi ini, banyak sekali bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penyelesaian skripsi ini. Oleh karena pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Teristimewa penulis mengucapkan Terimakasih kepada kedua orangtua, Bapakku tersayang Manahara Sihombing dan Ibunda tercinta Alm. Dameria Napitupulu dan Terkhusus untuk Tanteku tersayang Alm. Esti Deliana Napitupulu terimakasih yang sebesar-besarnya yang dengan tulus telah memberikan kasih sayangnya, membimbing serta selalu mendoakan, dan memberikan dukungan secara moril maupun materil selama menempuh pendidikan dasar sampai ke perguruan tinggi. Terimakasih Bapak, Ibu, dan Tante untuk setiap pengorbanan serta perjuangan dan juga untuk setiap


(7)

iii

perhatian dan nasehat-nasehat baik yang saya dapatkan dari kalian secara cuma-cuma yang tidak ada duanya. Semoga Bapak diberi panjang umur dan keluarga kita semakin diberkati.

2. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan Bapak Syahrul Nizar, S.Hum, M.A selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Sejarah serta seluruh dosen dan staf Pegawai Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah banyak membantu penulis. Kiranya kita semua diberi kesehatan dan panjang umur.

5. Bapak Tappil Rambe, S.Pd, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan banyak mengarahkan penulis sehingga skripsi ini dapat selesai. Kiranya Tuhan membalas semua kebaikan Bapak.

6. Bapak Pristi Suhendro Lukitoyo, S.Hum. M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik sekaligus penguji I yang telah membimbing penulis selama ini sehingga penulis dapat menjalani studi akademiknya dengan baik.

7. Ibu Dra. Lukitanigsih, M.Hum selaku dosen penguji II yang telah memberi banyak masukan kepada penulis dalam perbaikan skripsi dan membantu penulis menyelesaikan beberapa kesulitan dalam pengerjaan skripsi.

8. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si selaku dosen penguji III yang telah memberi masukan dan mengarahkan penulis dalam pengerjaan skripsi.


(8)

iv

9. Abang David Sihombing, Adik Niko Alfonso Sihombing dan Adik Daniel Sihombing yang selalu menjadi semangat penulis, selalu mengasihi penulis dan selalu mendukung dalam doa. Terimakasih karena sudah terlahir menjadi keluarga yang sangat luar biasa bagi penulis. Semoga keluarga kita semakin diberkati dan kita menjadi anak yang membanggakan.

10. Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada keluarga yang telah memberi semangat bahkan membantu dan selalu mendukung dalam doa. Tante Lia, Tante Nur, Mama Cindy, Tulang Amintas, Tulang Daud, Tulang Hendra, Tulang Sherlly, Bapa Tua Ramos, Bapa Tua Evi, Bou Flora, Bou Doa, Bou Debora, Bapa Uda Jhonatan, Bapa uda Evan, Kakakku Dewi, Hotma, Mama Angel, Mama Dhea, Mama Gaby, Mama Novita, Abangku Desmon, Adikku Diah, Lia, Icha, Citra, Kayla, Willy, Riyan, Dita, Angel, Cindy, Simon, Gaby, Putra, Dhea & Adikknya, dan tidak lupa kepada seluruh keluarga besar yang turut serta dalam memberikan dukungan serta doa, pengertian dan pengarahan selama penulis menempuh perkuliahan sampai selesai.

11.Ibu Kepala Badan Perpustakaan Arsip Dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utara yang sudah memberikan izin untuk menjadikan PUSDA sebagai lokasi penelitian. Terimaksih juga penulis ucapkan kepada seluruh Staff/Pegawai PUSDA yang dengan senang Hati memberikan pelayanan “Terbaik” kepada penulis.

12.Bapak Kepala Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Provinsi Sumatera Utara yang sudah memberikan izin untuk


(9)

v

menjadikan DPD-PDI PERJUANGAN SUMUT sebagai lokasi penelitian. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada Kak Novita Endang dan Bapak Rickson Hutagalung yang telah meringankan langkah penulis dalam penelitian serta memberikan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh penulis. 13.Bapak Khaidir Anwar S.Sos selaku Kepala Personalia Harian Waspada

Medan yang telah memberikan izin untuk mengadakan penlitian dan tidak lupa juga penulis ucapkan Terimakasih kepada Ibu Nina selaku Kepala Perpustakaan Harian Waspada Medan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data-data yang diperlukan.

