MASA KEPRESIDENAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI PERIODE TAHUN 2001-2004

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MASA KEPRESIDENAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

PERIODE TAHUN 2001-2004

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

  Program Studi Pendidikan Sejarah Oleh :

  

Kristitin Wahyuni

NIM : 031314013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

  

2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv

  

MOTTO

“Sesungguhnya Allah t idak akan merubah keadaan

suat u kaum, sehingga mereka harus merubah keadaan

yang ada dalam diri mereka sendiri”

(Q S. 13: 11)

  

Tingkah laku adalah cermin

dimana set iap orang dapat melihat

wat ak dan kepribadiannya

(Goet he)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEM BAH AN

  v

  Karya kecil ini kupersembahkan teruntuk: Allah SW T, atas limpahan rahmat dan karunianya, Kedua orang tuaku (Bpk. Adisukarjo dan ibu Sunarti), M bak Krist, M as Pranto, Yudhi dan Andi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 2 Mei 2008 Penulis

  Kristitin Wahyuni vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

MASA KEPRESIDENAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI

PERIODE TAHUN 2001-2004

  Oleh: Kristitin Wahyuni NIM : 031314013

  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan manganalisis: 1) Latar belakang Megawati Soekarnoputri diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia. 2) Kebijakan-kebijakan Megawati Soekarnoputri selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia. 3) Pengaruh pemerintahan yang dijalankan Megawati Soekarnoputri terhadap Rakyat Indonesia.

  Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yang meliputi : heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu suatu metode penulisan sejarah yang membutuhkan landasan teori atau kerangka konseptual untuk memecahkan masalah.

  Hasil penelitian ini adalah: (1) Latar belakang Megawati Soekarnoputri diangkat sebagai presiden RI yang kelima antara lain: (a) keadaan politik, ekonomi, sosial dan hukum yang tidak stabil.(b) Pemerintahan Abdurrahman Wahid sudah tidak mendapat dukungan di Parlemen terkait dengan kasus Bulloggate dan yang berakibat dikeluarkan Memorandum I, II dan Sidang Istimewa

  Brunneigate

  sehingga Abdurrahman Wahid diberhentikan sebagai presiden yang keempat. (2) Kebijakan-kebijakan Megawati Soekarnoputri dalam menjalankan pemerintahan nampak dalam tindakan-tindakan beliau dalam bidang: (a) politik, dengan melaksanakan pemerintahan yang lebih demokratis di antaranya mengembangkan sistem kepartaian baru, sistem pemilu yang baru dan pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung; (b) ekonomi, menjaga terkendalinya nilai tukar rupiah, stabilisasi fiskal dan menciptakan iklim investasi yang kondusif; (c) sosial, mengurangi tingkat kemiskinan dengan membentuk Komite Penanggulangan Kemiskinan dan Jaring Pengaman Sosial; (d) korupsi, dibentuk KPK; (e) hukum, mewujudkan lembaga peradilan yang bersih di antaranya memberantas KKN di peradilan, menyiapkan RUU tentang komisi kebenaran dan rekonsiliasi serta peningkatan kapasitas kelembagaan di Komnas HAM. (3) Pengaruh pemerintahan Megawati Soekarnoputri selama menjabat sebagai presiden terhadap rakyat Indonesia dalam bidang: (a) politik, Indonesia semakin demokratis; (b) ekonomi, keadaan ekonomi Indonesia stabil; (c) sosial, tingkat kemiskinan di Indonesia menurun; (d) korupsi, pemberantasan korupsi belum maksimal;(e) hukum, sistem hukum di Indonesia semakin tegas. vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

PRESIDENTIAL ERA OF MEGAWATI SOEKARNOPUTRI IN

2001-2004 PERIOD

  By: Kristitin Wahyuni 031314013

  This research aims to describe and analyze: 1) the background of the appointment of Megawati Soekarnoputri as the president of the Republic of Indonesia, 2) Her policies while she was the president of the Republic of Indonesia, and 3) The influence of the government ruled by Megawati Soekarnoputri towards the Indonesian people.

  The method used in this research was a historical method which includes: heuristic, verification, interpretation, and historiography, whereas the writing method used is a descriptive analysis, a method of history writing that needs theoretical base or conceptual framework to solve the problem.

  The results of this reseach are: (1) the background that Megawati Soekarnoputri was elected as the fifth president of the Republic of Indonesia includes: (a) the unstable condition of politics, economy, social and law inforcement. (b) the government of Abdurrahman Wahid was no longer getting supports in the parliament in relation with the cases of Buloggate and Brunneigate because of Memorandum I and II and the special general assembly, Abdurrahman Wahid was stepped down the fourth president of Indonesia. (2) Megawati Soekarnoputri’s policies in running the government were seen in her actions in the sectors of: (a) politics: by implementing the more democratic government for instance by improving a new party system, new general election system and also a direct president and vice-president election; (b) economic policy by managing and controlling rupiah exchange rate, fiscal stabilization and making a condusive investment climate; (c) social policy: decreasing the poverty rate by forming a poverty steaming committee and social savety network; (d) corruption: forming KPK; (e) law, by realizing a clean court institution for instance by abolishing KKN in court, preparing draft of a law about the commition of the truth and reconciliation and strengtheming the Komnas HAM institutional capacity. (3) Megawati Soekarnoputri’s government influence during taking her presidential service towards Indonesian society in the sector of: (a) politics: Indonesia becomes more democratic; (b) economy: the cond ition of economy in Indonesia was stable; (c) social: the poverty rate of Indonesia decreased; (d) corruption: the abolition of corruption was not maximum; (e) law, the system of law in Indonesia was more secure. viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat dan karunia serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Masa Kepresidenan Megawati Soekarnoputri Periode tahun 2001-2004”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Universitas Sanata Dharma.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada: 1.

