Membahas Isi Laporan dan Memberikan Saran Mendeskripsikan Isi Laporan Hasil Pengamatan

39 Lingkungan Nama pengamat : Rio Pambudi, Tegar Syaharani, Subur Pratama, Lincah Siahaan, Bakti Kusuma. Kegiatan pengamatan : Mengamati lingkungan yang tercemar limbah pabrik tahu. Tujuan pengamatan : Mengetahui lebih dekat keadaan lingkungan yang tercemar limbah pabrik tahu. Tempat pengamatan : Rumah-rumah penduduk di Desa Bakti Negara yang ada di sekitar pabrik tahu. Waktu pengamatan : Senin, 11 Juni 2007 pukul 10.00–11.00. Laporan pengamatan : Keadaan saluran yang ada di sekitar rumah penduduk tercemar oleh limbah. Airnya berwarna cokelat kehitam-hitaman. Saluran menjadi mampat, sehingga menimbulkan bau tidak sedap. Simpulan dan saran : Limbah yang ditimbulkan oleh pabrik tahu sangat mengganggu lingkungan. Jika tidak segera diatasi, keadaan lingkungan menjadi tidak sehat. Pemilik pabrik disarankan untuk menyalurkan limbah ke tempat yang jauh dari tempat tinggal penduduk. Sekarang, perhatikan contoh laporan hasil pengamatan berikut ini Laporan hasil pengamatan di atas dapat kamu deskripsikan kepada orang lain. Untuk mengetahui caranya, simaklah uraian berikut

1. Membahas Isi Laporan dan Memberikan Saran

Isi laporan hasil pengamatan di atas disampaikan secara ringkas. Namun, informasinya masih kurang lengkap. Oleh karena itu, kita perlu memberikan saran. Saran yang baik biasanya disertai alasan yang masuk akal. Saran juga harus disam- paikan dengan sopan. Perhatikan contoh saran terhadap laporan hasil pengamatan berikut ini Di dalam laporan itu sebaiknya juga disebutkan bagaimana jalannya saluran limbah tersebut sehingga dapat memampatkan saluran yang ada di sekitar rumah-rumah penduduk. Jika hal itu disebutkan, orang yang membaca laporan tersebut akan lebih mudah dalam memberikan saran untuk mengurangi mampatnya saluran. Begini saran saya. Berdasarkan saran tersebut, laporan hasil pengamatan pada unsur laporan pengamatan, menjadi seperti berikut ini. Di unduh dari : Bukupaket.com 40 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI Laporan pengamatan : Keadaan saluran yang ada di sekitar rumah penduduk ter- cemar oleh limbah. Airnya berwarna cokelat kehitam- hitaman. Limbah tersebut berasal dari pabrik tahu yang dialirkan ke . . . diisi berdasarkan hasil pengamatan sehingga memampatkan saluran tersebut. Hal ini menimbulkan bau di sekitar saluran menjadi tidak sedap.

