Hasil simulasi THD arus Hasil simulasi THD tegangan Perbandingan antara hasil pengukuran dengan simulasi

19

4.3.2.1 Hasil simulasi THD arus

Dengan bantuan FFT Tools, hasil simulasi berupa gelombang arus akan dianalisis untuk mengetahui kandungan THD pada sinyal-sinyal tersebut. Adapun hasil simulasi dari pemodelan yang dilakukan terhadap kandungan THD arus pada feeder trafo di Fakultas Teknik Universitas Udayana adalah sebagai berikut; Gambar 4.3 Sinyal arus dan spektrum harmonisa pada feeder trafo Berdasarkan hasil simulasi, maka dapat diketahui nilai masing-masing orde harmonisa arus pada feeder trafo di Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan perincian sebagai berikut; Tabel 4.2 Orde harmonisa arus pada feeder trafo Harmonisa ke-n Arus Arus A 1 100.00 200.19 3 7.74 15.50 5 4.33 8.66 7 3.00 6.00 9 2.25 4.50 11 1.74 3.48 13 1.39 2.77 15 1.14 2.29 17 0.95 1.90 19 0.78 1.56

4.4.2.2 Hasil simulasi THD tegangan

Dengan bantuan FFT Tools, hasil simulasi berupa sinyal tegangan akan dianalisis untuk mengetahui kandungan THD pada sinyal-sinyal tersebut. Adapun hasil simulasi dari pemodelan yang dilakukan terhadap kandungan THD tegangan pada feeder trafo di Fakultas Teknik Universitas Udayana adalah sebagai berikut; 20 Gambar 4.4 Sinyal tegangan dan spektrum harmonisa pada feeder trafo Berdasarkan hasil simulasi, maka dapat diketahui nilai masing-masing orde harmonisa tegangan pada feeder trafo di Fakultas Teknik Universitas Udayana dengan perincian sebagai berikut; Tabel 4.3 Orde harmonisa tegangan pada feeder trafo Harmonisa ke-n Tegangan Tegangan V 1 100.00 219.33 3 0.66 1.45 5 0.62 1.35 7 0.59 1.29 9 0.57 1.24 11 0.54 1.19 13 0.51 1.13 15 0.48 1.06 17 0.45 0.99 19 0.42 0.92 Parameter hasil simulasi diatas antara lain: ­ Vfundamental = 219.3 Volt ­ Ifundamental = 199.2 Ampere ­ Faktor daya = 0.9625 lag ­ Tegangan Vrms = 155.1 volt ­ Arus Irms = 141.5 Ampere ­ THD arus = 10.02 ­ THD tegangan = 1.63 ­

4.3.2.3 Perbandingan antara hasil pengukuran dengan simulasi

Berdasarkan hasil pengukuran dan hasil simulasi diatas, maka diperoleh nilai THD arus dan THD tegangan sebagai berikut; 21 Tabel 4.4 Perbandingan nilai THD i dan THD v hasil pengukuran dengan simulasi Hasil pengukuran THD arus Hasil simulasi THD arus Hasil pengukuran THD tegangan Hasil simulasi THD tegangan 9.6 10.02 1.7 1.63 Setelah diketahui nilai dari hasil simulasi dan pengukuran, maka perlu dicari nilai persentase kesalahan dari simulasi program tersebut. Dimana untuk persentase kesalahan dapat dicari sebagai berikut; Kesalahan THD i = 100 Simulasi Hasil Simulasi Hasil - Pengukuran Hasil  = 4.19 100 10.02 10.02 - 9.6   Kesalahan THD v = 100 Simulasi Hasil Simulasi Hasil - Pengukuran Hasil  = 29 . 4 100 1.63 1.63 - 1.7   Tabel 4.5 Persentase kesalahan nilai THD i dan THD v hasil pengukuran dengan simulasi Hasil pengukuran Hasil simulasi Kesalahan THD arus 9.6 10.02 4.19 THD tegangan 1.7 1.63 4.29 Pada Tabel 4.5 dapat dilihat persentase kesalahannya cukup besar, dimana persentase kesalahan untuk arus adalah 4.19 dan untuk tegangan 4.29. Hal ini disebabkan karena penggunaan alat ukur untuk pengukuran gelombang yang mengandung harmonisa berpeluang mengandung kesalahan pengukuran, khususnya ketika terjadi kondisi resonansi dimana terjadi arus atau tegangan yang tinggi.

4.4 Batas maksimum THD di Fakultas Teknik Universitas Udayana