  Dekan FKIP Univesitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan kepada penulis selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

  2. Ketua Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikan penulisan ini.

  3. Bapak Prof. Dr. P.J. Suwarno, S.H., selaku pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan perhatian membimbing, serta memberi banyak saran, masukan, dan pemikiran.

  4. Bapak. Drs. Sutarjo Adisusilo, J.R., S.Th. selaku pembimbing II yang dengan kesabaran dan perhatian membimbing dan mengarahkan serta memberi banyak sara, masukan dan pemikiran.

  5. Ibu. Dra. Theresia Sumini, M.Pd. selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan sarannya yang bermanfaat bagi penulis. ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  6. Seluruh dosen Program Studi Sejarah dan pihak sekretariat Pendidikan Sejarah yang telah memberikan dukungan dalam penulisan ini khususnya, dan dukungan serta bimbingan dan bantuan selama penulis menyelesaikan studi di Universitas Sanata Dharma.

  7. Staf UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan pelayanan kepada penulis dalam mendapatkan sumber sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  8. Kedua orang tua penulis Bapak Adi Sukarjo dan Ibu Sunarti, yang telah memberikan dorongan spiritual maupun material sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan di Universitas Sanata Dharma, serta Mbak Krist, Mas Mul, Mas Pranto, Yudhi, Andi dan keponakanku Iyas, Amalia, Irfan tercinta terima kasih untuk dukungannya..

9. Semua teman-teman Pendidikan Sejarah Angkatan 2003, 2002, sahabatku, Nova,

  Yayuk, Tata, Dina, Yuditha, Kristien, Lusi, Siska, Icha, Ika, Budi, Feri, Githa, Njoo, atas curhat-curhatnya dan bantuannya. Dwi, Ari, Mas 10.

   Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun sebagai upaya penyempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca sekalian pada umumnya dan bagi Universitas Sanata Dharma pada khususnya.

  Penulis Kristitin Wahyuni xi

  xii

  1 A. Latar Belakang Masalah...........................................................

  Hipotesis .................................................................................. 30 H. Metode dan Pendekatan .......................................................... 31 I. Sistematika Penulisan .............................................................. 38

  8 F. Landasan Teori ........................................................................ 12 G.

  8 E. Kajian Pustaka .........................................................................

  7 D. Manfaat Penulisan....................................................................

  7 C. Tujuan Penulisan......................................................................

  1 B. Rumusan Masalah....................................................................

  BAB I PENDAHULUAN ........................................................................

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

  .................................................................................. xiii

  

HALAMAM MOTTO .................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT .................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN

  ........................................................................ iii

  HALAMAN PENGESAHAN

  ........................................... ii

  HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

  ...................................................................................... i

  BAB II LATAR BELAKANG MEGAWATI SOEKARNOPUTRI DIANGKAT SEBAGAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERIODE TAHUN 2001-2004 A. Biografi Megawati Soekarnoputri .......................................... 39 1. Masa Kecil Megawati Soekarnoputri ................................ 39 2. Megawati Soekarnoputri Sebagai Ketua PDI-Perjuangan 43 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiii 3. Megawati Soekarnoputri Sebagai Wakil Presiden RI Periode Tahun 1999-2001 ............................................

  48 B. Latar Belakang Megawati Soekarnoputri Diangkat Menjadi Presiden ....................................................

  52 1. Situasi Politik Indonesia .................................................. 52 2. Pemerintahan Abdurrahman Wahid Yang Dirundung Masalah ............................................................................

  60 3. Jalannya Politik Sidang Istimewa MPR 2001 .................. 64

  BAB III KEBIJAKAN-KEBIJAKAN MEGAWATI SOEKARNO PUTRI SELAMA MENJABAT PRESIDEN ..........................

  71 A. Kebijakan Dibidang Politik ..................................................... 71 1.

  Persatuan dan Kesatuan ..................................................... 75 2. Ideologi .............................................................................. 83 3. Partai .................................................................................. 85 4. Keamanan .......................................................................... 88 B. Kebijakan Dibidang Ekonomi .................................................

  92 C. Kebijakan Dibidang Sosial ...................................................... 103 D. Kebijakan Dibidang Pemberantasan Korupsi ......................... 110 E.

  Kebijakan Dibidang Hukum .................................................... 113

  BAB IV PENGARUH PEMERINTAHAN YANG DIJALANKAN MEGAWATI SOEKARNOPUTRI SELAMA MENJABAT PRESIDEN TERHADAP RAKYAT INDONESIA

  ..................................... 119 A. Indonesia Awal Pemerintahan Megawati Soekarnoputri......... 119 B.