2. Mendeskripsikan Isi Laporan Hasil Pengamatan

Sebelum mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan di atas, kamu perlu mencermati unsur-unsur laporan, seperti pada Bab 1. Selanjutnya, kamu dapat mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan yang sudah diperbaiki tersebut. Caranya sama dengan cara mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan yang pernah kamu lakukan pada Bab 1. Kamu masih ingat, bukan? Sekarang, cobalah mendeskripsikan isi laporan hasil pengamatan di atas Jendela Ilmu Reduplikasi Bentuk Ulang Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menemukan kata- kata seperti dalam kalimat berikut ini 1. Rumah-rumah penduduk berjajar rapi di pinggir jalan. 2. Hidup bertetangga harus tolong-menolong . 3. Sejak tadi, lelaki itu hanya mondar-mandir di tepi jalan raya. Kata-kata bercetak biru dalam kalimat di atas berupa bentuk ulang. Kata-kata semacam itu sering disebut reduplikasi . Reduplikasi dalam bahasa Indonesia memiliki bermacam-macam makna. Kata rumah-rumah pada kalimat 1 menyatakan makna banyak. Kata tolong-menolong pada kalimat 2 menyatakan makna saling. Kata mondar-mandir pada kalimat 3 menyatakan makna berkali-kali. Sekarang, coba kamu buat tiga buah kalimat dengan menggunakan bentuk ulang, kemudian jelaskan maknanya Perhatikan penjelasan di samping, ya Di unduh dari : Bukupaket.com 41 Lingkungan Berlatih Kelompok 2 2. Lakukan pembahasan terhadap laporan hasil pengamatan di atas 3. Sampaikan saranmu terhadap laporan hasil pengamatan tersebut 4. Deskripsikan isi laporan hasil pengamatan tersebut 5. Kumpulkan hasil kerja kelompokmu kepada guru untuk dinilai Coba kerjakan bersama kelompokmu 1. Perhatikan laporan hasil pengamatan di bawah ini Laporan Hasil Pengamatan Perpustakaan Sekolah Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pengalaman, kami mendapat tugas melakukan pengamatan perpustakaan SD Merdeka I. Tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan yang berlangsung di perpustakaan SD Merdeka I. Pengamatan kami lakukan pada saat jam istirahat dengan maksud tidak mengganggu kegiatan belajar. Guna memperoleh informasi yang lengkap, selain melakukan pengamatan observasi langsung, kami juga melakukan tanya jawab dengan petugas perpustakaan. Hasil pengamatan yang dapat kami laporkan adalah sebagai berikut. 1. Perpustakaan SD Merdeka I dibuka pukul 06.45–13.00, setiap hari masuk sekolah. Hari Jumat perpustakaan dibuka pukul 06.45–11.00. 2. Petugas perpustakaan SD Merdeka I adalah petugas khusus perpustakaan dan siswa-siswa kelas IV–VI. Para siswa itu diberi tugas membantu sesuai dengan hari piketnya. 3. Buku di perpustakaan SD Merdeka I sebanyak 157 judul, terdiri atas buku pelajaran, buku cerita fiksi, buku ilmu pengetahuan umum, buku sains dan teknologi, buku agama, kamus, ensiklopedi, majalah, kliping koran, dan sebagainya. Jumlah buku keseluruhan 2.579 eksemplar. Buku-buku tersebut ditata rapi di rak buku sesuai dengan jenisnya. 4. Pengaturan ruangan, selain ruang buku dan administrasi, juga terdapat ruang baca. Ruang baca diatur rapi dengan 15 meja. Satu meja terdapat empat kursi. Ruang perpustakaan ini amat nyaman karena diberi AC yang cukup dingin. Berdasarkan hasil pengamatan kami, perpustakaan SD Merdeka I sangat dibutuhkan dan disukai para siswa. Di unduh dari : Bukupaket.com 42 Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI Menyusun Percakapan Kamu tentu sering melakukan percakapan dengan teman-temanmu. Sebuah percakapan dapat disusun dengan memerhatikan beberapa hal. Hal-hal tersebut dapat kamu pelajari pada materi berikut. Kata Kunci: Topik Percakapan – Mencatat Butir Percakapan – Menyusun Percakapan Perhatikan dengan saksama contoh percakapan berikut ini Gambar 3.5 Percakapan perlu menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami 1. Menentukan topik percakapan. 2. Menentukan tokoh-tokoh yang akan dilibatkan dalam percakapan. 3. Mencatat butir-butir percakapan. 4. Menyusun percakapan berdasarkan topik yang ditentukan dengan memerhatikan penggunaan ejaan. Coret-Coret di Batu Taman Wanawisata Rio : ”Kamu masih ingat ketika kita berkunjung ke Wanawisata, Dan?” Dani : ”Iya, dong Memangnya ada apa?” Rio : ”Apa kamu tidak memerhatikan coret-coret di batu-batu taman?” Dani : ”Ya, aku ingat. Tapi, apa hubu- ngannya dengan kita, Rio?” Rio : ”Coba bayangkan kalau setiap pengunjung meninggalkan coret- coret di sana Pasti keindahan taman menjadi rusak, bukan?” Dani : ”Ya, tapi apa salahnya mereka? Mereka ingin memberikan kena- ngan terbaik di taman itu melalui tulisan mereka.” Ahmad : ”Saya setuju apa yang dikatakan Rio, Dan Oleh karena itu, kita perlu memberikan peringatan bahwa coret-coret di batu taman sangat mengganggu dan merusak lingkungan.” Dani : ”Apa hak kita melarang mereka? Bisa-bisa kita malah dianggap sok tahu” Rio : ”Ada cara untuk memberikan peringatan tanpa harus menegur secara lisan.” Gambar 3.6 Rio, Dani, dan Ahmad sedang bercakap-cakap Di unduh dari : Bukupaket.com 43 Lingkungan Sebuah percakapan harus disusun dengan menarik, bukan? Agar dapat menyusun percakapan dengan baik dan menarik seperti contoh di atas, perhatikan beberapa hal berikut ini

1. Menentukan Topik Percakapan dan Tokoh-Tokohnya