29
Kepahlawanan
A. Pilihan Ganda Ayo, pilihlah jawaban yang paling tepat
Kerjakan di buku tugasmu 1.
Uji Kemampuan
c. Kuda itu sedang menarik kereta.
d. Boni menari kegirangan di taman.
3. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu
dilakukan dalam membuat ringkasan, kecuali . . . .
a. mencatat pokok-pokok isi teks
b. mencatat gagasan-gagasan pen-
jelas c.
merangkai pokok-pokok isi teks d.
menambahkan kata penghubung yang sesuai
4. Kepahlawanan memiliki arti . . . .
a. berbagai hal yang berkaitan erat
dengan sifat pahlawan b.
gugurnya seorang pejuang di medan perang
c. berhasil mengalahkan banyak
musuh d.
bersikap seperti jagoan yang memiliki kekuatan lebih
5. Hal-hal berikut ini harus kamu perhati-
kan saat menyampaikan informasi secara lisan kepada orang lain,
kecuali . . . . a.
vokal b.
artikulasi c.
intonasi d.
inversi
B. Uraian Ayo, kerjakan soal-soal berikut dengan tepat
1. Buatlah kalimat dengan menggunakan
kata-kata berikut a.
menjebak b.
menulis c.
mencetak d.
melukis Bagian inti paragraf di atas terletak di
. . . . a.
akhir paragraf b.
tengah paragraf c.
awal paragraf d.
sumber paragraf 2.
Imbuhan men- pada kalimat berikut ini termasuk kata kerja transitif, kecuali
. . .
a. Andi membawa bola ke lapangan.
b. Jono membaca buku di perpus-
takaan. Masa perjuangan ternyata tidak
hanya berisi kisah-kisah kepahlawan- an. Kejadian lucu yang dialami H.M.
Soedjono termasuk cerita yang tidak pernah diungkap, sehingga sejarah
pun hanya terkesan kaku dan angker. Namun, di tengah kelucuan itu tersirat
makna bahwa keterbatasan fasilitas bukanlah rintangan ketika semangat
dan ketulusan telah membaur menjadi satu. Saat AURI terbentuk 62 tahun
silam, Mayor Halim Perdanakusuma meminta Soedjono yang saat itu ber-
pangkat kapten agar mempersiapkan satuan terjun payung AURI. Semula
Soedjono menganggap permintaan itu sebagai gurauan, karena dirinya tidak
bisa terjun payung. Namun, dengan enteng Mayor Halim memerintahkan
Soedjono segera belajar sendiri, sebab di AURI belum ada yang bisa meng-
ajarinya.
Sumber: http:www.angkasa-online.com, diakses 21 Agustus 2007, dengan pengubahan
Di unduh dari : Bukupaket.com
30
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Refleksi
2. Tentukan kata-kata berawalan men-
dalam kalimat yang kamu buat pada soal nomor 1, termasuk kata kerja
transitif atau intransitif
3. Jelaskan dari awal sampai akhir ten-
tang hal-hal yang perlu kamu lakukan ketika meringkas teks
Rep. www .geocities.jp
, diakses 27
Agustus 2007
Gambar 2.9 Tugu Muda di Semarang
Ingat-ingatlah kembali hal-hal yang kamu peroleh sesudah mempelajari Bab 2 ini Ada bermacam-macam, bukan? Berbagai hal tersebut perlu kamu terapkan,
misalnya dengan meringkas isi teks. Coba pilihlah sebuah teks di buku, koran, atau majalah, yang menceritakan
tentang sejarah berdirinya Tugu Muda di Semarang Catatlah pokok-pokok isi teks yang kamu pilih Jika sudah selesai, ringkaslah teks tersebut menjadi sebuah
paragraf yang baik berdasarkan pokok-pokok isi teks yang telah kamu catat 4.
Sebutkan lima nama pahlawan nasional wanita Indonesia
5. Sebutkan hal-hal yang perlu kamu
lakukan untuk mendeskripsikan laporan hasil pengamatan sebuah
Taman Makam Pahlawan
Di unduh dari : Bukupaket.com
BAB
3
Lingkungan
Jangan berisik, Anas Kita dengarkan dahulu cerita ini.
Baru nanti kita jelaskan. Sekalian belajar
buat besok Iya, deh.
Tapi kamu jangan mengkritik aku
terus dong
Sebenarnya kami juga ingin memujimu, Anas.
Tapi kan kami kesulitan memberikan alasannya.
Iya kan, Paman?
Hahaha . . . . Kalian ini ada-ada saja.
Ngomong-ngomong ini Paman bawakan laporan hasil
pengamatan. Kalian pelajari juga, ya.