  Pengaruh Pemerintahan Megawati Soekarnoputri Bagi Indonesia ........................................................................ 124 1.

  Pengaruh Pemerintahan Megawati Soekarnoputri Dibidang Politik ....................................... 124

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xiv 2. Pengaruh Pemerintahan Megawati

  Soekarnoputri Dibidang Ekonomi ................................... 131 3. Pengaruh Pemerintahan Megawati

  Soekarnoputri Dibidang Sosial ....................................... 136 4. Pengaruh Pemerintahan Megawati

  Soekaroputri Dibidang Korupsi ....................................... 138 5. Pengaruh Pemerintahan Megawati

  Soekarnoputri Dibidang Hukum ..................................... 141

  

BAB V PENUTUP .................................................................................... 146

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 150

LAMPIRAN ................................................................................................... 161

SUPLEMEN

  ................................................................................................... 168

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Lampiran 1: Foto Megawati Soekarnoputri ..................................................... 161 Lampiran 2: Perjajian Damai Maluku di Malino ............................................. 162 Lampiran 3: Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ....................................... 163 Lampiran 4: Pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang KKN .................... 167 xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Masalah Dyah Permata Megawati Setyowati Soekarnoputri merupakan nama lengkap Megawati Soekarnoputri atau lebih dikenal dengan nama Mbak Mega. Megawati

  1

  dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 23 Januari 1947 . Megawati Soekarnoputri merupakan anak kedua Bung Karno, Presiden pertama Indonesia sehingga tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia. Karier politiknya dimulai pada tahun 1987 sebagai seorang ketua PDI Cabang Jakarta Pusat. Kemudian namanya dipasang sebagai calon anggota DPR dari PDI, dan menjadi anggota DPR pada tahun

  2 1988 .

  Dalam PDI, Megawati merupakan orang yang tergolong baru dan sebagai orang baru, karier politik Megawati perkembangannya tergolong cukup pesat. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Megawati sebagai pemimpin PDI periode 1993- 1998, sebagai wakil presiden Republik Indonesia periode tahun 1999-2001 dan akhirnya menjadi presiden Republik Indonesia periode tahun 2001-2004.

  Megawati Soekarnoputri juga ikiut terlibat dalam dialog nasional, yang mana terselenggaranya dialog nasional ini memberi pengaruh yang sangat besar bagi politik Indonesia. Dialog nasional tersebut dipelopori oleh Abdurrahman 1 Wahid yang dikenal dengan sebutan Dialog Ciganjur, karena memang dialog

Sumarmo,2001, Megawati Soekarnoputri: Dari Ibu Rumah Tangga Sampai Istana Negara, PT.

  Rumpun Dian Nugraha, Depok,hal.1.Baca juga Rusdi Muchtar, dkk.,2002, Megawati 2 Soekarnoputri Presiden Republik Indonesia, PT Rumpun Dian Nugraha,Depok, hal. 2.

  Ahmad Bahar,1996, Biografi Politik Megawati Soekarnoputri 1993-1996, PT Pena

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  tersebut diselenggarakan di kediaman Abdurrahman Wahid di Ciganjur pada tanggal 10 November 1998. Bersama dengan para mahasiswa Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta, hadir pula empat tokoh reformis yaitu Amien Rais, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid dan Megawati sendiri. Tujuan diselenggarakan dialog nasional adalah sebagai upaya untuk menyamakan visi dan pola pikir dalam menyikapi berbagai persoalan yang muncul, selain itu dialog nasional juga dapat diteruskan sebagai upaya mengkaji semua permasalahan yang sedang berlangsung.

  Pada dasarnya salah satu tujuan dari reformasi adalah mewujudkan negara yang demokratis. Tidak ada cara lain dalam mewujudkan demokrasi kecuali melalui perundingan yang menghasilkan kompromi atau perjanjian, pemilihan umum serta penyelesaian perbedaan tanpa kekerasan. Melalui dialog diharapkan dapat dihasilkan gagasan-gagasan besar yang bermanfaat untuk menyelesaikan krisis yang melanda bangsa dan negara ini. Kini satu-satunya jalur formal yang menjadi harapan bangsa untuk memperoleh suatu pemerintahan “legitimate” dalam usaha mengatasi krisis bertumpu pada pemilu 1999. Namun jika pemilu 1999 gagal, bencana mungkin saja akan kembali menimpa Indonesia, kecuali jika seluruh komponen bangsa sepakat untuk memilih dialog nasional sebagai cara untuk mengatasi konflik dan menentukan pilihan-pilihan terbaik bagi masa

  3 depan .

  Sebelum Megawati Soekarnoputri terpilih menjadi Presiden Republik 3 Indonesia menggantikan Abdurrahman Wahid, beliau menjadi wakil presiden

  

I Made Leo Wiratma,1999,” Perjalanan Sebuah Dialog Nasional”, Analisa CSIS, tahun XXVIII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  dibawah pimpinan Abdurrahman Wahid. Selama kekuasaannya Abdurrahman Wahid dinilai gagal dalam menjalankan pemerintahan persatuan nasionalnya.

