Kelas XI SMAMASMKMAK 24
Semester 1
mengekspresikan sesuatu, pada kasus van Gogh terlihat kaitan antara tekstur dengan emosi pelukisnya.
5. Bentuk
Semua karya seni rupa mempunyai bentuk, apakah realistik atau abstrak, representasional atau non representasional,
dirancang dengan cermat dan hati-hati atau dihasilkan dengan spontan. Seni lukis, apapun jenis dan alirannya semuanya
merupakan pengorganisasian elemen rupa menjadi bentuk seni.
Dalam teori seni pemakaian istilah bentuk merupakan terjemahan dari shape, sedangkan istilah wujud merupakan
terjemahan dari form. Bentuk biasanya diartikan sebagai aspek visual, bagian-bagian yang tergabung menjadi satu yang
disebut rupa atau wujud. Dalam konteks seni rupa, wujud mengandung pengertian yang khas, yaitu yang memberikan
tatanan khusus sehingga mampu mempengaruhi persepsi pengamat. Artinya wujud atau perupaan yang mampu
merangsang pengalaman psikologis tertentu bagi pengamat. Dalam praktiknya istilah ini sering dipertukarkan pemakaiannya.
Di Indonesia pada umumnya hanya dipergunakan istilah bentuk untuk mengartikan rupa atau wujud karya seni.
Bentuk dalam pengertian seni lukis memiliki banyak segi, ada bentuk iguratif, bentuk semi iguratif dan bentuk non
iguratif. Bentuk iguratif bisa menghasilkan bentuk imitatif yakni berupaya meniru segala bentuk perwujudan benda-benda alam
keindahan pegunungan, pantai, daerah pertanian, fauna, lora, potret, dalam setting alamiahnya atau bentuk ciptaan manusia
seperti pabrik, kota, pelabuhan, café, dan lain-lain objek ini di lukis persis seperti keadaan aslinya. Karya-karya yang
dihasilkan dengan sendirinya cenderung menjadi naturalisme
Sumber: melbournneblogger.
blogspot.com
Gambar 2.9 Pablo Picasso, Guernica,
satu lukisan yang menggambarkan perang
saudara di Spanyol, salah satu karya masterpiece
kubisme. Perhatikan distorsi penggambaran
igur manusia atau hewan yang atraktif, contoh
karya seni dengan interes bentuk semi iguratif.
Di unduh dari : Bukupaket.com
25 Seni Budaya
atau realisme. Atau jika kehadirannya dipicu oleh kehidupan bawah sadar pencipatanya, maka bisa pula menghasilkan karya-
karya surealisme seperti pada karya-karya Salvador Dali, Sudibio, atau Ivan Sagito.
Bentuk semi iguratif antara lain bentuk distorsif, bentuk yang telah dirubah dari bentuk asal menjadi bentuk yang
lebih estetis sesuai dengan cita rasa penciptanya. Dengan gaya perseorangan yang khas bisa dihasilkan dengan teknik
pemanjangan, pemendekan, peninggian, pemiringan, dan perubahan-perubahan lain dari objek yang dilukis, semuanya
ditujukan untuk maksud-maksud tertentu sebagai pengungkapan pengalaman seni perseorangan. Juga dikenal bentuk geometris,
teknik pelukisan yang menghadirkan bentuk-bentuk yang tertib, teratur, dengan pengulangan objek atau motif tertentu sesuai
dengan kebutuhan. Bentuk dalam konteks ini bisa dihasilkan dari analisis bentuk alam menjadi bentuk dasar dengan kebebasan
yang bervariasi, seperti lukisan kubisme, optical art dan sejenisnya. Karya yang dihasilkan bisa semi iguratif, dan bisa
pula menjadi abstrak geometris, apabila bentuk lukisan tidak lagi menggambarkan bentuk-bentuk yang bisa diamati dalam
kehidupan keseharian. Jika pelukisan menjadi bidang warna yang datar dalam karya maka bentuk-bentuk yang dihasilkan
menjadi neo plastisisme, seperti karya Piet Mondrian, atau color ield painting, seperti karya Ellswort Kelly. Sebaliknya jika
pelukisannya disertai unsur emosi maka akan menjadi abstrak ekspresionisme seperti karya Jackson Pollock. Atau jika bentuk
itu tidak berupaya mencapai efek tiga dimensional disebut bentuk dekoratif, seperti lukisan-lukisan tradisional Bali, atau
karya-karya Kartono Yudhokusumo, Mulyadi W. Batara Lubis dan lain-lain.
G. Penciptaan Desain
Desain sebagai kata kerja berarti proses penciptaan objek baru, sedangkan sebagai kata benda desain berarti hasil akhir sebuah
proses kreatif baik dalam wujud rencana, proposal, atau karya desain sebagai objek nyata.
Sebagai aktivitas reka letak atau perancangan, desain dikerjakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan benda-benda
fugsional yang estetis. Proses kreasi desain mencakup 1 studi pendahuluan 2 Proil Pasar dan Segmen Konsumen. 3 Alternatif
Desain, 4 Uji coba, dan 5 Standar prosedur Produksi.
Penciptaan desain bisa atas dasar pesanan pihak tertentu, dan bisa pula berupa ciptaan pedesain yang ditawarkan kepada masyarakat
yang menjadi segmen pasar. Pada tahap studi pendahuluan pedesain
Di unduh dari : Bukupaket.com