14.Sahabat-sahabat seperjuangan yang sungguh luar biasa yaitu kelas A & B Ekstensi 2012 Pendidikan Sejarah Sri Ngenana Barus, Nijar Silaban, Lifzen Sitanggang, Daniel Siburian, Agnestasia Sinulingga , Roma uli Tobing, Rintame Tinambunen, Masriani Ariyati Hutasuhut, Juda Tuah Hasiolan Purba, Yasrifuddin Nasution, Rinaldi Simatupang, Regina Siburian, Haryati Togatorop, Husnul Fuadi Lubis, Uci Armayanti, Fitra Jaka Restu, Roziah Rambe, Kartika Siregar, Ema Manisa, Sarah Amanda Gultom, Dian Puspita Sari Sirait, Julianti Rangkuti, Channia Mahesty Simanjuntak dan yang lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih sudah menjadi teman yang baik yang telah mengukir banyak kenangan indah dalam ingatan penulis selama perkuliahan.

15.Adik-adikku terkasih yang telah memberikan doa dan dukungannya kepada penulis. Adik Renta, Grace, Vera, Dina, Elisabeth, Ernita, Veronika, Ayu, Harmoko, Swandi, Daniel, Albert, Andreas, Lewis dan yang lainnya yang


(10)

vi

tidak dapat disebutkan satu persatu. Terimakasih telah menjadi adik terkasih kepada penulis yang dipertemukan dalam “IMKRIS”.

16.Rekan-rekan seperjuangan “Cardinal Group” Mds 261 Medan. Terimakasih untuk semua yang telah kita lewati dengan pertemuan singkat selama season setiap tahunnya. Terkhusus untuk adik Yana Sitompul, Danu Mahadi, Rubiah, Ramli Tambunan, Fahri & Toguh “Bhotti”, Sunny, Alrifai, Risa “M -Gee”, Devi “Emba”, Imel “Gab’s” Harris, Yoyok, Kak Yuni, Bang Vian & Spv Cardinal dan seluruh rekan Mds 261 yang terkasih yang tergabung dalam “Cardinal Group”.

17.Sahabat-sahabat Terhebat yang selalu ada di hati Merry Yolana Ginting, Sovia, Erlayhasna Sinulingga, Esra Siregar, Irene Oktora Nainggolan, Marisa Siregar, Bang Fahrie Syahputra, Bang Erhan Ghazali, Kak Ningsih, Golang Gunawan Simanjuntak, Adik Lena Octavia Ginting, Adik Ayu Dian Pasya, Binaria Nduru dan Bahry Wahyudha yang sampai pada saat ini masih terus mewarnai hidup penulis, walau jauh dimata namun dekat di hati. kita akan menjadi pribadi yang lebih mengasihi dan kesuksesan beserta kita.

18.Kawan-kawan yang dipertemukan dalam PPL-UNIMED 2015 di SMP Negeri 1 Beringin, Terkhusus kepada Kartina Simanjuntak, Metha Florika Sihite, Nur Annisa, Wiwik Anggraini Manik, Grace Sonia Ginting, Helpi Sijabat, Januari Manalu, Jurgan Simarmata, Eka Nurlia, Naimah Hasanah, Jumlia “Kiky”, dan yang lainnya. Terimakasih kawan-kawan untuk kebersamaan kita dalam tiga bulan yang berlanjut sampai sekarang dan semoga kita menjadi Garam dan Terang Dunia.


(11)

vii

19.Kawan-kawan kost 3C yang Tersayang Kakak Ringan Sihombing & Adik Dame Sihombing, Adik Ririn “Minnions”, Vatika, Evi, Yessy, Nelly, dan Devi terimakasih untuk kebersamaan kita Girl’s dan semoga kesuksesan beserta kita dan kita dipertemukan kembali dalam Visi & Misi yang sama. 20.Teristimewa penulis juga mengucapkan Terimakasih kepada Bang Marthin

Frans Lumban Gaol A.Md untuk setiap suka-duka yang telah dan yang akan kita lewati nantinya. Semoga semua akan menjadi indah pada waktunya.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan juga dapat menjadi bahan masukan bagi yang membutuhkannya.