  Abdurrahman Wahid dinilai gagal karena beberapa faktor antara lain Abdurrahman Wahid pada masa pemerintahannya melakukan pemecatan anggota kabinetnya secara sepihak tanpa sepengetahuan wakil presiden Megawati, terkuak kasus Bullogate dan Bruneigate yang secara tidak langsung melibatkan

  4 Abdurrahman Wahid. Kasus ini menimbulkan memorandum I dan II yang tidak

  diperhatikan oleh Abdurrahman Wahid akhirnya DPR meminta

  5

  pertanggungjawaban Presiden . Abdurrahman Wahid akhirnya kehilangan jabatannya sebagai Presiden keempat Republik Indonesia setelah dirinya menolak memberikan pertanggungjawaban dalam Sidang Istimewa MPR. SI MPR yang akan diselenggarakan pada tanggal 1-7 Agustus 2001 dipercepat menjadi tanggal 21-26 Juli 2001. Sebagai bentuk perlawanan terhadap DPR, Presiden Abdurrahman Wahid mengeluarkan Dekrit, antara lain berisi: (1) membekukan MPR-RI dan DPR-RI; (2) mengembalikan kedaulatan ke tangan rakyat dan mengambil tindakan serta menyusun badan yang diperlukan untuk menyelenggarakan pemilihan umum dalam waktu satu tahun. Akan tetapi dekrit ini ditolak oleh MPR melalui voting, karena dinilai justru melanggar haluan 4 negara. Fatwa MA juga menegaskan dekrit itu tidak konstitusional, dimana

  

Memorandum I disampaikan DPR kepada Presiden Wahid pada tanggal 1 Februari 2001 karen

Presiden dinilai telah melanggar pasal 9 UUD 1945 dan ketetapan MPR No. XI/MPR/1998 tentang

Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam

kaitannya dengan kasus dugaan keterlibatannya dalam pencairan dana Yanatera Bulog dan bantuan

Sultan Brunei Darusalam yang dikenal dengan istilah “ Bullogate” dan “Bruneigate”.

Memorandum II disampaikan 30 April 2001, dengan tanpa persetujuan Fraksi Kebangkitan

Bangsa dan Fraksi PDKB sedangkan Fraksi TNI-Polri abstain, DPR memutuskan meminta MPR

5 untuk mengadakan Sidang Istimewa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kedudukan DPR dan MPR sangat kuat dan tidak dapat dibubarkan oleh Presiden, pembentukan badan guna menyelenggarakan pemilu dalam waktu satu tahun adalah kewenangan MPR. Ini didasarkan pada Tap MPR No. XIV/MPR/1998 tentang Pemilihan Umum. Karena beberapa faktor tersebut maka Aburrahman Wahid diberhentikan dari jabatan Presiden melalui SI MPR, kemudian MPR mengangkat wakil presiden Megawati Soekarnoputri menjadi presiden Republik Indonesia kelima, masyarakat Indonesia banyak berharap kepemimpinan Megawati dapat memberikan perubahan bagi kondisi Indonesia.

  Terpilihnya Megawati Soekarnoputri ini disambut kalangan luas terutama “wong cilik” yang sejak pemilu 1999 diharapkan memenangkan kursi kepresidenan, sebagai pemberi harapan bagi rakyat masa depan. Diangkatnya orang nomor satu PDI perjuangan ini juga memberi harapan banyak pihak untuk

  6

  membela wong cilik dan menegakkan keadilan , bahkan oleh para pendukungnya yang sebagian besar dari kalangan biasa atau “wong cilik” Megawati dimitoskan sebagai “Ratu Adil”.

  Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden memberikan suasana baru untuk tercapainya suatu reformasi Indonesia. Hal ini terbukti bahwa terbentuknya kabinet gotong royong di bawah duet kepemimpinan Megawati Soekarnoputri dengan Hamzah Haz pada tanggal 9 Agustus 2001.

  Terselenggaranya Sidang Istimewa MPR adalah bukti kecilnya dukungan politik

  7

  kepada Presiden, dan kega galannya mencari kompromi politik . Di samping itu 6 sejumlah perubahan mendasar dalam setting politik dan ketatanegaraan Indonesia 7 Ibid, hal. 161.

  M.Sudibjo,2001,” Proses Menuju SI MPR dan Masalah Ketatanegaraan RI”, Analisa CSIS,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  telah dihasilkan oleh Sidang Istimewa MPR 2001. Salah satunya yaitu penyempurnaan UUD 1945 dan Tap-Tap MPR hasil sidang tahunan bulan Agustus 2000. Penyempurnaan UUD 1945 ini berkaitan dengan kedudukan dan hubungan tata kerja antar lembaga penyelenggara negara secara seimbang

  8 sehingga dapat diwujudkan mekanisme cheks and balances secara benar .

  Lembaga perwakilan rakyat (DPR) yang mempunyai peran penting dalam penyempurnaan tidak bisa dilepaskan dari peran lembaga permusyawaratan rakyat (MPR), sebab selain MPR pembawa amanat dengan pengemban aspirasi rakyat, DPR sendiri merupakan bagian dari kekuatan lembaga legislatif sendiri. Gagasan penyempurnaan UUD 1945 ini muncul tidak jelas dan tegasnya aturan hukum yang diberlakukan untuk menilai kebijakan lembaga-lembaga penyelenggara negara, termasuk Presiden.