Siap, Paman Selain itu, kami juga
akan belajar menyusun percakapan lho . . . .
Di unduh dari : Bukupaket.com
32
Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia VI
Mengidentifikasi Unsur Cerita Anak
1. Menjelaskan tokoh-tokoh cerita dan watak- wataknya.
2. Menentukan latar cerita dengan mengutip kalimat dan paragraf yang mendukung.
3. Menentukan tema dan amanat cerita. 4. Menuliskan kembali isi cerita dengan bahasa
sendiri.
Hadiah dari Ayah
Karya: Martina Lianty
Sudah dua hari ini aku sering menyendiri dan melamun. Bahkan pernah, saat istirahat sekolah tiba-tiba aku menangis. Monita yang duduk di sebelahku sampai
merasa heran. ”Sudahlah, Wi Malu dilihat teman-teman,” ujar Monita.
Hari ini sepulang sekolah, aku semakin gelisah. Biasanya kalau Sabtu begini aku paling bersemangat. Sebab, ayahku yang bekerja di luar kota pasti pulang. Tetapi
hari Sabtu kali ini suasananya berbeda sekali. Aku masuk ke kamar dan merebahkan badan di tempat tidur. Pikiranku
melayang. Yang membuatku sedih adalah Ayah berjanji akan menghadiahiku boneka beruang besar kalau nilaiku tetap bagus. Namun, dua hari lalu aku harus menerima
nasib buruk. Rapor cawu II-ku jeblok. Angka 5 tertera di barisan sejarah. Padahal, di rapor sebelumnya aku menduduki peringkat ke-3. Ayah belum tahu hasil raporku ini.
Menjelang malam, terdengar ketukan di pintu. Ayah lalu masuk sambil menenteng bungkusan yang sangat besar. Wajah Ayah berseri-seri. Tetapi aku justru sembunyi
di balik bantal. ”Dewi” sapa Ayah sambil duduk di pinggir tempat tidur. Aku tak berani
menjawab. Kemudian, terdengar suara Ibu yang juga ikut masuk ke kamarku. Cerita anak merupakan cerita rekaan yang disajikan melalui jalinan cerita yang menarik
sehingga mampu memberikan kesan tersendiri bagi pendengar atau pembaca. Melalui cerita anak, kamu akan mendapatkan banyak gambaran tentang watak dan perilaku manusia.
Kata Kunci:
Mendengarkan – Mencatat – Menjelaskan Cerita Anak Dengarkan dengan saksama cerita anak yang akan dibacakan guru berikut ini
Wah, aku akan mendengar-
kan cerita anak
Gambar 3.1 Mendengarkan cerita anak merupakan
kegiatan yang menyenangkan
Di unduh dari : Bukupaket.com
33
Lingkungan
”Dewi, bangun sayang” kata Ibu sambil menyentuh pundakku. ”Masalah tidak akan
selesai kalau kamu hanya sembunyi di balik bantal.”
Aku akhirnya menggeser bantalku. Aku duduk di sisi Ayah. Dengan memberanikan diri,
kupandang wajah Ayah yang tampak kecewa. Hatiku pedih.
”Maafkan Dewi, Yah” kataku pelan. ”Dewi terlalu banyak main. Jangan marah ya,
Yah” Ayah menghela napas. ”Ayah tidak marah. Nilai rapormu, kan, laporan dari hasil kerjamu sendiri selama
ini. Rapormu yang sebelumnya, kan, bagus. Sayang kalau hasil kerja kerasmu dulu itu jadi sia-sia,” ujar Ayah sambil tersenyum ramah. Aku terdiam. Ayah berdiri, lalu
menyerahkan bungkusan yang tadi dibawanya. ”Boneka ini Ayah beli untukmu. Apa pun hasil rapormu, terimalah” Aku
menerima boneka itu dengan hati pedih. Ketika Ayah kembali ke luar kota, aku hanya bisa menatap mata bening beruang
yang memandangiku. ”Beruang, duduklah di situ untuk melihatku belajar. Kalau aku malas lagi, aku akan mengingatmu sebagai hadiah atas kesalahanku.”
Boneka itu masih duduk di atas tempat tidurku. Aku bisa memandanginya setiap saat. Kini, boneka beruang itu menjadi peringatan ketika aku mulai malas belajar.
Pandangan matanya seperti memberiku peringatan.
Dikutip dari Bobo No. 47XXIX, 1998, dengan pengubahan
Apa yang menarik dari cerita yang baru saja kamu dengarkan? Berikut ini beberapa hal yang menarik dalam cerita anak.
1. Tokoh-Tokoh Cerita dan Wataknya