Medan, Agustus 2016 Penulis

SELLA NAOMI SIHOMBING NIM: 3123321051


(12)

iii DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A.Latar Belakang ... 1

B.Identifikasi Masalah ... 6

C.Pembatasan Masalah ... 6

D.Rumusan Masalah ... 6

E.Tujuan Penelitian ... 7

F.Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

A.Tinjauan Pustaka ... 8

B.Kerangka Teori ... 10

1.Teori Feminisme ... 10

C.Kerangka Konsep ... 12

1. Konsep Peran Perempuan ... 12

2.Konsep Politik ... 15

D.Kerangka Berpikir ... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 18

A.Metode Penelitian ... 18

B.Sumber Data ... 19

C.Teknik Pengumpulan Data ... 20

D.Teknik Analisis Data ... 21

BAB IV PEMBAHASAN ... 23

A.Peran Perempuan Dalam Sejarah di Indonesia ... 23


(13)

iv

2. Nani Sudarsono ... 28

3. Nursyahbani Katjasungkana ... 33

4. Suyatin Kartowiyono ... 35

5. Srikanah Koempoel ... 39

B. Peran Megawati Soekarnoputri di Panggung Politik Indonesia 1987-2014 ... 42

1. Awal Karir Politik Megawati Soekarnoputri (1986-1997) ... 42

2. Asal Mula Nama Mega-Bintang (1997) ... 44

3. Identitas Mega-Bintang ... 47

4. Kegiatan dan Tema Perjuangan Mega-Bintang ... 48

5. Megawati Mengawal NKRI (2001) ... 51

6. Megawati dan TNI/POLRI (2003) ... 53

7. Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (2004 & 2009)... 56

8. Peralihan Kekuasaan, Pemilihan & Masa Bakti (1998-2004) ... 60

9. Butiran-Butiran Pemikiran Megawati ... 65

10. Deklarasi Sederhana Pencapresan Jokowi (2014) ... 67

C. Legacy (Warisan) Yang Diberikan Megawati Soekarnoputri Sebagai Tokoh Politik Perempuan ... 70

1. Rumah Sakit Tanpa Kelas ... 70

2. Komitmen Partai Dalam Pemberantasan Korupsi ... 71

3. Merangkai Nusantara ... 73

BAB V PENUTUP ... 75

1. Kesimpulan ... 75

2. Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77


(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kekalahan jepang oleh sekutu memberikan kesempatan bagi kita untuk menyatakan diri sebagai Negara yang berdaulat melalui proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kemerdekaan itu memberikan kesempatan lebih luas bagi kaum perempuan untuk lebih berkiprah maju ke depan membela negara sekaligus mengisi kemerdekaan secara nyata. Kaum perempuan di masa kebangkitan kebangsaan dan perjuangan membela kemerdekaan memiliki kesaradaan berpolitik dan keberanian yang patut dibanggakan. Meskipun secara kuantitas dan kualitas masih terbatas,namun mereka telah sadar akan diri pribadi dan status mereka. Karena mereka tumbuh besar dan hidup di bawah kekuasaan penjajahan.

Dalam situasi yang serba dibatasi oleh penjajahan pemerintahan kolonial Belanda,mereka berani mengambil keputusan-keputusan politik. Misalnya,ketika kongres perempuan Indonesia pertama yang diadakan di Yogyakarta tanggal 22-25 Desember 1928,mereka mengirirm mosi kepada pemerintah agar diadakan penggalangan dana untuk para janda,memperbanyak pendidikan untuk kaum puteri dan mencegah perkawinan muda. Selanjutnya, kongres perempuan Indonesia kedua pada tahun 1935,mosi untuk memperhatikan keadaan kaum buruh perempuan.


(15)

2

Sedangkan pada kongres ketiga pada tahun 1938 membahas kedudukan dan peranan perempuan serta usaha perbaikan nasib perempuan.