  Namun demikian, Pemerintahan yang dijalankan oleh Megawati Soekarnoputri tidak mendatangkan hasil yang optimal dan maksimal. Banyak sekali kecaman-kecaman yang datang dan dilontarkan kepada Megawati Soekarnoputri pada waktu itu. Hal ini disebabkan karena Megawati Soekarnoputri lebih banyak mengambil sikap tidak banyak bicara, dan sangat berhati- hati dalam

  9 proses stabilisasi politik sehingga berdampak terjadinya kelambanan politik .

  Faktor kedua bahwa Rezim Megawati hanya pandai memproduksi kata-kata

  8 M.Djadijono, “SI-MPR 2001 : Pemerintahan Baru, Program Kerja dan Prospeknya”, Analisa 9 CSIS , Tahun XXX/2001, No.3.

  

Kelambanan politik sudah dimulai dengan pembentukan Kabinet Gotong Royong. Kabinet yang

terlambat dibentuk ini, yang sejak awal dianggap sebagai The Dream Team, khususnya tim

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  progresif, baik dalam pidato rezim atau bukan dan ditambah dengan peraturan

  10 yang dibuat bersama DPR, atau bahkan lewat Ketetapan MPR .

  Singkatnya dapat dikatakan bahwa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri waktu itu kurang memiliki kepekaan terhadap persoalan masyarakat dan bangsa yang memerlukan penanganan serius. Megawati Soekarnoputri lebih mengambil sikap “diam” dan kurang inisiatif. Yang terjadi pada waktu itu membanjirnya kritik dari berbagai media terhadap kebijakan pemerintah dan juga “diamnya” Megawati Soekarnoputri. Secara tidak langsung media massa dapat menjadi alat komunikasi antara pemerintahan Megawati dengan masyarakat.

  “Diamnya” Megawati bukan berarti beliau tidak bekerja. Beliau pasti mengkomunikasikan pelbagai program dengan para stafnya atas persoalan bangsa dan negara serta mengaplikasikan program tersebut dalam tindakan nyata. Tentunya kerja keras beliau beserta staf tidak hanya untuk memperbaiki kondisi masyarakat dan bangsa, tetapi juga unt uk meningkatkan citra pemerintahannya agar mendapat trust (kepercayaan) dari masyarakat. Tanpa adanya trust kredibilitas pemerintahan akan merosot dimata masyarakat. Dan kondisi ini akan

  11

  menghambat jalannya pemerintahan . Dengan semakin menebalnya trust terhadap pemerintahannya bisa saja Mega mempunyai peluang besar untuk terpilih kembali sebagai Presiden tahun 2004.

  10 Indra J.Piliang,2001,” Rezim Megawati : Progresif Dalam Aturan, Permisif Dalam Perbuatan”, 11 Analisa CSIS , Tahun XXX/2001, No.4.

  

Rusdi Muchtar, dkk,2002, Megawati Soekarnoputri Presiden Republik Indonesia, PT Rumpun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Perumusan masalah 1.

  Apa yang melatarbelakangi Megawati Soekarnoputri diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Periode tahun 2001-2004 ? 2. Kebijakan-kebijakan apa yang dilakukan oleh Megawati Soekarnoputri selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia ?

3. Bagaimana pengaruh pemerintahan yang dijalankan Megawati

  Soekarnoputri selama menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang kelima terhadap rakyat Indonesia ?

C. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan dari penulisan ini dapat dilihat melalui dua aspek yang berbeda yaitu tujuan secara khusus dan tujuan secara umum. Adapun tujuan secara khusus dan umum dari penulisan ini adalah : 1.

  Mendeskripsikan latar belakang Megawati Soekarnoputri diangkat menjadi Presiden Republik Indonesia periode tahun 2001-2004.

  2. Mendeskripsikan kebijakan-kebijakan yang dijalankan oleh Megawati Soekarnoputri periode tahun 2001-2004.

  3. Mendeskripsikan pengaruh pemerintahan yang dijalankan Megawati Soekarnoputri selama menjabat sebagai presiden Republik Indonesia yang kelima terhadap rakyat Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  D. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan memperkaya karya ilmiah tentang studi sejarah politik, terutama Indonesia.

  2. Bagi Ilmu Pengetahuan.

  Penulisan ini akan menambah pengetahuan baru dalam dunia ilmu pengetahuan mengenai sejarah politik di Indonesia pada masa presiden Megawati Soekarnoputri.

  E. Kajian Pustaka

  Dalam penulisan sejarah ada dua sumber yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sumber yang berasal dari kesaksian para saksi mata atau para pelaku peristiwa itu sendiri. Sumber sekunder adalah sumber yang berasal dari orang bukan saksi mata atau tidak secara langsung menyaksikan

  12 peristiwa itu sendiri tetapi merupakan hasil karya dan kesaksian dari orang lain .

