Porositas dapat memberikan pengaruh yang tidak menguntungkan pada kekuatan resin akrilik. Ada 2 jenis porositas yang dapat kita temukan pada basis gigi tiruan
yaitu shrinkage porosity dan gaseous porosity. Shrinkage porosity kelihatan sebagai gelembung yang tidak beraturan bentuk diseluruh permukaan gigi tiruan sedangkan
gaseous porosity terlihat berupa gelembung kecil halus yang uniform, biasanya terjadi terutama pada protesa yang tebal dan dibagian yang lebih jauh dari sumber
panas.
20
2.2.2.1 Kekasaran Permukaan
Kekasaran permukaan Ra: Roughness average adalah karakteristik suatu permukaan benda yang bergelombang tidak teratur. Kekasaran permukaan dihitung
sebagai penyimpangan rata-rata aritmetik terhadap lembahdasar permukaan dan puncak permukaan.
5
Kekasaran permukaan juga dirumuskan sebagai ketidak sempurnaan permukaan yang relatif halus dan merata, yang tingginya, lebarnya, dan
arahnya menentukan pola dominan dari seluruh permukaan.
2
Uji sampel kekasaran permukaan diukur dengan menggunakan suatu alat bernama biofilm profilometer dimana sebuah jarum stylus melintasi lapisan
permukaan dan sebuah penguat jiplakan dari profilgambar digunakan.
6
Kekasaran permukaan pada bahan resin akrilik sangat penting diperhatikan, karena apabila suatu mikroorganisme melekat ke permukaan yang kasar maka
mikroorganisme akan berkolonisasi dan hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mulut terutama jaringan yang berkontak dengan basis gigi tiruan akrilik.
Kebanyakan mikroorganisme yang hadir dirongga mulut yaitu mikroorganisme yang menyebabkan karies, penyakit periodontal dan denture stomatitis.
22,23
Hal ini terjadi karena permukaan dapat bertindak sebagai reservoir, dengan tidak teraturnya
permukaan, dan pembentukan celah yang menyediakan kesempatan bagi retensi mikroorganisme dan perlindungan terhadap kekuatan pelepasan, bahkan sewaktu
pembersih bahan basis gigi tiruan berbasis resin akrilik.
4-6
Universitas Sumatera Utara
Penelitian Alves, dkk 2007, mengungkapkan pengaruh pemolesan kimia dan manual terhadap kekasaran permukaan spesimen resin akrilik dan didapatkan bahwa
pemolesan kimia menunjukkan nilai kekasaran permukaan yang lebih tinggi tanpa menghiraukan tipe aktivasi resin kimia atau termal ketika dibandingkan dengan
pemolesan manual.
4
Namun menurut Compos dkk, mengungkapkan bahwa kekasaran permukaan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti jenis resin yang dipakai, teknik
polimerisasi, dan lamanya prosedur desinfeksi.
24
2.2.2.2 Manipulasi