Kongres perempuan pertama adalah salah satu momentum dari proses perjalanan perjuangan perempuan di Indonesia. awal gerakan perempuan adalah perjuangan R.A Kartini.

“Bahwa ibu Kartini sudah memasukkan dalam angan-angannya nationaal bewustzjin (kesadaran berbangsa) alangkah besar bedanya bagi masyarakat Indonesia bila kaum perempuan dididik baik-baik. Dan untuk keperluan perempuan itu sendiri berharaplah kami dengan harapan yang sangat supaya disediakan pelajaran dan didikan. Karena inilah yang akan membawa

bahagia baginya.” Armin Pane dalam Sudiyo (2002:54).

Jadi jelas bahwa Kartini menitikberatkan pendidikan untuk memajukan bangsanya. Hal ini sangat tepat,karena dengan pendidikan akan membawa pengaruh dan perubahan yang sangat luas. Dimana Orang akan menjadi cerdas,memiliki wawasan jauh ke depan dan mengerti akan hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat. Sejak saat itu,perjuangan perempuan di Indonesia diwarnai oleh perjuangan politik. Karena pemikiran modern kaum perempuan Indonesia telah diawali oleh tokoh-tokoh pahlawan perempuan Indonesia. Mereka menyadari keberadaan kaumnya dan kedudukan serta peranannya dalam masyarakat.

Dalam perjalanan demokrasi dan politik di Indonesia,dengan jelas dapat dilihat bagaimana keterwakilan kaum perempuan dalam bidang politik. Jumlah pemilih pemilu tahun 1997,pemilih perempuan sebanyak 50,7%. Dari hasil pemilu tersebut pada tahun 1998-2003 perempuan yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat 44 orang


(16)

3

(9,82%),di MPR 63 orang (9,07%). Pada tahun 2004-2009 jumlah perempuan yang duduk di Dewan Perwakilan Rayat 63 orang (11,5%) dan pada tahun 2009-2014 jumlah perempuan yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat 99 orang (17,7%).

Dari paparan tersebut dapat dilihat adanya ketidakadilan gender antara kaum laki-laki dan perempuan. Seakan partisipasi kaum perempuan hanyalah sebagai simbol belaka. Padahal tidak pernah ada UU di Indonesia yang secara formal membedakan antara perempuan dan laki-laki. Melalui Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif Pasal 8 ayat (2e) menyatakan:

“menyertakan sekurang-kurangnya 30% (tiga puluh persen) keterwakilan perempuan pada kepengurusan partai politik tingkat pusat.”

Setiap perhelatan demokrasi di Indonesia baik pemilihan legislatif dan kepala daerah, keterwakilan perempuan sangat terbatas. Padahal undang-undang telah mengisyaratkan bahwa keterwakilan kaum perempuan di parlemen harus mencapai 30% dari jumlah total kursi yang ada di parlemen. Hal ini tidak terwujud karena kurangnya keseriusan partai politik terhadap rekrutmen dan kaderisasi terhadap kaum perempuan.

Hiruk pikuk demokrasi dan politik di Indonesia selalu diwarnai dengan jatuh bangunnya partai-partai politik. Dalam situasi seperti ini, muncullah tokoh dari kaum perempuan yaitu Megawati Soekarnoputri yang mewarisi darah politik dari seorang ayahnya bernama Soekarno( Presiden Pertama RI). perjalanan Megawati


(17)

4

Soekarnoputri dalam memimpin Partai Demokrasi Indonesia (PDI) juga mengalami pasang surut, hal ini dikarenakan adanya tekanan baik dari eksternal maupun internal partai. Peristiwa kuda tuli merupakan fakta dimana tekanan itu sangat terasa oleh Megawati Soekarnoputri dan partai yang dipimpinnya.

Setelah melalui lobi-lobi yang panjang pada akhirnya diteruskan kesepakatan politik dimana KH.Abdurahman wahid sebagai presiden dan Megawati Soekarnoputri menjadi wakil presiden. Selama menjalankan tugasnya sebagai wakil presiden Megawati terus mempublikasikan kepiawaiannya sebagai seorang perempuan, seiring dengan dinamika perjalanan politik bangsa Indonesia tepat pada tahun 2001 KH.Abdurahman Wahid sebagai presiden mengalami berbagai persoalan yang berujung kepada Impairment (dimana presiden digulungkan oleh parlemen). maka untuk mengisi kekosongan kekuasaan sesuai dengan undang-undang. Otomatis Wakil Presiden dilantik menjadi presiden. Pada tahun 2001 Megawati Soekarnoputri secara resmi di lantik menjadi presiden RI yang ke-5.