  Penulisan ini lebih pada penulisan studi pustaka. Sumber-sumber yang digunakan untuk menunjang penulisan skripsi ini antara lain sebagai berikut :

  1. Sumber Primer

  Bendera Sudah Saya Kibarkan : Pokok -Pokok Pikiran Megawati

  karya Megawati Soekarnoputri yang diterbitkan oleh penerbit

  Soekarnoputri, 12 Pustaka Sinar Harapan Jakarta, tahun 1996. Buku ini berisi tentang pokok-pokok Louis Gottchlak, 1969, Mengerti Sejarah, UII Press, Jakarta, hal.30. Lihat juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  pikiran Megawati Soekarnoputri yang membicarakan tentang kepentingan rakyat banyak dan demokratisasi. Buku ini dikategorikan sebagai sumber primer yang menunjang dalam penulisan skripsi ini, karena buku tersebut ditulis oleh Megawati Soekarnnooputri sendiri.

  Pidato Presiden Republik Indonesia pada sidang tahunan Majelis

Permusyawaratan Rakyat RI , pada tanggal 1 November 2001 di Jakarta yang

  terdapat pada situs internet http://www.ri.go.id/produk_uu/isi/sidth- ind.htm. Pidato ini berisi tentang serangkaian agenda kegiatan sepanjang tahun 2001 beserta implikasinya. Pidato presiden ini digunakan untuk membahas dan melengkapi pada bab II dan bab-bab selanjutnya.

  Pidato Presiden Republik Indonesia pada Sidang tahunan Majelis

Permusyawaratan Rakyat RI , pada tanggal 1 Agustus 2003 di Jakarta yang

  terdapat pada situs internet http://www.google.co.id/search?q=pidato

  • presiden&hl=id&lr=&start=60&sa=N. Pidato ini berisi tentang serangkaian amandemen UUD 1945 terutama mengenai ketatanegaraan dan sistem pemerintahan negara.

  Pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dan Keterangan

Pemerintah atas RUU Tentang RAPBN tahun 2003 serta Nota Keuangannya di

  , yang

  depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat RI pada tanggal 16 Agustus 2002

  terdapat pada situs internet http://www.setneg.ri.go.id/pidato/pid_Indonesia- 1702.htm. Pidato ini dibuat untuk mengurangi hutang dalam negeri dan mendorong kegiatan sektor riil dan membuka lapangan kerja setelah stabilitas ekonomi dan moneter tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia dan Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang RAPBN tahun 2004 serta Nota Keuangan di depan sidang Dewan Perwakilan Rakyat RI, pada tanggal 15 Agustus 2003 di Jakarta, yang terdapat pada situs internet http://www.Indonesia.nl/ articles . php ?rank = 3 & art_cat_id=8 Pidato ini berisi tentang Rancangan Undang- undang tentang RAPBN 2004 dan rencana penggunaan anggaran pembangunan di beberapa sektor antara lain pendidikan, kesehatan, pangan, pemukiman, sarana dan prasarana ekonomi dengan upaya untuk perbaikan peringkat indeks pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pertahanan dan keamanan.

  2. Sumber Sekunder

  Biografi politik Megawati Soekarnoputri 1993-1996 , Buku ini ditulis oleh

  Ahmad Bahar pada tahun 1996 yang diterbitkan oleh PT.Pena Cendekia Yogyakarta. Buku ini berisi tentang gambaran kehidupan politik Megawati Soekarnoputri, hambatan dan tantangan Megawati sebagai Ketua Umum PDI pada tahun 1993-1996.

  Megawati dalam Babar Sejarah Pemimpin Perempuan Ind onesia, Buku ini ditulis oleh Soedjono Dirdjosisworo pada tahun 1999 yang diterbitkan oleh CV.

  Mandar Maju Bandung. Buku ini berisi tentang babar sejarah pemimpin perempuan di Indonesia yaitu Megawati Soekarnoputri sebagai pemimpin sebuah partai politik besar yaitu PDI Perjuangan.

  Megawati Soekarnoputri Harapan dan Tantangan di Kursi Wapres R.I.,

  Buku ini ditulis oleh Sidarta Gautama pada tahun 2000 yang diterbitkan oleh PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Rineka Cipta Jakarta. Buku ini berisi tentang harapan dan tantangan Mega dikursi wakil presiden pasca SU MPR 1999 dan masa depan karier politik Mega.

  Buku ini ditulis oleh

  Saat terindah dalam Hidup Megawati Soekarnoputri,

  Ki Sukanyata yang diterbitkan oleh penerbit Totalitas Tangerang. Buku ini berisi tentang pemaparan watak politik Megawati Soekarnoputri yang tidak terlepas dari sifatnya yang selalu diam.

  Megawati Membangun Negeri, yang diterbitkan oleh Komunitas Peduli

  Komunikasi Jakarta. Buku ini berisi tentang rekonstruksi yang telah dilakukan pemerintahan Megawati Soekarnoputri, selama tiga tahun pemerintahannya.