Pada pemilu 2004, Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri kembali menjadi presiden dengan menggandeng KH. Hasyim Muzadi sebagai calon wakil presiden. Namun fakta dilapangan berkehendak lain, dimanaMegawati mengalami kekalahan, dan Megawati secara negarawan mengakui kemengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Yusuf Kalla (JK). Pada pemilu presiden tahun 2009, Megawati kembali mencalonkan diri berpasangan dengan Prabowo Subianto untuk kali kedua Megawati akhirnya juga mengalami kekalahan dan mengakui kemenangan


(18)

5

kembali Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Presiden dan Bapak Budiono sebagai wakil presiden.

Pada pemilu presiden tahun 2014, menyadari akan usia dan segala keterbatasan yang ada pada diri Megawati Soekarnoputri, akhirnya beliau tidak mencalonkan diri, akan tetapi dengan sikap kenegarawan Megawati Soekarnoputri memberikan mandat sekaligus dukungan penuh kepada Ir. Joko Widodo berpasangan dengan H. M. Yusuf Kalla. Dan fakta politik memperlihatkan kemenangan Joko Widodo sebagai Presiden ke-8 RI dan Yusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI.

Sosok Megawati Soekarnoputri dalam panggung politik Indonesia yang telah mengalami jatuh bangun, berdinamika dengan berbagai tantangan tetapi Megawati Soekarnoputri tetap mampu memperlihatkan bagaimana komitmen, kemampuan dan pengabdian beliau terhadap bangsa dan Negara, terlebih kepada perjuangan hak-hak perempuan. dari uraian diatas penulis melihat bagaimana problematik pergerakan perempuan dalam panggung politik Indonesia, oleh karena itu penulis sangat tertarik mendalami para perempuan dalam panggung politik Indonesia yang tersimbolisasi melalui diri Megawati Soekarnoputri. Ketertarikan tersebut penulis mengangkatnya menjadi skripsi dengan judul : “Peranan Megawati Soekarnoputri Di Panggung Politik Indonesia 1987-2014.”


(19)

6 B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah anatara lain:

1. Peran perempuan dalam sejarah di Indonesia

2. Peran Megawati Soekarnoputri di panggung politik Indonesia 1987-2014 3. Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh

politik Perempuan C. Pembatasan Masalah

Karena luasnya cakupan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini menjadi “Peranan Megawati Soekarnoputri Di Panggung Politik Indonesia 1987-2014.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Peran perempuan dalam sejarah di Indonesia?

2. Bagaimana Peran Megawati Soekarnoputri di panggung politik Indonesia 1987-2014?

3. Apa Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh politik perempuan?


(20)

7 E. Tujuan Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian,adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Peran perempuan dalam sejarah di Indonesia

2. Untuk mengetahui Peran Megawati Soekarnoputri di panggung politik Indonesia 1987-2014

3. Untuk mengetahui Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri Sebagai tokoh politik perempuan?

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan adanya tujuan di atas,maka adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis.

2. Untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai “Peran Megawati Soekarnoputri Di Panggung Politik Indonesia 1987-2014”.

3. Sebagai referensi kepada peneliti lainnya yang akan meneliti masalah yang sama.

4. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam menuangkan pemikiran kedalam bentuk tulisan karya ilmiah.

5. Sebagai penambah perbendaharan perpustakaan Universitas Negeri Medan khususnya kepada Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah.


(21)

75 BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat diambil kesimpulan antara lain adalah bahwa perempuan-perempuan Indonesia memiliki banyak potensi yang luar biasa dalam dirinya yang tidak sedikit diantara perempuan-perempuan Indonesia sebagai pejuang bangsa. Dalam dunia politik khususnya, ada beberapa tokoh yang menjadi sumber insipirasi kepada seluruh perempuan di tanah air. Diantaranya adalah Megawati Soekarnoputri (Ibu Reformasi Indonesia), Nani Sudarsono (Menteri Sosial), Nursyahbani Katjasungkana (Pendekar Hak Azasi Perempuan), Suyatin kartowiyono (Seorang Aktivis Organisasi Perempuan), Srikanah Koempoel (Seorang Aktivis Organisasi Perempuan).

Megawati Soekarnoputri salah satu tokoh perempuan yang sangat berpengaruh pada bangsa dan Negara ini pada zamannya bahkan tiada habis zaman. Seorang ibu biologis dan ideologis yang dimiliki Indonesia. Ketika menjadi Presiden Republik Indonesia Kelima, Megawati menerapkan beberapa kebijakan politik, diantaranya:

(1). Mendesak MPR untuk melaksanakan amandemen UUD 1945 yang ketiga dan keempat


(22)

76 (3). Pemilihan Presiden secara langsung

(4). Kebijakan untuk mengakui hak dipilih bagi keturunan Angkatan 65 yang terlibat Peristiwa PKI dalam Pemilihan Umum

(5). Penempatan Darurat Militer dan Sipil di Aceh.

Warisan terbesar Megawati Soekarnoputri adalah menghancurkan mitos bahwa perempuan tidak boleh dan tidak layak menjadi perempuan, apalagi menjadi Presiden. Jadi, pada masa mendatang kesempatan serupa tetap terbuka bagi Perempuan.

2. Saran

1. Bagi generasi muda terkhusus perempuan-perempuan muda yang mempunyai mimpi serta pengharapan dalam hidupmu janganlah takut untuk “membangunkan” mimpi tersebut. Kita harus melandasi diri

dengan pesan Bapak Proklamator yang mengatakan “ Gantungkan cita

-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”

2. Pemikiran Megawati Soekarnoputri hendaklah menjadi pedoman bagi para penerus bangsa, pemikirannya yang Ideologis, dan Sosialis membuat beliau menjadi tokoh yang patut untuk di contoh, dalam menjalankan jabatan yang dianutnya beliau melakukan sesuai dengan ideologinya.


(23)

77

DAFTAR PUSTAKA

Best,John.W. 1982. Metodologi Penelitian dan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Bhasin,Kamla.dan Khan,Nighat Said. 1994. Persoalan Pokok Mengenai Feminisme Dan Relevansinya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Daliman,A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak

De Fretes Yvonne dan Sri Hastuti Rita. 2012. Megawati Anak Putra Sang Fajar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dirdjosisworo, Soedjono. 1999. Megawati Dalam Babar Sejarah Pemimpin Perempuan Indonesia. Bandung: Mandar Maju

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa. Medan. Universitas Negeri Medan

Gautama, Sidarta. 2000. Megawati Soekarnoputri (Harapan & Tantangan Di Kursi Wapres R.I.) Jakarta: Rineka Cipta

Gottscchalk,Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI-PRESS

Haq Hamka. 2015. Megabdi Bangsa Bersama Presiden Megawati. Jakarta Selatan: BAMUSI PRESS

Hugiono dan Poerwantana. 1986. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta Kamaluddin,Undang A.dan Alfan,Muhammad. 2015. Dinamika Politik Di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. 2008. Kiprah Perempuan Dalam Satu Abad Kebangkitan Perempuan

Ma’ruf, Ade. 2013. Megawati Soekarnoputri (Riwayat Pribadi Dan Politik Putri

Bung Karno). Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

MS. Oen.________ Megawati Mengawal NKRI________ MS. Oen.________ Megawati dan TNI/POLRI________


(24)

78

Murniati,A.Nunuk P. 2004. Getar Gender (Perempuan Indonesia dalam Perspektif Sosial,Politik,Ekonomi,Hukum,dan HAM). Magelang: IndonesiaTera

Notopuro, Hardjito. 1984. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan Di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia

S.Hubies,Aida Vitalaya. 2010. Pemberdayaan Perempuan Dari Masa Ke Masa. Bogor: IPB Press

Soekanto,Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada Subhan,Zaitunah. 2004. Perempuan Dan Politik Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pesantren