  Megawati Soekarnoputri : Dari Ibu Rumah Tangga Sampai Istana Negara,

  Buku ini ditulis oleh Sumarno pada tahun 2001yang diterbitkan oleh PT. Rumpun Dian Nugraha Depok. Buku ini berisi tentang perjalanan politik Megawati Soekarnoputri yang pada mulanya hanya lah seorang ibu rumah tangga biasa yang sepi dari publikasi dan hingar bbingar politik, kemudian terjun dalam dunia politik dan mengalami penindasan politik Rezim Orde Baru (Orba ). Atas kemenangan dalam pemilu 1999 telah menganntarkannya menjadi wakil presiden dan akhirnya menggantikan Abdurrahman Wahid ( Gus Dur ) sebagai Presiden Republik Indonesia yang kelima. karya Rusdi

  Megawati Soekarnoputri Presiden Republik Indonesia,

  Muchtar, dkk yang diterbitkan oleh PT. Rumpun Dian Nugraha Depok tahun 2002. Buku ini berisi tentang perjalanan Megawati Soekarnoputri dalam karier politik sehingga menjadi presiden Republik Indonesia yang kelima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Landasan Teori

1. Pengertian Pemerintahan

  1). Pemerintahan dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang oleh konstitusi negara yang bersangkutan disebut sebagai pemegang kekuasaan Pemerintahan. Misalnya : di Indonesia di bawah UUD 1945 kekuasaan Pemerintaha n meliputi fungsi legislatif, eksekutif dan yudikatif. 2). Pemerintah dalam arti sempit yaitu lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif saja. Sebagai contoh menurut UUD 1945,

  Pemerintah adalah Presiden dengan dibantu wakil Presiden dan

  13 Menteri-Menteri.

  2. Sistem Pemerintahan

  Yang dimaksud dengan pemerintahan adalah lembaga yang bertugas menentukan kebijakan dan melaksanakannya untuk mencapai tujuan negara. Pemerintah adalah pelaksana (eksekutif) kebijakan umum. Pemerintah dan Pemerintahan di sini memiliki suatu perbedaan yaitu pemerintahan lebih menyangkut tugas dan kewenangan sedangkan Pemerintah lebih mengarah pada aparat yang menyelengga rakan tugas dan

  14 kewenangan negara tersebut.

  Yang dimaksud sistem pemerintahan adalah pola pengaturan 13 hubungan antara lembaga negara yang satu dengan yang lainnya, atau

  Umaruddin Masdar, dkk., 1999, Mengasah Naluri Publik Memahami Nalar Politik, LKIS, 14 Yogyakarta, Hal. 133.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  secara sederhana adalah hubungan antara legislatif, eksekutif, dan

  15 yudikatif .

3. Sistem Parlementer dan Sistem Presidensiil

  a. Sistem Parlementer Esensi sistem parlementer adalah pertanggung jawaban badan eksekutif kepada badan legislatif. Pokok utama pembahasan sistem parlementer hanya terbatas pada hubungan badan legislatif dan eksekutif. Badan eksekutif bertanggung jawab kepada badan legislatif, karena eksekutif dibentuk atas persetujuan dan kepercayaan yang diberikan legislatif. Badan eksekutif dalam sistem pemerintahan parlementer merupakan mandataris Parlemen dan setiap waktu mandat yang diberikan dapat dicabut. Pencabutan mandat ini merupakan tindakan terakhir parlemen apabila badan eksekutif tidak dapat memberikan pertanggung jawaban atau pertanggung jawaban tersebut dinilai tidak memuaskan

  16

  17

  dalam Parlemen . Ciri-ciri dasar dari sistem parlementer adalah : 1). Kepala pemerintahan dijabat oleh Perdana Menteri, dan Perdana Menteri dipilih oleh badan legislatif.

  2). Perdana Menteri beserta anggotanya bertanggung jawab kepada Parlemen. Kepala Pemerintah ( Perdana Menteri) merupakan mandataris Parlemen.

  15 Rusadi Kantaprawira,1983, Sistem Politik Indonesia Suatu Model Pengantar, Sinar Baru, 16 Bandung, hal. 140. 17 Ibid, hal.141.

  Arend Liphart,1995, Sistem Pemerintahan Parlemen dan Presidensiil Indonesia, PT. Raja

  3). Kabinet dapat bertahan sejauh mendapat dukungan dari Parlemen.

  Artinya Parlemen menjatuhkan Kabinet apabila dari anggota tidak mendapat dukungan mayoritas dalam DPR.

  4). Apabila kebijakannya tidak mendapat dukungan dari Parlemen, Perdana Menteri dapat meminta Presiden membubarkan Parlemen, dan selanjutnya menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) untuk membentuk Parlemen baru.

  b. Sistem Presidensiil Esensi sistem ini adalah tidak me ngenal kewajiban pemegang kekuasaan eksekutif memberi pertanggung jawaban kepada Parlemen, dan masa jabatannya ditentukan secara konstitusi. Badan eksekutif tidak bertanggungjawab kepada Parlemen, karena dibentuk melalui Pemilihan Umum

  18

  . Ciri-ciri dasar dari sistem Presidensiil adalah :

  19

  1) Kepala pemerintahan disebut Presiden, dan dipilih untuk masa jabatan yang ditentukan oleh UUD dan dalam keadaan normal tidak dapat dipaksa untuk mengundurkan diri oleh badan legislatif.

  2) Kepala pemerintahan tidak bertanggungjawab kepada Parlemen karena dipilih melalui Pemilu secara langsung.

  3) Memiliki eksekutif nonkolegal (1 orang), eksekutif bersifat tunggal, dimana para menteri hanya pembantu presiden yang setiap saat dapat diberhentikan.