Sudiyo. 2002. Pergerakan Nasional (Mencapai Dan Mempertahankan Kemerdekaan). Jakarta: Rineka Cipta

Sukarno.1963. Sarinah. Yogyakarta: Panitya Penerbit Buku-Buku Karangan Presiden Sukarno

Syafiie,Inu Kencana dan Azhari. 2005. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Refika Aditama

Syafiie,Inu Kencana. 2010. Ilmu Politik. Jakarta: Rineka Cipta

Tan,Mely G. 1996. Perempuan Indonesia Pemimpin Masa Depan?. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Thoyibi, Mohammad. 1999. Menentang Arogansi Kekuasaan Kasus Mega Bintang. Surakarta: Muhammadiyah University Press

Majalah:

Buletin Bidang Infokom DPP PDI Perjuangan 2012 Rangsang Perjuangan


(1)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi beberapa masalah anatara lain:

1. Peran perempuan dalam sejarah di Indonesia

2. Peran Megawati Soekarnoputri di panggung politik Indonesia 1987-2014 3. Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh

politik Perempuan C. Pembatasan Masalah

Karena luasnya cakupan identifikasi masalah diatas maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian ini menjadi “Peranan Megawati Soekarnoputri Di Panggung Politik Indonesia 1987-2014.”

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana Peran perempuan dalam sejarah di Indonesia?

2. Bagaimana Peran Megawati Soekarnoputri di panggung politik Indonesia 1987-2014?

3. Apa Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri sebagai tokoh politik perempuan?


(2)

E. Tujuan Penelitian

Untuk menjawab pertanyaan penelitian,adapun yang menjadi tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui Peran perempuan dalam sejarah di Indonesia

2. Untuk mengetahui Peran Megawati Soekarnoputri di panggung politik Indonesia 1987-2014

3. Untuk mengetahui Legacy (Warisan) yang diberikan Megawati Soekarnoputri Sebagai tokoh politik perempuan?

F. Manfaat Penelitian

Berdasarkan adanya tujuan di atas,maka adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan kepada penulis.

2. Untuk memberikan informasi kepada para pembaca mengenai “Peran Megawati Soekarnoputri Di Panggung Politik Indonesia 1987-2014”.

3. Sebagai referensi kepada peneliti lainnya yang akan meneliti masalah yang sama.

4. Sebagai bahan pembelajaran bagi penulis dalam menuangkan pemikiran kedalam bentuk tulisan karya ilmiah.

5. Sebagai penambah perbendaharan perpustakaan Universitas Negeri Medan khususnya kepada Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah.


(3)

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka dapat diambil kesimpulan antara lain adalah bahwa perempuan-perempuan Indonesia memiliki banyak potensi yang luar biasa dalam dirinya yang tidak sedikit diantara perempuan-perempuan Indonesia sebagai pejuang bangsa. Dalam dunia politik khususnya, ada beberapa tokoh yang menjadi sumber insipirasi kepada seluruh perempuan di tanah air. Diantaranya adalah Megawati Soekarnoputri (Ibu Reformasi Indonesia), Nani Sudarsono (Menteri Sosial), Nursyahbani Katjasungkana (Pendekar Hak Azasi Perempuan), Suyatin kartowiyono (Seorang Aktivis Organisasi Perempuan), Srikanah Koempoel (Seorang Aktivis Organisasi Perempuan).

Megawati Soekarnoputri salah satu tokoh perempuan yang sangat berpengaruh pada bangsa dan Negara ini pada zamannya bahkan tiada habis zaman. Seorang ibu biologis dan ideologis yang dimiliki Indonesia. Ketika menjadi Presiden Republik Indonesia Kelima, Megawati menerapkan beberapa kebijakan politik, diantaranya:

(1). Mendesak MPR untuk melaksanakan amandemen UUD 1945 yang ketiga dan keempat


(4)

(3). Pemilihan Presiden secara langsung

(4). Kebijakan untuk mengakui hak dipilih bagi keturunan Angkatan 65 yang terlibat Peristiwa PKI dalam Pemilihan Umum

(5). Penempatan Darurat Militer dan Sipil di Aceh.

Warisan terbesar Megawati Soekarnoputri adalah menghancurkan mitos bahwa perempuan tidak boleh dan tidak layak menjadi perempuan, apalagi menjadi Presiden. Jadi, pada masa mendatang kesempatan serupa tetap terbuka bagi Perempuan.

2. Saran

1. Bagi generasi muda terkhusus perempuan-perempuan muda yang mempunyai mimpi serta pengharapan dalam hidupmu janganlah takut untuk “membangunkan” mimpi tersebut. Kita harus melandasi diri dengan pesan Bapak Proklamator yang mengatakan “ Gantungkan cita -citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.”

2. Pemikiran Megawati Soekarnoputri hendaklah menjadi pedoman bagi para penerus bangsa, pemikirannya yang Ideologis, dan Sosialis membuat beliau menjadi tokoh yang patut untuk di contoh, dalam menjalankan jabatan yang dianutnya beliau melakukan sesuai dengan ideologinya.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Best,John.W. 1982. Metodologi Penelitian dan Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional

Bhasin,Kamla.dan Khan,Nighat Said. 1994. Persoalan Pokok Mengenai Feminisme Dan Relevansinya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Daliman,A. 2012. Metode Penelitian Sejarah. Yogyakarta: Ombak

De Fretes Yvonne dan Sri Hastuti Rita. 2012. Megawati Anak Putra Sang Fajar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Dirdjosisworo, Soedjono. 1999. Megawati Dalam Babar Sejarah Pemimpin Perempuan Indonesia. Bandung: Mandar Maju

Fakultas Ilmu Sosial. 2013. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa. Medan. Universitas Negeri Medan

Gautama, Sidarta. 2000. Megawati Soekarnoputri (Harapan & Tantangan Di Kursi Wapres R.I.) Jakarta: Rineka Cipta

Gottscchalk,Louis. 2008. Mengerti Sejarah. Jakarta: UI-PRESS

Haq Hamka. 2015. Megabdi Bangsa Bersama Presiden Megawati. Jakarta Selatan: BAMUSI PRESS

Hugiono dan Poerwantana. 1986. Pengantar Ilmu Sejarah. Jakarta: Rineka Cipta Kamaluddin,Undang A.dan Alfan,Muhammad. 2015. Dinamika Politik Di Indonesia. Bandung: Pustaka Setia

Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. 2008. Kiprah Perempuan Dalam Satu Abad Kebangkitan Perempuan

Ma’ruf, Ade. 2013. Megawati Soekarnoputri (Riwayat Pribadi Dan Politik Putri Bung Karno). Jogjakarta: AR-RUZZ MEDIA

MS. Oen.________ Megawati Mengawal NKRI________ MS. Oen.________ Megawati dan TNI/POLRI________


(6)

Murniati,A.Nunuk P. 2004. Getar Gender (Perempuan Indonesia dalam Perspektif Sosial,Politik,Ekonomi,Hukum,dan HAM). Magelang: IndonesiaTera

Notopuro, Hardjito. 1984. Peranan Wanita Dalam Masa Pembangunan Di Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia

S.Hubies,Aida Vitalaya. 2010. Pemberdayaan Perempuan Dari Masa Ke Masa. Bogor: IPB Press

Soekanto,Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: RajaGrafindo Persada Subhan,Zaitunah. 2004. Perempuan Dan Politik Dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pesantren

Sudiyo. 2002. Pergerakan Nasional (Mencapai Dan Mempertahankan Kemerdekaan). Jakarta: Rineka Cipta

Sukarno.1963. Sarinah. Yogyakarta: Panitya Penerbit Buku-Buku Karangan Presiden Sukarno

Syafiie,Inu Kencana dan Azhari. 2005. Sistem Politik Indonesia. Bandung: Refika Aditama

Syafiie,Inu Kencana. 2010. Ilmu Politik. Jakarta: Rineka Cipta

Tan,Mely G. 1996. Perempuan Indonesia Pemimpin Masa Depan?. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan

Thoyibi, Mohammad. 1999. Menentang Arogansi Kekuasaan Kasus Mega Bintang. Surakarta: Muhammadiyah University Press

Majalah:

Buletin Bidang Infokom DPP PDI Perjuangan 2012 Rangsang Perjuangan