  18 Rusadi Kantaprawira, op.cit, hal.143. 19 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Jadi yang dimaksud masa kepresidenan Megawati Soekarnoputri dalam skripsi ini adalah bahwa Megawati Soekarnoputri sebagai Perdana Menteri (Kepala Pemerintahan) sekaligus Kepala Negara.

  Sistem pemerintahan yang ditegaskan dalam UUD adalah :

  20

  a. Indonesia Adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), negara Indonesia berdasarkan atas hukum bukan kekuasaan belaka.

  b.

  Sistem Konstitusi Pemerintahan berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan terbatas).

  c. Kekuasaan negara yang tertinggi berada ditangan Majelis Permusyawaratan rakyat (MPR).

  Di samping itu pokok-pokok pikiran dari sistem pemerintahan Indonesia adalah :

  21 1.

  Indonesia adalah negara hukum.

  2. Kedaulatan ada ditangan rakyat dan dilaksanakan oleh suatu badan yang diberi nama MPR.

  3. Presiden merupakan penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR.

  4. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.

  20 C.S.T.Kansil,1990, Sistem Pemerintahan Indonesia, Bumi Aksara, Jakarta , hal.36. Lihat Miriam Budiarjo,1982, Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia, Jakarta, hal.151. 21 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  5. Menteri negara adalah pembantu Presiden dan tidak bertanggung jawab kepada DPR.

  6. Kekuasaan kepala negara tidak tak terbatas.

  Secara garis besar kekuasaan MPR, Presiden dan DPR berdasarkan UUD 1945 dapat digambarkan sebagai berikut :

  a. MPR MPR adalah lembaga tertinggi negara, pemegang dan penyelenggara kedaulatan rakyat yang mempunyai kekuasaan tidak terbatas. Majelis terdiri atas anggota DPR ditambah dengan utusan daerah dan golongan. Tugas dan wewenang MPR adalah menetapkan UUD dan Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) sesuai dengan

  pasal 3 UUD 1945, MPR juga mengangkat dan memberhentikan Presiden dan Wapres sesuai dengan pasal 6 ayat (2) UUD 1945. Untuk melaksanakan tugas dan wewenangnya, Majelis menyelenggarakan sidang, sekurang-kurangnya satu kali dalam lima tahun. Apabila dipandang perlu, dalam lima tahun itu boleh diadakan sidang lebih dari satu kali yaitu Sidang Istimewa. Persidangan Majelis ada 2 (dua) macam, yaitu (a) Sidang Umum, yang diadakan pada permulaan masa jabatan Majelis, (b) Sidang Istimewa, yang

  22

  diadakan di luar sidang umum . Di Indonesia pada masa Presiden Abdurrahman Wahid periode tahun 1999-2004 telah diadakan dua 22 kali sidang oleh Majelis, yaitu Sidang Umum tahun 1999 dan Sidang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Istimewa tahun 2001 dengan menetapkan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Indonesia.

  b.

  Presiden Presiden menurut UUD 1945 adalah kepala kekuasaan eksekutif dalam negara sekaligus penyelenggara Pemerintahan

  23

  negara yang tertinggi. Presiden dibantu oleh seorang Wapres dan Menteri-Menterinya. Seperti yang dijelaskan dalam UUD 1945

  24

  bahwa Presiden memegang kekuasaan Pemerintahan, antara lain : 1)

  Kekuatan eksekutif yaitu kekuasaan untuk melaksanakan Undang-undang.

  2) Kekuatan administratif yaitu kekuasaan untuk mengangkat dan memberhentikan Menteri-Menterinya.

  3) Kekuasaan Legislatif yaitu kekuasaan untuk membuat Undang- undang bersama DPR, membuat Peraturan Pemerintah (PP) dan membuat Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perpu).

  4) Kekuasaan militer yaitu kekuasaan Presiden sebagai Panglima tertinggi ABRI dan kekuasaan untuk menyatakan perang atas persetujuan DPR.

  5) Kekuasaan yudikatif yaitu kekuasaan untuk memberikan grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi.

  6) Kekuasaan diplomatik yaitu kekuasaan untuk mengangkat duta 23 dan konsul serta menerima duta dari negara lain. 24 Ibid, Hal. 147.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Perlu diketahui bahwa kekuasaan Presiden dalam sistem parlementer berbeda dengan sistem presidensiil. Dalam sistem pemerintahan parlementer, Presiden berfungsinya sebagai kepala negara. Sedangkan sistem pemerintahan presidensiil, Presiden disamping sebagai kepala negara juga sebagai kepala pemerintahan. Sistem Presidensiil ini merupakan sistem yang dianut oleh

25 Indonesia . Sedang kepresidenan merupakan lembaga pemerintahan yang diketuai oleh Presiden.

  c. DPR DPR adalah Dewan Perwakilan Rakyat yang anggotanya terdiri dari wakil partai yang dipilih melalui Pemilu dan anggota ABRI yang diangkat. Adapun tugas dan wewenang DPR antara lain : 1) Bersama-sama Presiden membuat Undang-undang. 2) Bersama-sama Presiden menetapkan APBN. 3)

  Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan UU, APBN, dan kebijakan Pemerintah.

  4) Menampung dan menindaklanjuti aspirasi dan pengaduan masyarakat.

  26 Sedangkan hak- hak yang dimiliki oleh DPR diantaranya :